Molaritas asam asetat glasial 17.5 mL electron valensi asam asetat adalah 1
N1 x V1 = N2 x V2
17,5 mL x V1 = 1 X 10 mL
V1 = 0,571 mL asam asetat glasial
Triturasi :
Ambil 1 mL asam asetat glasial, larutkan dalam 17,5 mL, ambil 10 mL.
2. Amonium hidroksida 6M
3. Tioasetamida LP
NaOH 15 mL ditambahkan dengan Aquadest 5 mL dan glycerol P 20 mL. Campuran diambil 10 mL. 2 mL
larutan tioasetamida P 4% ditambahkan. Panaskan di atas tangas air selama 20 detik. Dinginkan dan
gunakan segera.
NaOH 15 mL
Aquadest 5 mL
glycerol P 20 mL
2 mL larutan tioasetamida P 4%
1. Pembuatan 10 ml HCl
1,0938 gram HCl padatan dilarutkan dalam 10 ml air
2. Pembuatan 10 ml BaCl2 LP
1,2 gram barium klorida dilarutkan dalam 10 ml air
3. Pembuatan 10 ml H2SO4 0,02 N
19,6 mg asam sulfat dilarutkan dalam 10 ml air
A. Larutan baku:
10 ml larutan baku timbal dengan kandungan Pb sebanyak 100 g atau 0,1 mg Pb. Pb
diencerkan dengan triturasi. Di timbang 10 mg dalam 100ml air. Diambi 1 ml dari larutan
tersebut.
PERSIAPAN KLT
a. 1 larutan uji : lartkan 25 mg dari sampel yang akan diuji dalam 10 ml larutan NaHCO3 R
b. 2 larutan pembanding A:larutkan 25 mg amoksisilin trihidrat CRS dalam 10ml larutan
NaHCO3 R
c. 3 larutan pembanding B:larutkan 25 mg amoksisilin trhidrat dan 25 mg ampicillin
trihidrat dalam 10 ml larutan NaHCO3 R
d. Plate TLC silanised silica gel plate R
e. Fase gerak : campurkan 10 volume aseton R dan 90 volume 154 g/l larutan amonium
asetat R. Sebelumnya sesuaikan ph 5 dengan asam setat glasial R
f. Aplikasi 1 mikroliter
g. Development over a path of 15 cm
h. Pengerigan : di udara
i. Deteksi : terekspos uap iodium hingga tanda muncul dan uji pada cahaya tampak