BAB I .................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................... 4
2.5. HEMATOKRIT.......................................................................................................... 12
BAB IV................................................................................................................................ 15
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................. 15
BAB V................................................................................................................................. 16
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Darah
Darah berupa cairan yang dibangunkan oleh plasma darah, sel darah dan
substansi lain yang terlarut di dalamnya. Plasma darah berupa cairan zat putih
telur yang mengandung bagian-bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar
pembuluh darah, darah akan membeku disebabkan oleh kerja ensim
trhombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yang aktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan
osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin
(pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai
yudium anorganik). Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah
kembali ke jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior-dan posterior. Vena
yang pertama, membawa darah dari bagian kepala berjalan berdampingan
dengan sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah. Dari ekor berjalan
vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena portae
renalis menuju ke ginjal. Di dalam ginjal vena potae renalis mempercabangkan
banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi
kapiler darah. Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi
beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengah dari ginjal
dan bermuara pada vena kardinalis posterior.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5 3 %
dari bobot tubuhnya. Pada Squlus acanthias volume darah bisa mencapai 5% dari
bobot tubuhnya
Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat
vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai
pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil
metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu,
komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting
sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui
kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan
fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami
perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya.
Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan
besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34
ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk
mengenai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau ikan
mendapat infeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang
berada dalam kondisi stress (Wells, 2005 dalam Kuswardani, 2006).
Eritrosit (sel darah merah) merupakan sel yang paling banyak jumlahnya.
Inti sel eritrosit terletak sentral dengan sitoplasma dan akan terlihat jernih
kebiruan dengan pewarnaan Giemsa (Mulyani, 2006). Pada ikan teleost, jumlah
normal eritrosit adalah 1,05106 3,0106 sel/mm3 (Robert, 1978 dalam
Mulyani, 2006). Seperti halnya pada hematokrit, kadar eritrosit yang rendah
menunjukkan terjadinya anemia. Sedangkan kadar tinggi menandakan bahwa
ikan dalam keadaan stress (Wedemeyer dan Yasutake, 1977). Leukosit (sel darah
putih) mempunyai bentuk lonjong atau bulat, tidak berwarna, dan jumlahnya
tiap mm3 darah ikan berkisar 20.000-150.000 butir, serta merupakan unit yang
aktif dari sistem pertahanan (imun) tubuh. Sel-sel leukosit akan ditranspor secara
khusus ke daerah terinfeksi. Leukosit terdiri dari dua macam sel yaitu sel
granulosit (terdiri dari netrofil, eusinofil, dan basofil dan sel agranulosit) dan sel
granulosit (terdiri dari limfosit, trombosit, dan monosit) (Riswanto, 2013).
Limfosit memiliki peranan dalam respon imunitas dan monosit
merupakan sel makrofag yang berperan penting dalam memfagosit
mikroorganisme patogen. Sedangkan trombosit sangat berperan dalam proses
pembekuan darah dan berfungsi untuk mencegah kehilangan cairan tubuh pada
kerusakan-kerusakan di permukaan Berbeda dengan ketiga sel di atas, netrofil
sangat aktif dalam membunuh bakteri dan jumlahnya besar dalam nanah Sel-sel
tersebut bersirkulasi dalam darah dan cairan limfa.
Darah adalah suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa
bahan terlarut dan tempat eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang
tersuspensi. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung(yang merupakan pusat
pemompaan darah), arteri (pembuluh darah dari jantung), kapiler (yang
menghubungkan arteri dengan vena) dan vena (pembuluh darah yang menuju
jantung). Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah
tunggal. Yang dimaksud dengan peredaran darah tunggal adalah dimana darah
hanya satu kali saja melewati jantung. Darah yang terkumpul dari seluruh tubuh
masuk ke atrium. Pada saat relaksasi, darah mengalir pada sebuah katup
kedalam ventrikel yang berdinding tebal. Kontraksi dari ventrikel ini sangat kuat
sehingga menyebabkan darah keluar menuju jaringan kapiler insang lalu dari
insang darah mengalir ke jaringan kapiler lain dalam tubuh. Pertukaran zat-zat
pun terjadi pada saat pengaliran darah ini.
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh,
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke
organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan
karbondioksida terjadi pada bagian semipermeable yaitu pembuluh darah yang
terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah insang terjadi pengeluaran
kotoran yang bernitrogen. Melalui sel darah, suatu organisme dapat pula
diketahui sampai mana organisme tersebut mengalami pencemaran, baik itu dari
media hidupnya dimana kualitas air tidak memenuhi syarat. Untuk mengetahui
lebih lanjut dapat kita lihat dari presentase hematokrit yang terkandung dalam
darah.
Darah mempunyai suatu komposisi yang terdiri dari dua komponen
utama yaitu sel dan plasma. Sel terdiri atas sel-sel diskret yang memiliki bentuk
khusus dan fungsi berbeda, sedangkan komponen dari plasma selain fibrinogen,
juga terdapat ion-ion anorganik dan komponen organik untuk fungsi metabolik.
Fungsi dari kedua komponen tersebut kadang-kadang terpisah, kadang-kadang
bergabung. Contohnya penggumpalan darah dan produksi antibodi. Bahan-
bahan untuk menggumpalkan darah berasal dari plasma adalah fibrinogen
sedangkan dari sel darah putih adalah trombosit. yang mengandung bahan
penyusun, diantaranya :
Sel-sel (butir) darah Sel darah merah merupakan bagian darah yang mempunyai
bentuk.
Ada 3 macam sel darah :
Menurut analisi kimia, sel darah merah terdiri dari dua macam senyawa yaitu
protein dan lipid. Bentuk sel darah merah berubah ketika memasuki kapiler. Sel
darah merah kaya akan macam-macam senyawa-senyawa seperti glukosa,
enzim, garam-garam organik, dan garam-garam anorganik. Darah memiliki fungsi
utama yaitu menjaga keseimbangan pH tubuh. Fungsi utama sistem sirkulasi
darah adalah sebagai media transport zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh juga
untuk transport panas dari dan ke jaringan tubuh dan untuk mempertahankan
diri dari serangan penyakit.
2.5. HEMATOKRIT
METODOLOGI PRAKTIKUM
4.1 HASIL
4.1.1 HASIL KELOMPOK
4.1.2 HASIL KELAS
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 PEMBAHASAN DATA KELOMPOK
4.2.2 PEMBAHASAN DATA KELAS
BAB V
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUTAKA