Anda di halaman 1dari 1

Cepat-cepat Aku meraih sepatu dirak . Dengan tergopoh-gopoh Aku memakainya.

Dengan cepat
pula Aku memasuki mobil papa yang sudah dari tadi menungguku . Dengan , *ahh , kebanyakan dengan
* cukup.

maaf pa .. kali ini telat lagi . . gumamku masih sibuk dengan roti berlapis keju yang sudah
disiapkan oleh Bik Ijah .

Untung saja , papa ini atasannya Ndien , kalau bukan , papa yakin bakal dipecat dari dulu
canda papa.
Nahh ,, maka dari itu Pa , jangan suka menghukum anak buah yang telt , nanti kembali ke
anaknya lohh .. hahaha timpalku , dan keadaan mulutku masih banyak roti . :D
Hush , kamu ini , cepat habiskan makanmu , becanda mulu . sebentar lagi sudah sampai .
nasehat Papa .

Itulah Papa . Sesibuk apapun Papa , Ia selalu ada buat ku. Terkadang aku sempat merasakan
kesedihan . Apalagi ketika Kak Ben sudah berangkat studi ke Paris.

Anda mungkin juga menyukai