Demi tujuan dakwahnya, televisi lokal apalagi berbasis komunitas kultural yang
teroganisir dan loyal seperti NU harus memiliki prospek usaha yang
cukup baik. Oleh karena itu, menjadi tantangan bagi PT. Dakwah Inti Media sebagai perusahaan yang mengelola TV9 untuk lebih fokus menata manajemen, kinerja, menggalang dana investasi serta meng-update strategi terus menerus demi terus berdakwah dan bisa eksis, tumbuh serta memimpin industri penyiaran televisi ini. Era televisi digital yang akan diberlakukan secara bertah mulai tahun 2018 mendatang menjadi tantangan tersendiri. Di era ini, selain nantinya akan tersedia 60 kanal frekuansi siaran TV free to Air juga secara kualitatif semua televisi (nasional maupun lokal) akan memiliki kualitas gambar yang sama di pesawat televisi pemirsa di rumah-rumah. Yang membedakan adalah kreatifitas dan titk sambung atas kreatifitas program tayangan dan kebutuhan masyarakat dalam memperoleh program tayangan yang berkualitas dan sesuai selera. Menjaga kontuinitas program Atas dasar untuk menyokong program dakwahnya, maka TV9 bertekad untuk mengembangkan bisnisnya namun tetap harus bersegemen NU dan berkonten religi dengan mengajak kerja sama partnership bersama investor yang memiliki visi bisnis yang sama. Sehingga tv9 mampu merumuskan dn melaksanakan tujuan yang ingin dicapai Disisi lain persaingan di antara 60 channel TV free to air di era digital nanti, dibutuhkan komitment untuk menjaga kualitas program yang ditayangkan sehingga memiliki ciri beda dan mengakar ke tengah masyarakat. Dan kiswah menjadi program unggulan yang ingin memberikan arahan keagamaan yang benar, bersumber pada referensi alkutubul mu'tabarah dan disampaikan oleh para kyai dan bunyai yang berkompeten, menyebarluaskan faham, pemikiran dan amaliyah ahlus sunnah wal jama'ah, tidak hanya di kalangam santri, tetapi ternyata juga dinikmati oleh masyarakat kota dan klas menengah. segemen NU dengan content religi merupakan ciri beda yang diyakini paling jitu untuk memanangkan persaingan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen tv 9 terhadap program dakwah yang mereka buat Dan Alhamdulillah, TV9 saat ini telah mendapatkan hati di tengah pemirsanya khususnya kalangan pemirsa tradisional. Sehingga Konsepsi Santun Menyejukkan tak hanya menjadi filosofi dalam penyusunan program dakwah. Di bidang produksi beritapun konsepsi itu diterapkan.Fakta bahwa pemberitaan peristiwa yang dikonstruksi media, kerap kali bias akibat masuknya kepentingan para pemilik media, menjadi pertimbangan bai penyusunan strategi substansi dan pemberitaan di TV9. Masyarakat semakin jarang disuguhi informasi yang jernih dan mencerahkan, bahkan sebaliknya dicekoki dengan terpaan berita politik dan konflik yang berlarut-larut, serta ekspos berlebihan pada perilaku elit dan kontestasi politik yang hanya mengedepankan pencitraan. Padahal semuanya itu, tidak ada korelasinya dengan permasalahan yang dialami masyarakat di tingkat bawah. Dalam kondisi inilah, TV9 mencoba tampil menawarkan konsep Jurnalisme Kemaslahatan, dimana pemberitaan, fokus perbincangan dan angle pemberitaan yang mencerahkan, memberdayakan dan memampukan masyarakat, diorientasikan kepada al-maslahatul 'ammah, kepentingan bersama, khususnya kaum mustadl'afin. Jurnalisme Kemaslahatan sedang terus disusun konsepsi operasionalnya sehingga ke depan bisa diharapkan menjadi genre baru bagi jurnalisme pemberitaan di Indonesia bahkan dunia. Penigkatan kualitas program Selain itu, profesionalitas kinerja perusahaan juga perlu distandarisasi sebagaimana layakanya perusahaan yang memiliki stratifikasi kualitas sistem secara internasional Dengan demikian, TV9 adalah kekuatan baru (al jadidil ashlah) bagi gerakan dakwah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di samping metode lain yang lebih dulu eksis di masyarakat. Dengan program ini pula, Nahdlatul Ulama bisa menjawab, menjelaskan, mengklarifikasi secara langsung dan masif, terhadap berbagai serangan miring yang justru dilakukan oleh kelompok aliran di dalam Islam sebagaimana Wahabi, Salafi dan kalangan Islam radikal-fundamental, baik terhadap amaliyah ahlus sunnah ataupun terhadap sikap kebangsaan dan nasionalisme NU. Adalah tugas kita semua menjaga dan membentengi aqidah, syari'ah dan akhlaq Islam ala ahlus sunnah wal jama'ah bi qiyadati Nahdlatil Ulama' di Indonesia tercinta. Di sinilah posisi strategis TV9 untuk istiqamah dalam perannya almuhafadzah alal qadimis-shalih, membentengi ajaran ulama', menjaga warisan nabi Muhammad, Rasululullah SAW.