1. Pengertian Penanganan Kejadian Tidak diinginkan adalah penanganan insiden
yang menimbulkan cedera pada pasien, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, untuk menyelamatkan nyawa pasien. 2. Tujuan 1. Mencegah cacat lebih lanjut 2. Menyelamatkan nyawa pasien 3. Kebijakan SK Kepala puskesmas Lanjas Nomor: 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang keselamatan Pasien Rumah Sakit; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Puskesmas.
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur 1. Petugas yang menangani pasien melaporkan kepada penanggung
jawab klinis tentang Kejadian Tidak diinginkan (KTD) yang dialami Pasien. 2. Penanggung jawab layanan klinis melakukan pemeriksaan awal terkait keadaan pasien yang meliputi; suhu, nadi, tekanan darah dan lokasi cedera. 3. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien tentang kejadian yang dialami pasien dan kronologis kejadiannya. 4. Petugas pelayanan klinis memberikan penanganan kepada pasien sesuai cedera yang dialami. 5. Jika penanganan cedera harus dilakukan oleh TIM maka harus dilakukan koordinasi dengan TIM. 6. Setelah melakukan penanganan kepada pasien dilakukan evaluasi baik terhadap kejadian yang dialami pasien maupun tindakan yang telah dilakukan. 7. Mensosialisasikan keselamatan pasien setiap ada pertemuan sebagai proses pembelajaran. 8. Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan.