Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI WILAYAH DAN PERKOTAAN

PASAR PROPERTI, PASAR TRADISIONAL, PASAR RETAIL MODERN

KELOMPOK 4
ARHAM ZAINU F231 16 026 AGNI PRIANOTO F231 16 022
LASKI SAMBEN F231 16 077 LEDHY ARMETHA F231 16
LIDYA ROSSELINDO F231 16 005 LIZED DHEANTIFFANIE F232 16
MARIELLA KALOAN F231 16 080 MOH. REZALDY F231 16 086
REINA ANGGITA F231 16 049 SHAFA LISYAHADA F231 16 114
REKYAN REKSA F231 16 112

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam pengertian yang sangat sederhana, Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang
bahkan jasa pun ada. Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat
dimana uang di gunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi
barang antar penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan
pembeli maka akan membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah terjadi tawar-
menawar antara penjual dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan transaksi setiap hari, ada
yang harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan temporer itu semua tergantung setiap daerah.

Citra atau image pasar pada saat ini identik sebagai area perbelanjaan yang kumuh dan
kotor. Dengan sebuah kelebihan yang cukup penting yaitu harga yang sangat murah. Dengan
kelebihan tersebut otomatis pasar menjadi tempat favorit bagi seluruh masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari selain sebagai produsen kebutuhan sehari-hari. Selama ini
pasar telah banyak memberi lapangan pekerjaan dan menghidupi banyak pedagang pasar,
dengan kata lain, sebuah pasar merupakan fungsi vital dalam rantai perekonomian bagi satu
atau banyak komunitas dengan segala kelebihan dalam hal murahnya harga maupun
kekurangannya.
Pasar berperan sebagai modal dalam roda perdaganganbarang-barang primer sekaligus
sebagai lapangan pekerjaan yang besar untuk masyarakat kalangan menengah kebawah
keberadaan pasar, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat
di suatu wilayah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Definisi, Karakteristik, Fungsi, dan Jenis Pasar Properti

2. Definisi, Karakteristik, dan Fungsi Pasar Tradisional

3. Definisi, Karakteristik, dan Fungsi Pasar Retail Modern

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui Definisi, Karakteristik, Fungsi, dan Jenis Pasar Properti.

2. Mengetahui Definisi, Karakteristik dan Fungsi Pasar Tradisional

3. Mengetahui Definisi, Karakteristik dan Fungsi Pasar Retail Modern


BAB II

PEMBAHASAN

Definisi Pasar

Pasar menurut pengertian Istilah ialah suatu tempat dimana penjual dan pembeli
berinteraksi dalam menentukan harga dan jumlah barang yang dijual dan akan dibeli. Pasar
merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang
dengan imbalan uang. Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli,
akan tetapi lokasi atau tempat bertemunya calon penjual dengan calon pembeli ini tidak
terbatas pada suatu tempat saja, melainkan dapat dilakukan disembarang tempat. Misalnya
: ditoko, diwarung, di pinggir jalan, dan sebagainya. (Rizqi M. Fadilah). Berdasarkan
jenisnya, Pasar dibagi menjadi tiga yaitu Pasar Properti, Pasar Tradisional dan Pasar Ritel
Modern.

2.1. PASAR PROPERTI

Definisi Pasar Properti

Pasar Properti adalah suatu aktivitas komersial yang dirancang untuk memudahkan
pertukaran hak-hak atas tanah dan bangunan, menetapkan harga untuk pertukaran-
pertukaran yang sifatnya saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, mengalokasikan
ruang untuk berbagai alternative penggunaan, penawaran terhadap permintaan. Pasar
properti berhubungan dengan hak-hak atas properti, hak inilah yang dipertukarkan, dibeli,
dan dijual. Pasar properti dapat ditetapkan secara geografis, atau pasar tersebut dapat
terbentang diantara berbagai properti yang saling bersaing tersabar dapat terbentang diantar
berbagai properti yang saling bersaing tesebar dalam satu kawasan yang luas tanpa batasan
yang tepat.

Menurut jenisnya, secara umum pasar properti meliputi pasar penjualan (sale market)
dimana properti dibeli dan dijual, pasar sewa (rental market), dan pasar hipotek (mortage
market), walaupun berbagai hak yang berbeda dipertukarkan pada masing-masing tersebut.
Namun pada saat yang sama hak-hak tersebut saling berhubungan. Selain itu pasar properti
dapat diklasifikasikan menurut jenis propertinya atau ruang yang dilibatkan. Tujuan atau
rencana penggunaannya ataupun tingkst (rentangan) harga dari properti tersebut.
Singkatnya, pasar properti adalah sebuah pasar dimana hak-hak atas properti yang
dianggap bersaing oleh para calon pembeli.
Karakteristik Pasar Properti:
Meskipun terdapat banyak pasar yang berbeda untuk tempat pertukaranhak-hak
atas properti, seperti diterangkan diatas, namun ada beberapakemiripan tertentu antara
semua pasar properti yand pada dasarnya beakardari karakteristik-karakteristik properti itu
sendiri. Karakteristik pasar propertiantara lain :
1. Produk yang berbeda
Karena immobilitas serta karakteristiknya yang berbeda, properti merupakan barang yang
unik. Tak ada dua unit ruang yang persis sama dan karenanya satu sama lain tidaklah setara
untuk dipertukarkan. Hak-hak yang berbeda atas properti serupa yang ditawarkan mungkin
saja ada dan dipertukarkan. Kerumitan yang yangberhubungan dengan hukum akan selalu
ada, bahkan dalam transaksi properti yang paling sederhana sekalipun, keadaan-keadaan
khusus yang berhubungan dengan bidang hukum yang menyertai setiap transaksi membuat
masing-masing transaksi menjadi suatu kasusyang khusus. Keadaan-keadaan ini juga
memiliki efek operasional yang membuat transaksi properti sebagai pekerjaan yang
berlarut-larut dan memakan waktu.
2. Sedikit pembeli dan penjual untuk tiap-tiap transaksi atau segmen pasar

Pembeli dan penjual, pemilik dan penyewa, peminjam dan yang diberi pinjaman, semuanya
memiliki keyakinan bahwa mereka dapat mempengaruhi harga atau persyaratan sewa
ataupun persyaratan pinjaman. Karenanya, negoisasi antara pihak-pihak yang
berkepentingan merupakan suatu peraturan, sehingga harga cenderung menjadi tidak
pasti.harga dan syarat-syarat terjadinya transaksi sangat kuat dipengaruhi oleh persepsi
subjektif dan keinginan-keinginan yang bersifat individual dari masing-masing peserta.
Kekuatan dan tekanan dalamtawar menawar yang sifatnya relatif pada masing-masing
peserta,akan mempengaruhi harga transaksi.
3. Daya saing ditentukan secara subjektif

Karena keunikan dari masing-masing properti dan hak-hak atasproperti tersebut, maka
daya saing dari properti lainnya merupakan sesuatu yang ditentukan secara subjektif oleh
masing-masing peserta pasar. Hal ini hanya dapat diukur secara kira-kira lewat pengamatan
atas tindak-tanduk mereka setelah melihat kenyataan-kenyataan yangada tentang properti
yang dimaksud.
4. Relatif kurang informasi

Banyak informasi yang sukar atau tidak mungkin diperoleh dan kemungkinan besar hal-
hal tersebut diperlakukan secara rahasia (confidential). Harga-harga penjualan tidak
dipublikasikan dan dilaporkan secara luas seperti halnya harga-harga saham.
5. Perilaku yang tidak rasional

Karena pembeli dan penjual bereaksi terhadap tekanan-tekanan tertentu yang mendesak,
maka cenderung bertindak atas dasar pertimbangan yang subyektif sifatnya. Oleh karena
itu tidaklah selalu benar bahwa mereka bertindak dengan tujuan memaksimalkan
keberadaan ekonomi mereka.
6. Terlokalisir
Karena lokasi properti bersifat tetap dan tidak dapat berpindah tempat, pasar yang dapat
dipakai untuk satu properti tertentu atau jenis properti cenderung dibatasi dalam satu
kawasan geografis yang relatif sempit dan ditentukan oleh karakteristik lokasi. Sebagai
contoh properti perumahan, dimana kawasan tempat berbagai pilihan unit properti saling
bersaing satu sama lainnya ditentukan oleh beberapa pertimbangan, seperti misalnya
berapa lama waktu yang diperlukan untuk pergi ke tempat kerja, kemudahan mencapai
sarana perbelanjaan dan rekreasi, reputasi sarana pendidikan di daerah tersebut dan sarana
serta fasilitas lain yang tersedia di kawasan tersebut.
7. Permintaan yang mudah berubah, dan tidak seimbang

Sebagai contoh permintaan terhadap properti perumahan khususnya,merupakan fungsi


dari:

Populasi; jumlah dan besar kecilnya rumah tangga, jumlah bersih in-
migrasi,karakteristik sosial dan ekonomi, distribusi usia. Hal-hal tersebut dapat
berubah dalam satu kawasan lokasi tanpa dapat diramalkan terlebih dahulu,
terutama sebagai akibat dari berbagai faktor yang tidak ada hubungannya dengan
properti atau perumahan itu sendiri.

Pekerjaan dan penghasilan; daya beli membuat permintaan menjadi efektif di pasar.

8. Penawaran yang tidak elastis (relatif lamban atau tidak responsif)

Penawaran, tidak secara khusus bersifat responsif terhadap harga.kuantitas dari


properti serta jasa yang ditawarkan oleh suatu properti berubah secara perlahan-lahan.
Jumlah tersebut cenderung bersifat sensitif terhadap perubahan dalam permintaan
ataupun harga yang bersifat sementara.
9. Batasan dan pengendalian oleh pemerintah

Kegiatan di bidang properti sangat kuat diatur dan dipengaruhi oleh pemerintah, seperti
dokumentasi untuk keseluruhan hukum yang disyaratkan untuk setiap transaksi,
penggunaan atas tanah,perpajakan dll.
10. Properti merupakan obyek dari lingkungan sekitar

Properti tidak dapat dipindahkan ke lingkungan pasar yang lebih baik dan
menguntungkan, dan karenanya bersifat jauh lebih sensitif terhadap kekuatan-kekuatan
pasar yang tidak nyata dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan tersebut.

Fungsi Pasar Properti:


Pada dasarnya fungsi-fungsi pasar properti adalah serupa dengan fungsi pasar-pasar
lainnya, seperti:

1. Memudahkan pertukaran; hak-hak atas properti antara pembeli dan penjual, pemilik
dan penyewa, peminjam dan pemberi pinjaman.

2. Menetapkan harga; untuk pertukaran yang bersifat menguntungkan bagi kedua belah
pihak. Pasar properti bukan untuk menetapkan nilai (value), tetapi untuk menetapkan
harga pasar (market price).

3. Mengalokasikan ruang perkotaan untuk berbagai alternatif penggunaan; secara


terpisah hal ini melibatkan keputusan-keputusan yangberkenaan dengan penggunaan
yang optimal.

4. Menentukan pola penggunaan tanah dan ruang; kombinasi penggunaan yang


diinginkan merupakan fungsi yang dijalankan berdasarkan konsensus yang dicapai
oleh masing-masing pasar. Konsensus tersebut akan tunduk pada pengaruh ataupun
batasan-batasan masyarakat umum lewat pembagian zona, peraturan tentang
perlindungan lingkungan hidup, sertastandar dan kontrol pemerintah.

5. Menyesuaikan penawaran terhadap permintaan; Dalam pasar properti, permintaan


memiliki sifat yang mudah berubah-ubah yang merupakan akibat yang ditimbulkan
oleh berbagai kekuatan pasar yang sifatnya eksternal. Penawaran adalah jelas dan
sifatnya lebih bergantung pada permintaan. Salah satu fungsi pasar adalah
menyediakan lingkungan ekonomi, finansial dan legal baik bagi penawaran agar dapat
secara efektif menjawab perubahan-perubahan yang terjadi pada permintaan.

Jenis Pasar Properti:

Bisnis properti hingga kini mulai banyak disukai berbagai kalangan lantaran
potensi keuntungan yang didapat begitu menarik. Selain rumah dan tanah, tentu saja
masih ada jenis properti lain yang perlu anda ketahui jika hendak berbisnis di sektor
properti. Menurut pakar properti nasional yaitu Bapak Panangian Simanungkalit, ada
5 jenis pasar properti untuk bisa anda jadikan investasi. Berikut 5 (lima) jenis Pasar
Properti tersebut:

1. Pasar Tanah

Seorang investor properti perorangan yang membeli sebuah tanah, kemudian


membangun rumah, dan dijual kembali hal tersebut merupakan investasi. Dengan
membeli tanah dan membangunnya, memugar, lalu menjual properti, maka ada dua
hal yang akan diperoleh. Pertama, nilai tambah yang berasal dari selisih harga tanah
matang setelah dikembangkan dengan harga tanah mentah ketka dibeli.

2. Pasar Investasi Tanah Kavling

Selain membangun perumahan di suatu kawasan, juga menjual tanah kavling


kepada konsumen yang ingin mendesain sendiri rumahnya. Oleh sebab itu, tidak
jarang jika investor properti perorangan berinvestasi pada tanah kavling di kawasan
perumahan yang dibangun pengembang. Tak jarang, investor tanah tersebut
menjual kembali tanah tersebut setelah harganya sudah melambung tinggi.

3. Pasar Properti

Pasar properti seperti ruko, rumah, rukan, town house, apartemen secara umum
dibagi menjadi sekunder dan primer. Kedua jenis pasar tersebut dijual berdasarkan
hukum permintaan yaitu permintaan dan penawaran. Pasar primer dipengaruhi oleh
harga bahan bangunan, suku bunga KPR dan lainnya. Sebaliknya, pasar sekunder
dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi, kependudukan dan musiman.

4. Pasar Properti yang Disewakan

Pasar properti yang disewakan contohnya adalah rumah, ruko, rukan, town
house, apartemen maupun kos-kosan yang sifatnya jangka panjang.
Pasar properti seperti biasanya dikendalikan oleh pengembang, investor institusi
dan perorangan. Dengan membangun lalu menyewakan, investor akan memperoleh
pendapatan dari sewa properti, nilai tambah selisih dari harga tanah, dan apresiasi
kenaikan harga properti. Cara investasi ini disebut juga sebagai investasi aktif.

5. Pasar Properti yang Memiliki Goodwill

Bisnis seperti ini biasanya dilakukan pada sektor perhotelan atau apartemen
sewa yang dikelola oleh tim manajemen khusus. Artinya pemodal bukan hanya
membeli tanah dan membangun tapi juga semua pelayanan. Selain itu, bisnis
properti sewa lain misalnya kondotel, villa, service apartemen dan rumah sakit.
Klasifikasi Pasar Properti:

Berdasarkan fungsi dan tujuan penggunaannya, (Santoso, 2009), properti dapat


diklasifikasikan menjadi 4 yaitu;

1. Komersial: Jenis ini memiliki kemampuan komersial untuk menghasilkan arus kas dari
semua aspek komersial. Seperti, perkantoran, pusat perbelanjaan, penginapan, dan
ruko.
2. Hunian: jenis ini memiliki tujuan utama untuk dihuni. Dalam kenyataannya banyak
ditemukan sebagai kegiatan atau sarana komersial. Namun karena kebutuhan akan
tempat hunian lebih bersifat, maka jenis ini tidak digolongkan ke dalam jenis
komersial, secara umum jenis properti dibagi dua yaitu landed house berupa
rumah/kompleks perumahan, dan high building berupa rusun dan apartemen.
3. Industri: Real estat dalam kategori ini sebagai tempat produksi atau perakitan barang-
barang, baik melalui peralatan dramatic maupun manual dengan melibatkan tenaga
kerja. Seperti pabrik dan Gudang.
4. Fasilitas Umum: Biasanya jenis ini dipergunakan untuk kepentingan umum dan
khalayak ramai kendati saat ini mulai mengarah menjadi komersial yang diperuntukan
bagi anggotanya saja. Seperti Universitas, Peribadatan, Sarana Olahraga, Rumah Sakit,
Tempat Rekreasi.

Pembagian Pasar Properti Dari Sisi Investasi:

Berasarkan tujuan pemanfaatannya oleh pelaku pasar maka pasar investasi properti dapat
dibagi menjadi empat bagian:

PASAR TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

Pasar tanah belum merupakan pasar properti karena dimana pembeli dan penjual akan
melakukan transaksi atas komoditas tanah. Contohnya seseorang membeli tanah untuk
dijadikan kebun, rumah, ruko, Dll. Tanah juga sangat prospektif digunakan sebagai
investasi jangka panjang, dikarenakan harga yang tidak pernah turun. Hanya dengan
membeli sebidang tanah bahkan walaupun tanpa diolah sekalipun pemilik biasa
mendapatkan keuntung di kemudian hari. Maka tanah adalah alat investasi yang terbentuk
anti inflasi.

PASAR PENGGUNA PROPERTI

Penggunaan properti kelompok perseorangan atau perusahaan yang membeli tanah kosong
untuk digunakan sendiri dan bukan untuk tujuaan investasi. Bagian yang terbesar dari
kelompok ini adalah pasar rumah tinggal. Untuk pasar perkantoran umumnya dimiliki oleh
pemerintahan atau perusahaan swasta yang dimiliki gedung atau memakainya sendiri.
Harga pasar rumah sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional dan investasi
setempat. Dalam pasar properti residensial (rumah) dikenal ada dua jenis pasar yaitu pasar
primer dan sekunder. Pasar primer adalah pasar yang menjual rumah baru dan pihak
pengembangkan langsung kepada pembeli. Sedangkan pasar sekunder adalah pasar yang
menjual rumah kepada pihak yang berminat membeli rumah tersebut.

PASAR PROPERTI KOMERSIAL

Pasar properti komersial merupakan kelompok perseorangan atau perusahaan yang


membeli atau bagunan dengan tujuan investasi untuk kemudian disewakan. Dengan
menyewakan properti,pemilih properti akan mendapatkan :

1. Income (pandangan) dari sewa rumah dan gedung


2. Apresiasi kenaikan harga tanah dan bagunan
3. Added value (nilai tambah) dari selisih harga tanah mentah dengan tanah
matang setelah dikembangkan

Professional developer adalah pengembangkan sebuah proyek properti seperti perumahan,


perkantoran atau apartemen. Developer adalah pemilik tanah dan mengembangkan tanah tersebut.
Developer adalah pemilik tanah dan mengembangkan tanah tersbut. Merenovasi dan menjual
properti menjadi dealer, diperlukam kreativitas tersendiri agar bias menjadikan sebuah properti
semenarik mungkin untuk dipasrkan dan menarik pertahiaan pembeli.

PASAR BISNIS PROPERTI

Pasar bisnis properti merupakan kelompok perseorangan atau perusahaan yang membeli tanah
kososng dan mengembangkan bagunan serta membentuk tim manajemen pengelola dengan tujuan
investasi sekaligus mengelolanya menjadi satu unit bisnis . bisnis ini umumnya dilakukan pada
sector perhotelan atau mengerus semua yang berkenan dengan properti. Dengan menyewakan
pengguna properti dan menjalankan bisnisnya, investor akan mendapatkan sebagai berikut :

1. Income (pandangan) dari sewa rumah dan gedung


2. Apresiasi kenaikan harga tanah dan bagunan
3. Added value (nilai tambah) dari selisih harga tanah mentah dengan tanah
matang setelah dikembangkan
2.2 PASAR TRADISIONAL
Definisi Pasar Tradisional:

Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya bersifat tradisional tempat


bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah
melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional umumnya menyediakan
berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga, dan pasar ini biasanya berlokasi di
tempat yang terbuka.

Bangunan di pasar ini berbentuk toko dan kios. Toko semi permanen umumnya
digunakan untuk berjualan aneka kue, pakaian, dan barang atau perabotan lainnya. Adapun
los-nya yang digunakan untuk berjualan buah-buahan, sayuran, ikan, daging dan
sebagainya. Penerangan di pasar tradisional secukupnya, dan tidak ber-AC. Kebersihan
juga kadang kurang terjaga, seperti sampah banyak berserakan dan bertumpukan sehingga
sering menimbulkan bau. Akibatnya jika turun hujan, akan becek dan kotor. Tapi semakin
kesini kebersihan di pasar tradisional mulai di tingkatkan, bahkan sekarang ada pasar
tradisional yang rapi dan bersih sehingga nyaman untuk dikunjungi.

Karakteristik Pasar Tradisional:

1. Proses jual-beli melalui tawar menawar harga.


2. Barang yang disediakan umumnya barang keperluan dapur dan rumah tangga.
3. Harga yang relatif lebih murah.
4. Area yang terbuka dan tidak ber-AC
5. Area yang terlihat kotor dan becek

Fungsi Pasar Tradisional:

1. Fungsi Distribusi Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak


antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam
fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen.

2. Fungsi Pembentukan Harga Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar,


yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.

3. Fungsi Promosi Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi.
Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk,
membagikan brosur.

2.3 PASAR RETAIL MODERN

Definisi Pasar Retail Modern:


Eceran atau disebut pula ritel adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi
semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir
untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang
menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada praktiknya pengecer
melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun
pengimport baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali
dalam jumlah kecil.
Dalam oprasionalnya pelaku ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain :
1. Membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa.

2. Menjalankan fungsi memecah maupun menambah nilai produk, secara keseluruhan


pengelola bisnis ritel membutuhkan implementasi fungi-fungsi manajemen secara
terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, maupun
operasional.

Karakteristik Pasar Retail Modern:


1. Menawarkan tempat yang lebih luas.
2. Barang yang dijual juga sangat banyak jenis dan macamnya.
3. Memiliki sistem manajemen yang terkelola dengan sangat baik dan hati-hati.
4. Menawarkan tingkat kenyamanan yang tinggi dalam berbelanja.
5. Harga jual sudah tetap (fixed price) sehingga sama sekali tidak ada proses tawar-
menawar dan adanya sistem swalayan/pelayanan secara mandiri.
6. Pemajangan dari produk pada rak-rak terbuka sehingga para pelanggan bisa dengan
bebas melihat dan memilih barang-barang apa saja yang dibutuhkan, bahkan beberapa
swalayan ada yang memberikan produk tester agar bisa dicoba oleh para pelanggan
terlebih dahulu sebelum memutuskan akan membelinya.

Fungsi Pasar Retail Modern:

1. Melakukan kegiatan usahanya di lokasi yang nyaman dan mudah di akses


pelanggan, seperti di sekitar rumah-rumah penduduk.

2. Memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa


memilih produk yang diinginkan.

3. Membagi produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan/ukuran yang
kecil.

4. Mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik. Adakalanya untuk


meningkatkan penjualan, peritel menggunakan promosi beli satu gratis satu.
Dalam hal ini, produk dikemas secara menarik sehingga pelanggan tertarik
untuk;

5. Menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang relatif tetap.

6. Membantu terjadinya perubahan (perpindahan) kepemilikan barang, dari


produsen ke konsumen.
7. Mengakibatkann perpindahan barang melalui sistem distribusi.

8. Memberikan informasi, tidak hanya ke pelanggan, tapi juga ke pemasok.

9. Memberikan jaminan produk, layanan purna jual, dan turut menangani keluhan
pelanggan.

10. Memberikan fasilitas kredit dan sewa. Contohnya, jasa penyewaan mobil yang
kegiatan usahanya menyewakan mobil, atau toko kmoputer yang menyediakan
fasilitas pembelian komputer jinjing (laptop) secara kredit.

Anda mungkin juga menyukai