Anda di halaman 1dari 21

1.

PROFESI

1.1 Definisi Profesi

Selama ini banyak orang mengira bahwa profesi adalah pekerjaan, anggapan itu tak

sepenuhnya salah ataupun benar. Pada kenyataan, profesi tak hanya menyangkut pada

aktifitas sehari-hari saja tetapi aspeknya lebih luas. Istilah ini sangat erat kaitannya dengan

keahlian dan pendidikan yang sudah ditempuh sebagai syarat bekerja.

Akan tetapi, keahlian yang diperoleh dari jenjang pendidikan kejuruan belum

menjadi patokan pasti sebagai syarat memperoleh sebutan profesi yang layak. Penguasaan

teori secara sistematis sangat diperlukan sebagai dasar pelaksanaan. Pada intinya,

hubungan antara teori harus terjalin dalam bentuk kegiatan praktek.

Pengertian Profei menurut KBBI adalah bidang pekerjaan yang dilandasi

pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.

Profesi dalah merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian

tertentu. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai

dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai

upah atas jasanya.

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan

dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak

orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari

pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori

sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan

dalam praktek.
Profesi adalah kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan

yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang

rumit dari manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan

keahlian yang tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya

disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang

menyandang profesi tersebut.

Sehingga pemakaian istilah profesi sesungguhnya menunjuk pada suatu pekerjaan

atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggungjawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Secara

teoritis, suatu profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang sebelumnya tidak

dilatih atau disiapkan untuk profesi itu. Menurut Muchtar Buchori, kata profesi masuk ke

dalam kosa kata bahasa Indonesia melalui bahasa Inggris (profession) atau bahasa Belanda

(professie). Kedua bahasa ini menerima kata dari bahasa Latin. Dalam bahasa Latin dikenal

dengan istilah "Professio" yang berarti "pengakuan" atau "pernyataan". Hal senada juga

dikemukakan oleh Yunita Maria YM., secara etimologis profesi memang berasal dari bahasa

latin, yaitu "proffesio". Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proffesio mempunyai dua

pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih

luas menjadi "kegiatan apa saja dan siapa saja untuk memperoleh nafkah yang dilakukan

dengan keahlian tertentu." Sedangkan dalam arti sempit, profesi berarti suatu kegiatan yang

dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut darinya pelaksanaan norma-

norma sosial dengan baik. Menurut Frank H. Blackington yang dikutip oleh Sikun Pribadi

dari buku School, Society, and the Professional Educator, yang dikutip kembali oleh Jusuf

Amir Feisol, bahwa profesi adalah "A profession must satisfy an indispensable social need

and be based upon well established and socially acceptable scientific principles" (sebuah
profesi harus memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat diperlukan dan didasarkan pada

prinsip-prinsip ilmiah yang diterima oleh masyarakat)

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan

yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit

dari Manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan

keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan

ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan

hidupnya; serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok

anggota yang menyandang profesi tersebut.

Profesi dapat pula diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut

keahlian dari para anggotanya. Keahlian tadi diperoleh melalui apa yang disebut

profesionalisasi yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu (inservive

training) (Djaman Satori, dkk. 2008 ; 1,5)

Bisa ditarik kesimpulan bahwa profesi merupakan kelompok kerja yang

melaksanakan aktifitas berdasarkan keahlian tinggi dan keterampilan demi memenuhi

kebutuhan hidup. Semua yang ada harus dimanfaatkan secara tepat dengan penguasaan

pengetahuan dan disiplin etika yang erat berkaitan dengan kelompok anggota se-profesi.

Berikut ini adalah pengertian profesi menurut para ahli:

1. Daniel Bell (1973)

Menurut Daniel Bell, Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk

pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh

sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang bertanggung jawab pada

keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi


dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan

teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam

masyarakat.

2. Paul F. Comenisch (1983)

Menurut Paul F. Comenisch, Profesi adalah komunikasi moral yang memiliki cita-cita

dan nilai bersama.

3. Schein, E.H (1962)

Menurut Schein, E.H, Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang

membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang

khusus di masyarakat.

4. K.Bertens

Menurut K.Bertens, Profesi adalah suatu moral community atau masyarakat moral

yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.

5. Siti Nafsiah

Menurut Siti Nafsiah, profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana

untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada

kepentingan orang lain atau orang banyak yang harus diiringi pula dengan keahlian,

ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab.

6. K. BERTENS

Menuryt K. Bertens Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang

memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama

7. HUGHES, E.C (1963)


Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang

diderita atau terjadi pada kliennya

8. Menurut Sanusi et all (1991)

mengatakan bahwa profesi adalah: Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikan

yang menentukan (erusial)

9. SCHEIN, E.H (1962)

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma

yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat

10. PAUL F. COMENISCH (1983)

Profesi adalah komunitas moral yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.

1.2 Contoh Profesi

1. Web Designer & Graphic Designer

Web Designer adalah Seorang yang bertanggung jawab atas elemen visual dan

multimedia dari sebuah situs. Bekerja sama dengan programer web, mereka bertugas

merancang situs baik dari segi isi maupun grafis. Seorang graphic designer dapat bekerja

di luar desain situs, seperti menjadi staf artistik pada majalah atau koran.

2. Programer

Programer adalah sesorang yang mengerti tentang banyak bahasa pemprograman visual,

database, internet page. misalnya : untuk Java, C++ dan Visual Basic, HTML/XML,

PHP, ASP, Cold Fusion, Delphi, SQL. Seorang programmer biasanya bertugas untuk

mengimlementasikan suatu system dengan keahliannya dalam bahasa pemprograman.

3. Software engineer
Software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja

sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di

bidangnya.

4. Arsitek

Seorang arsitek adalah orang yang terlatih dalam perencanaan, desain dan

pengawasan konstruksi bangunan, dan izin untuk praktek arsitektur. Untuk praktek

arsitektur berarti menawarkan atau memberikan layanan dalam hubungannya dengan

desain dan konstruksi bangunan, atau sekelompok bangunan dan ruang dalam situs

yang mengelilingi bangunan, sebagai hunian yang memiliki tujuan utama mereka

manusia atau menggunakan. Secara etimologis, arsitek berasal dari bahawa Latin

architectus, itu sendiri berasal dari bahasa Yunani arkhitekton (arkhi, kepala; tekton,

pembangun), yaitu kepala pembangun.

Profesional, keputusan seorang arsitek yang mempengaruhi keamanan publik, dan

dengan demikian seorang arsitek harus menjalani pelatihan khusus yang terdiri dari

pendidikan lanjutan dan praktikum (atau magang) untuk pengalaman praktis untuk

mendapatkan izin praktek arsitektur. Persyaratan praktis, teknis, dan akademik untuk

menjadi seorang arsitek bervariasi oleh yurisdiksi (lihat di bawah).

Istilah arsitek dan arsitektur juga digunakan dalam disiplin ilmu teknologi informasi

(misalnya seorang arsitek perangkat lunak), arsitektur laut dan arsitektur lansekap. Di

sebagian besar wilayah hukum di dunia, penggunaan profesional dan komersial istilah

arsitek, di luar varian etimologis dicatat bahwa secara hukum dilindungi.

5. Dokter Gigi
Kedokteran Gigi, yang merupakan bagian dari stomatology, adalah cabang

kedokteran yang terlibat dalam evaluasi, diagnosis, pencegahan, dan bedah atau non-

bedah pengobatan penyakit, gangguan dan kondisi rongga mulut, daerah

maksilofasial dan berdekatan dan terkait struktur dan dampaknya terhadap tubuh

manusia. Kedokteran Gigi secara luas dianggap perlu untuk kesehatan secara

keseluruhan. Mereka yang praktek kedokteran gigi dikenal sebagai dokter gigi. Tim

pembantu dan pendukung dokter gigi dalam menyediakan layanan kesehatan mulut,

meliputi asisten gigi, hygienists gigi, teknisi gigi, dan terapis gigi.

6. Insinyur

Insinyur adalah mereka yang bekerja untuk mengembangkan solusi ekonomi dan

keamanan untuk masalah-masalah praktis, dengan menerapkan matematika, ilmu

pengetahuan dan kecerdikan sambil mempertimbangkan kendala teknis. Istilah ini

berasal dari akar bahasa Latin ingenium, berarti kepandaian. Revolusi industri dan

perkembangan teknologi terus-menerus dari beberapa abad terakhir ini sedikit

mengubah konotasi istilah, bahwa persepsi insinyur adalah sebagai ilmuwan.

Pekerjaan insinyur adalah penghubung antara kebutuhan yang dirasakan masyarakat

dan aplikasi komersial.

7. Guru

Dalam pendidikan, guru adalah orang yang menyediakan pendidikan bagi orang lain.

Seorang guru yang memfasilitasi pendidikan untuk setiap siswa juga dapat

digambarkan sebagai seorang tutor pribadi. Peran guru sering formal dan

berkelanjutan, yang dilakukan dengan cara pekerjaan atau profesi di sekolah atau

tempat pendidikan formal lainnya. Di banyak negara, seseorang yang ingin menjadi
guru di sekolah-sekolah negeri yang didanai harus terlebih dahulu memperoleh

kualifikasi profesional atau mandat dari sebuah universitas atau perguruan tinggi.

Kualifikasi profesional ini dapat mencakup studi tentang pedagogi, ilmu mengajar.

Guru harus melanjutkan pendidikan mereka setelah mereka menerima gelar mereka

dari sebuah college atau universitas. Guru dapat menggunakan rencana pelajaran

untuk memfasilitasi belajar siswa, memberikan suatu program studi yang mencakup

kurikulum standar. Peran guru dapat bervariasi antar budaya. Guru mengajarkan

melek huruf dan menghitung, atau beberapa mata pelajaran sekolah lain. Guru-guru

lain dapat memberikan instruksi dalam pengerjaan atau pelatihan kejuruan, Seni,

agama atau spiritualitas, kewarganegaraan, peran masyarakat, atau keterampilan

hidup. Di beberapa negara, pendidikan formal dapat terjadi melalui home schooling.

Belajar secara informal dapat dibantu oleh seorang guru menempati peran sementara

atau berkelanjutan, seperti orang tua atau saudara atau dalam sebuah keluarga, atau

oleh siapapun dengan pengetahuan atau keterampilan dalam pengaturan masyarakat

luas. Guru agama dan spiritual, seperti guru, mullah, pendeta rabbi pendeta muda /

dan biksu mungkin mengajarkan teks-teks keagamaan seperti Quran, Taurat atau

Alkitab.

8. Scientist

Scientist atau sering juga disebut ilmuwan adalah setiap orang yang melakukan

kegiatan sistematis untuk memperoleh pengetahuan atau individu yang bergerak

dalam praktek-praktek tersebut dan tradisi-tradisi yang dikaitkan dengan sekolah-

sekolah pemikiran atau filsafat.


2. PROFESIONAL

2.1 Definisi Profesional

Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S.

Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang

merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata

profesional sendiri berarti

1) bersifat profesi

2) memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan,

3) beroleh bayaran karena keahliannya itu.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria

pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan

yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme

manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai

bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui

suatu proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam

melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional

harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun

rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Profesional bersangkutan dengan

dengan profesi yang membutuhkan kepandaian khusus untuk menjalankannya.

Profesional adalah seseorang yang memiliki 3 hal pokok dalam

dirinya,Skill,Knowledge,dan Attitude.
1. Skill disini berarti adalah seseorang itu benar-benar ahli di bidangnya.

2. Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya..tapi ia juga menguasai, minimal tahu

dan berwawasan tentang ilmu2 lain yang berhubungan dengan bidangnya.

3. Attitude, bukan hanya pintar dan cerdastapi dia juga punya etika yang

diterapkan dalam bidangnya.

Definisi/pengkategorian profesional itu adalah bagaimana dia hidup apakah

menggantungkan diri dari profesi itu.

Professional menurut Roy Suryo, yang namanya dianggap Profesional itu kalau

yang bersangkutan MENGAKU atau pengakuan dari seorang pelaku. Jadi bukan

pengakuan publik, atau lembaga terkait (misal Lembaga Profesi). How pro the

professional? menjadi seorang professional berarti dia berhasil menguasai ilmu dari

orang lain yang lebih hebat darinya, jadi professional adalah apabila seseorang menguasai

ilmu dari orang lain yang lebih hebat dari dirinya. Tentunya tidak mudah mendefinisikan

arti professional ini. Ada beberapa definisi praktis misalnya: Profesional berarti

bayaran, seperti petinju profesional, petenis profesional, dsb. Biasanya ini berhubungan

dengan olah raga. Namun dalam dunia kerjapun, kata profesional sering rancu, terutama

ketika memisahkan antara jenjang manajerial dan jenjang profesional.

Seseorang yang profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau

pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi dengan penuh

ketekunan dan melakukan pekerjaan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan

yang diambilnya.

Dengan demikian, seorang yang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang
diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus. Di samping

itu, ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) di dalam melaksanakan suatu

kegiatan kerja.

Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa yang semata

bertujuan untuk mencari natkah kekayaan materiii. Profesionalisme dalam suatu profesi

dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

Profesionalisme yang beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi

tegaknya kehormatan profesi yang digeluti. Oleh karena itu tidak terlalu mementingkan

atau mengharapkan imbalan materiil

Profesionalisme berlandaskan oleh kemahiran teknis yang berkualitas

tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan atau pelatihan yang panjang dan berat.

Profesionalisme yang diukur dengan kualitas teknis dan moral harus patuh

pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati

bersama di dalam sebuah organisasi profesi.

Ada tiga hal pokok yang mesti dilakukan dan dipegang oleh seorang pekerja

professional, yaitu :

1. Tidak memaksa,

2. Tidak mengiba,

3. Tidak berjanji.
Prof. Soempomo Djojowadono (1987), seorang guru besar dari Universitas Gadjahmada

(UGM) merumuskan pengertian professional tersebut sebagai berikut ;

1. Mempunyai sistem pengetahuan yang isoterik (tidak dimiliki sembarang orang)

2. Ada pendidikannya dan latihannya yang formal dan ketat

3. Membentuk asosiasi perwakilannya.

4. Ada pengembangan Kode Etik yang mengarahkan perilaku para anggotanya

5. Pelayanan masyarakat/kemanusian dijadikan motif yang dominan.

6. Otonomi yang cukup dalam mempraktekkannya

7. Penetapan kriteria dan syarat-syarat bagi yang akan memasuki profesi.

Berikut ini adalah beberapa pengertian profesional menurut para ahli :

1. Kusnanto

Menurut Kusnanto, profesional adalah sesorang yang memiliki kompetensi dalam suatu

pekerjaan tertentu.

2. Aholiab Watloly

Menurut Aholiab Watloly, Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi

kerasan dalam pekerjaannya.

3. Daryl Koehn

Menurut Daryl Koehn, Profesional adalah orang yang memberikan peleyanan kepada

klien.

4. Oerip S. Poerwopoespito

Menurut Oerip S. Poerwopoespito, Profesinal adalah sikap yang mengacu pada

peningkan kualitas profesi.


5. Budi Purnawanto

Menurut Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus kepada output

dan berorientasi ke custemer.

6. Lisa Anggraeny

Menurut Lisa Anggraeny, Profesional adalah suatu tuntutan bagi seseorang yang sedang

mengemban amanahnya agar mendapatkan proses dan hasil yang optimal.

7. Prasetyantoko

Menurut A. Prasetyantoko, Profesional adalah elemen individual yang meletak dalam

rangkaian besar mesin kapitalisme.

8. Hary Suwanda

Menurut Hary Suwanda, profesional adalah seseorang yang ahli dibidangnya dan

mengandalkan keahliannya tersebut sebagai matapencahariannya.

Dalam diri pekerja profesional terdapat ciri-ciri sebagai berikut :

1. Selalu mengejar kesempurnaan kerja.

2. Memiliki kesungguhan dan ketelitian kerja.

3. Tekun, ulet, dan gigih, untuk membuat sesuatu yang lebih baik

4. Integritasnya tinggi dalam menegakkan kebenaran yang berkaitan dengan

pekerjaannya, tidak mudah goyah oleh berbagai tekanan atau godaan kenikmatan

hidup.

5. Pemikiran dan tindakan selalu selaras dan konsisten.

6. Memiliki kesadaran untuk mengembangkan kemampuan secara mandiri.

7. Mencintai profesi yang ditekuni.


2.2 Contoh Profesional

Contoh pekerjaan profesional adalah dokter, hakim, bidan, arsitek, ahli teknik

elektronika, ahli kecantikan, ahli pahat, petinju, pemain bola. Untuk menjadi pekerja

profesional, diperlukan belajar dengan tekun melalui learning by doing, keuletan, dan

kesabaran.

3. PEKERJAAN
3.1 Definisi Pekerjaan

Pekerjaan yaitu sebuah aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi kebutuhan

dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan. Penghasilan tersebut

yang nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan, baik ekonomi, psikis

maupun biologis.

Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan

imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).

Pekerjaan Adalah merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu

keahlian tertentu. Jadi setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak

semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama

yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu

tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari

istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi padahal tidak.

Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia.

Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang

menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering

dianggap sinonim dengan profesi. Disini saya akan langsung menjelaskan contoh

perbedaan pengertian pekerjaan dan profesi.

Berikut pengertian pekerjaan menurut para ahli :

1. YAYASAN OBOR INDONESIA Pekerja adalah seseorang yang mempunyai

kompetensi profesional dalam pekerjaan yang diperoleh melalui pendidikan formal

atau pengalaman praktik di bidang


2. ENDANG MOERTOPO Pekerja adalah seseorang yang memiliki dasar

pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan

kesejahteraan

3. TARA KUTHER, Ph.D Pekerja adalah seorang profesional, yang paling sering

bekerja dengan orang dan membantu mereka mengelola kehidupan sehari-hari mereka,

memahami dan beradaptasi dengan lingkungan.

4. JACK CLARIDGE Pekerja adalah seorang individu yang bertujuan untuk membantu

orang-orang dalam masyarakat yang tidak mampu atau kesulitan dalam menangani

masalah kehidupan yang mereka hadapi. Pekerja dapat melakukan tugas mereka di

sekolah, rumah sakit, organisasi, dan sektor publik lainnya.

6. PRINCETON Pekerja ialah seseorang yang menghabiskan hari-hari mereka untuk

menghidupkan keluarga dan mencari penghidupan yang layak.

7. Veithzal Rivai (2009)

Deskripsi pekerjaan adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan atau

proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai pekerjaan

8. Robert L. Mathis John H. Jackson (2001)

Uraian pekerjaan suatu uraian pekerjaan menyebutkan tugas dan tanggung jawab dari

suatu pekerjaan. Disebutkan apa yang dikerjakan, mengapa dikerjakan, dan dimana

dikerjakannya, dan secara singkat bagaimana mengerjakannya

9. Gary Dessler (2004)

Bahwa Sebuah deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis tentang apa yang harus

dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi

kerjanya.
Maka Kesimpulannya pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah

dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah

pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi

memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan,

sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal

inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap

bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

Deskripsi pekerjaan dapat diasumsikan sebagai keseluruhan kajian ringkas

informasi pekerjaan dan syarat-syarat pelaksanaanya sebagai hasil dari analisis, yang

biasanya berisi tugas pokok dari uraian tersebut, yaitu tugas, kewajiban dan tanggung

jawab yang diperlukan oleh pekerjaan tertentu.

3.2 Contoh Pekerjaan

Adapun contoh pekerjaan ialah :

1. Fotografer

Pada mulanya, bidang pekerjaan merekam gambar dengan menggunakan kamera ini jarang

diminati. Selain peralatan yang dibutuhkan cukup rumit, pekerjaan ini membutuhkan bakat

seni sehingga hanya orang-orang yang memiliki bakat atau keahlian senilah yang dapat

menggelutinya. Pada akhirnya, pekerjaan ini memiliki kecenderungan dekat dengan dunia

glamor dan semakin diminati terutama kawula muda perkotaan.

2. Model
Pekerjaan yang bertujuan untuk mempromosikan suatu produk ini akhirnya menjadi

profesi yang diminati banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan. Tentu saja, profesi

ini membutuhkan keahlian tersendiri dan menuntut penampilan fisik yang menarik karena

sang peragawan atau peragawati harus dapat mewakili produk yang diiklankan. Jenis

pekerjaan ini juga identik dengan gaya hidup yang gemerlap atau glamor dan diminati,

terutama oleh para perempuan dewasa.

3. Komedian Spontan

Profesi ini biasanya cocok untuk orang yang berjiwa komedian dan memiliki pengetahuan

luas. Selain punya keahlian untuk membuat orang tertawa, pelawak harus luwes dan pintar

bicara. Kita bisa tertawa mendengarkan orang ini bicara, bahkan dapat melupakan

persoalan. Biasanya, bahan dari lelucon banyak bertemakan kekurangan diri sendiri atau

orang lain. Ada juga lelucon tentang kebangsaan dan kebiasaan orang. Komedian yang

cerdas biasanya juga pintar mengait-ngaitkan satu isu dengan kondisi terkini, juga

mengritik sesuatu. Namun tidak mudah menjadi komedian. Tidak heran profesi yang satu

ini hanya digeluti sedikit orang.

4. Disc Jockey

Disc jockey atau lebih dikenal DJ adalah profesi yang identik dengan dunia malam. Seorang

DJ dituntut untuk kreatif memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah ada.

Pekerjaan ini sangat digandrungi remaja-remaja perkotaan, kepiawaian seorang DJ dapat

ditemui di klub-klub malam atau acara-acara musik.


5. Pramubar

Peramu minuman bisa ditemui di bar, pub, atau sejenisnya. Seorang pramubar memiliki

keahlian meramu minuman yang berbeda. Seiring kemajuan zaman, pekerjaan ini

dikreasikan menjadi atraksi yang memukau. Salah satunya juggling atau memainkan botol

minuman dan memikat banyak pengunjung. Atraksi tersebut menjadi tren tersendiri di

kalangan remaja perkotaan.

6. Pekerjaan dinas pemerintah yang melayani rakyat, misalnya : pencata sipil, pencatat

perkawinan, peradilan, kepamongprajaan, kepolisian dan lain-lain.

7. Pekerjaan sosial, misalnya : Palang Merah Indonesia, perkumpulan kematian,

perkumpulan olah-raga, perkumpulan kebudayaan dan lain-lain.

8. Pekerjaan-pekerjaan untuk agama, misalnya : Muhammadiyah, Dakwah Islamiyah

dan lain-lain.
4. PERBEDAAN PROFESI, PROFESIONAL DAN PEKERJAAN

1. Profesi

1) Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus

2) Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu)

3) Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

4) Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam

2. Profesional

1) Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya,

2) Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya ,

3) Hidup dari situ,

4) Bangga akan pekerjaannya.

3. Pekerjaan

1) Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan.

2) Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman


DAFTAR PUSTAKA

http://susid4.blogspot.co.id/2009/04/perbedaan-profesi-dan-pekerjaan_02.html

http://hanicaniagod4.blogspot.co.id/2009/03/perbedaan-profesi-dan-pekerjaan.html

http://apaperbedaan.blogspot.co.id/2015/01/perbedaan-antara-profesi-dan-pekerjaan.html

https://inisantoso.wordpress.com/2012/09/25/definisi-profesional/

http://www.tugassekolah.com/2016/02/pengertian-pekerjaan-profesi-dan-

profesionalisme.html

Anda mungkin juga menyukai