Tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat

Abdul Razak
0910313233

1. Diketahui di lingkungan warga angka keberhasilan pembasmian jentik meningkat menjadi 60%
berkat usaha dokter dalam membimbing masyarakatnya . Disini dokter berperan sebagai
a. Care provider
b. Decision maker
c. Communicator
d. Manager
e. Community leader

Jawaban: E. Community Leader, memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien yang

dilayaninya, menyearahkan kebutuhan kesehatan individu dan komunitasnya, memberikan
nasehat kepada kelompok penduduk dan melakukan kegiatan atas nama masyarakat dan
menjadi panutan masyarakat.

2. Seorang pria datang berobat ke puskesmas dengan keluhan utama batuk lama. Kemudian
dokter menjelaskan penyakit tersebut kepada masyarakat melalui radio lokal setempat. Disini
dokter berperan sebagai
a. Care provider
b. Decision maker
c. Communicator
d. Manager
e. Community leader

Jawaban: C. Communicator, seorang dokter mampu memperkenalkan pola hidup sehat

melalui penjelasan yang efektif sehingga memberdayakan pasien dan keluarganya untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatannya sendiri serta memicu perubahan cara berpikir
menuju sehat dan mandiri kepadapasien dan komunitas.
3. seorang dokter A memimpin sebuah puskesmas B. didapati bahwa angka kejadian anemia
pada ibu hamil didaerah puskesmas tersebut masih tinggi. dokter tersebut ingin mengadakan
penyuluhan mengenai cara pencegahannya. Siapakah sasaran yang paling tepat untuk target ?
a. wanita usia produktif 15 24 tahun
b. wanita usia produktif 25 44 tahun
c. ibu dengan anak balita
d. remaja putri
e. ibu hamil
Jawaban: E, karena permasalah yang terjadi adalah anemia pada ibu hamil bukan anemia
pada wanita usia subur, remaja putrid ataupun ibu dengan anak balita. Sehingga sasaran yang
diberikan penyuluhan adalah ibu hamil.

4. Menanggapi banyaknya pasien TBC di Puskesmas, seorang dokter bersama dengan petugas
lapangan mengadakan kegiatan vaksinasi BCG dengan mempersiapkan pengadaan vaksin
tersebut. Kegiatan dokter tersebut termasuk bagian apakah dari komponen 5 stars dokter
a. Penyedia Pelayanan Kesehatan & Perawatan (Care provider)
b. Pengambil Keputusan (Decision-maker)
c. Komunikator yang baik (Communicator)
d. Pemimpin Masyarakat (Community leader)
e. Pengelola Manajemen (Manager)
Jawaban: B. Decision Maker, melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan pemanfaatan
teknologi kedokteran berdasarkan kaidah yang mapan mempertimbangkan harapan pasien,
nilai etika, cost effectivenessuntuk kepentingan pasien sepenuhnya dan membuat keputusan
klinis yang ilmiah dan empati.

5. Kejadian penyakit avian influenza pertama kali di Cina ditemukan pada bulan September
2004. Angka kejadian penyakit avian influenza di Cina meningkat lebih dari dua kali lipat
dalam periode waktu 1 bulan, ditemukan beberapa kasus baru di 3 provinsi yang berbeda di
Cina. Dalam 3 bulan ini terjadi penyebaran kasus ke hongkong, taiwan, vietnam, kamboja,
thailand, dan indonesia. Ditemukan sebanyak 1750 kasus dalam waktu 3 bulan ini.Apakah
nama kejadian epidemiologi tersebut
 a. Pandemik
b. Endemik
c. Epidemik
d. Kejadian luar biasa
e. Outbreak
Jawaban: A, Pandemik ( dari bahasa Yunani pan semua + demos rakyat) atau epidemi
global atau wabah global merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang
dalam daerah geografis yang luas.

6. Seorang peneliti akan meneliti hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan perilaku
hidup bersih dan sehat. Menurut referensi yang ada didapatkan informasi bahwa tingkat
pendidikan berpengaruh terhadap kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu,
peneliti akan mengelompokkan populasi penelitian berdasarkan tingkat pendidikan formal,
yaitu rendah, menengah, dan tinggi.
Sistem sampling yang sesuai adalah:
a. Simple random sampling
b. Systematic random sampling
c. Cluster random sampling
d. Stratified random sampling
e. Multistage random Sampling

Jawaban: D, Stratified random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan

cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi, kemudian menentukan
strata atau lapisan dari jenis karakteristik. Penentuan strata inji dpat didasarkan bermacam-
macam, misalnya tingkatan social ekonomi, tingkat keparahan penyakit, umur penderita dan
lain sebagainya.

7. Seorang anak menderita batuk lebih dari 1 bulan. Ternyata ibu anak tersebut merupakan
penderita TB aktif. Dokter memerintahkan ibu untuk mengenakan masker.Tindakan dokter
tersebut menggunakan pendekatan ..
a. Holistik
 b. Kolaboratif
c. Berkesinambungan
d. Komprehensive
e. Personal
Jawaban: D. Komprehensive meliputi Health Promotion, Preventif, Kuratif, dan
Rehabilitatif. Sedangkan mengenakan masker merupakan tindakan preventif.

8. Seorang dokter bekerja di sebuah puskesmas yang memiliki angka kejadian DBD yang masih
sangat tinggi. Kemudian dokter mengetahui bahwa pengetahuan masyarakat di daerah
tersebut masih sangat rendah. Dokter kemudian mengumpulkan para kader untuk diberikan
penyuluhan mengenai pencegahan penyakit DBD. Berdasarkan five stars doctor, apakah
peranan dokter tersebut
a. Care provider
b. Communicator
c. Manager
d. Decision maker
e. Community leader
Jawaban: C. Manager, dapat bekerja secara harmonis dengan individu dan organisasi
didalam maupun diluar system kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan
komunitasnya berdasarkan data kesehatan yang ada.

9. Seorang wanita 45 tahun didiagnosis TB dan sedang menjalani pengobatan TB, kemudian
dokter menanyakan apakah ada keluarga yang tinggal dengannya (istri dan anak) memiliki
keluhan yang sama. Dokter tersebut sedang menjalankan prinsip apa?
a. Holistic
b. Komprehensif
c. Kolaboratif
d. Kesinambungan
e. Personal
Jawaban: A. Penanganan Holistik merupakan penanganan meliputi biopsikososial yaitu
melihat individu sebagai bagian dari komunitasnya (keluarga, tempat kerja, budaya, negara)
 dan memahami bahwa pasien merupakan seorang makhluk yang utuh yang terdiri dari fisik
dan jiwa.

10. Angka kesakitan pada suatu daerah karena Pneumonia meningkat dari 65 (2010) menjadi
83(2011). Data ini didapatkan oleh kader kesehatan puskesmas yang mendata ke rumah
rumah warga. Kegiatan pendataan ini secara terus menerus diadakan. Surveilance ini adalah
a. Surveilance epidemiologi aktif
b. Surveilance epidemiologi pasif
c. Surveilance epidemiologi rutin terpadu
d. Survey epidemiologi khusus
e. Survey sentinel
Jawaban: B, karena Surveilance epidemiologi pasif adalah Penyelenggaraan surveilens
epidemiologi dimana unit surveilens mengumpulkan data dengan cara menerima data dari
unit pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber lainnya

11. Seorang anak laki-laki 18 bulan datang dengan keluhan susah makan dan minum. Pasien
merupakan anak tunggal dari kedua orang tua dengan pendidikan terakhir SMP dan
pendapatan kurang dari 500.000 per bulan. Pada umur 10 bulan pasien pernah dirawat di RS
karena diare. Pasien juga tidak mendapatkan ASI eksklusif. Faktor-faktor yang berperan
adalah.
a. Pengetahuan
b. Pengetahuan dan sosialekonomi
c. Pengetahuan, budaya, dan sosialekonomi
d. Pengetahuan, sosialekonomi, dan pelayanan kesehatan
e. Pengetahuan, budaya, dan pelayanan kesehatan
Jawaban: C. Pengetahuan: orang tua dengan pendidikan terakhir SMP, budaya: tidak
memberikan ASI eksklusif bisa dipengaruhi oleh budaya yang ada dikeluarga, dan
sosioekonomi: pendapatan yang kurang dari 500.000,- per bulan.

12. Untuk mengetahui angka kejadian HIV Dinkes setempat melaksanakan skrining berdasarkan
Center of Disease Control and Prevention (CDC). Kelompok yang diskrining yaitu..
a. Semua kelompok faktor risiko (pengguna jarum suntik/drug injection user, homo,
lesbian, PSK)
 b. Wanita yang melakukan hubungan seks dengan >2 pria dalam 1 tahun
c. Kaum homo
d. Semua penduduk dewasa di dunia
e. Pengguna narkoba dengan jarum suntik
Jawaban: A. Skrining berdasarkan Center of Disease Control and Prevention (CDC)
dilakukan pada semua kelompok faktor risiko HIV

13. Seorang dokter mengalami kecelakaan kerja yakni tertusuk jarum suntik saat mengambil
sample darah dari pasien yang dirawat dengan gejala diare kronik. Tindakan awal yang harus
dilakukan adalah:
a. Melapor ke supervisor
b. Melakukan pemeriksaan laboratorium darah
c. Mengkonsumsi obat profilaksis
d. Mencari factor resiko yang ada pada pasien
e. Mencuci luka dengan air mengalir dan sabun

Jawaban: E.

14. Berikut data Puskemas X selama tahun 2011:

Jumlah penduduk 10.003
Jumlah penduduk laki-laki 5.001
Jumlah penduduk perempuan 5.002
Jumlah penduduk perempuan usia 25-49 2100
tahun
Kematian total 103
Bayi lahir hidup dan mati 300
Bayi lahir hidup 290
Kematian bayi < 1 bln 5
Kematian bayi <1 tahun 10
Jumlah kematian perempuan usia 25-49 25
 tahun
Jumlah kematian ibu hamil 5
Dari data demografi tersebut, berapakah angka Infant mortality rate selama tahun 2011?
a. 5/103
b. 5/300
c. 5/290
d. 10/300
e. 10/290
Jawaban: E. Infant Mortility Rate (IMR) = Db/ Pb x 1000 (Db: Jumlah Kematian bayi
dalam 1 tahun, Pb: Jumlah Kelahiran bayi hidup dalam 1 tahun). Jadi IMR= 10/290 X 1000

15. Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh pil KB terhadap terjadinya karsinoma
mammaemengumpulkan data dari 150 wanita subur (WUS) yang minum pil KB, dan 300
WUS yang tidak minum pil KB, yang diikuti selama 10 tahun. Pada WUS yang minum pil
KB menderita karsinoma mammae sebanyak 30 orang, sedangkan WUS yang tidak minum
pil KB menderita karsinoma mammae sebanyak 15 orang. Berapakah insiden karsinoma
mammae pada WUS yang minum pil KB?
a. 5%
b. 6.66%
c. 15%
d. 20%
e. 30%
Jawaban: D, WUS minum Pil KB 150 wanita, yang menderita karsinoma mamae 30
orang, insiden karsinoma mamae adalah 30/150 x100% = 20%

16. 3500 orang dimana didapatkan 32 orang yang digigit kera, 2 hari kemudian terdapat 5 orang
yang deman setelah digigit kera. Dan setelah 1 minggu kemudian terdapat 1 orang yang
kejang dan 3 hari berikutnya meninggal. Berapa case fatality rate nya??
a. 5/32
b. 1/32
c. 1/5
 d. 5/3500
e. 32/3500
Jawaban: B, Case fatality Rate: Jumlah Kematian penyakit x 100% / Jumlah Kasus
Penyakit. Jadi CFR= 1 /32 x 100%

17. IMR adalah jumlah bayi mati 1 tahun dibagi :

a. Jumlah bayi mati usia < 1 tahun
b. Jumlah ibu melahirkan
c. Jumlah ibu hamil & melahirkan
d. Jumlah kematian ibu dalam 1 tahun
e. Jumlah kelahiran hidup dalam 1 tahun
Jawaban: E. Infant Mortility Rate (IMR) = Db/ Pb x 1000 (Db: Jumlah Kematian bayi
dalam 1 tahun, Pb: Jumlah Kelahiran bayi hidup dalam 1 tahun)

18. Kepala Puskesmas X sedang memeriksa maslaah kesehatan yang ada di daerahnya. Untuk
menentukan prioritasnya, kepala Puskesmas menggunakan metode PAHO. Berikut hasil
skoringnya

Masalah Besarnya Tingkat Dukungan Kepdulian

Kesehatan masalah keparahan teknologi masyarakat
dan pejabat

TBC 4 6 9 3
Hipertesi 7 4 4 5
Gizi Buruk 2 4 5 2

Diare 6 4 7 2
DBD 3 5 3 7

Prioritas masalah kesehatan yang harus ditangani adalah:

a. TB
b. Hipertensi
 c. Gizi buruk
d. Diare
e. DBD
Jawaban: A.
Metode PAHO adalah termasuk scoring technique dalam menentukan prioritas
masalah.Metode ini menggunakan skor pada setiap variabel penilaian, dengan menggunakan
skor 1-10. Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah yang
ingindicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk penilaian
masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai ialah:
- Magnitude : Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit
yangditunjukkan dengan angka prevalens. Makin besar kasusnya makin besar skor
yangdiberikan.
- Severity : Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality
ratemasing-masing penyakit. Makin tinggi tingkat keparahannya maka skor makin besar.
- Vulnerablity : Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi
masalah tersebut. Makin tersedianya ahli, peralatan dan teknologi maka skormakin besar,
dan makin sulit ditangani skornya rendah
- Community / Political Concern : adalah tingkat perhatian , diukur dari perhatian
parapengambil kebijakan dan masyarakat, biasanya kita lihat dari kehebohan
masyarakatatau pimpinan daerah dalam menyikapi kasus yang sedang terjadi. Makin
tinggi tingkatperhatiannya maka makin tinggi skornya
Kemudian semua dijumlahkan dan skor yang teringgi yang menjadi prioitas masalah. Jadi
TBC: 4+6+9+3= 22

19. Lembaga penelitian akan meneliti faktor risiko terjadinya hipertensi di sebuah kabupaten.
Dari hasil analisis data didapatkan faktor risiko yg bermakna yaitu merokok, aktivitas fisik
dan obesitas. Peneliti ingin mengetahui faktor risiko paling bermakna. Hipertensi diukur dg
analisis dikotomi. Uji multivariat manakah yg paling cocok?
a. Regresi logistik
b. Regresi cox
c. Logistik linier
 d. Uji T berpasangan
e. Regresi linier
Jawaban: A.Uji Multivariat dibagi 2 menurut variable tergantungnya, yaitu Regresi Logistik
dan Regresi Linier. Regresi Logistik, apabila variable tergantung adalah variabel kategorik,
sedangkan Regresi linier apabila variable numerik.

20. Pasien perempuan usia 55 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan radang paru hebat. Pada
pemeriksaan laboratorium sesuai standar WHO ditemukan PCR (+) H5N1 pada spesimen dahak.
Pasien tinggal di daerah cluster flu burung. Dalam 1 minggu ditemukan 3 kasus serupa. Kategori
kasus tersebut?
a. probable case
b. possible case
c. definite case
d. suspect case
e. certain case
Jawaban: C. Definitif case atau confirmed case adalah diagnosis kasus yang dianggap pasti
dan berdasarkan verifikasi laboraturium. Sedangkan Probable case adalah diagnosis yang
diteggakan berdasarkan gambaran klinis yang khas tanpa pemeriksaan laboraturium. Possible
case atau suspect case adalah diagnosis yang diteggakan berdasarkan sedikit gambaran klinis
yang khas tanpa pemeriksaan laboraturium