Anda di halaman 1dari 6

[ ARTIKEL PENELITIAN ]

Analisis Faktor-Faktor Motivasi dan Persepsi yang Mempengaruhi


Penulisan Resep sesuai Formularium di Instalasi Rawat Jalan
RSUP Dr. M. Djamil, Padang
Rasmi Zakiah Oktarlina
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Abstrak
Formularium RSUP Dr. M. Djamil disusun dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan untuk
menjamin ketersediaan obat yang lebih merata dan terjangkau. Penulisan resep sesuai formularium penting
untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor motivasi dan persepsi yang
mempengaruhi penulisan resep sesuai formularium di instalasi rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data primer yang digunakan
melalui kuesioner terhadap 60 responden dokter, analisis resep, dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berupa penghargaan (p=0,031, p<0,05,
CC=0,469), sanksi (p=0,023, p<0,05, CC=0,448), sedangkan kebebasan memberi usulan tidak mempunyai
hubungan yang signifikan (p=0,104, p>0,05, CC=0,104). Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi
berupa pengetahuan (p=0,027, p<0,05, CC=0,596), keyakinan (p=0,017, p<0,05, CC=0,694), dan informasi
(p=0,034, p<0,05, CC=0,564). Terdapat pengaruh bersama-sama pengetahuan (Exp (B)=3,550, p=0,024) dan
informasi (Exp(B)=3,144, p=0,034) terhadap penulisan resep sesuai formularium di instalasi rawat jalan RSUP Dr.
M. Djamil, Padang. Dengan demikian faktor-faktor motivasi dan persepsi yang mempengaruhi penulisan resep
sesuai formularium yaitu perlunya penghargaan, sanksi, pengetahuan, keyakinan, dan informasi. [J Agromed
Unila 2016; 3(1):13-18]

Kata kunci: formularium, instalasi rawat jalan, motivasi, penulisan resep, persepsi

Analysis of Factors Affecting Motivation and Perception on Writing


Prescription in Accordance with the Formulary on Outpatient
Installation of Dr. M. Djamil Hospital, Padang
Abstract
Dr. M Djamil Hospital formularies are compiled in order to improve the quality of health services and to ensure the
availability of medicines more equitable and affordable. Prescribing appropriate formulary is important to do. This
study aims to determine the factors that influence motivation and perception on appropriate prescribing formulary
at outpatient installation Hospital Dr. M. Djamil, Padang. The study design is descriptive analytic research with
cross sectional approach. The primary data used questionnaires to 60 respondents doctors, prescription analysis,
and focus discussion group. The results showed a significant relationship between motivation in the form of
awards (p=0.031, p<0.05, CC=0.469), sanctions (p=0.023, p<0.05, CC=0.448), the freedom to give proposals has
no significant relationship (p=0.104, p>0.05, CC=0.104). There are significant relationships between perception of
knowledge (p=0.027, p<0.05, CC=0.596), confidence (p=0.017, p<0.05, CC=0.694), and information (p=0.034,
p<0.05, CC=0.564). There is mutual influence together between knowledge (Exp (B)=3.550, p=0.024) and
information (Exp (B)=3.144, p=0.034) against the corresponding formulary prescriptions at outpatient installation
of Hospital Dr. M. Djamil, Padang. Thus the motivational factors and perceptions that influence appropriate
prescribing formulary are the need of appreciation, sanctions, knowledge, beliefs, and information. [J Agromed
Unila 2016; 3(1):13-18]

Keywords: formulary, motivation, outpatient installation, prescription writing, perception

Korespondensi: dr. Rasmi Zakiah Oktarlina | Jln. Imam Bonjol Gg. Darussalam Perum Bilabong Blok B1 No. 5
Bilabong Langkapura Bandar Lampung | HP. 081272279898 | e-mail: rasmizakiahoktarlina@gmail.com

Pendahuluan Seleksi obat merupakan salah satu cara


Dalam rangka meningkatkan mutu yang dapat ditempuh untuk mengendalikan
pelayanan kesehatan perlu menjamin pembiayaan obat.
aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat, Formularium nasional merupakan
bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan
jumlah yang cukup.1 Obat merupakan harus tersedia di fasilitas pelayanan
salah satu komponen yang tidak kesehatan, sebagai acuan dalam
tergantikan dalam pelayanan kesehatan.
Rasmi Zakiah Oktarlina dkk. | Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Persepsi yang Mempengaruhi Penulisan Resep

pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dan profil rumah sakit). Populasi pada
(JKN).2 penelitian ini adalah seluruh dokter yang
Formularium RSUP Dr. M. Djamil melaksanakan tugas dan fungsinya
disusun dalam rangka meningkatkan mutu sebagai pemberi pelayanan medik di
pelayanan kesehatan dan untuk menjamin instalasi rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil,
ketersediaan obat yang lebih merata dan Padang. Sampel adalah responden yang
terjangkau.3 Formularium merupakan memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:
sarana yang sangat baik untuk 1) Bertugas di instalasi rawat jalan RSUP
meningkatkan kualitas dan efisiensi Dr. M. Djamil, Padang.
pembiayaan pengobatan di rumah sakit. 2) Bersedia menjadi responden dalam
Formularium dapat menunjukkan tingkat penelitian ini dengan mengisi lembar
keefektifan dalam mencapai sasaran terapi, informed consent.
ekonomi, dan administrasi.4 Sedangkan kriteria eksklusi
Berdasarkan hasil pengamatan pengambilan sampel dalam penelitian ini
sementara dalam studi pendahuluan adalah:
terhadap resep pasien di instalasi rawat
1) Responden yang tidak bertugas di
jalan RSUP Dr. M. Djamil pada bulan Juli instalasi rawat jalan RSUP Dr. M.
2015 yang diambil secara random
Djamil, Padang.
sebanyak 706 lembar diperoleh hasil
bahwa jumlah lembar resep dokter umum 2) Responden yang digunakan sebagai
dan dokter spesialis dengan penulisan uji validitas dan reliabilitas (kuesioner
resep sesuai formularium rumah sakit try out).
adalah sebesar (64,74%), sedangkan 3) Tidak bersedia sebagai responden
penulisan resep yang tidak sesuai Variabel bebas penelitian ini adalah
formularium adalah (35,26 %). penghargaan, sanksi, dan kebebasan
Dengan memperolah data gambaran memberi usulan yang merupakan variabel
penulisan resep yang tidak sesuai dengan motivasi. Pengetahuan, keyakinan, dan
formularium maka dapat menyebabkan informasi merupakan variabel persepsi.
masyarakat tidak memperoleh pelayanan Variabel terikat pada penelitian ini adalah
kesehatan yang bermutu. Penulisan resep penulisan resep sesuai formularium.
sesuai formularium penting untuk dilakukan, Teknik pengolahan data secara
karena akan meningkatkan kualitas editing, koding, tabulasi, penetapan skor,
pelayanan kesehatan dan efisiensi biaya kemudian dilakukan analisis data secara
pengobatan. Selain itu, rumah sakit juga univariat, bivariat, dan multivariat.
akan mengalami kerugian karena obat Kuesioner telah dilakukan uji coba
tidak dapat dikelola dengan baik dan biaya validitas dan reliabilitas di instalasi rawat
pelayanan kesehatan melebihi tarif paket jalan RSUP Dr. M. Djamil, Padang
yang telah ditentukan. Berdasarkan terhadap 25 orang dokter dan telah
masalah tersebut, maka perlu dilakukan memenuhi prasyarat validitas alat ukur
penelitian untuk mengetahui faktor-faktor (p<0,05) dan reliabilitas ( 0,60).
motivasi dan persepsi yang mempengaruhi
penulisan resep sesuai formularium di Hasil
instalasi rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil, Karakteristik responden penelitian
Padang. dapat dilihat pada Tabel 1. Persentase
pada Tabel 1 menunjukkan bahwa dokter
Metode laki-laki lebih besar jumlahnya dibanding
Penelitian ini merupakan penelitian dokter perempuan. Robbin (2001)5
deskriptif analitik dengan pendekatan cross menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
sectional. Penelitian dilaksanakan pada yang konsisten antara pria dan wanita
bulan Januari 2016. Tempat penelitian di dalam kemampuan memecahkan masalah,
instalasi rawat jalan dan instalasi farmasi keterampilan analisis, dorongan kompetitif,
RSUP Dr. M. Djamil, Padang. motivasi, sosiabilitas atau kemampuan
Pengumpulan data dan informasi pada belajar.
penelitian ini adalah data primer (kuesioner, Individu yang berusia lebih tua
analisis resep, dan diskusi kelompok cenderung lebih mempunyai rasa
terarah) dan data sekunder (data kinerja keterikatan atau komitmen pada organisasi
instalasi farmasi, formularium rumah sakit, dibandingkan dengan yang berusia muda

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 14


Rasmi Zakiah Oktarlina dkk. | Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Persepsi yang Mempengaruhi Penulisan Resep

sehingga meningkatkan loyalitas mereka Tabel 2. Tabel Silang Penghargaan dengan


pada organisasi.5 Penulisan Resep sesuai Formularium Di
Dokter spesialis yang berjumlah lebih Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil
rendah diharapkan menjadi motivasi bagi Padang
Peng- Penulisan Resep Total
dokter umum dalam meningkatkan
hargaan Terhadap Formularium (%)
profesionalisme dan kompetensi. Di sisi
Sesuai Tidak f %
lain, masa kerja menggambarkan Sesuai
pengalaman kerja yang membentuk f % f %
pengetahuan dan keterampilan profesional Perlu 25 73,5 9 26,5 34 100
serta dapat mengembangkan kemampuan
dalam mengambil keputusan yang Tidak 12 46,2 14 53,8 26 100
merupakan keterpaduan menalar secara Perlu
ilmiah dan etik sehingga menjadi landasan Total 37 61,7 23 38,3 60 100
yang baik dalam melaksanakan tugas
secara produktif. Pada teori manajemen sumber daya
manusia, lembaga atau institusi
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Dokter di menggunakan penghargaan untuk
Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil memotivasi sumber daya manusia. Secara
Padang garis besar ada dua macam penghargaan,
Karakteristik f % yaitu 1) intrinsik merupakan penghargaan
Jenis Kelamin diri sendiri terhadap pekerjaannya, dan 2)
Laki-laki 42 70,00 ekstrinsik yang berasal dari tempat bekerja
Perempuan 18 30,00
dan terbagi menjadi penghargaan berupa
Total 60 100,00
Umur (tahun) uang dan non uang.6
25-35 14 23,3
35-45 21 35,0 Tabel 3. Tabel Silang Sanksi dengan Penulisan
45-55 19 31,7 Resep sesuai Formularium di Instalasi Rawat
>55 6 10 Jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang
Total 60 100,0 Sanksi Penulisan Resep Total
Pendidikan Dokter Terhadap (%)
Dokter Umum 40 66,7 Formularium
Dokter Spesialis 20 33,3 Sesuai Tidak f %
Total 60 100,0 Sesuai
Masa Kerja (tahun) f % f %
1-10 25 41,7 Perlu 24 75,0 8 25,0 32 100
11-20 19 31,7
21-30 16 26,7 Tidak 13 46,4 15 53,6 28 100
>30 0 0,0 Perlu
Total 60 100,0 Total 37 61,7 23 38,3 60 100

Pembahasan Dalam tabulasi silang Tabel 3


Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa dokter yang
dokter dengan penghargaan perlu akan beranggapan pemberian sanksi perlu,
menulis sesuai formularium rumah sakit mempunyai kecenderungan penulisan
sedangkan dokter dengan penghargaan sesuai formularium rumah sakit lebih tinggi
tidak perlu mempunyai kecenderungan (75,0%) sedangkan dokter yang
dalam penulisan tidak sesuai formularium. beranggapan sanksi tidak perlu
Berdasarkan hasil perhitungan mempunyai kecenderungan penulisannya
dengan Chi Square Tests diperoleh nilai sesuai formularium lebih rendah (46,4%).
p=0,031 dan p<0,05 maka Ho ditolak dan Berdasarkan hasil perhitungan
Ha diterima. Hasil ini memiliki makna ada dengan Chi Square Tests diperoleh nilai
hubungan yang signifikan antara sistem p=0,023 dan p<0,05 maka Ho ditolak dan
penghargaan dengan kepatuhan terhadap Ha diterima. Hasil ini memiliki makna ada
formularium rumah sakit. Nilai koefisien hubungan yang signifikan antara
kontingensi sebesar 0,469 sehingga tingkat pemberian sanksi dengan penulisan resep
keeratan hubungan adalah sedang. sesuai formularium rumah sakit. Nilai
koefisien kontingensi sebesar 0,448 yang

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 15


Rasmi Zakiah Oktarlina dkk. | Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Persepsi yang Mempengaruhi Penulisan Resep

berarti tingkat keeratan hubungan adalah Tabel 5. Tabel Silang Pengetahuan Dokter
sedang. dengan Penulisan Resep sesuai Formularium
Peningkatkan kinerja pegawai dalam di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil
suatu organisasi dapat dilakukan melalui Padang
Penge- Penulisan Resep Total
perbaikan suasana kerja atau lingkungan
tahuan Terhadap (%)
kerja. Operant conditioning merupakan Formularium
perilaku yang dapat dikendalikan dengan Sesuai Tidak f %
mengubah konsekuensi (penghargaan dan Sesuai
hukuman) yang dilakukan.7 Oleh karena itu, f % f %
hubungan sanksi dengan penulisan resep Penting 28 68,3 13 31,7 41 100
sesuai formularium rumah sakit Tidak
mempunyai arti penting bagi manajemen 9 47,4 10 52,6 19 100
RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Penting
Total 37 61,7 23 38,3 60 100
Tabel 4. Tabel Silang Kebebasan Dokter
Memberi Usulan dengan Penulisan Resep Sistem manajemen pengetahuan
sesuai Formularium di RSUP Dr. M. Djamil memungkinkan organisasi untuk
Padang mempelajari dan merefleksikan
Kebeba Penulisan Resep Total pengetahuan yang akan dikembangkan
san Terhadap (%) mencakup lima fase yaitu: 1) pembentukan
mem- Formularium
pengetahuan (knowledge creation); 2)
beri Sesuai Tidak f %
usulan Sesuai
pengesahan pengetahuan (knowledge
f % f % validation); 3) pengenalan atau penyajian
Perlu 24 70,6 10 29,4 34 100 pengetahuan (knowledge presentation); 4)
pendistribusian pengetahuan (knowledge
Tidak 13 50,0 13 50,0 26 100 distribution); 5) penerapan pengetahuan
Perlu (knowledge application). Jika organisasi
Total 37 61,7 23 38,3 60 100 tidak menempatkan pengetahuan secara
tepat, maka organisasi akan kesulitan
Pada tabulasi silang tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif,
menunjukkan bahwa dokter yang artinya organisasi harus mengembangkan
beranggapan kebebasan memberi usulan pengetahuan secara aktif dan relevan
perlu memiliki kecenderungan dalam untuk mencapai tujuan.8
penulisan resesp sesuai formularium
rumah sakit. Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 6. Tabel Silang Keyakinan Dokter
dengan Chi Square Tests diperoleh nilai Dengan Penulisan Resep Sesuai Formularium
p=0,104 dan p>0,05 maka Ho diterima dan di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil
Ha ditolak. Hasil ini memiliki makna tidak Padang
ada hubungan yang signifikan antara Keya- Penulisan Resep Total (%)
kinan Terhadap
kebebasan dokter memberi usulan dengan
Formularium
penulisan resep sesuai formularium rumah
Sesuai Tidak f %
sakit. Nilai koefisien kontingensi sebesar Sesuai
0,205 yang berarti tingkat keeratan f % f %
hubungan rendah. Penting 26 74,3 9 25,7 35 100
Pada Tabel 5, berdasarkan hasil
perhitungan Chi Square Tests diperoleh Tidak 11 44,4 14 56,0 25 100
nilai p=0,027 dan p<0,05 maka Ho ditolak Penting
dan Ha diterima. Hasil ini memiliki makna Total 37 61,7 23 38,3 60 100
terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan penulisan resep Dalam tabulasi silang Tabel 6,
sesuai formularium rumah sakit. Nilai menunjukkan bahwa dokter dengan
koefisien kontingensi adalah 0,596 yang persepsi keyakinan penting memiliki
berarti tingkat keeratan hubungan yaitu kecenderungan penulisan resep sesuai
sedang. formularium sedangkan dokter dengan
persepsi keyakinan tidak penting maka
cenderung penulisan resep tidak sesuai
formularium rumah sakit.

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 16


Rasmi Zakiah Oktarlina dkk. | Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Persepsi yang Mempengaruhi Penulisan Resep

Berdasarkan hasil perhitungan pembentukan opini dan kepercayaan


dengan Chi Square Tests diperoleh nilai individu. Dalam penyampaian informasi,
p=0,017 dan p<0,05 maka Ho ditolak dan media membawa pesan-pesan yang berisi
Ha diterima. Hasil ini memiliki makna sugesti yang dapat mengarahkan opini
terdapat pengaruh antara keyakinan seseorang. Adanya informasi tertentu
dengan penulisan resep sesuai memberikan landasan kognitif
formularium rumah sakit. Nilai koefisien terbentuknya pengetahuan mengenai suatu
kontingensi sebesar 0,694 yang berarti hal.
bahwa tingkat keeratan hubungan adalah
kuat. Simpulan
Keyakinan merupakan faktor Berdasarkan hasil penelitian yang
predisposisi yang dipengaruhi oleh telah dilakukan diperoleh data karakteristik
kehendak, sedangkan kehendak responden penelitian yaitu sebagian besar
dipengaruhi oleh sikap dan norma.9 responden berjenis kelamin laki-laki
(70,0%), berusia antara 35-45 tahun
Tabel 7. Tabel Silang Informasi dengan (35,0%), pendidikan dokter umum (66,7%)
Penulisan Resep sesuai Formularium di dan masa kerja antara 1-10 tahun (41,7%).
Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil Terdapat hubungan yang signifikan
Padang
antara motivasi berupa penghargaan
Inform Penulisan Resep Total (%)
asi Terhadap
terhadap penulisan resep sesuai
Formularium formularium di Instalasi Rawat Jalan RSUP
Sesuai Tidak an % Dr. M. Djamil, Padang (p=0,031, p<0,05)
Sesuai gk dengan tingkat keeratan hubungan sedang
f % f % a (CC=0,469), terdapat hubungan yang
Penting 29 70,7 12 29,3 41 100 signifikan antara motivasi berupa sanksi
Tidak terhadap penulisan resep sesuai
Penting 8 42,1 11 57,9 19 100 formularium di Instalasi Rawat Jalan RSUP
Total 37 61,7 23 38,3 60 100 Dr. M. Djamil, Padang (p=0,023, p<0,05)
dengan tingkat keeratan hubungan sedang
Pada tabulasi silang Tabel 7, (CC=0,448), tidak terdapat hubungan yang
menunjukkan bahwa dokter dengan signifikan antara motivasi berupa
persepsi informasi penting memiliki kebebasan memberi usulan terhadap
kecenderungan penulisan resep sesuai penulisan resep sesuai formularium di
formularium sedangkan dokter dengan Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil,
persepsi informasi tidak penting maka Padang (p=0,104, p>0,05) dengan tingkat
kecenderungan penulisan resep tidak keeratan hubungan rendah (CC=0,104).
sesuai formularium rumah sakit. Terdapat hubungan yang signifikan
Berdasarkan hasil perhitungan antara persepsi berupa pengetahuan
dengan Chi Square Tests diperoleh nilai terhadap penulisan resep sesuai
p=0,034 (p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha formularium di Instalasi Rawat Jalan RSUP
diterima. Hasil ini memiliki makna terdapat Dr. M. Djamil, Padang (p=0,027, p<0,05)
pengaruh informasi terhadap penulisan dengan tingkat keeratan hubungan sedang
resep sesuai formularium rumah sakit. (CC=0,596), terdapat hubungan yang
Nilai koefisien kontingensi sebesar 0,564 signifikan antara persepsi berupa
yang berarti bahwa tingkat keeratan keyakinan terhadap penulisan resep sesuai
hubungan sedang. formularium di Instalasi Rawat Jalan RSUP
Informasi yang diperoleh dari Dr. M. Djamil, Padang (p=0,017, p<0,05)
pendidikan formal maupun non formal dengan tingkat keeratan hubungan kuat
dapat memberikan pengaruh jangka (CC=0,694), terdapat hubungan yang
pendek sehingga menghasilkan perubahan. signifikan antara persepsi berupa informasi
Perkembangan teknologi dengan terhadap penulisan resep sesuai
tersedianya bermacam-macam media formularium di Instalasi Rawat Jalan RSUP
dapat mempengaruhi perilaku individu Dr. M. Djamil, Padang (p=0,034, p<0,05)
terhadap sesuatu. Sebagai sarana dengan tingkat keeratan hubungan sedang
komunikasi berbagai bentuk media seperti (CC=0,564).
radio, televisi, surat kabar, majalah Terdapat pengaruh bersama-sama
mempunyai pengaruh besar terhadap pengetahuan (Exp (B)=3,550, p=0,024)

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 17


Rasmi Zakiah Oktarlina dkk. | Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Persepsi yang Mempengaruhi Penulisan Resep

dan informasi (Exp(B)=3,144, p=0,034) Daftar Pustaka


terhadap penulisan resep sesuai 1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
formularium di instalasi rawat jalan RSUP Keputusan menteri kesehatan nomor
Dr. M. Djamil, Padang. 328/Menkes/SK/IX/2013 tentang
Berdasarkan kesimpulan di atas, formularium nasional (fornas). Jakarta:
maka untuk mendukung dokter dalam Kemenkes RI; 2013.
penulisan resep sesuai formularium penulis 2. Departemen Kesehatan Republik
memberikan saran antara lain: Indonesia. Rapat pleno revisi
1) Perlunya sistem penghargaan dan formularium nasional (fornas). Jakarta:
sanksi untuk memotivasi penulisan Depkes RI; 2015.
resep sesuai formulairum melalui 3. Ermawati. Formularium rumah sakit
kebijakan penghargaan dan peraturan umum pusat Dr. M. Djamil. Padang:
sanksi yang jelas dari pihak PFT; 2015.
manajemen rumah sakit. 4. Rucker TD, Schiff G. Drug formularies:
2) Tersedianya akses terhadap informasi mythts-in-formation. Medical Care.
melalui sistem manajemen informasi di 1990; 28:928-42
tempat kerja dokter dengan 5. Robbin SP. Perilaku organisasi konsep
tersedianya perangkat komputer dan
kontroversi aplikasi. Jakarta:
akses jaringan internet di ruang kerja Prenhalindo; 2001.
sehingga dokter lebih mudah
memperoleh informasi dan 6. Robbins SP, Judge T, Judge TA.
meningkatkan perkembangan Organizational Behavior. New Jersey:
pengetahuan kedokteran serta Pearson Prentice Hall; 2008.
sehingga mendukung tujuan 7. Timpe D. Seri manajemen sumber
manajemen rumah sakit. daya manusia volume 6: kinerja.
3) Perlunya dokter mengikuti kegiatan Jakarta: Elex Media Komputindo; 1992.
ilmiah agar dapat mengakses 8. Ellitan, L.Anatan, L. 2008. Manajemen
perkembangan ilmu pengetahuan Operasi Konsep Dan Aplikasi. Jakarta:
kedokteran dan mensosialisasikan PT. Reflika Aditama
hasil kegiatan kepada sejawat dokter 9. Green LW, Kreuter MW, Deeds SG,
dan tenaga kesehatan lainnya yang Patridge KB, Barlett E. Health
terkait. education planning: a diagnostic
approach. California: Mayfield
Publishing; 1980.

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 18

Anda mungkin juga menyukai