Abstrak
Formularium RSUP Dr. M. Djamil disusun dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan untuk
menjamin ketersediaan obat yang lebih merata dan terjangkau. Penulisan resep sesuai formularium penting
untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor motivasi dan persepsi yang
mempengaruhi penulisan resep sesuai formularium di instalasi rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data primer yang digunakan
melalui kuesioner terhadap 60 responden dokter, analisis resep, dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berupa penghargaan (p=0,031, p<0,05,
CC=0,469), sanksi (p=0,023, p<0,05, CC=0,448), sedangkan kebebasan memberi usulan tidak mempunyai
hubungan yang signifikan (p=0,104, p>0,05, CC=0,104). Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi
berupa pengetahuan (p=0,027, p<0,05, CC=0,596), keyakinan (p=0,017, p<0,05, CC=0,694), dan informasi
(p=0,034, p<0,05, CC=0,564). Terdapat pengaruh bersama-sama pengetahuan (Exp (B)=3,550, p=0,024) dan
informasi (Exp(B)=3,144, p=0,034) terhadap penulisan resep sesuai formularium di instalasi rawat jalan RSUP Dr.
M. Djamil, Padang. Dengan demikian faktor-faktor motivasi dan persepsi yang mempengaruhi penulisan resep
sesuai formularium yaitu perlunya penghargaan, sanksi, pengetahuan, keyakinan, dan informasi. [J Agromed
Unila 2016; 3(1):13-18]
Kata kunci: formularium, instalasi rawat jalan, motivasi, penulisan resep, persepsi
Korespondensi: dr. Rasmi Zakiah Oktarlina | Jln. Imam Bonjol Gg. Darussalam Perum Bilabong Blok B1 No. 5
Bilabong Langkapura Bandar Lampung | HP. 081272279898 | e-mail: rasmizakiahoktarlina@gmail.com
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dan profil rumah sakit). Populasi pada
(JKN).2 penelitian ini adalah seluruh dokter yang
Formularium RSUP Dr. M. Djamil melaksanakan tugas dan fungsinya
disusun dalam rangka meningkatkan mutu sebagai pemberi pelayanan medik di
pelayanan kesehatan dan untuk menjamin instalasi rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil,
ketersediaan obat yang lebih merata dan Padang. Sampel adalah responden yang
terjangkau.3 Formularium merupakan memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:
sarana yang sangat baik untuk 1) Bertugas di instalasi rawat jalan RSUP
meningkatkan kualitas dan efisiensi Dr. M. Djamil, Padang.
pembiayaan pengobatan di rumah sakit. 2) Bersedia menjadi responden dalam
Formularium dapat menunjukkan tingkat penelitian ini dengan mengisi lembar
keefektifan dalam mencapai sasaran terapi, informed consent.
ekonomi, dan administrasi.4 Sedangkan kriteria eksklusi
Berdasarkan hasil pengamatan pengambilan sampel dalam penelitian ini
sementara dalam studi pendahuluan adalah:
terhadap resep pasien di instalasi rawat
1) Responden yang tidak bertugas di
jalan RSUP Dr. M. Djamil pada bulan Juli instalasi rawat jalan RSUP Dr. M.
2015 yang diambil secara random
Djamil, Padang.
sebanyak 706 lembar diperoleh hasil
bahwa jumlah lembar resep dokter umum 2) Responden yang digunakan sebagai
dan dokter spesialis dengan penulisan uji validitas dan reliabilitas (kuesioner
resep sesuai formularium rumah sakit try out).
adalah sebesar (64,74%), sedangkan 3) Tidak bersedia sebagai responden
penulisan resep yang tidak sesuai Variabel bebas penelitian ini adalah
formularium adalah (35,26 %). penghargaan, sanksi, dan kebebasan
Dengan memperolah data gambaran memberi usulan yang merupakan variabel
penulisan resep yang tidak sesuai dengan motivasi. Pengetahuan, keyakinan, dan
formularium maka dapat menyebabkan informasi merupakan variabel persepsi.
masyarakat tidak memperoleh pelayanan Variabel terikat pada penelitian ini adalah
kesehatan yang bermutu. Penulisan resep penulisan resep sesuai formularium.
sesuai formularium penting untuk dilakukan, Teknik pengolahan data secara
karena akan meningkatkan kualitas editing, koding, tabulasi, penetapan skor,
pelayanan kesehatan dan efisiensi biaya kemudian dilakukan analisis data secara
pengobatan. Selain itu, rumah sakit juga univariat, bivariat, dan multivariat.
akan mengalami kerugian karena obat Kuesioner telah dilakukan uji coba
tidak dapat dikelola dengan baik dan biaya validitas dan reliabilitas di instalasi rawat
pelayanan kesehatan melebihi tarif paket jalan RSUP Dr. M. Djamil, Padang
yang telah ditentukan. Berdasarkan terhadap 25 orang dokter dan telah
masalah tersebut, maka perlu dilakukan memenuhi prasyarat validitas alat ukur
penelitian untuk mengetahui faktor-faktor (p<0,05) dan reliabilitas ( 0,60).
motivasi dan persepsi yang mempengaruhi
penulisan resep sesuai formularium di Hasil
instalasi rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil, Karakteristik responden penelitian
Padang. dapat dilihat pada Tabel 1. Persentase
pada Tabel 1 menunjukkan bahwa dokter
Metode laki-laki lebih besar jumlahnya dibanding
Penelitian ini merupakan penelitian dokter perempuan. Robbin (2001)5
deskriptif analitik dengan pendekatan cross menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
sectional. Penelitian dilaksanakan pada yang konsisten antara pria dan wanita
bulan Januari 2016. Tempat penelitian di dalam kemampuan memecahkan masalah,
instalasi rawat jalan dan instalasi farmasi keterampilan analisis, dorongan kompetitif,
RSUP Dr. M. Djamil, Padang. motivasi, sosiabilitas atau kemampuan
Pengumpulan data dan informasi pada belajar.
penelitian ini adalah data primer (kuesioner, Individu yang berusia lebih tua
analisis resep, dan diskusi kelompok cenderung lebih mempunyai rasa
terarah) dan data sekunder (data kinerja keterikatan atau komitmen pada organisasi
instalasi farmasi, formularium rumah sakit, dibandingkan dengan yang berusia muda
berarti tingkat keeratan hubungan adalah Tabel 5. Tabel Silang Pengetahuan Dokter
sedang. dengan Penulisan Resep sesuai Formularium
Peningkatkan kinerja pegawai dalam di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil
suatu organisasi dapat dilakukan melalui Padang
Penge- Penulisan Resep Total
perbaikan suasana kerja atau lingkungan
tahuan Terhadap (%)
kerja. Operant conditioning merupakan Formularium
perilaku yang dapat dikendalikan dengan Sesuai Tidak f %
mengubah konsekuensi (penghargaan dan Sesuai
hukuman) yang dilakukan.7 Oleh karena itu, f % f %
hubungan sanksi dengan penulisan resep Penting 28 68,3 13 31,7 41 100
sesuai formularium rumah sakit Tidak
mempunyai arti penting bagi manajemen 9 47,4 10 52,6 19 100
RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Penting
Total 37 61,7 23 38,3 60 100
Tabel 4. Tabel Silang Kebebasan Dokter
Memberi Usulan dengan Penulisan Resep Sistem manajemen pengetahuan
sesuai Formularium di RSUP Dr. M. Djamil memungkinkan organisasi untuk
Padang mempelajari dan merefleksikan
Kebeba Penulisan Resep Total pengetahuan yang akan dikembangkan
san Terhadap (%) mencakup lima fase yaitu: 1) pembentukan
mem- Formularium
pengetahuan (knowledge creation); 2)
beri Sesuai Tidak f %
usulan Sesuai
pengesahan pengetahuan (knowledge
f % f % validation); 3) pengenalan atau penyajian
Perlu 24 70,6 10 29,4 34 100 pengetahuan (knowledge presentation); 4)
pendistribusian pengetahuan (knowledge
Tidak 13 50,0 13 50,0 26 100 distribution); 5) penerapan pengetahuan
Perlu (knowledge application). Jika organisasi
Total 37 61,7 23 38,3 60 100 tidak menempatkan pengetahuan secara
tepat, maka organisasi akan kesulitan
Pada tabulasi silang tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif,
menunjukkan bahwa dokter yang artinya organisasi harus mengembangkan
beranggapan kebebasan memberi usulan pengetahuan secara aktif dan relevan
perlu memiliki kecenderungan dalam untuk mencapai tujuan.8
penulisan resesp sesuai formularium
rumah sakit. Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 6. Tabel Silang Keyakinan Dokter
dengan Chi Square Tests diperoleh nilai Dengan Penulisan Resep Sesuai Formularium
p=0,104 dan p>0,05 maka Ho diterima dan di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil
Ha ditolak. Hasil ini memiliki makna tidak Padang
ada hubungan yang signifikan antara Keya- Penulisan Resep Total (%)
kinan Terhadap
kebebasan dokter memberi usulan dengan
Formularium
penulisan resep sesuai formularium rumah
Sesuai Tidak f %
sakit. Nilai koefisien kontingensi sebesar Sesuai
0,205 yang berarti tingkat keeratan f % f %
hubungan rendah. Penting 26 74,3 9 25,7 35 100
Pada Tabel 5, berdasarkan hasil
perhitungan Chi Square Tests diperoleh Tidak 11 44,4 14 56,0 25 100
nilai p=0,027 dan p<0,05 maka Ho ditolak Penting
dan Ha diterima. Hasil ini memiliki makna Total 37 61,7 23 38,3 60 100
terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan penulisan resep Dalam tabulasi silang Tabel 6,
sesuai formularium rumah sakit. Nilai menunjukkan bahwa dokter dengan
koefisien kontingensi adalah 0,596 yang persepsi keyakinan penting memiliki
berarti tingkat keeratan hubungan yaitu kecenderungan penulisan resep sesuai
sedang. formularium sedangkan dokter dengan
persepsi keyakinan tidak penting maka
cenderung penulisan resep tidak sesuai
formularium rumah sakit.