Mamoplasti reduksi mewakili contoh yang payudara, diestimasikan arteri mammary
paling jelas dari bedah plastik rekonstruksi dan internal menyediakan sekitar 60% dari estetika. Walaupun tujuan prosedur ini adalah keseluruhan. Arteri thoracica lateral yang reduksi berat dan volume payudara, diperkirakan menyuplai ke 30% lainnya, peningkatan estetika sering kali sama terurama ke bagian atas, luar, dan lateral. pentingnya. Prosedur yang sangat baik telah Cabang anterior dan lateral arteri interkostalis dijelaskan dan empasisnya telah berpindah posterior ketiga, keempat, dan kelima menjadi perbaikan teknik untuk meningkatkan menyuplai payudara kuadran luar bawah keamanan dan hasil estetika terprediksi. Pada sisanya. Variabilitas dan tumpeng tindih antara saat yang sama, hal yang lebih penting jaringan vaskular tersebut bertanggung jawab ditempatkan pada mempertahankan sensasi dan untuk keamanan desain beragam dari nipple- fungsi fisiologi. Walaupun terdapat perbedaan bearing pedicles berdasar dari suplai vaskular yang mendasar antara mamoplasti reduksi dan yang berbeda-beda. mastopexy, kedua operasi ini dapat mengikuti desain teknik yang yang dijelaskan untuk Payudara memiliki dua sistem drainase vena mamoplasti reduksi saja (BAB 58). utama: superfisial dan profunda. Sistem drainase superfisial dibagi menjadi dua jenis: ANATOMI DAN FISIOLOGI transversal dan longitudinal. Vena transversal menjalar ke medial di ruang subkutan dan Inervasi sesnsoris ke bagian superior payudara menjadi kosong ke vena mammary internal oleh disuplai oleh nervus supraklavikular yang berbagai perforasi pembuluh darah. Drainase terbentuk dari cabang ketiga dan keempat longitudinal naik ke area suprasternal untuk plexus servikalis. Kulit payudara medial berhubungan dengan vena superfisial leher disuplai oleh divisi kutan anterior nervus bawah. Terdapat hubungan anastomosis interkostalis kedua sampai ketujuh. Inervasi melewati garis tengah, tapi hanya antara sistem dominan ke putting berasal dari cabang kutan superfisial. Bagian besar drainase profundal lateral nervus interkostalis keempat, dimana melewati cabang perforasi vena mammary cabang kutan lateral nervus interkostalis lain internal. Drainase vena tambahan searah yang melalui subkutan ke dan melewati garis dengan vena aksilaris. Jalur drainase sisanya ke midklavikular aerola dan kulit payudara. posterior melalui perforator ke vena Konfirmasi independen pentingnya cabang interkostalis, yang membawa darah ke posterior kutan lateral nervus interkostalis keempat yang ke vena vertebral. mengarahkan ke penerimaan teknik yang lebih besar yang meliputi jalurnya di pedicle vascular Jalur drainase limfatik payudara sejajar dengan ke puting. jalur vena dan meliputi jalur kutan, mammary internal, interkostalis posterior, dan aksilaris. Terdapat tiga sumber suplai darah utama ke Walau sebagian besar aliran limfa melalui regio payudara. Arteri mammary internal menyuplai aksilaris, kanal thoracica internal dapat ke bagian medial melalui perforator medial membawa sejumlah 3% sampai 20%. dekat batas sternal. Berbagai arteri thoracica Walaupun pencarian ekstensif untuk lateral menyuplai bagian lateral. Cabang penyebab metabolik yang mendasari anterior dan lateral pembuluh darah hipertrofi payudara dan gigantomastia, interkostalis menyuplai sisanya. Walaupun kondisi tersebut masih merupakan terdapat derajat substansial kolateralisasi fenomena yang tidak dipahami, produk diantara pembuluh darah tersebut di parenkim organ akhir the sensitivitas hormonal, latar belakang genetic, dan berat badan teknik vertikal atau memendekkan scar keseluruhan. transversal pada teknik T terbalik.
MAMOPLASTI REDUKSI Sebagian besar dokter bedah plastik Amerika
masih menggunakan pola scar T terbalik, paling sering dengan pedicle inferior. Terdapat Indikasi beberapa kelebihan utama pada teknik ini. Teknik ini mudah dilakukan, langsung dan Wanita menginginkan penurunan ukuran mudah diajarkan. Hingga luas yang besar, insisi payudara untuk alasan fisik dan psikologis. kulit sesuai dengan insisi glandular dibuat pada Payudara tergantung yang berat menyebabkan parenkim payudara itu sendiri. Dengan cara ini, nyeri leher dan punggung serta alur dari setelah garis digambar pada kulit sebelum tekanan tali brassiere. Payudara sendiri dapat operasi, pemotongan jaringan dan penutupan mengalami nyeri kronik dan kulit di regio luka dilakukan sepanjang garis yang inframammary mengalami maserasi dan direncanakan sebelum operasi. Hal ini dermatosis. Dari sudut pandang psikologis, memberikan kelebihan terkait prediktabilitas payudara yang besar berlebihan dapat dan reliabilitas. Sebaliknya, teknik scar menyebabkan rasa malu yang mengganggu vertikal sering melibatkan disparitas untuk remaja dan wanita di tahun seniornya. signifikan antara insisi kulit dan insisi Hipertrofi unilateral dengan asimetri menambah glandular di bawah kulit. Penyesuaian rasa malu. intraopertif dengan jumlah signifikan diperlukan dalam membuang jaringan dan Teknik T Terbalik membentuk ulang jaringan untuk mendapatkan hasil yang dapat diterima. Akhitnya, penutupan Dua keputusan dokter bedah: (a) pemilihan pola kulit dapat memerlukan penyesuaian untuk insisi (scar), dan (b) pemilihan jenis pedicle. menangani kelebihan kulit pada ujung kaudal Pola scar T terbalik dapat diaplikasikan insisi vertikal. virtual ke pedicle manapun, meliputi pedicle superior, pedicle inferior, bipedicle vertikal, Setelah keputusan telah dibuat untuk pedicle mound tengah, dan pedicle melakukan reduksi payudara, dokter bedah superomedial. Pola scar dan jenis pedicle yang harus memilih orientasi pedicle. BAB ini digunakan dalam reduksi payudara adalah, menjelaskan teknik bipedicle vertikal, teknik untuk sebagian besar, variabel independen. pedicle inferior, teknik mound tengah, dan Selain itu, tidak terdapat batas absolut teknik pedicle superomedial, yang saat ini kapan menggunakan pendekatan pola scar T merupakan teknik yang lebih disukai. terbalik tepat daripada mencoba menghindari teknik vertikal untuk Teknik Pedicle Vertikal menghindari scar inframammary transversal. Di Rumah Sakit Universitas Georgetown, kami McKissock pertama kali menjelaskan teknik menggunakan teknik vertikal dan teknik T bipedicle vertikal untuk transposisi putting terbalik, tergantung pada (a) ukuran payudara, ketika mamoplasti reduksi pada tahun 1972. (b) derajat ptosis, dan (c) tujuan pasien. Bahkan Dengan teknik ini, payudara tengah direduksi ketika memilih teknik T terbalik, kami dengan flap bipedicle berorientasi vertikal memperpendek komponen scar transversal berdasar superior pada batas atas areolar baru karena peningkatan pengalaman dengan teknik dan inferior pada garis inframammary dan scar vertikal. Oleh karena itu, perbedaan antara muskulatur dinding dada. Flap membawa teknik T terbalik dan terknik vertikal telah puting–areola dan, walaupun terdeepitelialisasi, menjadi kurang jelas karena dokter bedah tergantung pada parenkim inferior untuk suplai menambahlam scar transversal pendek pada darah Dengan pasien berdiri, penandaan dibuat secara puting-areola. Jaringan payudara lainnya mirip pada seluruh reduksi payudara (Gambar direseksi dari sisa bagian medial dan lateral: 59.1). Garis tengah digambar dan meridian sedikit hingga tidak ada ke medial, tapi jumlah payudara dibuat dengan menarik garis dari yang cukup, meliputi kaudal aksila, ke lateral. midklavikula melalui putting dan berlanjut ke Jaringan batas payudara dibuang dari bagian inferior melalui garis inframammary. Lipatan atas flap bipedicle, dari setinggi payudara inframammary ditandai dan garis singgung sampai setenggi pola keyhole, membentuk digambar melewati thoraks bawah dan bucket-handle (Gambar 59.3). Reseksi ini tidak ditransposisi ke payudara anterior dan ditandai boleh diperluas di atas batas atas batas areolar pada meridian payudara. Ketika deskripsi untuk menghindari hilangnya volume payudara awal menetapkan putting 2 cm atau lebih superior. Flap dilipat ke superior dengan tinggi, lokasi terbaik untuk posisi putting sendirinya, membawa areola ke posisi di dalam baru setingkat lipatan inframammary. pola keyhole. Flap medial dan lateral dibawa Seluruh panjang lipatan inframammary diukur bersamaan ke atas pedicle, dan penutupan dengan pita pengukur. Pada sebagian besar dimulai, dari ekstremitas ke tengah (Gambar kasus, panjangnya anatara 20 dan 24 cm. 59.4). Kelebihan kulit bagian tengan dieksisi Dengan menggunakan pita, tanda dibuat dengan pada penutupan vertikal atau “worked-in” ke bentuk lengkungan pendek pada permukaan penutupan. payudara yang diukur setengah panjang lipatan payudara (misalnya, untuk lipatan 22 cm, jaraknya antara 12 sampai 13 cm). Garis divergen digambar dari titik puting; garis ini melewati garis singgung ke salah satu sisi aerola terdilatasi dan bertemu dengan garis lengkung yang digambar dari ujung lipatan inframammary. Pola wire keyhole lalu disesuaikan ke sudut yang mirip divergensinya dan ditumpangkan pada garis, mengindikasikan ukuran dan lokasi yang tepat dari areolar baru. Jarak 5 sampai 6 cm diukur dari batas areola baru untuk membentuk panjang ekstremitas pola. Dari ekstremitas tersebut, garis diarahkan ke medial dan lateral untuk bersinggungan dengan lipatan inframammary.
Areola di-circumscribed pada diameter antara
42 dan 48 mm. Pedicle vertikal diuraikan dengan memperluas garis ekstremitas vertikal ke inferior sebagau dua garis sejajar yang melebarkan meridian payudara ke lipatan inframammary. Seluruh pedicle, kecuali puting- areola tereduksi, dideepitelialisasi. Pedicle vertikal lalu diinsisi sepanjang batas medial dan lateralnya ke fascia muskulatur yang mendasarinya, dan wedge dermogranular medial dan lateral direseksi (Gambar 59.2). Lapisan tipis payudara di atas muskulatur lateral dipertahankan untuk mempertahankan sensasi ke kompleks terbatas ke zona tepat di inferior puting-areola (Gambar 59.5). Reseksi kulit dan parenkim dilakukan medial dan lateral dari pedicle, seperti yang dijelaskan di atas, tetapi juga superior ke puting-areola, hingga setinggi pola keyhole. Eksisi tersebut dilakukan meninggalkan beveled carpet jaringan payudara di atas fascia muskular, terutama di lateral. Tepat superior 1 cm dari cuff puting-areola, pedicle diterminasi dan diinsisi hingga ke fascia otot, hati-hati untuk tidak memotong dasar vaskular inferior (Gambar 59.6). Pedicle piramid dermis dan parenkim lalu ditinggalkan profunda dan inferior dari puting-areola, berdasar pada muskulatur dinding dada dan garis inframammary. Di sekitar areola, diukur ketebalannya 2 sampai 4 cm, dan dekat Gambar 59.1. Penandaan preoperatif. A: Menggambar dasarnya 4 sampai 10 cm. Setelah penyelesaian penanda dasar, meliputi garis tengah dan reseksi payudara, puting-areola dipindahkan ke meridian payudara, untuk sebagian besar prosedur payudara. B: Garis singgung posisi yang diinginkan pada pola keyhole, dan digambar dari bagian paling bawag lipatan flap medial dan lateral dipindahkan bersama inframammary yang melewati garis tengah. seperti pada teknik McKissock (Gambar 59.7). C: Garis singgung ini lalu menutupi permukaan payudara. D: Panjang lipatan lalu diukur. Biasanya antara 20 dan 24 cm. E: Lengkungan pada setengah panjang lipatan ditransposisikan ke permulaan payudara medial. F: Pola wire keyhole (yang berada di tengah sekitara tempat puting) lalu dapat ditemparkan di atas payudara sehingga melintasi garis lengkung yang digambar pada Gambar 59.4. G: Pola keyhole diselesaikan dengan membuat ekstremitas dengan panjang yang diingikan, antara 5 sampai 8 cm, tergantung pada ukuran payudara. Penting untuk meninjau kembali panjang tersebut ke flap medial Gambar 59.2. Teknik McKissock. Reseksi dan lateral superior sepanjang potongan dermoglandular medial dan lateral. ujung inferior bebas yang cocok dengan panjang lipatan yang didekatkan. Teknik Mound Tengah Teknik Pedicle Inferior Teknik mound tengan merupakan evolusi lebih Teknik pedicle inferior merupakan teknik yang lanjut dari dua desain sebelumnya. Pedicle paling populer saat ini diantara dokter bedah berdasar pada muskulatur dinding dada tengah plastik. Perencanaan teknik pedicle inferior saja dan tidak berdekatan dengan batas kulit. esensinya sama dengan prosedur bipedicle Sehingga tidak memiliki arah dasar seperti pada McKissock, dengan lokasi puting yang pedicle kulit tradisional yang dikelompokkan diinginkan ditentukan dengan cara yang sama. sebagai superior, inferior, atau transversal. Pedicle dermoglandular berdasar inferior direncanakan dengan dasar 4 sampai 9 cm pada garis inframammary yang mengecil secara bertahap ketika naik untuk mencakup kompleks puting-areola. Deepitelialisasi dengan teknik ini Gambar 59.4. Teknik McKissock. A: Lipatan bipedicle vertikal sebagai kunci iktan jahitan. B: Penutupan. Gambar 59.3. Teknik McKissock. Reseksi glandular tengah menghasilkan flap buckethandle untuk infolding. Teknik Penulis Penandaan sebelum operasi dilakukan seperti Pasien ditandai dalam posisi berdiri di ruang untuk teknik McKissock. Kulit periksa atau di ruang praktik sehari sebelum dideepitelialisasi dalam seluruh pola keyhole, operasi; penandaan dibuat seperti yang proses dilanjutkan ke inferior untuk meliputi dijelaskan di atas. Saya sering menandai batas kompleks puting-areola tereduksi (Gambar atas payudara untuk memberikan beberapa 59.8). Insisi ditempatkan pada lipatan perspektif dimana payudara akan berada pada inframammary dan dilanjutkan ke bawah akhir prosedur reduksi payudara. Hal ini perpendicular ke fascia pektoralis. Insisi lalu mengizinkan penerimaan yang lebih baik dibuat dan dimiringkan sekitar batas pola dimana puting akan berada setelah reduksi keyhole pada ekstremitas medial dan lateralnya. payudara. Insisi dilanjutkan ke bawah setinggi ekstremitas untuk circumscribe pola deepitelialisasi, termasuk puting-areola, dan dimiringkan kaudal kea rah lipatan inframammary. Insisi ekstremitas, baik medial dan lateral, dibuat secara standar, membentuk flap dengan ketebalan yang mirip dengan teknik lainnya. Sekarang kuadran inferior lateral dan medial kulit dan payudara, serta karingan inferior tengah yang berintervensi antara puting-areola dan lipatan inframammary, dieksisi sebagai Gambar 59.5. Teknik pedicle inferior. A: Penandaan preoperatif dengan deepitelialisasi saru garis melengkung unit ellipsoid yang pedicle inferior. B: Reseksi meliputi kaudal aksila (Gambar 59.9). Insisi dermoglandular medial. kulit pada aspek superior keyhole diperdalam cukup sampai mengizinkan transposisi yang Ekstremitas ideal dari pola keyhole barvariasi nyaman dari pedicle mound tengah dengan antara 5 dan 8 cm, tergantung pada ukuran puting-areola ke posisi keyhole. Flap kulit payudara saat ini dan ukuran pyudara yang dibawa ke pedicle seperti pada teknik lain, dan direncanakan setelah reduksi. Semakin besar dilakukan penutupan (Gambar 59.10) payudara yang tersisa setelah prosedur, semakin panjang ekstremitas tersebut. Lima sentimeter merupakan panjang minimal ekstremitas vertikal keyhole, dan saya sering menggunakan 6, 7, atau bahkan 8 cm, tergantung seberapa besar payudara akan disisakan setelah operasi. Saya menyadari bahwa ketika payudara dibuat terlalu besar untuk flap kulitnya, flap kulit akan meregang, dan ketika flap kulit lebih besar dari payudaranya, flap kulit akan mengecil setelah juga lokasi dan panjang ekstremitas vertikal operasi. Garis yang cukup lurus lalu digambar pola keyhole dan garing yang menggabungkan dari titik paling bawah dari ekstremitas vertikal bagian bawah pola keyhole ke batas paling keyhole ke bagian paling medial penanda medial lipatan inframammary. Seperti yang lipatan inframammary. Hal yang sama dijelaskan sebelumnya, karena asimetrisitas dilakukan pada bagian lateral ke bagian paling yang telah ada sebelumnya sering ditemukan lateral lipatan inframammary. Setelah pada pasien reduksi payudara, dapat diterima menggambar keyhole dan insisi yang untuk merencanalan eksisi jaringan lebih pada direncanakan, pedicle sekarang dapat digambar. payudara yang lebih besar.
Saya ingin mengambil foto pasien pada titik ini
untuk referensi baik intraoperatif dan pasca operasi. Dengan perkembangan fotografi digital, hal ini relatif sederhan untuk mencetak foto tersebut untuk refensi ketika prosedur pembedahan sebenarnya.
Gambar 59.6. Teknik pedicle inferior. Pembentukan
pedicle.
Saya sangat terkesan dengan versalitas dan
kecepatan pedicle superomedial dan sekarang menggunakan pendekatan ini pada sebagian besar prosedur reduksi payudara saya, baik menggunakan pola scar T terbalik atau pola scar vertikal. Desain pedicle superomedial digambar sehingga dimulai Gambar 59.8. Teknik mound tengah. A: Penandaan superior, sepanjang lengkungan keyhole yang preoperatif. B: Deepitelialisasi tengah terbatas. digambar sebelumnya, dan berakhir pada atau dekat pada bagian bawah ekstremitas vertikal Saya sering memiliki pasien yang berada pada keyhole (Gambar 59.11). Areola terencana di- titik ini dan memperpendek insisi pada medial circumscribed, meninggalkan beberapa dan lateral paling tidak 2 cm (Gambar 59.12). sentimeter di sekitar batas areolar seperti Pemendekan ini dilakukan sehingga insisi penggambaran pedicle. paling medial dibawa ke lateral 2 cm dan titik akhir baru ini digambar di tengah jalan antara atas dan bawah insisi yang direncanakan sebelumnya. Hal yang sama dilakukan ke lateral, sehingga scar atau insisi akan membuat lengkungan sedikit berbeda dengan rencana awal. Sehingga, bahkan sebelum operasi, panjang insisi direncanakan akan menjadi 4 cm atau lebih, lebih pendek dari panjang lipatan inframammary preoperatif. Gambar 59.7. Teknik pedicle inferior. A: Pemposisian puting-areola. B: Penutupan.
Pada titik ini, pasien diobservasi secara kritis
untuk rencana simetrisitas. Titik kunci terkait simetrisitas meliputi batas atas areola terencan, tersebut dibuat, pedicle ditahan menggunakan hook atau atraumatic clamp, dan insisi dibuat langsung sepanjang batas pedicle superior, lateral, dan inferior, hati-hati untuk tidak merusak pedicle (Gambar 59.14). Apabila diseksi dibawa ke lateral, beberapa beveling dilakukan untuk meninggalkan jaringan lunak sepanjang dinding dada dalam jalur terantisipasi dari suplai neurovascular ke kompleks puting-areola. Jaringan payudara Gambar 59.9. Teknik mound tengah. Reseksi dermoglandular. sendiri dibuang dalam pola C atau C terbalik dari kedua sisi payudara (Gambar 59.15). Kunci Untuk meyakinkan bahwa garis yang saya utama reseksi ini adalah meninggalkan gambar tidak hilang selama persiapan pasien, pembuluh darah yang cukup untuk menyuplai saya menggambar garus tersebut tepat sebelum pedicle puting-areola dengan tidak meruksak pembedahan dengan menggunakan jarum 18 pedicle dan meninggalkannya menempel penuh atau 21-gauge. ke dinding dada. Jaringan payudara secara agresif dibuang ke area wedge medial, inferior, dan lateral. Area yang memiliki risiko tertinggi dalam operasi ini adalah sirkulasi ke flap kulit lateral, sehingga flap tidak boleh dibuat terlalu tipis atau mengalami trauma ketika diseksi.
Gambar 59.10. Teknik mound tengah. A: Puting-areola
dimajukan ke superior. B: Penutupan.
Salah satu hal yang luar biasa dengan prosedur
ini adalah kecepatan deepitelialisasi. Karena pedicle hampir selalu sangat kecil dan lebih kecil daripada teknik lain, deepitelialisasi Gambar 59.11. Dasar pedicle superomedial harus digambar sehingga berhubungan menjadi singkat dan berada dalam pola keyhole dengan pola keyhole di sepanjang batas sepenuhnya. Insisi lalu dibuat di sekitar batas areola di superior dan sepanjang keyhole dan dari keyhole ke lipatan ekstremitas vertikal di inferior. inframammary dan sepanjang lipatan Penempatan yang tepat tidak penting, inframammary. Saya lebih menyukai diseksi tapi harus digambar untuk memfasilitasi rotasi. flap lateral dahulu, dan hal ini dilakukan dengan menginsisi dermis sepanjang ujung Saya lalu menginsisi dermis pedicle itu sendiri, insisi kulit sedalam 1 sampai 2 cm jaringan dimana nantinya bergabung dengan keyhole di payudara. Flap bardasar lateral dibuat sehingga medial, untuk mengizinkan rotasi yang lebih keluar dari kaudal aksila, meninggalkan mudah dari pedicle dermoglandular. Setelah jaringan lunak yang cukup untuk memastikan rotasi puting-areola, areola menempel pada viabilitas flap kulit lateral (Gambar 59.13). meridian aperture keyhole. Pola keyhole lalu Insisi medial dan inferior dibuat melalui dermis ditutup sekitar pada lokasi jam 6 batas areolar hingga atau dekat fascia otot, Setelah insisi dan pada posisi jam 6 ekstremitas vertikal keyhole. Pedicle itu sendiri dapat menempel konvensional. Kekurangan teknik ini adalah pada dinding dada untuk mencegah malposisi. penampakan yang relatif tidak alami dan fungsi Insisi didekatkan dengan beberapa staples. kompleks puting-areola: sensasi khusus pasti Karena panjang flap telah diukur sebelum hilang, juga hilangnya beberapa derajat operasi sekitara setengah lipatan proyeksi, terutama proyeksi puting erektil; inframammary, jarang terdapat masalah pada laktasi juga dikorbankan; dan terkadang spotty hal ini. Drainase suction kecil biasanya survival areola yang di-graft menghasilkan area ditempatkan pada lipatan inframammary dan depigmentasi yang dapat menggangu pada dikeluarkan melaui insisi stab lateral untuk individu berkulit gelap. membantu memfasilitasi drainase. Penutupan akhir diselesaikan dan staples dilepaskan.
Teknik ini mudah dilakukan dan diajarkan.
Pedicle yanga sama juga dapat digunakan sebagai bagian dari teknik reduksi vertikal. Pembuatan pedicle sebenarnya sama. Perbedaannya hanya bahwa kulit dijahit ke payudara pada akhir operasi dan kelebihan kulit dibuang seperlunya baik pada pola vertikal atau pola gabungan vertikal dan T pendek (Gambar 59.16). Gambar 59.13. Flap berdasar lateral dengan ketebalan aman didiseksik untuk mengizinkan akses ke jaringan payudara lateral.
Teknik cepat ini terutama diindikasikan untuk
wanita dengan gigantomastia, yang memiliki berat payudara 2.500 g atau lebih masing- masing sisi, juga untuk pasien dengan faktor penyulit lain seperti peningkatan usia atai penyakit sistemik dimana reduksi signifikan Gambar 59.12. Bahkan ketika melakukan reduksi T terkait kehilangan darah dan waktu operasi terbalik, insisi terencana dapat diinginkan. Hal ini masih menjadi alternatif beberapa sentimeter lebih pendek yang disukai untuk pasien usia lanjut yang daripada lipatan inframammary yang datang untuk mamoplasti reduksi karena ada, selama hati-hati dalam mereseksi peningkatan gejala meliputi sistem skeletal jaringan payudara tidak akan tetap di daerah tersebut. demineralisasi. Dengan menghormati pasien dengan payudara yang sangat besar, saya mempertimbangkan alternatif ini dimana AMPUTASI PAYUDARA DENGAN kompleks puting-areola dinaikkan lebih dari GRAFT PUTING BEBAS: TEKNIK 15 cm. Panduan ini dimodifikasi oleh faktor PENULIS lain, terutama usia pasien. Saya enggan melakukan alternatif ini pada pasien muda atau Teknik alternatif yang sangat baik dari belum menikah. Walaupun terdapat mamoplasti reduksi dengan nipple-bearing kekhawatiran iskemik terhadap komplesk pedicle masih amputasi payudara dengan graft puting-areola yang tersisa, payudara yang putting bebas. Teknik ini secara konsisten sangat membesar masih menjadi indikasi utama menghasilkan payudara yang berbentuk baik. untuk alternatif ini, walau tidak menjadi satu- Teruram pada wanita yang besar, kontur satunya alasan untuk merekomendasikannya. payudara yang atraktif lebih mudah dicapai Sebaliknya, realitas teknis reduksi payudara dengan teknik ini daripada pendekatan untuk payudara yang besar terbukti berat ketika Teknik pedicle dipertahankan. Prosedur dimulai dengan membuang kompleks puting-areola secara cepat dengan menempelkan jaringan payudara yang berdekatan dan mengkondisikannya dengan spons saline lembab, mengindikasikan dengan jelas sisi asal, kanan atau kiri. Saya tidak mengikuti penandaan kulit seperti yang disarankan beberapa orang lainnyan ketika melakukan reseksi glandular, karena saya menemukan hal terbesut sering menyebabkan Gambar 59.14. Pedicle superomedial dibentuk dengan proyeksi tengah payudara yang tidak cukup. memotong sekitara pedicle yang Alternatif yang jauh lebih baik adalah alternatif ditandai sebelumnya tepat ke arah dinding dada, tanpa merusak dan Rubin sisa parenkim inferior pada garis dengan beberapa feathering ke lateral inframammary untuk ditutupi flap kulit untuk melindungi suplai neurovaskular. superior. Akan tetapi, saya lebih menykai untuk mempertahankan parenkim berdasar superior Penandaan Preoperatif antara lengan divergen pola, juga sejumlah dropping tambahan di bawah area ini jika Penandaan payudara masih mirip dengan teknik diperlukan. Sisa jaringan ini ditandai dengan T terbalik yang dijelaskan sebelumnya (Gambar penempatan garis melengkung tunggal di 59.17). Tetapi, pola wire keyhole tidak bawah lengan divergen, dan menutup area digunakan pada teknik ini. Sehingga, dua dengan deskinned cepat. Secara jelas, lengan divergen digambar dari titik puting yang kekurangan paling besar prosedur langsung ini dipilih pada sudut sekitar 90 derajat. Panjang adalah amputasi jaringan payudara belebihan, lengan diukur pada 7,5 sampai 8,5 cm (rata-rata meninggalkan hanya flap superior dengan 8 cm). Garis inframammary ditandai, dan jaringan payudara dan pyudara yang kecil. ekstensi medial dan lateral dari lengan Jikap yudara diizinkan menggantung, diindikasikan untuk teknik standar. Areola gravitasi menarik seluruh glandula ke ditandai untuk reduksi dengan marker areolar. bawah tingkat amputating blade, menunjukkan dokter bedah dengan kejutan yang disesalkan ketika memperbaiki payudara inadekuat dari sisa flap superior. Di lain pihak, ketika glandula dikumpulkan dan hadir secara sferikal oleh seorang asisten, amputating blade meninggalkan sejumlah parenkim di superior. Dictum berlebih dapat selalu dibuang setelahnya.
Gambar 59.15. Hasil specimen berbentuk C atau C
terbalik, tergantung dari payudara mana. Gambar 59.16. A: Penampakan frontal rencana reduksi payudara dengan pedicle superomedial dan pola scar T terbalik. B: Penampakan lateral rencana. C dan D: Sebelum dan setelah 3 bulan setelah reduksi 575 g menggunakan teknik penulis. Gambar 59.17. Teknik amputasi payudara penulis dengan graft putting bebas. A: Penandaan meridian payudara. B: Insisi amputasi diawahkan perpendicular ke Penandaan preoperatf selesai. C: muskulatur dinding dada. Insisi inframammary Amputasi selesai. D: Jaringan tengah diarahkan perpendicular ke muskulatur. coned dan dirotasikan ke rongga Intervening wedge besar glandula lau didiseksi retromammary. E: Graft putting- areolar bebas ditambahkan pada progresif dari medial ke lateral dari fascia otot, penutupan. mempertahankan hemostasis sambal reseksi belanjut. Bagian terngan sisa glandula superior, Terakhir, tempat kompleks puting-areola meliputi bagian deskinned antara dan di bawah ditentukan dan diukur ke atas dari lipatan lengan divergen, sekarang didiseksi dari fascia inframammary pada kedua sisi. Hal ini dapat otot di bawahnya ke superior menunju apeks atau tidak dapat jatuh tepat pada superior pola V terbalik. Ujung drmal dari V terbalik penutupan vertikal. Area ini ditandai dengan diinsisi untuk mengizinkan lipayan flap marker areolar dan dideepitelialisasi. Kompleks baradasar dermal ke superior. TItik paling puting-areola defatted dijahit pada tempatnya inferior dari V terbalik didekatkan sehingga dan diamankan dengan balutan terikat. Penting secara efektif coning dan infolding payudara. untuk tidak menipiskan bagian areolar dari Penutupan diselesaika secara standar baik graft secara berlebihan selama proses defatting, vertikal dan dari tengah ekstremitas. sehingga menghasilkan penampakan graft areolar yang lebih alami. Mirip, jaringan ductus ditinggalkan dalam papilla, untuk memberikan proyeksi puting. Balutan berminyak dengan bolus katun basah lalu ditempatkan dan diikat di atas kompleks dan dilepaskan setelah 4 hari. KESIMPULAN Nahabedian MY, McGibbon BM, Manson PN. Medial pedicle reduction mammaplasty Walaupun terdapat banya perkembangan for severe mammary hypertrophy. Plast terbaru dalam pembedahan reduksi payudara, Reconstr Surg. 2000;105(3):896. teknik T terbalik masih menjadi teknik yang Nahabeian MY, Mofid MM. Viability and nyaman dan dapat diprediksi untuk dokter sensation of the nipple–areolar complex bedah yang melakukan pembedahan payudara. after reduction mammaplasty. Ann Plast Walaupun terdapat peningkatan minat yang Surg. 2002;49(1):24. sesuai dengan teknik scar vertikal atau scar Robbins TH. A reduction mammoplasty with pendek, pilihan T terbalik terbukti reliabel dana the areola–nipple based on an inferior man, yang penting bagi pasien karena panjang dermal pedicle. Plast Reconstr Surg. scar pada lipatan inframammary. 1977;59:64.
Bacaan yang Disarankan
Balch C. The central mound technique for
reduction mammoplasty. Plast Reconstr Surg. 1981;67:305. Courtiss E, Goldwyn RM. Reduction mammoplasty by the inferior pedicle technique. Plast Reconstr Surg. 1977;59:500. Georgiade NG, et al. Reduction mammoplasty utilizing an inferior pedicle nipple– areola flap. Ann Plast Surg. 1979;3:211. Hall-Findlay EJ. Pedicles in vertical breast reduction and mastopexy. Clin Plast Surg. 2002;29(3):379. Hammond DC. The SPAIR mammaplasty. Clin Plast Surg. 2002;29(3):411. Hammond DC. Short scar periareolar inferior pedicle reduction (SPAIR) mammaplasty. Plast Reconstr Surg. 1999;103(3):890. Hidalgo DA. Improving safety and aesthetic results in inverted T scar breast reduction. Plast Reconstr Surg. 1999;103(3):874.` Marchac D, de Olarte G. Reduction mammoplasty and correction of ptosis with a short inframammary scar. Plast Reconstr Surg. 1982;69:45. McKissock PK. Reduction mammoplasty. Ann Plast Surg. 1979;2:321. McKissock PK. Reduction mammoplasty with a vertical dermal flap. Plast Reconstr Surg. 1972;49:245.