Anda di halaman 1dari 15

KODE ETIK KEPERAWATAN

RSU BUNDA MARGONDA

Kode etik keperawatan RSU Bunda Margonda berpedoman pada kode etik
keperawatan Indonesia yang berisi :

MUKADIMAH

Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan terciptanya


kesejahteraanfisik, materil dan mental spiritual untuk mahkluk insane dalam
wilayah Negara Republik Indonesia, maka kehidupan profesi perawat di
Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan
masyarakat Indonesia akan pelayanan perawat.

Warga perawatan di Indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan


perawatan bersifat univerail bagi orang seorang, keluarga dan masyarakat dan
oleh karenanya pelayanan yang dipersembahkan oleh para perawat adalah
selalu berdasarkan kepada cita-cita yang luhur, niat yang murni untuk
keselamatan dan kesejahteraan umat tanpa membedakan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama, yang dianut
serta kedudukan social.

Dalam melaksanakan tugas pelayanan keperawatan kepada individu,


keluarga dan masyarakat, cakupan perawat Indonesia adalah meningkatkan
derajat kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengurangi dan
menghilangkan penderitaan dan serta memulihkan kesehatan yang ke semua ini
atas dasar pelayanan yang paripurna.

Dalam melaksanakan tugas professional yang berdaya guna dan berhasil


guna perawat mampu dan ikhlas mempersembahkan pelayanan yang bermutu
dengan memelihara dan meningkatkan integritas sifat-sifat pribadi yang tinggi
dengan ilmu dan keterampilan yang memadahi serta dengan kesadaran bahwa
pelayanan yang dipersembahkan adalah merupakan bagian dari usaha
kesehatan secara menyeluruh.

Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas


pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan bangsa dan tanah air, persatuan
perawat Indonesia menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila
dan UUD 45 merasa terpanggil untuk menunaikan karyanya dalam bidang
perawatan dengan penuh rasa tanggung jawab berpedoman kepada dasar-dasar
seperti tertera di bawah ini.
(SESUAI DENGAN KEPUTUSAN MUNAS PPNI nomor: /MUNAS
VI/PPNI/2000)
Mukadimah I (Kode Etik Keperawatan)
Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya
kesejahteraan fisik, materiil dan mental spiritual untuk mahluk insani
dalam wilayah Republik Indonesia, maka kehidupan profesi perawat
Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan
masyarakat di Indonesia akan pelayanan keperawatan.
Warga keperawatan di Indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan
keperawatan bersidat unifersal bagi klien (individu, Keluarga , kelompok
dan masyarakat) oleh karena pelayanan yang diberika oleh perawat
selalu berddasarkan kepada cita-cita yang luhur niat yang murni untuk
keselamatan dan kesejahteraan umat tanpa membedakan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenisn kelamin, aliran politik dan agama
yang dianut serta kedudukan social.
Dalam melaksanakan tugas pelayanan keperawatan kepada klien,
cakupan tanggung jawab perawat Indonesia adalah meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengurangi dan
menghilangkan penderitaan serta memulihkan kesehatan dilaksanakan
atas dasar pelayanan paripurna.
Dalam melaksanakan tugas professional yang berdayaguna dan berhasil
guna, para perawat mampu dan iklas memberikan pelayanan
keperawatan yang bermutu dengan memelihara dan meningkatkan
integritan pribadi yang luhur dengan ilmu dan ketrampilan yang
memenuhi standar serta dengan kesadaran bahwa pelayanan yang
diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh.

Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas


pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan,kebangsaab dan tanah air,
PPNI menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan
berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan
kewajiban,berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera dibawah ini:
1. Perawat dan Klien
a. Perawat dalam memberikan pelayanan menghargai
harkat martabat manusia, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik dan aliran
agama yang dianut serta kedudukan social.
b. Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan senantiasa memelihara lingkungan
yang menghormati nilai-nilai budaya, adapt istiadat
dan kelangsungan hidup beragama dari klien
c. Tanggung jawab utama dari klien adalah kepada
mereka yang membutuhkan pelayanan
keperawatan.
d. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali diperlukan oleh
yang berwenang sesuai dengan hukum yang
berlaku.
2. Perawat dan Praktek
a. Perawat memelihara dan meningkatkan
kompetensi di bidang keperawatan melalui belajar
terus-menerus
b. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi di sertai kejujuran
professional dalam menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
c. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan
informasi yang sdekua dan mempertimbangkan
kemampuan serta kualifikasi seseorang bila
melakukan konsultasi ,menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
d. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik
keperawatan dengan selalumenunjukan perilaku
professional.
3. Perawat dan Masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan didalam
memenuhi kebutuhan kesehatan.
4. Perawat dan Teman Sejawat
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh
b. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten tidak etis dan illegal.
5. Perawat dan Profesi
a. Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
b. Peratawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan
perkembangan profesi keperawatan.
c. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi
untuk membangun dan memelihara kondisi kerja
yang kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi.
KODE ETIK BIDAN
RSU BUNDA MARGONDA

Mukadimah II (Kode Etik Bidan)


Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan yang luhur
demi tercapainya :
1. Masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945
2. Pembangunan manusia seutuhnya
3. Tingkatkan kesehatan yang optimal bagi setiap warga Negara Indonesia.
Maka ikatan BIdan Indonesia sebagai organisasi progesi kesehatan yang menjadi
wadah persatuan dan kesatuan para bidan Indonesia menciptakan Kode Etik Bidan
yang disusun atas dasar penekanan keselamatan klien diatas kepentigan lainnya.

Terwujudnya kode etik ini merupakan bentuk kesadaran dan kesungguhan hati dari
setiap bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
sebagai anggota tim kesehatan demi mencapai cita-cita pembangunan Nasionaldi
bidang kesehatan pada umumnya,KIA/KB dan kesehatan keluarga pada
khususnya.
Mengupayakan segala sesuatu agar kaumnya pada detik-detik yang sangat
menentukan pada saat menyambut kelahiran insane generasi secara selamat aman
dan nyaman merupakan tugas sentral dari para bidan.

Menelusuri tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang terus


meningkatkan sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai budaya yang
berlaku dalam masyarakat,sudah sewajarnya kode etik ini berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 sebagai landasan ideal dan Garis-garis Besar Haluan Negara
sebagai landasan oprasional.Sesuai dengan wewenang dan peraturan
kebijaksanaan yang berlaku bagi bidan. Kode etik ini merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pelayanan professional

.
Bidan senantiasa berupaya memberikan pemeliharaan yang komperhensif terhadap
ibu hamil ,ibu menyusui bayi dan balita pada khususnya, sehingga mereka
berkembang menjadi insane Indonesia yang sehat jasmani dan rohani dengan tetap
memperhatikan kebutuhan pemeliharaan kesehatan bagi keluarga dan masyarakat
pada khususnya.

KEWAJIBAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT

a. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan


sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdianyan.
b. setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinnya menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.
c. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnnya senantiasa berpedoman pada peran
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien keluarga dan
masyarakat.
d. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan
klien, menghormati hak klien dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
e. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan
kepentingan klien ,keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan kemampena yand dimiliki.
f. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan
pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

KEWAJIBAN TERHADAP TUGAS.

a. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien keluarga


dan masyarakat sesuai sdengan kemampuan profesi yang dimiliki nya
berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
b. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan
dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan menga dakan
konsultasi atau rujukan.
c. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang didapat atau
dipercaya kepadannya kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan
sehubungan dengan kepentingan klien

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA KESEHATAN LAIN

a. Setiap bidan harus mejalani hubungan yang baik dengan teman sejawatnya
untuk menciptakan suasana kerja yang serasi.
b. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya harus saling menghormati baik
terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA

a. Setiap bidan harus menjga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya
dengan menampilkan kepribadiaan yang tinggi dan memberikan pelayanan yang
bermutu kepada masyarakat
b. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI

a. Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas


profesinya dengan baik.
b. Setiap bidan seyogyannya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
kertrampilan sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH NUSA BANGSA DAN TANAH AIR

a. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa melaksanakan


ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan,khususnya dalam
pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.
b. Setiap bidan melalui profesinnya berpartisipasi memyumbangkan
pemikiranya,kepada pemerintah untuk meningkatkan jangkauan mutu pelayanan
kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.
ETIKA KEPERAWATAN BAGI PERAWAT/BIDAN RUMAH SAKIT
UMUM BUNDA MARGONDA

A. Etika Dalam Berpakaian Dinas


Pakaian Seragam Dinas
a) Pakaian seragam adalah pakaian dinas yang berstandar berciri RS
Bunda, baik warna bentuk pakaian termasuk perlengkapan karyawan
antara lain tanda pengenal, disesuaikan dengan keperluan dan
fungsi yang ditetapkan oleh RS.Setiap karyawan wajib berpakaian
seragam dinas lengkap beserta perlengkapan yang telah diberikan
pada saat dinas bekerja sesuai siff dinas yang ditetapkan kecuali
tidak ditetapkan untuk hal tersebut.Karyawan diwajibkan merawat
sendiri seragam dan kelengkapan yang telah biberikan dan diterima
sehingga tetap bersih dan rapi
b) Perlengkapan Pakaian Dinas.
Karyawan wajib menggunakan perlengkapan lain pada dinasnya
berupa:
Tanda pengenal ,berupa papan nama dan foto diri ybs
dipasang dan diletakkan pada bagian dada kiri pakaian
seragam karyawan , wajib digunakan di lingkup RS
Logo RSU Bunda :
Karyawan bagian perawat (pria), Pembantu perawat
(wanita),Tata Usaha dan Administrasi Lainnya, sopir
PP pria dan wanita dipasang dan diletakkan pada
dada kiri atas papan nama jarak antara papan
namadan logo 1 jari
Penanggung jawab / Kepala unit kerja perawatan dan
perawat wanita logo dipasang pada kap perawat
bagian kanan.
c) Bagi karyawan Tata usaha atau Administrasi yang tidak berhubungan
Dengan pelayanan langsung wajib menggunakan seragam dinas
sesuai dengan jadwal dinasnya.
d) Sepatu wajib dipakai dengan baik dan benar
Tidak menginjak bagian belakang
Tidak menggunakan sepatu dengan bagian belakang lebih
rendah(seperti sepatu sandal)
Waktu berjalan tidak menyeret bagian bawah belakang sepatu
sehingga terdengar berisik dan terlihar kurang sopan
Hindarkan menggunakan sepatu yang kotor ,kumal dan terlihat
kurang higienis.
Sepatu wajib digunakan mulai dari kamar ganti hingga tempat
Dinas( tidak diperkenankan menggunakan sandal kecuali untuk
alasan mengambil air
e) RUANGAN GANTI (loker) : Setiap karyawan RS termasuk karyawan
mitra kerja lain (out Sourcing) wajib ganti pakaian dan menyimpan
barang bawaannya di locker yang disediakan di ruang ganti pakaian.
f) Ruang ganti pakaian telah dilengkapi dengan kaca cermin untuk
merias diri dan alat setrika penghalus pakaian dan digunakan
semestinya.
g) Setiap karyawan wajib saling menjaga kebersihan, kesegaran udara
dan keamanan barang-barang yang diletakkan pada ruang ganti
(loker)
Kerapian Dan Penampilan
Setiap karyawan wajib bertanggung jawab terhadap kebersihan dan
kerapian tata letak barang serta alat peralatan dilingkungan masing-
masing.
Karyawan wanita yang mempunyai panjang rambut melebihi dari batas
krah leher baju, dan memiliki potongan rambut poni diwajibkan untuk
merapikan penampilan rambutnya agar terlebih cantik aslinya.
Karyawan wanita terutama perawat diwajibkan memperhatikan dan
memelihara panjang kuku serta tidak dikenankan menggunakan cat
kuku, tidak menggunakan cincin , serta tidak menggunakn jam tangan
besar, untuk mencegah infeksi nosokomial.
Memperhatikan dan tetap menjaga Aroma tubuh selama berdinas (tidak
diperkenankan mempergunakan aroma wewangian yang berlebihan)
Sikap Dan Tingah Laku
Setiap karyawan wajib hadir ditempat kerjanya dan pulang sesuai
dengan waktu jam kerja yang telah di tentukan.
Setiap karyawan wajib bertingkah laku secara layak sesuai
dengan norma yang berlaku dalam masyarakat beradap.
Karyawan tidak diperkenankan makan makanan di tempat dinas ,
menyimpan , membawa pulang makanan konsumsi karyawan
yang disediakan RS bunda dengan alasan apapun
Setiap karyawan tidak diperkenankan duduk di ruang sinas yang
bukan tempat dinasnya(bergerombol).
Setiap karyawan tidak diperkenankan duduk dibangku poliklinik
atau tempat yang sediannya dipergunakan oleh pasien maupun
penggunjung lain.dengan alasan apapun baik berseragam
lerlebih tidak berseragam.
Karyawan tidak diperkenankan duduk, nonoton tv atau kegiatan
lainnya: diruang tunggu pasien, kamar poliklinik atau kamar
pasien yang kosong.
Karyawan tidak diperkenankan membawa tas dan barangbawaan
lainnya keruang dinas tanpa terkecuali.
Karyawan tidak diperkenankan membawa anak,suami, istri
ketempat dinas.
Karyawan tidak diperkenankan menerima tamu dalam jam kerja
yang bukan urusannya tanpa sepengetahuan atasanya
Karyawan tidak diperkenankan tidur diruang kerja baik selama
waktu kerja maupun di luar kerja ,terlebih beristirahat tidur pada
jam istirahat dengan mematikan lampu dan mengunci pintu.
Karyawan tidak diperkenankan melakukan pekerjaan lain yang
tidak berhubungan dengan pekerjaannya dengan atau tanpa
bayaran, tanpa persetujuan PIhak Bundamedik Healtcare System
terlebih dahulu.Misalnya melakukan kegiatan penawaran atau
penjualan barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan(rekomendasi kartu kredit)
Karyawan non medik tidak diperkenankan melakukan pelayanan
pengobatab non medik terlebih pengobatan medik yang bukan
wewenangnya mis: melayani pemijatan, urut ,kerokan dll
Karyawan tidak diperkenankan menggunakan telepon atau
menerima telepon , mempergunakan alat tulis kantor( kertas
surat, kop surat,amplop) mempergunakan atau meminjam alat
peralatan kesehatan ,obat, serta bahan dan peralatan
lain( peralatan PP atau RT)
B. Etika Dalam Tugas
1. Menerima pasien
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien yang
bersangkutan.
Sopan ,senyum ,santun ,ramah dan sabar
Lugas dan luwes
Memberikan informasi yang jelas dan lengkap yang dapat di mengerti
oleh pasien maupun keluarga pasien
Memperhatikan keluhan pasien dan keluarganya
2. Etika dalam membawa pasien
Sopan ,senyum ,santun , ramah dan sabar
Menjaga privasi pasien
Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien
Tidak bersendau gurau.
Mendengar keluhan pasien
3. Menghadapi Penunggu
Sopan ,senyum , santun , ramah dan sabar
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Menunjukan sikap empati
Memberikan informasi yang jelas lengkap dan tepat
Memperhatikan keluhan penunggu /keluarga pasien
Memberikan kesempatan pada penunggu atau keluarganya untuk
berdoa dan mendampingi pasien secara bergiliran.
4. Menghadapi Pengunjung
Bersikap sopan ,senyum , ramah dan sabar dalam berinteraksi
Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti
Memberikan informasi dengan jelas lengkap dan tepat
Memberikan kesempatan pada pengunjung untuk berdoa dan
mendampingi pasien secara bergiliran
Mencegah infeksi nosokomial
Memahami keadaan pengunjung secara soaial budaya dan ekonomi
5. Menghadapi Pasien di Ruang Perawatan
Bersikap sopan ,senyum, ramh dan sabar
Inisiatif, cekatan dan ulet
Mahir dalam menghadapi tindakan pelayanan sesuai kebutuhan
pasien
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien maupun
keluarga pasien
Tidak membedakan suku,bahasa ,agama dan status social budaya
ekonomi
Memberikan informasi jelas lengkap dapat diterima oleh pasien
Memperhatikan keluhan pasien dan keluarganya
6. Menghadapi pasien krisis
Terhadap keluarga pasien
Bersikap sopan ,senyum ,ramah dan sabar serta simpati dan
empati dalam berinteraksi
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Memberikan informasi yang jelas lengkap dan tepat
Memberikan kelonggaran pada keluarga pasien untuk
menunggu aecara bergiliran
Memberikan bimbingan spiritual pada keluarga pasien
Menciptakan lingkungan yang nyaman
Motifasi keluarga untuk tidak seganmengemukakan kesulitan
yang dihadapi
Perhatikan keluhan dan perasaan keluarga pasien
Mencatat dan menyampaikan pesan pada keluarga pasien
Apabila pasien meninggal dunia
Merawat pasien sesuai dengan prosedur perawatan bagi pasien
yang meninggal dnia
Membantu memberskan/merapikan barang-barang yang akan
dibawa pulang
Memberikan informasi tentang pengambilan jenasah,transportasi
dll
Terhadap sesame perawat yang menghadapi kasus kerja
Berkonsultasi secara sopan, ramah dan sabar serta jelas
Saling membantu antar sesame perawat
7. Memberikan Informasi terhadap orang lain pada waktu dinas
Bersikap sopan, senyum ramah empati dalam erinteraksi
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Memberikan lingkungan yang nyaman
Memberikan informasi yang jelas dan tepat
Membantu memecahkan maslah yang dihadapi pasien maupun
penanggung jawab pasien.
Memperhatikan keluhan dan perasaan.
8. Memulangkan pasien
Bersikap sopan ,santun ramah dan sabar
Menyampaikan informasi yang jelas dan tepat (perihal control dan
perawtan dirumah)
Membantu membereskan barang-barnag yang akan dibawa
pulang ,serah terima pasien dengan keluarga pasien tercatat dalam
dokumentasi keperawatan
Bagi paien yang belum bisa berjalan sendiri diantar sampai lobby
atau bessmen
9. Etika waktu berjalan dilingkungan RS
Menjaga sopan santun
Tidak boleh bersendau gurau
Menghargai perasaan orang
Memahami situasi dan kondisi
Memberi jalan lebih dahulu bila ada yang membawa pasien
Menghormati atau memberikan salam atau menyapa terhadap
sesame karyawan di lingkungan RS.
10. Pergaulan sesama perawat dan sesama karyawan lain
Sopan ,senyum ,ramah ,lugas dalam berinteraksi baik sesame
perawat maupun bawahan atau sesame karyawan lainnya.
Menghargai pendapat bawahan
Memahami perasaan dan membantu memecahkan masalah

C. Etika Berinteraksi Dengan Pinpinan,Profesi Medis dan Profesi


Lainnya
Menampilkan sikap sopan, senyum, santun, ramah, sabar dalam berinteraksi.

D. Etika Dalam Memelihara Lingkungan / Suasana Pergaulan yang


Tertip , Indah Aman dan Nyaman.
Menampilkan sikap sopan, ramah, senyum dan empati dalam berinteraksi.
Bersih dan rapi dalam penampilan
Menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
Memelihara tempat / lingkungan yang nyaman
Dapat memberi informasi unit bagian yang ada di lingkungan RSU Bunda
Margonda Misal bagian Radiologi, RM, WC umum dll.

Mengetahui Depok, Juli 2009

Direktur Operasional Kepala Rumah Sakit Bunda


Margonda

Anda mungkin juga menyukai