Standar:
Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang untuk p
diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Kriteria:
Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk mengiden
masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.
Pokok Pikiran:
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh ka
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya
melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, sektor terkait,
data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas (community health analysis) sebagai bahan penyusu
Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa Rencana Usulan Kegiata
Pelaksanaan Kegiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut dalam rencana kegiatan bulanan, baik untu
rehabilitatif.
Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daerah melalui mekanisme m
memperhatikan potensi daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.
Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus menyusun rencana strategi bisnis dan rencana bisnis anggara
tentang PPK-BLUD.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
3. Ada upaya untuk Ada komunikasi dgn SK menjalin SOP menjalin KAK menjain
menjalin komunikasi masy komunikasi dgn komunikasi komunikasi dgn
dengan masyarakat. masy masy melalui ..
1
4. Ada Informasi tentang Ada informasi ttg SK ttg Identifikasi SOP Survei Instrumen Survei
kebutuhan dan harapan kebutuhan & Kebutuhan &
masyarakat yang harapan masy harapan masyarakat,
dikumpulkan melalui SK tim Survei
survei atau kegiatan
lainnya.
2
6. Pimpinan Puskesmas, Ada keselarasan
Penanggung jawab, dan antara kebutuhan &
Pelaksana Kegiatan harapan dgn visi,
menyelaraskan antara misi, tupoksi PKM
kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas
pokok Puskesmas
Kriteria:
pembahasan bersama dengan masyarakat secara proaktif untuk mengetahui dan menanggapi respons masyarakat terhadap m
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, pelaksanaan upaya Puskesmas, dan terhadap sarana prasarana pelayanan yang dis
Pokok Pikiran:
Mutu dan Kinerja Pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik
secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan Puskesmas.
Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui survey mawas diri (SMD), musyawarah masyarakat desa (MMD
masyarakat.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
3
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi secara inova
Pokok Pikiran:
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, prioritas m
karena itu perlu diidentifikasi peluang pengembangan Upaya dan kegiatan Puskesmas, serta peluang perbaikan mutu dan kin
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
Kriteria:
1.1.4. Perencanaan Operasional Puskesmas disusun secara terintegrasi berdasarkan
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pokok Pikiran:
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Puskesmas bersama dengan sektor te
Tahunan (rencana strategis). Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun Rencana Operasional Puske
Kegiatan (RUK) untuk periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan m
untuk tahun berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui pembentukan tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (
desa dan musrenbang kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
Kriteria:
1.1.5. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib memoni
pelayanan dan Upaya Puskesmas dan mengambil langkah tindak lanjut untuk revisi/perbaikan rencana bila diperlukan.
Pokok Pikiran:
Perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah tentang Upaya/Kegiatan P
pencapaian Upaya/Kegiatan Puskesmas. Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya p
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
5
1. Ada mekanisme SOP monitoring.
monitoring yang dilakukan Bukti-bukti
oleh Pimpinan Puskesmas pelaksanaan
dan Penanggung jawab monitoring oleh
Upaya Puskesmas untuk pimpinan
menjamin bahwa pelaksana Puskesmas dan
melaksanakan kegiatan Penanggung jawab
sesuai dengan perencanaan program
operasional.
6
2. Ada indikator yang SK Kepala SK Kepala Dinas
digunakan untuk Puskesmas tentang Kesehatan
monitoring dan menilai penetapan indikator Kabupaten/Kota
proses pelaksanaan dan prioritas untuk tentang indikator-
pencapaian hasil monitoring dan indikator prioritas
pelayanan. menilai kinerja dalam pelayanan
kesehatan di
Kabupaten/Kota
Kriteria:
Jenis-jenis pelayanan Puskesmas memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan dan masyarakat
Pokok Pikiran:
Puskesmas sebagai fasiltas kesehatan tingkat pertama wajib menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Pe
Kementerian Kesehatan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan
masyarakat, sebagai wujud pemenuhan akses masyarakat terhadap pelayanan yang dibutuhkan
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
7
1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Jenis SK Jenis Pelayanan
pelayanan sesuai dengan Pelayanan
Peraturan Perundangan dan
Pedoman dari Kementerian
Kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat
8
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
1.2.2. Seluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat memperoleh informasi yang memadai tentang
perencanaan yang disusun.
Pokok Pikiran:
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan, oleh lintas prog
kerjasama, saling memberi dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain yang terkait dengan kesehatan
kesehatan
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
1. Masyarakat dan pihak Masy, LS, LP SK Penyampaian SOP Penyampaian KAK kegiatan yang
terkait baik lintas program mendapat informasi (Ditribusi) Informasi (Distribusi) menjadi sarana
maupun lintas sektoral ttg tujuan, sasaran, Informasi distribusi informasi
mendapat informasi yang tupoksi, dan
memadai tentang tujuan, kegiatan Puskesmas.
sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan
Puskesmas
Kriteria:
1.2.3. Akses masyarakat terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan dalam pelaksanaan kegi
komunikasi timbal balik antara pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas dengan masyarakat.
Pokok Pikiran:
Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik pengelola maupun pelaksana pelayanan harus mud
membutuhkan baik untuk pelayanan preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif sesuai dengan kemampuan Puskesmas
Berbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan dapat dikembangkan, antara lain m
yang jelas, media cetak, telepon, sms, media elektronik, ataupun internet.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
9
1. Puskesmas mudah Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi
dijangkau oleh pengguna pasien, keluarga menjangkau tentang akses
pelayanan pasien Puskesmas terhadap petugas
yang melayani
program, dan akses
terhadap Puskesmas
2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi
pelayanan memberi pasien, keluarga memperoleh tentang kemudahan
kemudahan bagi pelanggan pasien pelayanan untuk memperoleh
untuk memperoleh Puskesmas pelayanan yang
pelayanan dibutuhkan
10
4. Teknologi dan Petugas pelaksana Mekanisme
mekanisme kerja dalam program, pelayanan penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas pelayanan
memudahkan akses
terhadap masyarakat.
Kriteria:
1.2.4. Penjadwalan pelaksanaan pelayanan disepakati bersama dan dilaksanakan tepat waktu
Pokok Pikiran:
Kegiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas harus dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai
mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
11
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
1.2.5. Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja
pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan mencegah terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan.
Pokok Pikiran:
Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip efektif dan efisien. Perlu ad
meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan se
penyelenggaraan proses kegiatan. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersifat reaktif maupun proa
pelayanan Puskesmas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordina
baik secara lintas program maupun lintas sektoral.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
1. Ada koordinasi dan Lintas program, Koordinasi dan SOP koordinasi dan Pedoman Mini
integrasi dalam lintas sektor. integrasi dalam integrasi lokakarya
penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan penyelenggaraan Puskesmas
dan Upaya Puskesmas program dan program dan (Kementerian
dengan pihak terkait, pelayanan di penyelenggaraan Kesehatan Republik
sehingga terjadi efisiensi Puskesmas pelayanan Indonesia)
dan menjamin
keberlangsungan
pelayanan.
12
4. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, Hasil kajian dan
terhadap masalah-masalah Penanggung jawab kajian, tindak lanjut tindak lanjut thd
yang potensial terjadi Program/Upaya masalah-masalah masalah-masalah
dalam proses Puskesmas, potensial yang yang potensial
penyelenggaraan pelayanan pelaksana. mungkin terjadi terjadi dalam
dan dilakukan upaya dalam penyelenggaran
pencegahan. penyelenggaraan pelayanan
program dan
pelayanan
Puskesmas
13
5. Penyelenggara Pelaksana program Monitoring Bukti pelaksanaan
pelayanan secara konsisten dan pelayanan di pelaksanaan kegiatan monitoring
mengupayakan agar Puskesmas kegiatan dan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan kegiatan dan
dilakukan dengan tertib dan Puskesmas pelayanan
akurat agar memenuhi Puskesmas, serta
harapan dan kebutuhan tindak lanjutnya.
pelanggan.
14
11. Pelaksana kegiatan Penanggung jawab Dukungan kepala
mendapat dukungan dari Program/Upaya Puskemas dalam
pimpinan Puskesmas Puskesmas, pelaksanaan
pelaksana kegiatan. kegiatan program
dan pelayanan di
Puskesmas
15
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
1.2.6. Adanya mekanisme umpan balik dan penanganan keluhan pengguna pelayanan
ketidaksesuaian pelaksanaan dimonitor, dibahas dan ditindaklanjuti oleh penyelenggara pelayanan untuk mencegah terjadiny
pelayanan.
Pokok Pikiran:
Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan diperlukan untuk memperoleh masukan dari penggun
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas. Berbagai mekanisme dapat dipergunakan sesuai dengan kemampuan ya
informasi yang tersedia.
Respons terhadap keluhan/umpan balik diwujudkan dalam upaya perbaikan dan diinformasikan kepada pengguna pelaya
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
1. Ada mekanisme yang SOP keluhan dan
jelas untuk menerima umpan balik dari
keluhan dan umpan balik masyarakat,
dari pengguna pelayanan, pengguna
maupun pihak terkait pelayanan, media
tentang pelayanan dan komunikasi yang
penyelenggaraan Upaya disediakan untuk
Puskesmas. menyampaikan
umpan balik
2. Keluhan dan umpan Pelaksana program Jenis-jenis keluhan Hasil analisis dan
balik direspons, dan pelayanan di rencana tindak lanjut
diidentifikasi, dianalisa, Puskesmas keluhan dan umpan
dan ditindaklanjuti balik
3. Ada tindak lanjut sebagai Pelaksana program Tindak lanjut Bukti tindak lanjut
tanggapan terhadap dan pelayanan di keluhan terhadap keluhan
keluhan dan umpan balik. Puskesmas dan umpan balik.
Standar:
Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, apakah sesuai dengan rencana dan dapat m
pelayanan.
Kriteria:
Puskesmas dan strategi pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dianalisis sebagai bahan untuk perbaikan. Hasil
Pokok Pikiran:
Evaluasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan
Indikator penilaian untuk tiap jenis pelayanan dan Upaya/Kegiatan Puskesmas perlu disusun, dimonitor dan dianalisis sec
16
Indikator-indikator tersebut meliputi indikator-indikator UKM dan indikator-indikator UKP. Dalam menyusun indikator-i
indikator yang ada pada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijaka
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
17
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
Kriteria:
1.3.2. Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisis terhada
Pokok Pikiran:
Untuk melakukan evaluasi kinerja perlu disusun ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengumpulan data yang jelas, de
kualitatif maupun kuantitatif.
18
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI DISUSUN
1. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, umpan balik hasil Hasil penilaian
Puskesmas dianalisis dan Penanggung jawab penilaian kinerja kinerja dan
diumpan balikkan pada Upaya Puskesmas, distribusi hasil
pihak terkait dan pelaksana penilaian kinerja
pada pihak-pihak
terkait
3. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil Rekam tindak lanjut
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja penilaian kinerja
memperbaiki kinerja Upaya Puskesmas, untuk perbaikan dalam bentuk upaya
pelaksanaan kegiatan dan pelaksana kinerja perbaikian kinerja
Puskesmas
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil RUK yang memuat
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja data dan analisis
perencanaan periode Upaya Puskesmas, untuk perencanaan penilaian kinerja
berikutnya dan pelaksana puskesmas
19
mas (PPP)
80% terpenuhi
1.1.1.
ntuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan harapan
Menjalin komunikasi
dgn masy mll forum :
desa, minlok LS,
SMD, MMD PR
20
Survei kebutuhan dan
harapan masyarakat
(perencanaan,
pelaksanaan, analisis,
rekomendasi)
Hasil Survei, PR Tim
Survei
SDA : Survei
kebutuhan dan
harapan masyarakat
(perencanaan,
pelaksanaan, analisis,
rekomendasi)
21
Menyelaraskan antara
kebutuhan & harapan
dgn Visi, misi, fungsi,
tugas pokok Pusk
80% terpenuhi
22
80% terpenuhi
80% terpenuhi
23
KEGIATAN YG BUKTI DOKUMEN
PERLU PELAKSANAAN EKSTERNAL YANG
DILAKUKAN KEGIATAN PERLU DISEDIAKAN
80% terpenuhi
24
25
80% terpenuhi
1.2.1.
26
Penggunaan 1) Kuesioner yang sdh
kuesioner utk terisi, 2) hasil analisa
mengevaluasi tk yang dituangkan dlm
pemahaman sasaran Laporan Hasil
thd informasi yg Kegiatan, 3) RTL
disampaikan (misal terkait dgn
perbaikan
penyelenggaraan
kegiatan, termasuk
metode)
27
80% terpenuhi
1) Memanfaatkan 1) PR (khusus
pertemuan yg ada tertuang dlm
<Pertemuan internal notulensi), 2) TT
PKM, Program di Sarana informasi, 3)
desa, linsek>, 2) sarana informasi
Distribusi sarana
informasi
80% terpenuhi
28
0
10
10
10
29
0
10
10
10
80% terpenuhi
10
0
10
0
10
30
80% terpenuhi
10
10
10
31
0
10
32
0
10
10
10
10
10
10
33
0
10
34
80% terpenuhi
ngguna pelayanan.
10
10
0
10
0
10 80% terpenuhi
1.3.1. Kinerja
baikan. Hasil evaluasi dibahas dan ditindaklanjuti.
35
sun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada indikator-
hatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan
36
KEGIATAN YG BUKTI DOKUMEN
PERLU PELAKSANAAN EKSTERNAL YANG
DILAKUKAN KEGIATAN PERLU DISEDIAKAN
10
10
10
10
10
80% terpenuhi
37
KEGIATAN YG BUKTI DOKUMEN
PERLU PELAKSANAAN EKSTERNAL YANG
DILAKUKAN KEGIATAN PERLU DISEDIAKAN
10
10
10
10
10
38
SK Jenis Yan
39
SK,SOP,KAK,instr survey, survey, anal+eval+TL survey
RUK,RPK,KAK minlok, PR
40
KAK minlok, bukti selaras kegiatan
41
Dok RUK
Dok RPK
42
Sk Jenis Yan,
Eval, TL info
43
KP, SMS, dll
44
jadwal terpampang
sepakat jadwal
kesesuaian yan dg jadwal (laporan kegiatan)
45
SOP info, sarana info, survey info, sebar info
46
SK, SOP beri info, ceklist, hasil eval info
dok perbaikan alur kerja
SOP konsul pelaks dan PJ
SOP koord
SK manaj risk, SOP prog,yan,adm, bukti kegiatan
SK indik,
47
SK tahap, TL PK
48
Hsl Pk dan bukti distribusi
hasil banding kinerja dg standart/target
TL PK utk kinerja
RUK dari PK
Lap PK dan TL
49
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (K
Persyaratan Lokasi
Kriteria : 2.1.1.Lokasi pendirian Puskesmas harus sesuai dengan tata ruang daerah
Pokok Pikiran:
Pendirian Puskesmas perlu memperhatikan persyaratan lokasi: dibangun di setiap Kecamatan, memperhatikan kebutuhan pelay
jumlah penduduk, mudah diakses, dan mematuhi persyaratan kesehatan lingkungan
Analisis yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk dituang
Puskesmas
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Dilakukan analisis Bukti analisis
terhadap pendirian kebutuhan pendirian
Puskesmas yang Puskesmas
mempertimbangkan tata
ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan
kesehatan
13
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Pokok Pikiran:
Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap lingkungan, m
yang permanen dan tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain.
Yang dimaksud unit kerja yang lain adalah unit kerja yang tidak ada kaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan keseh
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Puskesmas Bangunan fisik Apakah bangunan
diselenggarakan di atas Puskesmas Puskesmas adalah
bangunan yang permanen. bangunan permanen
Kriteria: 2.1.3.Bangunan Puskesmas memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam pelayanan keseha
kesehatan yang disediakan.
Pokok Pikiran:
Ketersediaan ruang untuk pelayanan harus sesuai dengan jenis pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas.
Ruangan yang minimal harus tersedia adalah: ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang administrasi, ruang pemeriksaan, rua
ASI, kamar mandi dan WC, dan ruang lain sesuai kebutuhan pelayanan.
Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan untuk memu
termasuk memberi kemudahan pada orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut, demikian juga memperhatikan ke
pelayanan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan Puskesmas Ketersediaan
persyaratan minimal dan pelayananan dan
kebutuhan pelayanan kemudahan akses
14
2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan akses, Denah Puskesmas
akses, keamanan, dan pertimbangan
kenyamanan. keamanan dan
kenyamanan
15
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem
kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Tersedia prasarana Prasarana Puskesmas Pemenuhan kebutuhan
Puskesmas sesuai kebutuhan sesuai pada Pokok
Pikiran
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring Pelaksana monitoring monitoring
pemeliharaan
16
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Tersedia peralatan medis Kepala Puskesmas, Ketersediaan Daftar inventaris
dan non medis sesuai jenis penanggung jawab peralatan medis dan peralatan medis dan
pelayanan yang disediakan logistik non medis non medis
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kalibraisi Daftar peralatan yang
peralatan medis dan non penanggung jawab perlu dikalibrasi,
medis yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan jadwal, dan bukti
penanggung jawab pelaksanaan kalibrasi
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perizinan alat-alat Bukti izin peralatan
medis yang memerlukan izin peralatan medis dan yang memerlukan izin
memiliki izin yang berlaku non medis
Ketenagaan Puskesmas
Standar: 2.2 Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas harus memenuhi jenis dan jumlah ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan.
17
Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk m
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian
tenaga kesehatan Kepala Puskesmas
4. Terdapat bukti Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil Permenkes tentang
pemenuhan persyaratan kepegawaian Kepala kepegawaian dan Puskesmas
penanggung jawab sesuai Puskesmas dengan persyaratan Kepala
dengan yang ditetapkan. persyaratan Puskesmas
18
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan jenis pela
Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman bagi pasien dan masyarakat yang dilayani perlu dilakuk
ketersedian tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan kompetensi.
Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan atau Surat Ijin Praktik (SIP
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Dilakukan analisis Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis
kebutuhan tenaga sesuai tenaga kebutuhan tenaga
dengan kebutuhan dan
pelayanan yang disediakan
Pengorganisasian Puskesmas
19
Kriteria: 2.3.1. Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab, ada alur kewenangan dan komunika
Pokok Pikiran:
Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawa
maupun pelaksana akan melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi
Puskesmas yang ditetapkan Puskesmas yang
oleh Dinas Kesehatan ditetapkan oleh
Kabupaten/Kota Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
3. Ditetapkan alur Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SOP komunikasi dan
komunikasi dan koordinasi Penanggung jawab koordinasi koordinasi
pada posisi-posisi yang ada Program/Upaya
pada struktur Puskesmas
Kriteria: 2.3.2. Kejelasan tugas, peran, dan tanggung jawab pimpinan Puskesmas, penanggung jawab dan karyawan.
Pokok Pikiran:
Dengan adanya uraian tugas, tangggung jawab, dan kewenangan, pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas d
pekerjaan dengan tepat, efektif dan efisien.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada uraian tugas, Uraian tugas Kepala
tanggung jawab dan Puskesmas,
kewenangan yang berkait Penanggung jawab
dengan struktur organisasi program dan
Puskesmas pelaksana kegiatan
20
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman terhadap Uraian tugas Kepala
Penanggung jawab Upaya Penanggung jawab uraian tugas masing- Puskesams,
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing Penanggung jawab
memahami tugas, tanggung Puskesmas program dan
jawab dan peran dalam pelaksana kegiatan
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
Kriteria: 2.3.3. Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler dan kalau perlu dilakukan perubahan
Pokok Pikiran:
Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan perke
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Kajian terhadap Bukti evaluasi
struktur organisasi Puskesmas Penanggung jawab struktur organisasi terhadap struktur
secara periodik Program/Upaya Puskesmas organisasi Puskesmas
Puskesmas
2. Hasil kajian Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
ditindaklanjuti dengan Penanggung jawab kajian struktur kajian struktur
perubahan/ penyempurnaan Program/Upaya organisasi organisasi
struktur Puskesmas
21
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 2.3.4. Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan dan ada rencana penge
Pokok Pikiran:
Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten baik pengelola, Penanggung
Puskesmas perlu disusun berdasarkan kebutuhan dan/atau beban kerja.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada kejelasan Persyaratan Pedoman tentang
persyaratan/standar kompetensi Kepala standar dan
kompetensi sebagai Puskesmas, kompetensi tenaga
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab kesehatan
Penanggung jawab Upaya program, dan
Puskesmas, dan Pelaksana Pelaksana kegiatan
Kegiatan.
22
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 2.3.5. Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan k
dan pelatihan yang dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan Upaya Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penan
harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas
bagi Pimpinan Puskesmas, tentang kewajiban
Penanggung jawab Upaya mengikuti program
Puskesmas dan Pelaksana orientasi bagi Kepala
kegiatan yang baru untuk Puskesmas,
mengikuti orientasi dan Penanggung jawab
pelatihan. program dan
pelaksana kegiatan
yang baru.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SOP untuk mengikuti
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab kegiatan seminar seminar, pendidikan
Penanggung jawab Upaya Program/Upaya dan pelatihan.
Puskesmas, maupun Puskesmas, pelaksana.
Pelaksana kegiatan untuk
mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.
23
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Pengelolaan Puskesmas
Kriteria : 2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas yang diko
pengguna pelayanan dan masyarakat
Pokok Pikiran:
Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang ditetapkan oleh Pimpinan Puske
Setiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam kegiatan penyelenggaraan Puske
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada kejelasan visi, misi, Kejelasan visi, misi, SK ttg Visi, Misi, KAK Program UKM
tujuan, dan tata nilai tujuan, sasaran, dan Tujuan, dan Tata Nilai (memuat : tujuan,
Puskesmas yang menjadi tata nilai Puskesmas Puskesmas sasaran, tata nilai)
acuan dalam penyelenggaraan (terintegrasi dgn
pelayanan, Upaya/Kegiatan 5.1.3)
Puskesmas
3. Ada mekanisme untuk Tinjau ulang tata nilai SK ttg Peninjauan SOP tentang
meninjau ulang tata nilai dan dan tujuan agar tetap ulang tata nilai dan peninjauan kembali
tujuan, serta menjamin bahwa relevan dgn kebutuhan tujuan dalam tata nilai dan tujuan
tata nilai dan tujuan relevan dan harapan penyelenggaraan Puskesmas.
dengan kebutuhan dan masyarakat program dan
harapan pengguna pelayanan pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Mekanisme penilaian SK ttg Penilaian SOP tentang penilaian
menilai apakah kinerja kesesuaian kinerja Kinerja kinerja
Puskesmas sejalan dengan PKM dgn visi, misi,
visi, misi, tujuan dan tata tujuan dan tata nilai
nilai Puskesmas. Puskesmas
24
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 2.3.7. Pimpinan Puskesmas menunjukkan arah strategi dalam pelaksanaan pelayanan, Upaya/Kegiatan Puskesmas,
kinerja, dan terhadap penggunaan sumber daya.
Pokok Pikiran:
Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tangg
bentuk kebijakan lokal, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dan pembimbingan oleh pimpinan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program Pelaksanaan SOP pengarahan oleh
bahwa Pimpinan Puskesmas dan kegiatan. Pengarahan dan Kepala Puskesmas
mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan. maupun oleh
Penanggung jawab Upaya Penanggung jawab
Puskesmas dan pelaksana program dalam
dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab mereka. tanggung jawab.
Bukti-bukti
pelaksanaan
pengarahan.
Kriteria: 2.3.8. Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam pr
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan.
Pokok Pikiran:
Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam u
Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan e
25
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada kejelasan tanggung Uraian tugas Kepala
jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Penanggung jawab
Puskesmas dan pelaksana program dan
kegiatan untuk memfasilitasi pelaksana kegiatan
kegiatan pembangunan yang menunjukkan
berwawasan kesehatan dan tanggung jawab untuk
pemberdayaan masyarakat memfasilitasi kegiatan
mulai dari perencanaan, pembangunan
pelaksanaan, dan evaluasi. berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat.
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggung jawab Pelaksanaan SOP SOP pemberdayaan
untuk memfasilitasi peran Program/Upaya pemberdayaan masyarakat dalam
serta masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat. perencanaan maupun
pembangunan berwawasan pelayanan dan pelaksanaan program
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan Puskesmas.
Puskesmas. program.
26
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 2.3.9. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menunjukkan kepemimpinan untuk melaksana
tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Puskesmas sesuai dengan
pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempu
kinerja Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
Sebagai wujud akuntabilitas, pimpinan dan/atau penanggung jawab upaya Puskesmas wajib melakukan pendelegasian wewenan
Kriteria yang jelas perlu ditetapkan untuk menentukan kepada siapa pendelegasian wewenang itu akan diberikan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan penilaian Kerangka acuan, SOP,
periodik terhadap Penanggung jawab akuntabilitas instrumen tentang
akuntabilitas Program/Upaya Penanggung jawab penilaian akuntabilitas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas/ pelayanan Penanggung jawab
Puskesmas oleh Pimpinan program dan
Puskesmas untuk mengetahui Penanggung jawab
apakah tujuan pelayanan pelayanan.
tercapai dan tidak
menyimpang dari visi, misi,
tujuan, kebijakan Puskesmas,
maupun strategi pelayanan.
27
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SOP umpan balik
memperoleh umpan balik dari Penanggung jawab pelaksanaan program (pelaporan) dari
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan. pelaksana kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Penanggung jawab
Puskesmas dan Pimpinan Penanggung jawab program dan pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan. Puskesmas untuk
kinerja dan tindak lanjut. perbaikan kinerja.
Kriteria:
2.3.10. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas memb
program maupun lintas sektoral. Adanya cara yang dilakukan dalam membina tata hubungan kerja untuk mencapai tujuan keber
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu
pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
Mekanisme pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, misalnya melalui pertemuan
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Pihak-pihak yang terkait Identifikasi pihak2
dalam penyelenggaraan yang terkait dgn
Upaya Puskesmas dan penyelenggaraan
kegiatan pelayanan upaya PKM
Puskesmas diidentifikasi.
28
4. Dilakukan evaluasi Evaluasi peran pihak
terhadap peran serta pihak terkait dlm
terkait dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan Upaya upaya PKM
Puskesmas.
Kriteria: 2.3.11. Pedoman dan prosedur penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas disu
hasil pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan dikendalikan.
Pokok Pikiran:
Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan pro
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas tetapi juga pedoman kerja untuk peningkatan mutu.
Prosedur kerja perlu didokumentasikan dengan baik dan dikendalikan, demikian juga rekaman sebagai bentuk pelaksanaan pro
kegiatan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada panduan pedoman Panduan (manual)
(manual) mutu dan/atau mutu Puskesmas,
panduan mutu/kinerja Pedoman Pelayanan
Puskesmas. Puskesmas,
Pedoman/Kerangka
acuan
Penyelenggaraan
Program
2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan
kerja penyelenggaraan untuk kerja penyelenggaraan
tiap Upaya Puskesmas dan untuk masing-masing
kegiatan pelayanan Upaya Puskesmas
Puskesmas.
29
5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan
untuk menyusun pedoman pedoman, panduan,
dan prosedur. kerangka acuan, dan
SOP.
Kriteria: 2.3.12.Komunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana, dilaksan
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pokok Pikiran:
Untuk melaksanakan Upaya/Kegiatan Puskesmas secara efektif dan efisien, Pimpinan Puskesmas perlu melakukan komunikas
Komunikasi internal dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan secara periodik maupun sesuai k
yang tersedia.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas
pelaksanaan komunikasi tentang komunikasi
internal di semua tingkat internal.
manajemen.
30
5. Ada tindak lanjut yang Bukti tindak lanjut
nyata terhadap rekomendasi rekomendasi hasil
hasil komunikasi internal. komunikasi internal.
Kriteria: 2.3.13. Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan.
Pokok Pikiran:
Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap l
dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan pencegahan.
Lingkungan kerja meliputi kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik, lingkungan dan faktor-faktor lain seperti kebising
keamanan gangguan lingkungan.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada kajian dampak SOP tentang kajian
kegiatan Puskesmas terhadap dampak negatif
gangguan/dampak negatif kegiatan Puskesmas
terhadap lingkungan. terhadap lingkungan.
31
3. Ada evaluasi dan tindak Penanggung jawab Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan
lanjut terhadap Program/Upaya lanjut hasil kajian tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif Puskesmas dan dampak negatif thd ganggung/dampak
terhadap lingkungan, untuk Penanggung jawab lingkungan. negatif thd lingkungan
mencegah terjadinya dampak pelayanan dan dan pencegahannya.
tersebut. pelaksana kegiatan.
Kriteria: 2.3.14. Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja dikelola dan diopti
masyarakat.
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap ja
kesehatan agar jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan UKM dan UKP yang m
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara lain: Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa
wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Dilakukan identifikasi Identifikasi jaringan
jaringan dan jejaring faslitas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada pelayanan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas yang ada di wilayah
kerja
32
4. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Rekam tindaklanjut
terhadap hasil pembinaan Penanggung Upaya pembinaan jejaring kegiatan pembinaan
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.
33
5. Dilakukan Rekam pelaksanaan
pendokumentasian dan pembinaan jaringan
pelaporan terhadap dan jejaring dan
pelaksanaan kegiatan pelaporannya
pembinaan jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam
mengikutsertakan Penanggung jawab perencanaan,
Penanggung jawab Upaya Program/Upaya penggunaan,
Puskesmas dan pelaksana Puskesmas dan monitoring
dalam pengelolaan anggaran Penanggung jawab penggunaan anggaran.
Puskesmas mulai dari pelayanan, dan
perencanaan anggaran, pelaksana.
penggunaan anggaran
maupun monitoring
penggunaan anggaran.
34
5. Ada mekanisme untuk SOP audit penilaian
melakukan audit penilaian kinerja pengelola
kinerja pengelola keuangan keuangan.
Puskesmas.
35
6. Ada hasil audit/penilaian Kepala Puskesmas, Proses audit kinerja Hasil audit kinerja
kinerja keuangan. pengelola keuangan. pengelola keuangan. pengelola keuangan.
Kriteria: 2.3.16. Pengelolaan keuangan Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ditetapkan Petugas SK dan uraian tugas
Pengelola Keuangan dan tanggung jawab
pengelola keuangan.
36
5. Dilakukan audit terhadap Kepala Puskesmas, Proses audit dan Bukti pelaksanaan dan
pengelolaan keuangan dan pengelola keuangan. tindak lanjut audit tindak lanjut audit
hasilnya ditindaklanjuti. keuangan. keuangan.
Kriteria: 2.3.17. Dalam menjalankan fungsi Puskesmas, harus tersedia data dan informasi di Puskesmas yang digunakan untuk
Puskesmas maupun untuk pengambilan keputusan di tingkat Kabupaten.
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan info
pengambilan keputusan di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan program-program kesehatan sesuai d
pada tingkat kebijakan di Dinas Kesehatan.
Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasa
epidemiologi, evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja, data dan informasi lain yang ditetapka
Provinsi dan Kementerian Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Dilakukan identifikasi data SK Kepala Puskesmas
dan informasi yang harus tenatang ketersediaan
tersedia di Puskesmas. data dan informasi di
Puskesmas. SK
pengelola informasi
dengan uraian tugas
dan tanggung jawab.
37
4. Tersedia prosedur Penanggung jawab Pelaksanaan SOP pelaporan dan
pelaporan dan distribusi Program/Upaya pelaporan dan distribusi informasi.
informasi kepada pihak-pihak Puskesmas dan distribusi informasi.
yang membutuhkan dan Penanggung jawab
berhak memperoleh pelayanan dan
informasi. pelaksana kegiatan
program.
38
5. Dilakukan evaluasi dan Bukti evaluasi dan
tindak lanjut terhadap tindak lanjut
pengelolaan data dan pengelolaann data dan
informasi. informasi.
Pokok Pikiran:
Keberadaan Puskesmas dalam mengemban misi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus berfokus pada pelangg
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Pus
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada kejelasan hak dan Kejelasan hak dan SK hak dan kewajiban
kewajiban pengguna kewajiban pengguna sasaran program dan
Puskesmas. Puskesmas. pasien pengguna
pelayanan Puskesmas
3. Ada kebijakan dan Pemenuhan terhadap SK Pemenuhan hak SOP Pemenuhan hak Peraturan internal
prosedur pemyelenggaraan hak dan kewajiban dan kewajiban dan kewajiban (code of conduct)
Puskesmas mencerminkan pengguna pengguna pengguna. yang mengatur
pemenuhan terhadap hak dan perilaku Kapus, PJ
kewajiban pengguna dan pelaksana upaya
maupun kegiatan
(terintegrasi dgn
2.4.2)
Kriteria: 2.4.2. Adanya peraturan internal yang jelas untuk mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Upaya/Kegiatan Puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan program keg
39
Pokok Pikiran:
Perlu disusun peraturan internal (code of conduct) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Pu
sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada peraturan internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan aturan SK Kepala Puskesmas
yang disepakati bersama oleh Penanggung jawab main. dan kesepakatan
pimpinan Puskesmas, Program/Upaya tentang peraturan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan internal yang berisi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggung jawab peraturan bagi
dalam melaksanakan Upaya pelayanan, pelaksana. karyawan dalam
Puskesmas dan kegiatan pelaksanaan Upaya
Pelayanan Puskesmas. Puskesmas dan
kegiatan pelayanan di
Puskesmas.
40
2. Peraturan internal tersebut Peraturan internal
sesuai dengan visi, misi, tata karyawan sesuai
nilai, dan tujuan Puskesmas. dengan visi, misi, tata
nilai dan tujuan
Puskesmas
Pokok Pikiran:
Jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses ko
dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan pada pihak ketiga tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana dan menaati per
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada penunjukkan secara SK Kepala Puskesmas
jelas petugas pengelola tentang
Kontrak / Perjanjian Kerja penyelenggaraan
Sama kontrak/perjanjian
kerja sama dengan
pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola
Kontrak Kerja
2. Ada dokumen Dokumen Peraturan Presiden No
Kontrak/Perjanjian Kerja kontrak/perjanjian 70/2012
Sama yang jelas dan sesuai kerja sama dengan
dengan peraturan yang pihak ketiga.
berlaku.
41
Kriteria: 2.5.2. Kinerja pihak ketiga dalam penyelenggaraan pelayanan dimonitor dan dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah
Pokok Pikiran:
Kinerja pihak ketiga harus dimonitor untuk menilai kesesuaian terhadap Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dan rencana kegiatan
jelas. Hasil penilaian harus ditindaklanjuti untuk menjamin tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ada kejelasan indikator Kejelasan indikator
dan standar kinerja pada dan standar kinerja
pihak ketiga dalam pada dokumen
melaksanakan kegiatan. kontrak.
42
3. Ada tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut
hasil monitoring dan evaluasi hasil monitoring
Kriteria: 2.6.1. Pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan didokumentasikan secara jelas dan akurat.
Pokok Pikiran:
Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu didukung oleh ketersediaan saran
Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah s
Puskesmas.
Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar pelayanan dan penyelenggar
berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan akibat ketidaksediaan sarana dan peralatan yang siap pakai.
DOKUMEN LAIN
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP YG PERLU
DIKEHENDAKI
DISUSUN
1. Ditetapkan Penanggung SK dan uraian tugas
jawab barang inventaris dan tanggung jawab
Puskesmas. pengelola barang.
43
5. Ada tempat penyimpanan/ Penanggung jawab Ketersediaan tempat, Peraturan tentang
gudang sarana dan peralatan pengelola barang, dan pemenuhan pengelolaan barang
yang memenuhi persyaratan. Gudang tempat persyaratan dan bahan berbahaya.
penyimpanan. penyimpanan
44
kesmas (KMP)
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
45
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
yanan kesehatan.
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
anan kesehatan, dengan ketersediaan ruangan sesuai kebutuhan pelayanan
as.
riksaan, ruang konsultasi dokter, ruang tindakan, ruang farmasi, ruang
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
46
47
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis klinis sesuai dengan
48
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
49
ten untuk mengelola fasilitas tersebut.
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
50
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
51
n komunikasi, kerjasama, dan keterkaitan dengan pengelola yang lain.
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
52
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
53
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
54
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
55
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
araan Puskesmas.
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
1) Memanfaatkan 1) PR (khusus
pertemuan yg ada tertuang dlm
<Pertemuan internal notulensi), 2) TT
PKM, Program di Sarana informasi
desa, linsek>, 2)
Distribusi sarana
informasi
Bukti pelaksanaan
peninjauan ulang tata
nilai dan tujuan
penyelenggaraan
program dan
pelayanan
56
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
57
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
58
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
59
80% terpenuhi
mas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas
ujuan keberhasilan pelayanan.
60
80% terpenuhi
erja dan prosedur kerja. Pedoman kerja dan prosedur disusun tidak hanya
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
61
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
62
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
63
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
64
65
80% terpenuhi
m mengelola keuangan
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
66
67
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
68
80% terpenuhi
ata dan informasi. Data dan informasi tersebut digunakan baik untuk
atan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun pengambilan keputusan
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
69
70
0
10 80% terpenuhi
mua pihak yang terkait, dan tercermin dalam kebijakan dan prosedur
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
Distribusi informasi
bg masy, yaitu mll
1)distribusi sarana
informasi,
2)dokumentasi [Terintegrasi dengan
distribusi informasi 1.1.1.2]
yang ditempel di
papan pengumuman
[Terintegrasi dgn
1.1.1.2]
80% terpenuhi
71
b Upaya Puskesmas dan Pelaksana Upaya/Kegiatan Puskesmas yang
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
72
80% terpenuhi
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
80% terpenuhi
73
ia yang telah ditetapkan dan ditindaklanjuti.
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
74
80% terpenuhi
erlaku
akurat.
ediaan sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.
DOKUMEN
KEGIATAN YG BUKTI
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN
PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN
DISEDIAKAN
75
76
BAB III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Standar:
3.1. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, m
dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskemas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana.
Kriteria:
3.1.1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dan
membudayakan perbaikan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Pusk
Pokok Pikiran:
Supaya mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen mutu (wakil manajem
mutu) yang bertugas untuk melakukan koordinasi, monitoring, dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten
sistematis.
Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab dalam menyusun pedoman (manual) mutu dan kiner
bersama dengan Pimpinan Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Upaya Puskesmas da
pelaksana kegiatan Puskesmas.
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
1. Pimpinan Puskesmas SK penanggung jawab
menetapkan Penanggung manajemen mutu
jawab manajemen mutu.
38
3. Ada Pedoman Kepala Proses Pedoman peningkatan
Peningkatan Mutu dan Puskesmas, penyusunan mutu dan kinerja
Kinerja disusun bersama Penanggung pedoman. puskesmas.
oleh Penanggung jawab jawab
manajemen mutu dengan Manajemen
Kepala Puskesmas dan Mutu.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
39
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
3.1.2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen Mutu, Penan
jawab Upaya Puskesmas bertanggung jawab menerapkan perbaikan kinerja yang berkesinambungan yang tercermin dal
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja direncanakan dan dimonitor serta ditindaklanjuti. Pimpinan dan Penanggung
Manajemen Mutu secara periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik pelanggan,
keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinj
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan.
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan
perbaikan mutu dan kinerja mutu dan kinerja
Puskesmas. puskesmas.
40
3. Pertemuan tinjauan Kepala Pelaksanaan SOP pertemuan tinjauan
manajemen membahas Puskesmas, pertemuan manajemen. Hasil-hasil
umpan balik pelanggan, Penanggung tinjauan pertemuan dan
keluhan pelanggan, hasil jawab manajemen. rekomendasi.
audit internal, hasil Manajemen
penilaian kinerja, Mutu.
perubahan proses
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan
kebijakan mutu jika
diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen
sebelumnya, dan
rekomendasi untuk
perbaikan
Kriteria:
3.1.3. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pe
Kegiatan bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta dalam memperbaiki mutu dan kinerja.
Pokok Pikiran:
Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta aktif baik pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu d
terwujud serta memberikan kepuasan pada pengguna Puskesmas.
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
41
1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan Pemahaman
Penanggung jawab Upaya puskesmas, peran masing-
Puskesmas dan Pelaksana penanggung masing dalam
Kegiatan memahami tugas jawab Program/ peningkatan
dan kewajiban mereka Upaya mutu.
untuk meningkatkan mutu Puskesmas,
dan kinerja Puskesmas. pelaksana.
42
2. Pihak-pihak terkait Pimpinan Keterlibatan Identifikasi pihak-pihak
terlibat dan berperan aktif puskesmas, pihak terkait terkait dan peran masing-
dalam peningkatan mutu Penanggung dalam masing.
dan kinerja Puskesmas. jawab Program/ peningkatan mutu
Upaya dan kinerja
Puskesmas, Puskesmas.
pelaksana.
3. Ide-ide yang Pimpinan Tindak lanjut ide- Notulen rapat atau catatan
disampaikan oleh pihak- puskesmas, ide peningkatan yang menunjukkan adanya
pihak terkait untuk penanggung mutu. penjaringan aspirasi atau
meningkatkan mutu dan jawab Program/ inovasi dari pihak terkait.
kinerja Puskesmas Upaya Rencana program
ditindaklanjuti. Puskesmas, perbaikan mutu, dan bukti
pelaksana, pelaksanaan.
penanggung
jawab mutu.
Kriteria:
3.1.4. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas mela
evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksnakan secara periodik.
Pokok Pikiran:
Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetap
Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggun
jawab Program/ Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan
karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lan
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
43
1. Data kinerja Laporan kinerja, Analisis
dikumpulkan, dianalisis data kinerja.
dan digunakan untuk
meningkatkan kinerja
Puskesmas.
44
3. Ada laporan dan umpan Laporan hasil audit
balik hasil audit internal internal.
kepada Pimpinan
Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu
dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan
dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan
Puskesmas.
Kriteria:
3.1.5. Adanya upaya memberdayakan pengguna Puskesmas untuk berperan s
dalam memperbaiki kinerja Puskesmas
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna dan masyarakat
diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan
masyarakat tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, tetapi juga
terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari s
maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya perbaikan mut
kinerja.
Pemberdayaan pengguna dapat dilakukan melalui survei masyarakat desa, musyawarah masyarakat desa atau mekanis
yang lain dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas.
Bentuk-bentuk pemberdayaan/peran masyarakat, antara lain adalah: peran serta dalam memberikan pelayanan, melaku
advokasi, dan melakukan pengawasan, melalui forum-forum pemberdayaan masyarakat yang ada.
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
45
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
46
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
3.1.6. Peningkatan kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. Ji
hasil pelayanan atau hasil Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai target, maka dilakukan upaya perbaikan berupa koreksi
tindakan korektif maupun tindakan preventif.
Pokok Pikiran:
Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu dan kinerja.
Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti dengan koreksi, dan tinda
korektif.
Koreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil yang tidak sesuai. Kej
atau hasil yang tidak sesuai tersebut perlu dianalisi untuk menentukan akar penyebab masalah, untuk kemudian dilakuka
tindakan korektif. Tindakan korektif tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebab kejadian atau hasil yang tidak sesuai,
tidak terulang kembali
Upaya preventif dilakukan dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.
Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam upaya mencapai hasil y
optimal.
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
1. Ditetapkan indikator SK Kepala Puskesmas SK Kepala
mutu dan kinerja yang tentang penetapan indikator Dinas
dikumpulkan secara mutu dan kinerja Kesehatan
periodik untuk menilai Puskesmas, data hasil Kabupaten/Kot
peningkatan kinerja pengumpulan indikator a tentang
pelayanan. mutu dan kinerja yang indikator mutu
dikumpulkan secara dan kinerja
periodik. puskesmas, SK
Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kot
a tentang SPM.
47
3. Ada prosedur tindakan Kepala Analisis masalah SOP tindakan korektif.
korektif. Puskesmas, mutu/hasil yang
Penanggung tidak sesuai dan
jawab tindak korektif.
Manajemen
Mutu, pelaksana.
48
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
3.1.7. Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain
tentang kinerja Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas dengan Puskesma
Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, d
akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Kajibanding dapat difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui pertemuan kajibanding kinerja antar pusk
atau dapat dilakukan atas insiatif beberapa puskesmas untuk bersama-sama melakukan kajibanding kinerja.
Instrumen kajibanding yang disusun untuk membandingkan kinerja dengan puskesmas lain dapat berupa instrumen unt
membandingkan capaian indikator-indikator kinerja atau perbandingan proses pelaksanaan kegiatan (best practices).
DOKUMEN
OUTPUT / YG LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU
DISUSUN
1. Kepala Puskesmas Kepala Penyusunan Rencana kajibanding
bersama dengan Puskesmas, rencana kaji (kerangka acuan kaji
Penanggung jawab Upaya Penanggung banding. banding).
Puskesmas menyusun jawab Program/
rencana kaji banding. Upaya
Puskesmas.
49
4. Hasil kaji banding Kepala Analisis hasil kaji Analisis hasil kaji banding.
dianalisis untuk Puskesmas, banding.
mengidentifikasi peluang Penanggung
perbaikan. jawab Program/
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
50
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
mutu yang
mas dan
an tujuan Puskesmas.
wakil manajemen
utu dan kinerja secara
cara konsisten dan
10
10
51
0
10
10
10
52
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
n Mutu, Penanggung
g tercermin dalam
an Penanggung jawab
ik pelanggan,
Puskesmas dan
pertemuan tinjauan
10
10
53
0
10
10
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
esmas, dan Pelaksana
anggung jawab
rbaikan mutu dapat
54
0
10
55
0
10
10
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
uskesmas melakukan
or yang ditetapkan.
tu, Penanggung
Pimpinan dan
uk ditindak lanjuti.
56
0
10
10
57
0
10
10
10
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
tuk berperan serta
masyarakat
pengguna dan
mas, tetapi juga
iperoleh dari survei,
perbaikan mutu dan
sa atau mekanisme
ayanan, melakukan
58
KEGIATAN YG BUKTI DOKUMEN
EKSTERNAL YANG
PERLU PELAKSANAAN PERLU
DILAKUKAN KEGIATAN DISEDIAKAN
10
10
10
59
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
nambungan. Jika
berupa koreksi,
dan kinerja.
reksi, dan tindakan
ak sesuai. Kejadian
udian dilakukan
g tidak sesuai, agar
10
10
60
0
10
10
10
61
80% terpenuhi
20% - 79%
terpenuhi sebagian
< 20% tidak
terpenuhi
Puskesmas lain
a instrumen untuk
practices).
10
10
10
62
0
10
10
10
10
63
BAB IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sa
Pokok Pikiran:
Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Pusk
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetapi p
sasaran program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat diidentifikasi melalui survei, kotak s
Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas kepada masyarakat, kelompok
Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
48
3. Hasil identifikasi dicatat dan Catatan hasil
dianalisis sebagai masukan untuk analisis dan
penyusunan kegiatan. identifikasi
kebutuhan kegiatan
UKM dan rencana
kegiatan UKM
4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Penanggung jawab rencana kegiatan UKM yang
bersama dengan Penanggung UKM Puskesmas. program apakah ditetapkan oleh
jawab UKM Puskesmas dengan berdasar hasil kepala Puskesmas.
mengacu pada pedoman dan hasil analisis kebutuhan
analisis kebutuhan dan harapan dan pedoman
masyarakat, kelompok masyarakat, sebagai acuan.
dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM.
49
Kriteria: 4.1.2. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pembahasan konsultatif dengan masyarakat, kelompok masyar
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana untuk mengetahui dan menanggapi jika ada perubahan kebutuhan d
Pokok Pikiran:
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari masyarakat dan
perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKM Puskesmas.
Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsultatif dengan tokoh masyarakat, kelompok ma
forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat dan forum-forum komunik
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
2. Hasil identifikasi umpan balik Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil
didokumentasikan dan dianalisis. Penanggung jawab tindak lanjut hasil identifikasi umpan
UKM Puskesmas, identifikasi umpan balik, analisis dan
pelaksana. balik. tindak lanjut
terhadap hasil
identifikasi umpan
balik.
50
4. Hasil identifikasi digunakan Penanggung jawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan
untuk perbaikan rencana dan/atau UKM Puskesmas. pembahasan umpan rencana pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan. balik untuk program kegiatan
perbaikan rencana UKM.
dan/atau
pelaksanaan
program kegiatan
UKM.
Kriteria: 4.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang inovatif perbaikan pen
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan teknologi, maka
perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
Usulan-usulan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, forum-f
lintas sektor terkait.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
51
2. Kepala Puskesmas, Penanggung Kepala Puskesmas, Identifikasi peluang Hasil identifikasi
jawab UKM Puskesmas, dan Penanggung jawab inovatif untuk peluang-peluang
Pelaksana melakukan identifikasi UKM Puskesmas, perbaikan kegiatan perbaikan inovatif.
peluang-peluang inovatif untuk pelaksana. UKM Puskesmas
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
untuk mengatasi permasalahan masalah dan
tersebut maupun untuk perkembangan.
menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.
5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi Lintas program, Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan
terhadap inovasi kegiatan lintas sektor, Dinas inovatif. sosialisasi.
dikomunikasikan kepada lintas Kesehatan
program, lintas sektor terkait, dan Kabupaten/ Kota.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
52
Standar: 4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan Pelaksanaan Kegiatan secara professional dan tepat waktu, tepat sasa
dan harapan masyarakat
Kriteria: 4.2.1. UKM Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok
UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Agar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat memenuhi harapan dan kebutuhan ma
pelaksana kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan rencana kegiatan yang telah
sasaran.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan jadwal kegiatan, petugas pelaksana yang ko
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegiatan perlu diinforma
individu yang menjadi sasaran.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan Sasaran program. Informasi tentang Bukti pelaksanaan
diinformasikan kepada sasaran. jadwal kegiatan sosialisasi.
UKM Puskesmas.
Kriteria: 4.2.2. Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program, dan lintas sektor t
kegiatan, tujuan, tahapan, dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Pokok Pikiran:
53
Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan-keg
pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka, dan menjamin pelaksanaan kegiata
Lintas program dan lintas sektor terkait juga perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan UKM Puskesmas, tujuan,
kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan UKM Puskesmas.
54
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
Kriteria: 4.2.3. Sasaran Kegiatan UKM Puskesmas memperoleh akses yang mudah untuk tepat waktu berperan aktif
Pokok Pikiran:
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas tergantung pada peran aktif masyarakat, kelompok masyarakat,
Puskesmas dan pelaksana kegiatan mengupayakan kemudahan bagi sasaran untuk mengakses informasi tentang kegiat
memberikan umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
55
1. Penanggung jawab dan Penanggung jawab Cara memastikan Jadwal pelaksanaan
pelaksana kegiatan UKM UKM Puskesmas, ketepatan waktu dan kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu dan pelaksana UKM pelaksanaan UKM Puskesmas.
tempat pelaksanaan kegiatan yang Puskesmas, sasaran Puskesmas,
mudah diakses oleh masyarakat. program. kemudahan akses
terhadap kegiatan
UKM Puskesmas.
3. Alur atau tahapan kegiatan Sasaran kegiatan Sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi,
dikomunikasi dengan jelas kepada UKM, masyarakat. tahapan pelaksanaan daftar hadir, notulen
masyarakat. kegiatan UKM dalam
mengkomunikasikan
program kegiatan
UKM dengan
masyarakat.
4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran kegiatan Evaluasi terhadap Hasil evaluasi
akses masyarakat dan/atau sasaran UKM, masyarakat. akses. terhadap akses.
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Pelaksana kegiatan Tindak lanjut Bukti tindak lanjut.
evaluai akses masyarakat dan/atau UKM, sasaran terhadap hasil
sasaran terhadap kegiatan dalam kegiatan UKM, evaluasi akses.
pelaksanaan UKM Puskesmas. tokoh masyarakat.
56
6. Informasi tentang waktu dan Pelaksana kegiatan Informasi jika SOP pengaturan jika
tempat pelaksanaan kegiatan UKM UKM, sasaran terjadi perubahan terjadi perubahan
termasuk jika terjadi perubahan kegiatan UKM, waktu dan tempat waktu dan tempat
diberikan dengan jelas dan tokoh masyarakat. pelaksanaan pelaksanaan
mmudah diakses oleh masyarakat kegiatan. kegiatan, dokumen
dan sasaran kegiatan UKM bukti perubahan
jadwal (jika
memang terjadi
perubahan jadwal).
57
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 4.2.4. Penjadwalan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masu
rencana.
Pokok Pikiran:
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakai bersama oleh Penanggu
terkait untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu, dan tidak terjadi konflik di antara pengelola, p
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
58
5. Penanggung jawab UKM Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut
Puskesmas dan Pelaksana Penanggung jawab terhadap hasil hasil evaluasi.
menindaklanjuti hasil evaluasi. UKM Puskesmas, evaluasi akses.
pelaksana.
Kriteria: 4.2.5. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian terhadap permasalahan
Pokok Pikiran:
Dalam pelaksanaan kegiatan dapat terjadi ketidaktepatan waktu, ketepatan sasaran, maupun tidak tercapainya target ki
Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
59
4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pelaksanaan tindak Bukti pelaksanaan
Puskesmas dan Pelaksana UKM Puskesmas lanjut. tindak lanjut.
melaksanakan tindak lanjut. dan pelaksanan
program.
Kriteria: 4.2.6. Ada umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
Pokok Pikiran:
Umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan diperlukan untuk melakukan
agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran.
Keluhan masyarakat/sasaran dapat diperoleh secara pasif, yaitu masyarakat/sasaran menyampaikan langsung dengan k
atau Pelaksana, ataupun secara aktif dilakukan oleh Puskesmas.
Tata cara untuk memperoleh keluhan masyarakat/sasaran dapat dilakukan dengan menyediakan media komunikasi unt
pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi dengan masyarakat.
Tindak lanjut dilakukan secara rasional sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang ada di Puskesmas.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
60
3. Kepala Puskesmas, Penanggung Penanggung jawab Penerimaan keluhan Bukti analisis
jawab UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas dan analisis keluhan. keluhan.
Pelaksana melakukan analisis dan pelaksana.
terhadap keluhan.
5. Kepala Puskesmas, Penanggung Sasaran kegiatan Umpan balik dan Bukti penyampaian
jawab UKM Puskesmas, dan UKM, masyarakat. tindak lanjut informasi tentang
pelaksana memberikan informasi keluhan. umpan balik dan
umpan balik kepada masyarakat tindak lanjut
atau sasaran tentang tindak lanjut terhadap keluhan.
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Standar: 4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaks
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran.
Kriteria:
4.3.1. Kinerja UKM Puskesmas dievaluasi dan dianalisis, serta ditindaklanjuti sebagai bahan untuk p
Pokok Pikiran:
Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah sesuai de
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan dengan adanya indikator-indikator serta target-target pencapaian yang jelas.
Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijak
dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk masing- masing U
Hasil evaluasi ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan.
Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM Puskesmas.
Evaluasi meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM Puskesmas.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
61
1. Kepala Puskesmas menetapkan Kepala Puskesmas, Penetapan indikator SK Kepala
indikator dan target pencapaian Penanggung jawab dan target Puskesmas tentang
berdasarkan pedoman/acuan. UKM Puskesmas. pencapaian kinerja indikator dan target
UKM. pencapaian kinerja
UKM.
62
yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
80% terpenuhi
ggung jawab UKM Puskesmas tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah
Kabupaten/Kota, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama
si melalui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
terkait.
10
63
0
10
Pedoman-pedoman
penyelenggaraan
UKM Puskesmas
dari Kemenkes.
10
10
Pedoman
penyelenggaraan
UKM dari 0
Kemenkes.
5
10
10
80% terpenuhi
64
rakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan oleh
a perubahan kebutuhan dan harapan sasaran.
alik dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-
masyarakat, kelompok masyarakat atau individu yang merupakan sasaran program melalui
n forum-forum komunikasi yang lain.
10
10
10
65
0
10
10
80% terpenuhi
Regulasi yang
terkait dengan
program, pedoman
penyelenggaraan
program dari 0
Kemenkes.
5
10
66
0
10
10
10
10
80% terpenuhi
67
yarakat
n tepat waktu, tepat sasaran sesuai dengan tujuan kegiatan UKM Puskesmas, kebutuhan
arapan dan kebutuhan masyarakat, maka kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan
ana kegiatan yang telah disusun berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau
tugas pelaksana yang kompeten untuk melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan
0
10
5
0 10
10
0
0 10
10
80% terpenuhi
68
asi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal
min pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
69
DOKUMEN LAIN KEGIATAN YG BUKTI DOKUMEN
YG PERLU PERLU PELAKSANAAN EKSTERNAL YANG
DISUSUN DILAKUKAN KEGIATAN PERLU DISEDIAKAN
80% terpenuhi
70
0
10
10
10
10
10
71
0
10
72
80% terpenuhi
bersama oleh Penanggung jawab, pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas sektor
flik di antara pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait.
10
10
10
10
73
0
10
80% terpenuhi
dak tercapainya target kinerja yang diharapkan, oleh karena itu Kepala Puskesmas dan
atan dalam pelaksanaan kegiatan, dan melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi.
10
10
10
74
0
10
10
80% terpenuhi
erlukan untuk melakukan perbaikan, baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan
aikan langsung dengan kehendak sendiri kepada Kepala Puskesmas, Penanggung jawab,
an media komunikasi untuk menerima keluhan, misalnya melalui sms, kotak saran,
Puskesmas.
10
10
75
0
10
10
10
80% terpenuhi
kan dan apakah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran perlu dilakukan
s.
pelaksanaan kegiatan.
M Puskesmas.
M Puskesmas.
DOKUMEN LAIN KEGIATAN YG BUKTI DOKUMEN
YG PERLU PERLU PELAKSANAAN EKSTERNAL YANG
DISUSUN DILAKUKAN KEGIATAN PERLU DISEDIAKAN
76
Indikator dan target
0
dari Dinas
Kesehatan 5
Kabupaten/Kota.
10
10
10
10
0
10
77
BAB V. Kepemimpinan dan Manajem
Kriteria: 5.1.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan melakukan peningk
Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus kompeten untuk mengelola UKM Puskesmas yang menjadi tanggung jaw
jawab harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan pedoman yang menjadi acuan dalam pengelolaan d
Upaya peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan yang dipersyaratkan seb
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
2. Kepala Puskesmas
menetapkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan persyaratan
kompetensi.
3. Kepala Puskesmas
melakukan analisis
kompetensi terhadap
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
58
4. Kepala Puskesmas
menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi
tersebut untuk peningkatan
kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
59
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 5.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus meng
Pokok Pikiran:
Kegiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar dapat memahami ap
dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Kepala Puskesmas
mewajibkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas
maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan
orientasi.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi
untuk Penanggung jawab
maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan.
60
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 5.1.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan tujuan dan tata nilai dalam
Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan harapan sasaran, m
Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Kepala Puskesmas, Pe
Tujuan dan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor
yang ikut berperan dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Ada kejelasan tujuan, Kejelasan tujuan, sasaran, dan SK ttg Visi, Misi, Tujuan, dan
sasaran, dan tata nilai dari tata nilai dari tiap-tiap UKM Tata Nilai Puskesmas
tiap-tiap UKM Puskesmas Puskesmas (terintegrasi dgn 2.3.6)
yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.
2. Tujuan, sasaran, dan tata Distribusi informasi ttg SK ttg Distribusi Informasi
nilai tersebut Tujuan, sasaran, dan tata Puskesmas (terintegrasi dgn
dikomunikasikan kepada nilai 1.2.2)
pelaksana, sasaran, lintas
program dan lintas sektor
terkait.
61
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 5.1.4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian k
Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana
pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
62
5. Penanggung jawab Lintas program, lintas Pelaksanaan koordinasi
UKM Puskesmas sektor. dalam pelaksanaan kegiatan.
melakukan koordinasi
dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor
terkait.
Kriteria: 5.1.5. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhad
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap lingkungan
dan/atau minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, suhu, kelemb
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
63
1. Penanggung jawab Penanggung jawab UKM Identifikasi risiko.
UKM Puskesmas Puskesmas.
melakukan identifikasi
kemungkinan terjadinya
risiko terhadap lingkungan
dan masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan.
64
Kriteria: 5.1.6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai da
Pokok Pikiran:
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangunan yang berwaw
tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, keterlibatan dalam perencanaa
Dalam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakukan komunikasi den
dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan, kerangka acua
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung
jawab dan Pelaksana UKM
Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran
dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Penanggung jawab
UKM Puskesmas
menyusun rencana,
kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan
masyarakat.
65
4. Penanggung jawab Penanggung jawab UKM Pelaksanaan komunikasi
UKM Puskesmas Puskesmas, pelaksana, dengan masyarakat dan
melakukan komunikasi tokoh masyarakat, sasaran sasaran UKM Puskesmas.
dengan masyarakat dan UKM Puskesmas.
sasaran, melalui media
komunikasi yang
ditetapkan.
Kriteria: 5.2.1. Rencana kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas terintegrasi dengan rencana pelaksanaan UK
dan mencerminkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan, perlu disusun rencana te
Perencanaan UKM Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas, yaitu penyusun
untuk tahun berjalan.
Penyusunan RUK perlu memperhatikan waktu pelaksanaan musrenbang desa dan musrenbang kecamatan.
Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari APBN, APBD, peran serta swasta, dan swadaya masya
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
66
3. Ada kejelasan sumber
pembiayaan baik pada
RUK maupun RPK yang
bersumber dari APBN,
APBD, swasta, dan
swadaya masyarakat.
Kriteria: 5.2.2. Perencanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas disusun berdasarkan kebutuhan sasaran d
Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka rencana pelaksanaan ke
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
67
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis pembahasan hasil
Penanggung jawab Penanggung jawab UKM kajian.
membahas hasil kajian Puskesmas, pelaksana.
kebutuhan masyarakat, dan
hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam
penyusunan RUK.
5. Jadwal pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan
usulan masyarakat atau
sasaran.
Kriteria: 5.2.3. Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan k
rasional. Penanggung jawab wajib memonitor pencapaian kegiatan, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah
Pokok Pikiran:
Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebu
Perubahan rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terk
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kiner
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
68
2. Pelaksanaan monitoring Penanggung jawab UKM Pelaksanaan monitoring.
dilakukan dengan prosedur Puskesmas dan pelaksana.
yang jelas.
69
Standar: 5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana dipandu dengan
Kriteria: 5.3.1. Uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Pokok Pikiran:
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik
Uraian tugas meliputi tugas paling tidak berisi: tugas, tanggung jawab, dan kewenangan, dengan kejelasan tentang tu
70
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
Kriteria: 5.3.2. Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai d
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedo
Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab dan Pelaksana.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
71
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
Kriteria: 5.3.3.Uraian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan
Pokok Pikiran:
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program serta perubahan regula
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
72
1. Periode untuk
melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
73
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 5.4.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas p
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program
harus dipahami oleh sektor terkait.
Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui mekanime lokakarya m
lain.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
74
3. Penanggung jawab Penanggung jawab UKM Identifkasi peran lintas
UKM Puskesmas bersama Puskesmas, lintas sektor. sektor.
dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran
masing-masing lintas
sektor terkait.
75
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam pengelolaan UKM Puskesmas
Pokok Pikiran:
Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada pelaksana serta lintas pr
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan dan
prosedur komunikasi dan
koordinasi program.
76
Standar: 5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
Kriteria: 5.5.1. Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan pe
Pokok Pikiran:
Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan, maka
Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan sebagai acuan, kebijakan
Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus ditetapkan.
Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan dan pelaksanaan U
Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan K
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Kepala Puskesmas
menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur
yang menjadi acuan
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Peraturan, kebijakan,
prosedur, dan format-
format dokumen yang
digunakan dikendalikan.
3. Peraturan perundangan
dan pedoman-pedoman
yang menjadi acuan
dikendalikan sebagai
dokumen eksternal.
Kriteria: 5.5.2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, keran
Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan pelaksana perlu mematuh
Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
2. Kepala Puskesmas
menetapkan prosedur
monitoring.
78
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 5.5.3. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja UKM Puskesmas yang dilak
Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal, maka kepala Puskesmas dan Penanggung jaw
Ketentuan yang berupa kebijakan dan prosedur penilaian kinerja perlu ditetapkan untuk memperlancar kegiatan peni
79
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan prosedur
evaluasi kinerja.
Kriteria: 5.6.1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring terhadap UKM P
Pokok Pikiran:
Monitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu dilakukan secara periodik oleh Kepal
kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan mencapai sasaran dan target yang ditetapkan.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
80
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan monitoring.
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan Puskesmas.
monitoring sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
Kriteria: 5.6.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanakan
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab Penanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, sesuai dengan re
Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan
jawabkan pencapaian kinerja kepada Kepala Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
Penanggungjawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada pelaksana untuk menjam
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
81
3. Penanggung jawab Penanggung jawab UKM Tindak lanjut hasil penilaian
UKM Puskesmas bersama Puskesmas dan pelaksana. kinerja.
pelaksana melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja.
Kriteria: 5.6.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan pertemuan penilaian kinerja
Pokok Pikiran:
Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan penilaian terhadap pencapaian kin
Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesm
Penilaian tersebut dilakukan dalam rapat Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas da
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
82
3. Hasil penilaian kinerja
ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan
dilaporkan.
83
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria: 5.7.1. Hak dan kewajiban sasaran ditetapkan dan disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang te
Pokok Pikiran:
Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui keg
Hak dan kewajiban sasaran harus ditetapkan, dan menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
1. Kepala Puskesmas Ketetapan ttg Hak dan SK hak dan kewajiban sasaran
menetapkan hak dan Kewajiban sasaran program program dan pasien pengguna
kewajiban sasaran sesuai pelayanan PKM (terintegrasi
dengan kerangka acuan. dgn 2.4.1)
84
Kriteria: 5.7.2. Ada aturan yang jelas yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana d
Puskesmas serta tujuan dari masing-masing UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Perlu disusun aturan yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang sesuai dengan
Adanya aturan tersebut akan mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada s
Aturan tersebut merupakan bagian dari peraturan internal Puskesmas
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN
DIKEHENDAKI
85
. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
n efisiensi kegiatan pelaksanaan UKM Puskesmas sejalan dengan tujuan UKM Puskesmas, tata nilai, visi, misi, dan tujuan Pu
ng ditetapkan dan melakukan peningkatan kompetensi agar dapat mengelola sesuai dengan tujuan yang harus dicapai.
uskesmas yang menjadi tanggung jawabnya, agar upaya tersebut dikelola dan dilaksanakan tepat tujuan, tepat sasaran, dan te
g menjadi acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
10
SK penetapan Penanggung
jawab UKM. 0
5
10
10
86
Rencana peningkatan
kompetensi.
0
5
10
87
k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
ditugaskan di Puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan UKM Puskesmas agar memahami tugas pokok dan
u ditugaskan agar dapat memahami apa yang menjadi tanggung jawab mereka, keterkaitan dengan UKM Puskesmas yang lai
SK Kepala Puskesmas
tentang kewajiban mengikuti
program orientasi.
0
5
10
10
10
10
88
k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkai
uhi kebutuhan dan harapan sasaran, maka Kepala Puskesmas perlu menetapkan tujuan yang mengacu pada pedoman yang ad
ti bersama oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana, dengan memperhatikan tata nilai budaya yang berlaku
pada lintas program dan lintas sektor terkait agar mereka dapat optimal berperan dalam pelaksanaan kegiatan. Pihak terkait a
89
k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
dap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan koordinasi
n arahan dan dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dapat dilakukan dalam bentuk
giatan.
eberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di kecamatan, maupun forum
10
10
Bukti pelaksanaan
pembinaan dan jadwal
pelaksanaan pembinaan. 0
5
10
10
90
Bukti pelaksanaan
koordinasi lintas program
dan lintas sektor.
0
5
10
10
10
gkungan. Risiko terhadap lingkungan perlu diidentifikasi oleh Penanggung jawab dan Pelaksana untuk mengupayakan langka
isik, seperti kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan, cuaca, bahan beracun/berbahaya, limbah medis, sampah infeksius.
91
Hasil identifikasi risiko
terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat
pelaksanaan kegiatan UKM. 0
5
10
10
10
10
0
5
10
92
yaan masyarakat dan sasaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi
n fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu fungsi Pusk
yaan, dapat dilakukan komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik leaflet, brosur, lembar balik, dan
SK Kepala Puskesmas
tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat.
0
5
10
10
10
93
SOP komunikasi dengan
masyarakat dan sasaran
UKM Puskesmas.
0
5
10
smas dan mengacu pada pedoman untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
grasi dengan rencana pelaksanaan UKM Puskesmas yang lain, dan disusun melalui proses perencanaan Puskesmas dengan in
capai tujuan, perlu disusun rencana terintegrasi dengan indikator kinerja yang jelas.
rencanaan Puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun anggaran mendatang, dan Rencana P
10
10
94
RUK dan RPK.
0
5
10
10
10
usun berdasarkan kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan status kesehatan masyarakat.
sasaran, maka rencana pelaksanaan kegiatan perlu memperhatikan hasil-hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat da
10
10
95
Hasil analisis kajian
kebutuhan dan harapan
masayarakat dan sasaran
0
5
10
RPK Puskesmas.
0
5
10
10
bila perlu, sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usu
elaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.
pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring dan pencapaian kinerja.
Hasil monitoring
0
5
10
96
SOP monitoring, jadwal dan
pelaksanaan monitoring. 0
5
10
10
0
5
10
10
Dokumentasi hasil 0
monitoring. 5
10
Dokumentasi proses dan
hasil pembahasan. 0
5
10
97
esmas dan pelaksana dipandu dengan uraian tugas dan kewenangan yang jelas.
tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, perlu disusun uraian tugas yang jelas yang ditetapkan oleh Ke
98
DOKUMEN LAIN YG KEGIATAN YG PERLU
SOP
PERLU DISUSUN DILAKUKAN
10
10
10
Isi dokumen uraian tugas. 0
5
10
Bukti pelaksanaan 0
sosialisasi uraian tugas. 5
10
Bukti pendistribusian uraian 0
tugas. 5
10
Bukti pelaksanaan
sosialisasi urairan tugas
pada lintas program. 0
5
10
ksanaan program sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan.
99
DOKUMEN LAIN YG KEGIATAN YG PERLU
SOP
PERLU DISUSUN DILAKUKAN
Hasil monitoring
pelaksanaan uraian tugas.
0
5
10
Hasil monitoring.
0
5
10
0
5
10
0
5
10
n perubahan
saran program serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung jawab dan Pelaksana perlu dikaji ulang secara periodik.
100
SK Kepala Puskesmas
tentang kajian ulang uraian 0
tugas, SOP kajian ulang 5
uraian tugas.
10
10
0
5
10
10
101
Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
erja lintas program dan lintas sektor untuk pelaksanaan dan pencapaian hasil yang optimal.
kerja dengan pihak terkait baik lintas program, maupun lintas sektoral.
oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan b
g jelas, melalui mekanime lokakarya mini bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini tribulan untuk lintas sektor, atau
0
5
10
10
102
Uraian peran lintas sektor
untuk tiap program
Puskesmas. 0
5
10
10
Bukti pelaksanaan
pertemuan lintas program
dan lintas sektor. 0
5
10
103
k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
5.4.2. Dilakukan
jawab kepada pelaksana serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaa
Bukti pelaksanaan
komunikasi lintas program
dan lintas sektor. 0
5
10
Bukti pelaksanaan
koordinasi.
0
5
10
104
M Puskesmas
KM Puskesmas yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan.
pentahapan yang direncanakan, maka harus jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur yang dijadikan sebagai acua
ng digunakan sebagai acuan, kebijakan, kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas harus didokum
harus ditetapkan.
hasil pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dikendalikan.
10
Panduan Pengendalian
dokumen Kebijakan dan 0
SOP. 5
10
10
si kepatuhan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
engelola dan pelaksana perlu mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan.
SK Kepala Puskesmas
tentang monitoring
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas. Hasil 0
monitoring pengelolaan dan 5
pelaksanaan UKM
Puskesmas. 10
10
0
5
10
Hasil monitoring.
0
5
10
10
106
k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
pala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja
107
DOKUMEN LAIN YG KEGIATAN YG PERLU
SOP
PERLU DISUSUN DILAKUKAN
10
10
0
5
10
10
10
dilakukan secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk menjaga agar pelaksanaan
g ditetapkan.
108
SOP monitoring kesesuaian
proses pelaksanaan program
0
kegiatan UKM. Bukti
5
pelaksanaan monitoring
10
10
Dokumentasi hasil
0
monitoring dan tindak 5
lanjut.
10
as dalam mengelola dan melaksanakan UKM Puskesmas, dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan tata
Bukti pelaksanaan
pengarahan kepada 0
pelaksana. 5
10
10
109
Bukti pelaksanaan tindak
lanjut. 0
5
10
10
Bukti pelaksanaan
pertemuan penilaian kinerja. 0
5
10
kan penilaian terhadap pencapaian kinerja secara periodik, paling sedikit dua kali setahun.
olaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, dan melakukan perbaikan jika hasil penilaian kinerja tidak mencapai target yang dih
0
5
10
110
Bukti tindak lanjut, laporan
ke Dinas Kesehatan 0
Kabupaten/Kota. 5
10
111
Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
ada sasaran serta semua pihak yang terkait, dan dilaksanakan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
ajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat pada umumnya, dan sasaran
m pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, sehingga terwujud proses pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuan
0
5
10
112
ab UKM Puskesmas dan Pelaksana dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Aturan tersebut mencerminkan tata
mas dan Pelaksana yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas, serta tujuan dari masing-masing UKM Puskesm
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
113
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
114
115
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
mas agar memahami tugas pokok dan tanggung jawab.
116
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada sasaran
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
117
< 20% tidak terpenuhi
, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif.
118
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
119
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
120
asi
121
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
122
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
esehatan masyarakat.
123
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
an masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang
124
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
125
as yang jelas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
126
BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL
KEGIATAN YANG PERLU DISEDIAKAN
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
127
BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL
KEGIATAN YANG PERLU DISEDIAKAN
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
128
129
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
al.
130
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
131
an dan didokumentasikan.
80% terpenuhi
132
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
sanaan Upaya Puskesmas.
133
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
erja
134
BUKTI PELAKSANAAN DOKUMEN EKSTERNAL
KEGIATAN YANG PERLU DISEDIAKAN
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
135
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
kepada pelaksana sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan
136
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
n.
137
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Puskesmas.
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
138
. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan
139
Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
Standar:
6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi
dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukk
kepemimpinan.
Kriteria:
6.1.1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jaw
perbaikan kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas
Pokok Pikiran:
Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas, Penanggung jawab UKM Puskesm
pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sa
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
74
4. Penanggung jawab Penanggung Pemahaman
UKM Puskesmas dan jawab UKM terhadap
Pelaksana memahami Puskesmas dan kebijakan dan tata
upaya perbaikan kinerja pelaksana. nilai.
dan tata nilai yang berlaku
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
75
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
6.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin
pelaksanaan kegiatan
Pokok Pikiran:
Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil peni
kepada Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Manajemen Mutu
Dalam menyusun dan menetapkan indikator digunakan acuan yang jelas, yaitu: Standar Pelayanan Minimal Kabupate
dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Keseh
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
76
4. Penanggung jawab Penanggung Proses Rencana perbaikan
UKM Puskesmas bersama jawab UKM penyusunan kinerja berdasarkan hasil
dengan Pelaksana Puskesmas dan rencana monitoring.
menyusun rencana pelaksana. perbaikan kinerja.
perbaikan kinerja
berdasarkan hasil
monitoring dan penilaian
kinerja.
77
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
6.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta merek
kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaran.
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pihak diharapkan berp
perbaikan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada pelaksanaan kegiatan UKM Puskes
upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei,
langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja, dan ikut berperan dalam pelaksa
kinerja.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
78
Kriteria:
6.1.4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masyarakat dihar
upaya perbaikan mutu dan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiata
Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan yang
maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
Kriteria:
6.1.5.Kegiatan perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan
Pokok Pikiran:
79
Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusuna
pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk menunjukkan k
perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung jawab, pelaksana, lintas program dan lintas sek
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
Kriteria:
6.1.6. Puskesmas melakukan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja UKM Puskesmas
Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan Puskesmas lain. Keg
merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas di Puskesmas yang lain, dan a
kedua belah pihak untuk perbaikan.
OUTPUT / YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI
80
2. Kepala Puskesmas Kepala Proses Instrumen kaji banding.
bersama dengan Puskesmas, penyusunan
Penanggung jawab UKM Penanggung instrumen kaji
Puskesmas dan Pelaksana jawab UKM banding.
menyusun instrumen kaji Puskesmas,
banding. pelaksana.
81
ehatan Masyarakat
80% terpenuhi
IAN 20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
82
0
5
10
0
5
10
0
5
10
83
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
84
0
5
10
0
5
10
85
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
DOKUMEN LAIN YG KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
PERLU DISUSUN DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
86
aiki kinerja.
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
sikan
87
inerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan,
mentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses
ksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
DOKUMEN LAIN YG KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
PERLU DISUSUN DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
DOKUMEN LAIN YG KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
PERLU DISUSUN DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
88
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
89
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
Standar:
7.1. Proses Pendaftaran Pasien.
Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai.
Kriteria :
7.1.1. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan
Pokok Pikiran:
Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber daya yang tersedia di P
didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi, ma
ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien k
dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam ident
82
5. Terdapat cara Petugas Pelaksanaan survei SOP untuk menilai
mengetahui bahwa pendaftaran pelanggan atau kepuasan pelanggan,
pelanggan puas terhadap mekanisme lain form survei pasien
proses pendaftaran. (misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan
pelanggan, hasil
survei pelanggan
Kriteria:
7.1.2. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu pendaftaran
Pokok Pikiran:
Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia d
dengan mudah diakses dan dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi kepada pasien memperhatikan latar belakang bu
dimiliki oleh pasien.
83
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
2. Semua pihak yang Pasien, petugas Proses pemberian Hasil evaluasi terhadap
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat penyampaian informasi
pendaftaran memperoleh pendaftaran di tempat pendaftaran
informasi sesuai dengan
yang dibutuhkan
Kriteria:
7.1.3. Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan diinformasikan pada saa
84
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas har
hak dan kewajiban petugas, pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai dengan undang-undang dan
Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan agar seluruh petugas bertanggung jawab melindungi hak dan
melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jaw
hubungannya dengan komunitas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan me
sebagaimana ditetapkan.
Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesmas, yang melibatkan petu
keluarga. Oleh karena itu, kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa petugas Pu
pelayanan pasien memberi respons terhadap hak pasien dan keluarga, ketika mereka melayani pasien. Hak pasien tersebu
pasien maupun oleh petugas yang memberikan pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tentang h
sejak proses pendaftaran.
85
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman Informasi tentang hak UU No. 36/2009
pasien/keluarga terhadap hak-hak dan kewajiban tentang Kesehatan, UU
diinformasikan selama dan kewajiban pasien/keluarga No. 44/2009 tentang
proses pendaftaran dengan pasien Rumah Sakit
cara dan bahasa yang
dipahami oleh pasien
dan/keluarga
86
7. Terdapat mekanisme Petugas Proses koordinasi SOP koordinasi dan
koordinasi petugas di ruang pendaftaran dan dan komunikasi, komunikasi antara
pendaftaran dengan unit petugas terkait pelaksanaan pendaftaran dengan
lain/ unit terkait agar komunikasi dan unit-unit penunjang
pasien/ keluarga pasien koordinasi antar terkait (misal SOP rapat
memperoleh pelayanan unit termasuk antar unit kerja, SOP
transfer pasien transfer pasien)
Kriteria :
7.1.4. Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelaya
Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan dilalui mulai dari pro
pemulangan. Informasi tentang tahapan pelayanan yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien untuk me
pelayanan. Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dalam upaya menjamin
Tahapan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pela
rumah jika diperlukan.
87
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan
pelayanan di Puskesmas pengumuman tentang
berserta jadwal pelayanan jenis dan jadwal
pelayanan
88
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
7.1.5. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan diku
Pokok Pikiran:
Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanj
disabilitas, bicara dengan berbagai bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat
penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengura
kesulitan atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak dari rintangan tersebut perlu diminimalkan dalam mem
Standar:
7.2. Pengkajian
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan.
Kriteria:
7.2.1. Proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/kelua
Pokok Pikiran:
89
Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yang lengkap dalam me
pasien perlu mendapat pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan informasi khusus dan pr
informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus diberikan. Kebijakan dan prosedur harus di
proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan.
Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentang kajian kebutuhan pasien
dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh setiap disiplin dalam lingk
perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau sertifikasi. Hanya mereka yang kompeten dan berwenang yang mela
formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.
90
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
91
2. Proses kajian dilakukan Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan
oleh tenaga yang kompeten pelayanan klinis: medis dan kajian kompetensi, pola
untuk melakukan kajian dokter dan awal keperawatan ketenagaan, dan kondisi
perawat ketenagaan yang
memberikan pelayanan
klinis
3. Pemeriksaan dan Dokter, perawat, Observasi proses SOP pelayanan medis, Standar profesi
diagnosis mengacu pada rekam medis penegakan SOP asuhan pelayanan medis,
standar profesi dan standar diagnosis dan keperawatan Standar asuhan
asuhan pemberian asuhan, keperawatan
mencocokkan
proses penegakan
diagnosis
Kriteria:
7.2.2. Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawa
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam medis pasien. Informasi yang
harus mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien, agar informasi
pada saat dibutuhkan demi menjamin kesinambungan dan keselamatan pasien. Rekam medis pasien adalah cataran tenta
berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan.
Temuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan menetapkan pelayanan/tindakan sesuai ke
lanjut dan evaluasinya.
Temuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review/kajian ulang pada situasi yan
itu sangat perlu bahwa kajian medis, kajian penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berarti, didokume
kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dalam rekam medis atau dari lokasi lain yang ditentuk
oleh petugas yang melayani pasien.
92
1. Dilakukan identifikasi Petugas Pelaksanaan SOP, SOP kajian awal yang Peraturan tentang
informasi apa saja yang pelayanan klinis, kelengkapan memuat informasi apa Rekam Medis
dibutuhkan dalam rekam medis catatan dalam saja yang harus
pengkajian dan harus rekam medis diperoleh selama proses
dicatat dalam rekam medis pasien pengkajian (tim
pelayanan klinis perlu
menetapkan informasi
apa saja yang perlu
dicantumkan dalam
rekam medis pasien)
93
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria :
7.2.3. Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan p
Pokok Pikiran:
Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi dengan proses triase. Bila tel
keadaan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera (seperti infeksi melalui udara/airborne), pasien ini sesegera m
mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan diperiksa dokter sebelum pasien yang lain, mendapat pelayanan di
dan diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan.
Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila tidak tersedia pelayanan di Puskesmas untuk memen
dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih ting
1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Proses pelaksanaan SOP Triase Pedoman Triase
Puskesmas melaksanakan Petugas gawat triase di unit gawat
proses triase untuk darurat darurat
memprioritaskan pasien
dengan kebutuhan
emergensi.
94
4. Pasien emergensi Pasien dan Proses stabilisasi SOP rujukan pasien
diperiksa dan dibuat stabil Petugas gawat pasien sebelum emergensi (yang
terlebih dahulu sesuai darurat dirujuk. Proses memuat proses
kemampuan Puskesmas komunikasi ke stabilisasi, dan
sebelum dirujuk ke fasilitas rujukan memastikan kesiapan
pelayanan yang yang menjadi tempat rujukan untuk
mempunyai kemampuan tujuan rujukan. menerima rujukan)
lebih tinggi
Standar:
7.3. Keputusan Layanan Klinis.
Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antar profesi yang digunak
keputusan layanan klinis.
Kriteria:
7.3.1. Tenaga kesehatan dan/atau tim kesehatan antar profesi yang profesional melakukan kajian awal untuk m
dan diagnosis keperawatan
Pokok Pikiran:
Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten. Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara in
diperlukan oleh tim kesehatan antar profesi yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan ya
kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk:
95
2. Tersedia tim kesehatan Pasien, keluarga Pelaksanaan kajian SOP pembentukan tim
antar profesi yang pasien, petugas dan penanganan interprofesi bila
profesional untuk pasien secara tim dibutuhkan (termasuk
melakukan kajian jika bila diperlukan pelaksanaan perawatan
diperlukan penanganan kesehatan
secara tim masyarakat/home care
Kriteria:
7.3.2. Terdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal pasien
Pokok Pikiran:
Keputusan diagnosis dan rencana layanan/tindakan klinis tergantung pada hasil kajian. Pada pelaksanaan kajian juga ha
dari pasien. Oleh karena itu, proses kajian harus dilakukan pada tempat yang memenuhi persyaratan untuk melakukan ka
peralatan yang sesuai dengan standar Puskesmas, berfungsi dengan baik, mudah dioperasikan, dan memberikan hasil yan
Jaminan kualitas dilakukan dengan pemeliharaan yang teratur, proses sterilisasi yang benar terhadap alat-alat klinis yan
96
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
Standar:
7.4. Rencana Layanan Klinis.
Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar pr
yang jelas, terkoordinasi dan melibatkan pasien/keluarga.
Kriteria:
7.4.1. Terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan te
membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.
Pokok Pikiran:
Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. Dalam menyusun renca
oleh kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang diteta
tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai dengan kondisi pasien dan standar pelayanan k
97
1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SOP
prosedur yang jelas untuk penyusunan rencana
menyusun rencana layanan layanan medis. SOP
medis dan rencana layanan penyusunan rencana
terpadu jika diperlukan layanan terpadu jika
penanganan secara tim. diperlukan penanganan
secara tim.
4. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Pelaksanaan tindak Hasil evaluasi. Bukti
jika terjadi ketidaksesuaian pelayanan klinis: lanjut hasil tindak lanjut terhadap
antara rencana layanan dokter dan evaluasi hasil evaluasi
dengan kebijakan dan perawat
prosedur
Kriteria:
7.4.2. Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan kebutuhan biologis, psiko
tata nilai budaya pasien
Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. Pasien/keluarga diberi pelu
dalam menyusun rencana layanan klinis yang akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan tersebut harus memper
psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh pasien.
98
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
Kriteria:
7.4.3. Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan ke
dari masing-masing anggotanya.
Pokok Pikiran:
Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana layanan terpadu meliputi:
diberikan, pendidikan kesehatan pada pasien dan/atau keluarga pasien, jadwal kegiatan, sumber daya yang akan digunak
jawab tiap anggota tim kesehatan dalam melaksanakan layanan.
99
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SOP pemberian
pengobatan diinformasikan pemberi layanan efek samping dan informasi tentang efek
klinis, rekam risiko pengobatan samping dan risiko
medis pengobatan
100
Kriteria :
7.4.4. Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang membutuhkan perse
Pokok Pikiran:
Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diterimanya adalah dengan ca
consent/informed choice. Untuk menyetujui/memilih tindakan, pasien harus diberi penjelasan/konseling tentang hal yang
pelayanan yang direncanakan, karena diperlukan untuk suatu keputusan persetujuan.
lnformed consent dapat diperoleh pada berbagai titik waktu dalam proses pelayanan. Misalnya, informed consent dipero
rawat inap dan sebelum suatu tindakan atau pengobatan tertentu yang berisiko. Proses persetujuan ditetapkan dengan jela
kebijakan dan prosedur, yang mengacu kepada undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes/tindakan, prosedur, dan pengobatan mana yang memerlukan persetujuan dan
memberikan persetujuan (misalnya, diberikan secara lisan, dengan menandatangani formulir persetujuan, atau dengan ca
memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan selain pasien. Petugas Pelaksana Tindakan yang diberi kewenanga
memberikan penjelasan kepada pasien dan mendokumentasikan persetujuan tersebut
101
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
Standar:
7.5. Rencana rujukan.
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan prosedur yang jelas.
Kriteria:
7.5.1. Terdapat prosedur rujukan yang jelas
Pokok Pikiran:
Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mam
yang dibutuhkan oleh pasien. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga pasien dija
yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang tepat.
102
1. Tersedia prosedur SOP rujukan
rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
103
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
7.5.2. Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluar
Pokok Pikiran:
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. Informasi tentang rencan
disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberika
pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien meliputi: alasan ru
yang dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga pasien/keluarga dapat memutuskan fasilitas y
serta kapan rujukan harus dilakukan.
Kriteria:
7.5.3. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang
Puskesmas pada saat mengirim pasien
Pokok Pikiran:
Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume
kepada fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume tersebut memuat kondisi klinis pasien, pros
telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.
104
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
1. Informasi klinis pasien Pasien, petugas Resume klinis SOP rujukan. Resume
atau resume klinis pasien kesehatan pasien yang dirujuk klinis pasien yang
dikirim ke fasilitas dirujuk
kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
2. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis Resume klinis pasien
kondisi pasien. kesehatan yang dirujuk
3. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis Resume klinis pasien
prosedur dan tindakan- kesehatan yang dirujuk
tindakan lain yang telah
dilakukan
4. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis Resume klinis pasien
kebutuhan pasien akan kesehatan yang dirujuk
pelayanan lebih lanjut
Kriteria :
7.5.4. Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasie
Pokok Pikiran:
Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat dengan pasien yang sa
atau merujuk pasien koma yang membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yang terus-menerus. Pada kedua kas
dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda. Kompetensi staf yang mendampingi selama transfer d
pasien.
105
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Standar:
7.6. Pelaksanaan layanan
Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku.
Kriteria:
7.6.1. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
Pokok Pikiran:
Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang rencana layanan, dan m
tentang rencana layanan yang akan diberikan, dan jika diperlukan dituangkan dalam dokumen informed consent/informe
layanan harus dipandu dengan standar pelayanan yang berlaku di Puskesmas, sesuai dengan kemampuan Puskesmas den
bila memungkinkan berbasis evidens terkini yang tersedia untuk memperoleh outcome klinis yang optimal. Untuk menja
pelayanan, pelaksanaannya harus dicatat dalam rekam medis pasien.
Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoman atau standar yang berlak
laksana balita sakit dengan pendekatan MTBS.
106
6. Perubahan rencana Rekam medis
layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan
pasien.
Kriteria:
7.6.2. Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan
Pokok Pikiran:
Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko tinggi perlu diidentifikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan
pasien gawat darurat 24 jam
Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien ya
sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan.
107
4. Terdapat kerjasama Pasien, petugas Pelaksanaan MOU kerjasama
dengan sarana kesehatan pemberi layanan rujukan
yang lain, apabila tidak
tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam
Kriteria:
7.6.3. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk obat dan/atau cairan intravena dipandu
prosedur yang jelas.
Pokok Pikiran:
Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan kegiatan yang berisiko terhadap terjadinya infek
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
Kriteria:
7.6.4. Hasil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana layanan.
108
Pokok Pikiran:
Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut dilakukan dengan penguk
indikator-indikator klinis yang ditetapkan. Hasil dan rekomendasi dari penilaian tersebut harus ditindaklanjuti sebagai up
mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara kuantitatif antara lain adalah: indikator klinik, survei kepuasan pas
secara kualitatif adalah deskripsi pengalaman pasien/keluarga pasien, pendapat, dan persepsi pasien terhadap pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
1. Ditetapkan indikator Daftar indikator klinis
untuk memantau dan yang digunakan untuk
menilai pelaksanaan pemantauan dan
layanan klinis. evaluasi layanan klinis
5. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Tindak lanjut hasil Data tindak lanjut
terhadap hasil analisis layanan monitoring dan
tersebut untuk perbaikan evaluasi
layanan klinis
Kriteria:
7.6.5. Seluruh petugas kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien selama pelak
Pokok Pikiran:
Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan menghargasi kebutuhan dan h
keluhan pasien diidentifikasi selama proses pelaksanaan layanan. Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk mengid
keluhan pasien/keluarga pasien, menindaklanjuti, dan menggunakan informasi tersebut untuk perbaikan.
109
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
Kriteria:
7.6.6. Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan yang
Pokok Pikiran:
Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. Dalam perencanaan maupun pelaksanaannya harus menghi
tidak perlu. Untuk itu diperlukan upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas, dan dipadukan sebagai
merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
110
1. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas
prosedur untuk yang mewajibkan
menghindari pengulangan penulisan lengkap
yang tidak perlu dalam dalam rekam medis:
pelaksanaan layanan semua pemeriksaan
penunjang diagnostik
tindakan dan
pengobatan yang
diberikan pada pasien
dan kewajban perawat
dan petugas kesehatan
lain untuk
mengingatkan pada
dokter jika terjadi
pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP
layanan klinis memuat
jika terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang
diagnostik, tindakan,
atau pemberian obat,
petugas kesehatan wajib
memberitahu kepada
dokter yang
bersangkutan.
111
Kriteria:
7.6.7. Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung jawab mereka berhub
atau tidak melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
Pokok Pikiran:
Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan
direncanakan atau meneruskan pelayanan atau pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk menolak untuk dirujuk ke
lebih memadai.
Pemberi pelayanan wajib memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk membuat keputusan, pote
tersebut dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya diberitahu tentang al
pengobatan.
112
3. Petugas pemberi Pasien, petugas Pelaksanaan
pelayanan memberitahukan pemberi layanan pemberian
pasien dan keluarganya informasi tentang
tentang tanggung jawab tanggung jawab
mereka berkaitan dengan berkaitan dengan
keputusan tersebut. keputusan menolak
atau tidak
melanjutkan
pengobatan
113
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Standar:
7.7. Pelayanan anestesi lokal, sedasi dan pembedahan
Tersedia pelayanan anestesi sederhana dan pembedahan minor untuk memenuhi kebutuhan pasien
Kriteria:
7.7.1. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar
dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:
Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan
kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan lokal anestesi dan sedasi. Pelaksanaan lokal anestesi dan
memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
Persyaratan kompetensi:
114
3. Pelaksanaan anestesi Petugas pemberi Pemberian anestesi SOP pemberian anestesi
lokal dan sedasi dipandu layanan lokal dan sedasi lokal dan sedasi di
dengan kebijakan dan Puskesmas
prosedur yang jelas
115
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
7.7.2. Pelayanan bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, sta
undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:
Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan
kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan anestesi. Pelaksanaan bedah minor tersebut harus meme
yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
1. Dokter atau dokter gigi Pasien, dokter, Proses kajian Catatan pada rekam
yang akan melakukan dokter gigi sebelum medis yang
pembedahan minor melakukan membuktikan
melakukan kajian sebelum tindakan pelaksanaan kajian
melaksanakan pembedahan pembedahan sebelum dilaukan
pembedahan.
3. Dokter atau dokter gigi Pasien, dokter, Penjelasan pada SOP tindakan
yang akan melakukan dokter gigi pasien sebelum pembedahan
pembedahan minor melakukan
menjelaskan risiko, pembedahan
manfaat, komplikasi
potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga
pasien
116
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam operasi
medis
Standar:
7.8. Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga.
Penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien mendukung peran serta mereka dalam setiap pengambilan keputusan dan pela
Kriteria:
7.8.1.Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa yan
Pokok Pikiran:
Untuk meningkatkan luaran klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan pasien/keluarga. Pas
mendapatkan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien, oleh karena i
pendidikan pasien/keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis. Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien termasuk
sehat (PHBS). Agar penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan dengan efektif maka dilakukan dengan pe
interpersonal antara pasien dan petugas kesehatan, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
117
3. Tersedia metode dan Pasien, petugas Metode Panduan penyuluhan
media pemberi layanan, pendidikan/ pada pasien. Media
penyuluhan/pendidikan rekam medis penyuluhan pada penyuluhan
kesehatan bagi pasien dan pasien, catatan
keluarga dengan pendidikan/
memperhatikan kondisi penyuluhan pada
sasaran/penerima informasi pasien pada rekam
(misal bagi yang tidak bisa medis
membaca
Standar:
7.9. Makanan dan Terapi Nutrisi *)
Pemberian makanan dan terapi nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang berlaku
Kriteria:
7.9.1. Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klin
Pokok Pikiran:
Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan nutrisi yang memadai, oleh karena
disediakan secra regular, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan menu makanan. P
perencanaan dan seleksi makanan.
Pemesanan dan pemberian makanan atau nutrien yang lain hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten dengan kajian kebutuhan
dengan sepengetahuan dari petugas kesehatan.
Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan edukasi tentang makanan yang di
dengan kebutuhan dan rencana pelayanan, termasuk informasi tentang interaksi obat dengan makanan.
118
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
5. Diberikan edukasi pada Pasien, keluarga, Edukasi pada SOP pemberian edukasi
keluarga tentang petugas pemberi keluarga tentang bila keluarga
pembatasan diit pasien, bila nutrisi pembatasan diet menyediakan makanan
keluarga ikut menyediakan pasien
makanan bagi pasien.
Kriteria:
7.9.2. Penyiapan, penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenu
yang berlaku.
Pokok Pikiran:
Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi makanan, termasuk bahan makanan harus dimonitor untuk memastika
dengan peraturan perundang-undang dan praktik terkini yang dapat diterima.
Risiko kontaminasi dan pembusukan diminimalkan dalam penyiapan dan penyimpanan makanan. Makanan didistribusi
waktu yang telah ditetapkan. Makanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral, jika dibutuhkan, harus tersedi
kebutuhan khusus pasien.
Kriteria :
7.9.3. Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi.**)
Pokok Pikiran:
Pada asesmen awal, pasien ditapis untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi. Ahli gizi melakukan kajian untuk meng
nutrisi untuk disusun rencana terapi gizi. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat dalam rekam medis. Dokter, per
diperlukan keluarga pasien, bekerjasama dalam merencanakan dan memberikan terapi gizi.
120
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
1. Pasien yang pada kajian Pasien, ahli gizi Pelaksanaan SOP asuhan gizi
awal berada pada risiko asuhan gizi pada
nutrisi, mendapat terapi pasien dengan
gizi. risiko nutrisi
2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, Komunikasi dan SOP asuhan gizi
dipakai untuk perawat, ahli gizi koordinasi dalam
merencanakan, pemberian nutrisi
memberikan dan pada pasien dengan
memonitor pemberian risiko nutrisi
asuhan gizi
**) kriteria ini juga berlaku untuk Puskesmas yang menjalankan home-care pada pasien yang memerlukan terapi gizi.
Standar:
7.10. Pemulangan dan tindak lanjut *)
Pemulangan dan/tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat.
Kriteria:
7.10.1. Pemulangan dan/tindak lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun
prosedur yang standar
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pemulangan pasien dan tind
yang perlu dilakukan pada saat pemulangan. Jika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, perlu ada mekanisme um
kesehatan tersebut.
Jika puskesmas menerima umpan balik rujukan pasien dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi atau fasilitas kesehatan
tindak lanjut terhadap pasien melalui proses kajian, dan sesuai prosedur yang berlaku, dengan memperhatikan rekomend
kesehatan yang memberikan umpan balik rujukan
Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternatif dalam mengatasi hal tersebut, jika tindak lanjut y
dilaksanakan. Bentuk layanan tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis proses keperawatan, dan
pasien/keluarga
121
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
4. Dilakukan tindak lanjut Dokter, perawat Pelaksanaan tindak Bukti umpan balik dari
terhadap umpan balik pada lanjut terhadap sarana kesehatan lain,
pasien yang dirujuk umpan balik dari SOP tindak lanjut
kembali sesuai dengan sarana rujukan terhadap umpan balik
prosedur yang berlaku, dan yang merujuk balik dari sarana kesehatan
rekomendasi dari sarana rujukan yang merujuk
kesehatan rujukan yang balik
merujuk balik.
Kriteria:
7.10.2. Pasien/ keluarga pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak lanjut layanan saat pe
ke sarana kesehatan yang lain.
Pokok Pikiran:
Informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain di
pasien/keluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
122
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
123
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
7.10.3. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
Pokok Pikiran:
Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebu
agar pasien memperoleh kepastian mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan tersebut dengan konsekuen
ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan rujukan.
124
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
madai.
butuhan pelanggan
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0 AN
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
125
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
126
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
127
smas harus mengetahui dan mengerti
dang dan peraturan yang berlaku.
i hak dan kewajiban tersebut. Untuk
ggung jawab mereka dalam
k dan melaksanakan kewajibannya
128
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
129
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
an pelayanan.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
130
0
5
10
0
5
10
131
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
akan dikurangi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ien/keluarga.
132
dalam menetapkan alasan kenapa
us dan prosedur untuk mendapat
harus ditetapkan tentang bagaimana
133
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
134
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
135
0
5
10
0
5
10
0
5
10
136
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
137
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0
5
10
138
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
139
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
140
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
141
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
142
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
143
kan persetujuan tindakan medik.
144
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
145
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
146
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
en/keluarga pasien
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
147
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
disi pasien.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
148
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
149
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
10
0
5
10
0
5
10
150
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
151
n pengukuran dan analisis terhadap
ebagai upaya untuk meningkatkan
asan pasien; sedangkan penilaian
layanan.
Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ma pelaksanaan layanan
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
152
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
153
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
154
ka berhubungan dengan penolakan
ai.
0
5
10
0
5
10
155
0
5
10
0
5
10
156
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
157
0
5
10
0
5
10
0
5
10
158
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
159
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
160
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
eten.
butuhan pasien dan rencana asuhan
161
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK 162
AN
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
163
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
i gizi.
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
164
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0 AN
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
166
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
167
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
Pelayanan Laboratorium
Standar:
8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pasien,
standar, hukum dan peraturan yang berlaku.
Kriteria:
8.1.1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk
menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Pokok Pikiran:
Petugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapat pelatihan secara baik dan adekuat, berpengalaman, punya
diorientasikan pada pekerjaannya. Petugas analis laboratorium/penunjang diagnostik diberikan tugas, sesuai dengan latiha
pengalamannya. Jumlah dan jenis petugas untuk melaksanakan tes laboratorium cukup dan tersedia selama jam pelayanan
darurat. Perlu ditetapkan jenis pelayanan laboratorium/penunjang diagnostik yang tersedia di Puskesmas.
104
4. Interpretasi hasil Petugas Pelaksanaan Persyaratan
pemeriksaan laboratorium laboratorium interpretasi hasil kompetensi
dilakukan oleh petugas pemeriksaan petugas yang
yang terlatih dan laboratorium melakukan
berpengalaman interpretasi hasil
pemeriksaan
laboratorium
Kriteria:
8.1.2. Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu ditetapkan kebi
pelayanan laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen, pengelolaan reage
pemeriksaan, penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta pengelolaan limbah medis dan baha
beracun (B3).
105
4. Dilakukan evaluasi Kepala Evaluasi dan tindak SOP penilaian
terhadap ketepatan waktu Puskesmas, lanjut pemantauan ketepatan waktu
penyerahan hasil penanggung ketepatan waktu penyerahan hasil,
pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator penyerahan hasil hasil evaluasi dan
layanan klinis laboratorium tindak lanjut hasil
evaluasi
106
11. Dilakukan pemantauan Petugas Pelaksanaan SOP pengelolaan
dan tindak lanjut terhadap laboratorium prosedur limbah
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan
prosedur
Kriteria:
8.1.3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan y
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes laboratorium. Hasil d
kerangka waktu berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas pemberi pelayanan kli
pada gawat darurat dan di luar jam kerja serta pada akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini. Hasil pemeriksaan yang u
unit gawat darurat diberikan perhatian khusus. Sebagai tambahan, bila pelayanan laboratorium dilakukan bekerja sama de
laporan hasil pemeriksaan juga harus tepat waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan atau yang tercantum dalam kon
107
3. Hasil laboratorium Pasien, dokter, Ketepatan waktu Hasil pemantauan
dilaporkan dalam kerangka perawat, Petugas penyampaian hasil pelaporan hasil
waktu guna memenuhi laboratorium pemeriksaan pemeriksaan
kebutuhan pasien laboratorium laboratorium
Kriteria:
8.1.4. Ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis
Pokok Pikiran:
Pelaporan dari tes diagnostik yang kritis adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasien. Hasil tes yang secara s
batas nilai normal dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien. Sangat penting b
untuk mengembangkan suatu sistem pelaporan formal yang jelas menggambarkan bagaimana praktisi kesehatan mewaspa
tes diagnostik dan bagaimana staf mendokumentasikan komunikasi ini.
Proses ini dikembangkan untuk pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik untuk menyediakan pedoman bagi para prakti
dan menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat. Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan ambang nilai kritis
oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harus dilaporkan, dan menetapkan metode monitoring yang memenuhi ketentua
108
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
Kriteria:
8.1.5. Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi unt
akurasi dan presisi hasil.
Pokok Pikiran:
109
Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi pasien harus diidentifikasi dan
proses yang efektif untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan. Sem
disimpan dan didistribusikan sesuai prosedur yang ditetapkan. Evaluasi periodik semua reagensia untuk memastikan akura
pemeriksaan. Pedoman tertulis memastikan pemberian label yang lengkap dan akurat untuk reagensia dan larutan yang dig
110
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
8.1.6. Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan ha
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan nilai/rentang nilai rujukan no
yang dilaksanakan. Rentang nilai harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau dalam dokumen t
daftar yang baru dari nilai-nilai yang ditetapkan kepala laboratorium. Rentang nilai harus dilengkapi bila pemeriksaan dila
laboratorium luar. Rujukan nilai ini disesuaikan harus dievaluasi dan direvisi apabila metode pemeriksaan berubah.
2. Rentang nilai rujukan ini Dokter, perawat, Laporan hasil Form laporan hasil
harus disertakan dalam petugas pemeriksaan pemeriksaan
catatan klinis pada waktu laboratorium laboratorium laboratorium
hasil pemeriksaan
dilaporkan
Kriteria:
8.1.7. Pengendalian mutu dilakukan, ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan laboratori
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu internal maupun ekstern
Pengendalian mutu dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai den
perundangan yang berlaku.
Kriteria:
8.1.8. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan didokumentasikan
Pokok Pikiran:
112
Ada program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai dengan risiko dan kemungkinan bahaya dala
Program ini mengatur praktik keamanan dan langkah-langkah pencegahan bagi staf laboratorium, staf lain dan pasien apa
laboratorium. Program laboratorium ini merupakan program yang terintegrasi dengan program keselamatan di Puskesmas
113
4. Terdapat kebijakan dan Kepala Proses Penanganan SK dan SOP
prosedur tertulis tentang Puskesmas, dan pembuangan tentang
penanganan dan petugas bahan berbahaya penanganan dan
pembuangan bahan laboratorium. pembuangan bahan
berbahaya berbahaya
Pelayanan obat
Standar:
8.2. Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria:
8.2.1. Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah yang memadai
Pokok Pikiran:
114
Untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis obat yang harus tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh p
kesehatan. Keputusan ini didasarkan pada misi Puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang disiapkan. Perlu d
(formularium) dari semua obat yang ada di stok atau sudah tersedia, dari sumber luar. Dalam beberapa kasus, undang-und
bisa menentukan obat dalam daftar atau sumber obat tersebut. Pemilihan obat adalah suatu proses kerja sama/kolaboratif y
mempertimbangkan baik kebutuhan dan keselamatan pasien maupun kondisi ekonomisnya. Kadang-kadang terjadi kehabi
terlambatnya pengiriman, kurangnya stok nasional atau sebab lain yang tidak diantisipasi dalam pengendalian inventaris y
suatu proses untuk mengingatkan para dokter/dokter gigi tentang kekurangan obat tersebut dan saran untuk penggantinya.
115
7. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP evaluasi
tindak lanjut ketersediaan evaluasi ketersediaan obat
obat dibandingkan dengan ketersediaan obat terhadap
formularium formularium, hasil
evaluasi dan tindak
lanjut
116
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
8.2.2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan prosedur yang efektif
Pokok Pikiran:
Pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang spesifik. Puskesmas
untuk mengidentifikasi petugas dengan pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan dan yang juga diizinkan berdasar
sertifikasi, undang-undang atau peraturan untuk pemberian obat. Dalam situasi emergensi, perlu diidentifikasi petugas tam
diizinkan untuk memberikan obat. Untuk menjamin agar obat tersedia dengan cukup dan dalam kondisi baik, tidak rusak,
kedaluwarsa, maka perlu ditetapkan dan diterapkan kebijakan pengelolaan obat mulai dari proses analisis kebutuhan, pem
pendistribusian, pelayanan peresepan, pencatatan dan pelaporan
Untuk Puskesmas rawat inap penggunaan obat oleh pasien/pengobatan sendiri, baik yang dibawa ke Puskesmas atau yan
dipesan di Puskesmas, diketahui dan dicatat dalam status pasien. Harus dilaksanakan pengawasan penggunaan obat, teruta
psikotropika sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
117
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi Pelaksanaan SOP menjaga tidak
menjaga tidak terjadinya prosedur terjadinya
pemberian obat yang pemberian obat
kedaluwarsa kepada pasien kedaluwarsa,
pelaksanaan FIFO
dan FEFO, Kartu
stok/kendali
118
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
8.2.3. Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat
penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak
Pokok Pikiran:
Agar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan keamanan terhadap obat yang tersedia harus dilakukan m
pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/r
menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien agar pasien memahami indikasi, dosis, cara p
dan efek samping yang mungkin terjadi
119
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas Pelaksanaan SOP SOP tentang
petunjuk tentang farmasi (lakukan petunjuk
penyimpanan obat di juga observasi penyimpanan obat
rumah dalam pemberian di rumah
informasi)
Kriteria:
8.2.4. Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terhadap o
harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Pokok Pikiran:
Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk memantau pasien yang mendapat oba
pemantauan adalah untuk mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk mengevaluas
Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD).
Berdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. Sudah seharusnya dilakukan pemantauan se
pasien terhadap dosis pertama obat yang baru diberikan kepada pasien. Pemantauan dimaksudkan untuk mengidentifikasi
yang diantisipasi maupun reaksi alergik, interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk mencegah risiko bagi pasien. Meman
termasuk mengobservasi dan mendokumentasikan setiap KTD.
Perlu disusun kebijakan tentang identifikasi, pencatatan dan pelaporan semua KTD yang terkait dengan penggunaan oba
sindroma Stephen Johnson, KIPI dan lainnya. Puskesmas membangun suatu mekanisme pelaporan dari KTD.
120
3. Tersedia kebijakan dan Petugas farmasi Pelaksanaan SOP SOP pencatatan,
prosedur untuk mencatat, pemantauan,
memantau, dan melaporkan pelaporan efek
bila terjadi efek samping samping obat,
penggunaan obat dan KTD, KTD,
termasuk kesalahan
pemberian obat
4. Kejadian efek samping Petugas farmasi, Pelaksanaan tindak SOP tindak lanjut
obat dan KTD rekam medis lanjut, pencatatan efek samping obat
ditindaklanjuti dan kejadian efek dan KTD
didokumentasikan samping obat,
KTD dan
tindaklanjut
Kriteria:
8.2.5. Kesalahan obat (medication errors) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang ditetapka
Pokok Pikiran:
Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near miss-Kejadian Nyaris Ce
termasuk mendefinisikan suatu kesalahan obat dan KNC, menggunakan format pelaporan yang ditentukan serta mengeduk
proses dan pentingnya pelaporan. Definisi-definisi dan proses-proses dikembangkan melalui proses kerjasama yang meng
yang terlibat di berbagai langkah dalam manajemen obat. Proses pelaporan adalah bagian dari program mutu dan program
di Puskesmas. Perbaikan dalam proses pengobatan dan pelatihan staf digunakan untuk mencegah kesalahan di kemudian h
121
3. Ditetapkan petugas Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung
kesehatan yang farmasi, petugas untuk mengambil jawab tindak lanjut
bertanggung jawab farmasi tindak lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk terhadap pelaporan
pelaporan diidentifikasi
Kriteria:
8.2.6. Obat-obatan emergensi tersedia, dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
Pokok Pikiran:
Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sangat penting. Perlu ditetap
penyimpanan obat emergensi di tempat pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke lokasi tersebut. Untuk m
ke obat emergensi bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian atau kehilang
dimaksud. Prosedur ini memastikan bahwa obat diganti bilamana digunakan, rusak atau kedaluwarsa. Keseimbangan anta
dan keamanan dari tempat penyimpanan obat emergensi perlu dipenuhi.
122
3. Obat emergensi Dokter, perawat, Pelaksanaan SOP monitoring
dimonitor dan diganti petugas farmasi monitoring penyediaan obat
secara tepat waktu sesuai penyediaan obat emergensi di unit
kebijakan Puskesmas emergensi di unit kerja. Hasil
setelah digunakan atau bila kerja monitoring dan
kedaluwarsa atau rusak tindak lanjut.
Kriteria:
8.3.1. Pelayanan radiodiagnostik disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuhi stan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
Pokok Pikiran:
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat di wilayah kerja, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis, dapa
pelayanan radiodiagnostik sebagai upaya untuk meningkatkan ketepatan dalam menetapkan diagnosis.
Pelayanan radiodiagnostik tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku
keselamatan pasien, masyarakat dan petugas.
Kriteria:
8.3.2. Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi
123
Pokok Pikiran:
Puskesmas memiliki suatu program aktif dalam keamanan radiasi yang meliputi semua komponen pelayanan radiodiagn
keamanan radiologi mencerminkan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi. Program mengatur praktik yang aman dan
pencegahan bahaya untuk petugas radiologi karyawan lain, dan pasien. Program ini dikoordinasi dengan program keselam
- Kebijakan dan prosedur tertulis yang menunjang kesesuaian dengan standar, undang-undang dan peraturan yang berlaku
- Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
- Ketersediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan praktik dan antisipasi bahaya yang dihadapi.
- Ada orientasi bagi staf radiologi dan diagnostik imajing untuk prosedur dan praktik keselamatan kerja.
- Ada pendidikan/pelatihan inhouse untuk prosedur baru atau adanya bahan berbahaya yang baru diketahui dan digunakan
124
5. Risiko keamanan radiasi Petugas Pelaksanaan SOP manajemen
yang diidentifikasi radiodiagnostik manajemen risiko, risiko pelayanan
diimbangi dengan prosedur dan penggunaan radiodiagnostik,
atau peralatan khusus untuk peralatan khusus SOP penggunaan
mengurangi risiko (seperti untuk mengurangi peralatan khusus
apron timah, badge radiasi risiko untuk mengurangi
dan yang sejenis) risiko radiasi
Kriteria:
8.3.3. Staf yang kompeten dengan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik meng
dan melaporkan hasil pemeriksaan.
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas menetapkan petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik yang melaksanakan pemeriksaan diagnost
kompeten menginterpretasi hasil atau memverifikasi dan membuat laporan hasil.
Petugas tersebut mendapat latihan yang baik dan memadai, berpengalaman, dan keterampilan yang memadai.
125
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang
kompeten dan pengalaman farmasi, petugas persyaratan persyaratan
yang memadai radiodiagnostik penanggung jawab
melaksanakan pemeriksaan dan petugas
radiodiagnostik pemeriksaan
radiodiagnostik,
pola ketenagaan,
profil pegawai dan
kesesuaian dengan
persyaratan
126
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
8.3.4. Hasil pemeriksaan radiologi tersedia tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Pokok Pikiran:
Jangka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnostik perlu ditetapkan. Hasil yang dilaporkan dalam kerangka
pada kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis. Kebutuhan tes untuk pelaya
pemeriksaan di luar jam kerja serta akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini.
Hasil pemeriksaan radiologi yang cito untuk pasien gawat darurat harus diberi perhatian khusus dalam proses pengukura
pemeriksaan radiodiagnostik yang dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di luar Puskesmas dilaporkan sesua
atau ketentuan dalam kontrak.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Dokumen Eksternal
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK tentang waktu
menetapkan tentang pelaporan hasil
harapan waktu pelaporan pemeriksaan
hasil pemeriksaan.
Kriteria:
8.3.5. Semua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing diperiksa, dirawa
secara teratur, dan disertai catatan memadai yang dipelihara dengan baik.
Pokok Pikiran:
127
Petugas radiologi bekerja untuk menjamin bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik pada tingkatan yang dapat dite
para operator. Program pengelolaan peralatan radiologi meliputi:
o Identifikasi dan inventarisasi peralatan.
o Asesmen penggunaan peralatan melalui inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan.
o Monitoring dan bertindak terhadap laporan peralatan bila ada peringatan bahaya, penarikan kembali, laporan insiden, ma
kegagalan.
o Mendokumentasi program pengelolaan
Frekuensi testing, perawatan, dan kalibrasi berhubungan dengan pemakaian peralatan dan riwayat pelayanannya didoku
128
Kriteria:
8.3.6. Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.
Pokok Pikiran:
Kebutuhan akan film, reagensia dan perbekalan lain ditetapkan secara teratur untuk menjamin pelayanan dapat diberikan
dan tepat waktu. Proses untuk memesan atau menjamin tersedianya film, reagensia dan perbekalan penting lain perlu dilak
efektif.
Semua perbekalan disimpan dan distribusi sesuai prosedur yang ditetapkan yang memasukkan juga rekomendasi perusah
Evaluasi periodik dari reagen sesuai rekomendasi pembuat menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
Kriteria:
8.3.7. Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan dilaksanakan oleh petugas yang kompeten
Pokok Pikiran:
Pelayanan radiodiagnostik yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten sesuai dengan pelatihan yan
keahlian, dan pengalaman, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Individu ini secara profesional bertanggung
dan pelayanan radiologi.
129
Bila individu ini memberikan konsultasi klinis atau pendapat medis maka dia harus seorang dokter, sedapat mungkin seo
radiologi. Pelaksanaan pelayanan radiologi dilakukan oleh petugas radiografer yang kompeten
130
6. Penanggung jawab Penanggung Pelaksanaan Hasil pemantauan
pelayanan memantau dan jawab, petugas pemantauan dan dan review
me-review pelayanan radiodiagnostik review serta tindak pelayanan
radiologi yang disediakan lanjut radiologi, tindak
lanjut hasil
pemantauan dan
review
Kriteria:
8.3.8. Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.
Pokok Pikiran:
Sistem kontrol mutu yang baik adalah penting untuk dapat memberikan pelayanan radiodiagnostik yang unggul.
Prosedur kontrol mutu termasuk:
o Validasi metode tes yang digunakan untuk akurasi dan presisi
o Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang kompeten
o Langkah perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan (deficiency) teridentifikasi..
o Pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan.
131
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab Pelaksanaan Panduan program
termasuk dan petugas program pengendalian mutu
pendokumentasian hasil radiodiagnostik pengendalian mutu
dan langkah-langkah
perbaikan.
132
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
8.4.2. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan
Pokok Pikiran:
133
Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien, se
alat komunikasi yang penting. Agar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien keberlanjutan, maka perlu tersed
pelaksanaan asuhan pasien dan setiap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date).
Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua praktisi kesehatan pasien tersebu
Puskesmas mengidentifikasi praktisi kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien untuk me
informasi pasien.
134
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
8.4.3. Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
Pokok Pikiran:
Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berkas rekam medis pasien da
informasi lainnya. Berkas rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya disimpan (retensi) untuk suatu jangk
cukup dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung asuhan pasien, manajemen, doku
secara hukum, riset dan pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan (retensi) konsisten dengan kerahasiaan dan keamana
tersebut. Ketika periode retensi yang ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam medis klinis pasien dan catatan lain pasien,
informasi dapat dimusnahkan dengan semestinya.
Kriteria:
8.4.4. Rekam berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi prose
kemajuan pasien dan hasil asuhan
Pokok Pikiran:
Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan, memantau kemajuan respons pasie
yang diberikan. Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur kelengkapan rekam medis.
135
Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan informasi yang sensitif. Keseimbangan anta
data dan kerahasiaan data perlu diatur. Perlu ditetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga untuk kategori b
(misalnya: rekam medis pasien, data riset dan lainnya).
1. Isi rekam medis Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi
mencakup diagnosis, rekam medis
pengobatan, hasil
pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang
diberikan
Kriteria:
8.5.1. Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistim lain yang dipersyarat
rutin, dipelihara, dan diperbaiki bila perlu
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin keamanan pasien/keluarga yang berkunjung ke Puskesmas, perlu dilakukan monitoring secara rutin, pe
perbaikan bila terjadi kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas termasuk di dalamnya instalasi listrik, air, ventilasi, gas,
Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan dilakukan oleh petugas yang kompet
136
1. Kondisi fisik lingkungan Petugas Pelaksanaan SOP pemantauan
Puskesmas dipantau secara pemeliharaan kebijakan, SOP dan lingkungan fisik
rutin. lingkungan pemantauan Puskesmas, jadwal
lingkungan pelaksanaan, bukti
pelaksanaan
137
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria :
8.5.2. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembua
berbahaya dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai
Pokok Pikiran:
Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, yang meliputi bahan kimia, bahan, gas d
serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Harus disusun rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya
proses untuk:
o inventarisasi bahan dan limbah berbahaya;
o penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
o pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya;
o pembuangan limbah berbahaya yang benar;
o peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure);
o pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
o pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.
138
4. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SOP pemantauan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, pemantauan pelaksanaan
terhadap pelaksanaan penanggung jawab kebijakan dan
kebijakan dan prosedur radiodiagnostik, prosedur
penanganan limbah penanggung jawab penanganan limbah
berbahaya pelayanan klinis berbahaya, bukti
penganggung pemantauan, dan
jawab tindak lanjut
pemeliharaan
lingkungan
Kriteria :
8.5.3. Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin keam
fisik dikelola oleh petugas yang kompeten
Pokok Pikiran:
Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan perencanaan. Rencana tahuna
yang meliputi:
a) Keselamatan dan Keamanan. Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman/ground dan peralatan
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung. Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusaka
atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
b) Bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalik
bahan berbahaya dibuang secara aman.
c) Manajemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif.
d) Pengamanan kebakaran: Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya dari kebakaran dan asap.
e) Peralatan medis: untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai dengan ketentuan.
f) Sistem utilitas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan peng
Rencana tersebut didokumentasikan dan di up-date yang merefleksikan keadaan-keadaan terkini dalam lingkungan Pus
untuk me-review dan meng-update
139
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
Manajemen Peralatan
Standar:
8.6. Peralatan dikelola dengan tepat.
Kriteria:
8.6.1. Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat
Pokok Pikiran:
Untuk menjaga agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka Puskesmas perlu menetapk
prosedur kebersihan dan sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan, dan menempatkan alat yang siap pakai pada tempat yan
persyaratan dan fungsi alat.
140
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
141
4. Apabila memperoleh Kepala Pelaksanaan SOP SOP tentang
bantuan peralatan, Puskesmas, penanganan
persyaratan-persyaratan bendahara barang, bantuan peralatan
fisik, tehnis, maupun petugas pengelola
petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi
alat tersebut dapat dipenuhi
Kriteria :
8.6.2. Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/laik pakainya peralatan medis, Puskesmas:
o melakukan inventarisasi peralatan medis;
o melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur;
o melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuannya;
o melaksanakan pemeliharaan;
o melakukan inventarisasi peralatan yang harus dikalibrasi;
o memastikan bahwa alat yang perlu dikalibrasi, dilakukan kalibrasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Pemeliharaan alat dilakukan oleh petugas yang kompeten yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Peralatan diperiksa d
masih baru dan seterusnya, sesuai umur dan penggunaan peralatan tersebut atau sesuai instruksi pabrik. Pemeriksaan, hasi
kali pemeliharaan, dan kalibrasi didokumentasikan.
142
4. Hasil pemantauan Penanggung jawab Pelaksanaan Dokumentasi hasil
tersebut didokumentasikan pengelolaan pemantauan pemantauan
peralatan
Kriteria :
8.7.1. Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses kredensial tenaga yan
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin pelayanan klinis dilakukan oleh tenaga yang kompeten, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur
meliputi penilaian kompetensi petugas klinis, termasuk persyaratan sertifikasi, lisensi dari petugas klinis tersebut, dan upa
peningkatan kompetensi, untuk memenuhi kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
143
4. Ada upaya untuk Kepala Peningkatan SOP peningkatan
meningkatkan kompetensi Puskesmas, kompetensi kompetensi,
tenaga klinis agar sesuai penanggung jawab petugas pemberi pemetaan
persyaratan dan kualifikasi pelayanan klinis pelayanan klinis kompetensi,
rencana
peningkatan
kompetensi, bukti
pelaksanaan
Kriteria :
8.7.2. Adanya proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampil
kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:
Agar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan dengan optimal, perlu dilayani oleh te
kompeten sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu melakukan penilaian kinerja te
menyusun dan menerapkan rencana untuk peningkatan kompetensi tenaga klinis dalam memberikan asuhan pada pasien. T
mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan dan mutu pelayanan klinis
144
OUTPUT / YG DOKUMEN LAIN YG
Elemen Penilaian KEBIJAKAN SOP
DIKEHENDAKI PERLU DISUSUN
1. Dilakukan evaluasi Kepala Pelaksanaan SOP penilaian
kinerja tenaga kesehatan Puskesmas, evaluasi kinerja kinerja petugas
yang memberikan penanggung jawab pemberi pelayanan
pelayanan klinis secara pelayanan klinis klinis, proses
berkala evaluasi, hasil
evaluasi dan tindak
lanjut
Kriteria:
8.7.3. Setiap tenaga mendapat kesempatan mengembangkan ilmu dan ketrampilan ya
meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien
Pokok Pikiran:
Dalam upaya peningkatan kompetensi dari tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis, perlu direncanakan, dan di
bagi tenaga klinis untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
145
3. Jika ada tenaga Kepala SOP evaluasi hasil
kesehatan yang mengikuti Puskesmas, mengikuti
pendidikan atau pelatihan, penanggung jawab pendidikan dan
dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelatihan, bukti
penerapan hasil pelatihan pelaksanaan
di tempat kerja. evaluasi
4. Dilakukan Dokumentasi
pendokumentasian pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pendidikan dan pelatihan pelatihan
yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
146
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria :
8.7.4. Wewenang tenaga diuraikan dengan jelas dan dilaksanakan secara profesional d
pelaksanaan asuhan
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, maka harus ada kejelasan tug
untuk tiap tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis di Puskesmas. Dalam kondisi tertentu, jika tenaga kesehatan
persyaratan tidak tersedia, maka dapat ditetapkan tenaga kesehatan dengan pemberian kewenangan untuk menjalankan asu
oleh pejabat yang berwenang.
147
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Evaluasi dan tindak SOP evaluasi
tindak lanjut terhadap Puskesmas, lanjut terhadap terhadap uraian
pelaksanaan uraian tugas Penanggung jawab uraian tugas dan tugas dan
dan wewenang bagi setiap pelayanan klinis kewenangan pemberian
tenaga kesehatan kewenangan pada
petugas pemberi
pelayanan klinis,
bukti evaluasi dan
tindak lanjut
148
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
149
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
oratorium
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
150
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
151
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
152
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
153
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
154
dentifikasi dan ditetapkan. Suatu
perlukan. Semua reagensia
mastikan akurasi dan presisi hasil
rutan yang digunakan.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
155
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
aan laboratorium
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK 156
AN
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
157
n bahaya dalam laboratorium.
an pasien apabila berada di
di Puskesmas
ru dikenali/diperoleh, maupun
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
158
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
memadai
159
dipesan oleh praktisi pelayanan
apkan. Perlu disusun suatu daftar
s, undang-undang atau peraturan
a/kolaboratif yang
terjadi kehabisan obat karena
an inventaris yang normal. Ada
penggantinya.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
160
0
5
10
0
5
10
161
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
g efektif
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
162
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
163
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
164
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
10
0
5
10
165
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
166
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
167
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
168
an radiodiagnostik. Program
ang aman dan langkah
gram keselamatan Puskesmas.
n yang berlaku.
dan digunakan.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
169
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ai. DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
170
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
171
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
172
ang dapat diterima dan aman bagi
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
173
apat diberikan sesuai kebutuhan
ain perlu dilaksanakan secara
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
174
t mungkin seorang spesialis
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
175
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
nggul.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
176
0
5
10
177
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ang dipakai
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ekerjaan
178
gan pasien, sehingga merupakan
ka perlu tersedia selama
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
179
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
180
mbangan antara berbagi (sharing)
tuk kategori beragam informasi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
laku.
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
181
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
182
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
(exposure);
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
0
5
10
0
5
10
0
5
10
183
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
an efektif.
.
ntuan.
egagalan pengoperasian.
184
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
185
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
186
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
aku.
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
0
5
10
0
5
10
0
5
10
187
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0
5
10
0
5
10
0
5
10
188
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
189
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
0
5
10
0
5
10
190
0
5
10
0
5
10
191
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
0
5
10
0
5
10
0
5
10
192
0
5
10
193
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapan (KTD), yaitu cedera atau h
dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis (clinical management). P
tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera, maka kejaditan ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC).
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam penanganan kinis, tetapi kesalahan
dilakukan.
Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lant
berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi menimbulkan cedera. Keadaan ini disebut Kondisi berpotensi menyebabkan C
130
2. Ditetapkan indikator dan Pemilihan dan
standar mutu klinis untuk penetapan prioritas
monitoring dan penilaian indikator mutu klinis di
mutu klinis. Puskesmas menurut
kriteria Puskesmas
berdasarkan
ketersediaan sumber
daya yang tersedia dan
standar pencapaian
131
7. Jika terjadi KTD, KTC, Kepala Analisi dan Bukti analisis, dan
dan KNC dilakukan Puskesmas, Tindak lanjut jika tindak lanjut KTD,
analisis dan tindak lanjut. Penanggung terjadi KTD, KTC, KPC, KNC
jawab pelayanan KPC, KNC
klinis,
Penanggung
jawab
manajemen mutu
Puskesmas
9. Dilakukan analisis risiko Kepala Analisis risiko Bukti analisis dan upaya
dan upaya-upaya untuk Puskesmas, dan upaya meminimalkan risiko
meminimalkan risiko Penanggung meminimalkan
pelayanan klinis jawab pelayanan risiko
klinis,
Penanggung
jawab
manajemen mutu
Puskesmas
Kriteria:
9.1.2. Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pela
132
Pokok Pikiran:
Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku dalam pemberian pela
perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan upaya perbaikan baik pada siste
perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan budaya perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan
133
Kriteria:
9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disedia
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut dilaksanakan
Pokok Pikiran:
Mutu layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada komitmen dari pihak pengelola Puskesmas dan tenaga klinis yang mem
kepada pasien. Pimpinan Puskesmas perlu memfasilitasi, mengalokasikan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhk
perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan ketersediaan anggaran dan sumber daya yan
134
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
9.2.1. Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan diprioritaskan dalam upaya pe
klinis dan menjamin keselamatan.
Pokok Pikiran:
Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu layanan klinis perlu dip
itu tenaga klinis bersama dengan pengelola Puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu dis
prioritas dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya: high risk, high volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masa
penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau pertimbangan lain.
135
3. Setiap tenaga klinis dan Petugas pemberi Pemahaman
manajemen memahami layanan klinis tentang
pentingnya peningkatan peningkatan mutu
mutu dan keselamatan klinis dan
dalam layanan klinis keselamatan
pasien
Kriteria:
9.2.2. Ada pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.
136
Pokok Pikiran:
Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan
prosedur tersebut perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bila memungkinka
ilmiah terkini dan yang terbaik (the best available evidence).
2. Standar tersebut disusun Kepala Adanya laporan SOP=SOP pelayanan Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang Puskesmas, pembahasan SOP klinis yang untuk menyusun
jelas Penanggung layanan klinis di menunjukkan adanya standar dan SOP
jawab layanan Puskesmas acuan referensi yang layanan klinis
klinis, pemberi jelas
layanan klinis
137
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
9.3.1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan
keselamatan pasien
138
Pokok Pikiran:
Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasar
klinis. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasie
keselamatan pasien meliputi: tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat, ti
prosedur tindakan medis dan keperawatan, pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas, dan tidak terjadinya pasi
139
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria :
9.3.2. Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat
Pokok Pikiran:
Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, maka perlu ditetapkan ta
dicapai untuk tiap-tiap indikator yang dipilih dengan acuan yang jelas.
140
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
9.3.3. Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola se
Pokok Pikiran:
Untuk memonitor mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan pengukuran-pengukuran dengan indika
secara periodik, dianalisis, untuk menentukan strategi dan rencana perbaikan mutu layanan klinis.
1. Data mutu layanan klinis Pemberi layanan Proses Bukti pengumpulan data
dan keselamatan pasien klinis, pengumpulan mutu layanan klinis dan
dikumpulkan secara Penanggung data keselamatan pasien
periodik jawab secara periodik
peningkatan
mutu klinis dan
keselamatan
pasien, dan
Kepala
Puskesmas
141
STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN
Kriteria:
9.4.1. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang berfu
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika ada kejelasan siapa yang b
upaya tersebut. Penanggung jawab pelaksanaan dapat dilakukan dengan membentuk tim peningkatan mutu layanan klin
pasien di Puskesmas, yang mempunyai program kerja yang jelas
1. Ada kejelasan siapa yang Kepala Tanggung jawab SK semua pihak yang
bertanggung jawab untuk Puskesmas, dan uraian tugas, terlibat dalam upaya
peningkatan mutu layanan Penanggung pihak-pihak peningkatan mutu
klinis dan keselamatan jawab terlibat dalam pelayanan klinis dan
pasien peningkatan peningkatan mutu keselamatan pasien,
mutu klinis dan layanan klinis dan dengan uraian tugas
keselamatan keselamatan berdasarkan peran dan
pasien pasien fungsi masing-masing
dalam tim
142
4. Ada rencana dan Tim peningkatan Pelaksanaan Rencana dan program
program peningkatan mutu mutu layanan peningkatan mutu tim peningkatan mutu
layanan klinis dan klinis dan pelayanan klinis layanan klinis dan
keselamatan pasien yang keselamatan dan keselamatan keselamatan pasien,
dilaksanakan sesuai dengan pasien pasien yang bukti pelaksanaan
rencana yang disusun mengacu pada program kerja,
rencana yang monitoring, dan evaluasi
disusun oleh tim
Kriteria:
9.4.2. Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan be
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien
perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu layanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan pasien yan
143
3. Dilakukan analisis Kepala Pelaksanaan
penyebab masalah Puskesmas, analisis penyebab
Penanggung masalah dan
jawab layanan hambatan
klinis, peningkatan mutu
Penanggung layanan klinis dan
jawab mutu keselamatan
layanan klinis pasien
dan keselamatan
pasien
144
8. Ada tindak lanjut Kepala Pelaksanaan Bukti pelaksanaan, bukti
terhadap hasil pemantauan Puskesmas, program, monitoring, bukti
upaya peningkatan mutu Penanggung monitoring analisis dan tindak lanjut
layanan klinis dan jawab program, analisis terhadap monitoring
keselamatan pasien pelaksanaan dan tindak lanjut pelaksanaan perbaikan
kegiatan, monitoring mutu layanan klinis dan
Penanggung keselamatan pasien
jawab pemantau
kegiatan
Kriteria:
9.4.3. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokum
Pokok Pikiran:
Agar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan p
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Jika dari hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan, maka perlu dibaku
dalam pemberian pelayanan.
145
3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Tindak lanjut Bukti tindak lanjut,
lanjuti untuk perubahan Puskesmas, perbaikan dan bukti perubahan
standar/prosedur Penanggung perubahan SOP prosedur jika diperlukan
pelayanan. jawab layanan untuk perbaikan layanan
klinis, klinis
Penanggung
jawab mutu
layanan klinis
dan keselamatan
pasien
4. Dilakukan Dokumentasi
pendokumentasian keseluruhan upaya
terhadap keseluruhan peningkatan mutu
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan keselamatan pasien
keselamatan pasien
Kriteria:
9.4.4. Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunik
Pokok Pikiran:
Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu dikomunikasikan untuk m
petugas dan meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
146
2. Proses dan hasil kegiatan Kepala Sosialisasi dan Dokumen/laporan
peningkatan mutu layanan Puskesmas, komunikasi hasil- kegiatan peningkatan
klinis dan keselamatan Penanggung hasil peningkatan mutu klinis dan
pasien disosialisasikan dan jawab layanan mutu layanan keselamatan pasien,
dikomunikasikan kepada klinis, klinis dan laporan pemantauan dan
semua petugas kesehatan Penanggung keselamatan evaluasi kegiatan, dan
yang memberikan jawab mutu pasien hasil-hasil kegiatan
pelayanan klinis layanan klinis peningkatan mutu klinis
dan keselamatan dan keselamatan pasien
pasien
147
MKP)
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
keselamatan pasien
n asuhan pasien.
isis, menyusun rencana perbaikan,
dilakukan dengan menggunakan
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0
5
10
148
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
149
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
berian pelayanan
150
berian pelayanan. Tenaga klinis
k pada sistem pelayanan maupun
rkelanjutan.
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
151
sien disediakan, upaya peningkatan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
152
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
153
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
ng jelas.
154
dur layanan klinis. Standar dan
mungkinkan berdasarkan bukti
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
155
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
156
njadi sasaran peningkatan layanan
matan pasien. Indikator pengukuran
ian obat, tidak terjadinya kesalahan
adinya pasien jatuh.
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
157
< 20% tidak terpenuhi
ngan tepat
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
158
< 20% tidak terpenuhi
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
0
5
10
0
5
10
0
5
10
159
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
0
5
10
0
5
10
0
5
10
160
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
10
0
5
10
161
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
162
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
an didokumentasikan
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
0
5
10
163
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi
dikomunikasikan
DOKUME
BUKTI N
PELAKS EKSTERN
KEGIATAN YG PERLU
ANAAN AL YANG
DILAKUKAN
KEGIATA PERLU
N DISEDIAK
AN
0
5
10
164
0
5
10
0
5
10
0
5
10
165