OLEH
PRODI S1 KEPERAWATAN
2017-2018
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU PADA LANSIA
A. PENGERTIAN
ASKEP Lansia adalah suatu rangkaian kegiatan dari proses keperawatan
yang ditujukan pada lansia. Dengan melakukan pendekatan melalui
pengkajian (biofisik, psikologis, kultural, dan spiritual) membuat diagnosa
keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pemberian asuhan keperawatan:
1. Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dgn
upaya promosi,preventif, rehabilitatif
2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dengan jalan perawatan
dan pencegahan
3. Membantu mempertahankan serta membesarkan semangat hidup lansia
4. Menolong dan merawat lansia yang menderita penyakit tertentu
5. Membantu lansia menghadapi kematian dengan damai dan dalam
lingkungan yang nyaman.
6. Meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan proses
keperawatan.
1) Fisik / Biologi
Pengkajian fisik/biologis dilakukan dengan cara wawancara,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
Riwayat kesehatan lansia dikaji dengan menanyakan tentang:
1) Pandangan lansia tentang kesehatannya
2) Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
3) Kekuatan fisik lansia: kekuatan otot, sendi, penglihatan,
pendengaran
4) Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
5) Kebiasaan makan, minum, istirahat / tidur, buang air besar / kecil
6) Kebiasaan gerak badan / olahraga
7) Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna
dirasakan.
8) Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan
minum obat
9) Masalah-masalah seksual yang dirasakan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan
Auskultasi antara lain: system integument, muskuloskletal, respirasi,
kardiovaskuler, perkemihan, persyarafan, dan fungsi sensoris misalnya:
penglihatan, pendengaran, pengecapan dan penciuman.
2. Psikologis
Pemeriksaaan psikologis dilakukan saat berkomunikasi dengan lansia
untuk melihat fungsi kognitif termasuk daya ingat, proses berfikir,
alam perasaan, dan orientasi terhadap realitas dan kemampuan lansia
dalam penyelesaian masalahnya.Perubahan yang umum terjadi antara
lain: daya ingat yang menurun. Proses fikir yang lambat dan adanya
perasaan sedih serta merasa kurang diperhatikan.
Hal-hal yang perlu dikaji pada lansia meliputi:
1) Apakah mengenal masalah-masalah utamanya
2) Apakah optimis memandang sesuatu dalam kehidupan
3) Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan
4) Apakah merasa dirinya dibutuhkan atau tidak
5) Bagaimana mengatasi masalah atau stress yang dialami
6) Apakah mudah untuk menyesuaikan diri
7) Apakah lansia sering mengalami kegagalan
8) Apa harapan sekarang dan yang akan dating. Dll
3. Sosial Ekonomi
Penilaian sosial dilihat dari bagaimana lansia membina keakraban
dengan teman sebaya maupun dengan lingkungannya dan bagaimana
keterlibatan lansia dalam organisasi social.
Status ekonomi juga turut mempengaruhi yaitu dari penghasilan yang
mereka peroleh. Perasaan sejahtera dalam kaitannya dengan sosial
ekonomi, hal inipun terkait dengan harga dirinya. Lansia yang
mempunyai penghasilan tentu merasa dirinya berharga karena masih
mampu menghasilkan sesuatu untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Hal-hal yang perlu dikaji antara lain:
1) Apa saja kesibukan lansia
2) Dari mana saja sumber keuangannya
3) Dengan siapa ia tinggal
4) Kegiatan organisasi social apa yang diikuti lansia
5) Bagaimana pandangan lansia berhubungan dengan orang lain
diluar rumah.
6) Siapa saja yang biasa mengunjunginya
7) Seberapa besar ketergantungannya
8) Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dengan
fasilitas yang ada
4. Spiritual
Penilaian spiritual terkait dengan keyakinan agama yang dimiliki
manusia dan sejauhmana keyakinan tersebut dapat menjalankan
ibadahnya dengan baik, keyakinan tersebut benar-benar diresapi dalam
kehidupan sehari-hari ia akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap
proses penuaan.
Yang perlu dikaji pada lansia:
1) Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya
2) Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan
keagamaan, misalnya penyantunan anak yatim atau fakir miskin
dan lain-lain
3) Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah, apakah dengan
berdoa jika menghadapi masalah
4) Apakah lansia terlihat sabar dan tawakal
2. Beberapa masalah keperawatan yang umum ditemukan pada lansia
antara lain
1) Fisik / biologi
a) Gangguan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan pemasukan makanan yang tidak adekuat.
b) Gangguan persepsi berhubungan dengan gangguan pendengaran /
penglihatan
c) Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan penurunan minat
dalam merawat diri
d) Resiko cedera fisik: jatuh berhubungan dengan penyesuaian
terhadap penurunan fungsi tubuh tidak adekuat
e) Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pola makan yang
tidak efektif.
f) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri
g) Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan jalan
napas atau adanya sekret pada jalan napas.
h) Gangguan mobilisasi berhubungan dengan kekakuan sendi dan
lain-lain
2) Psikologis - sosial
a) Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak
mampu.
b) Isolasi sosial berhubungan dengan perasaan curiga
c) Depresi berhubungan dengan isolasi sosial
d) Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak
e) Koping yang tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan
mengungkapkan perasaan secara tepat
f) Cemas berhubungan dengan sumber keuangan terbatas.
3) Spiritual
a) Reaksi berkabung atau berduka berhubungan dengan ditinggal
pasangan
b) Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan
ketidaksiapan menghadapi kematian
c) Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang
dialami.
d) Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan
melakukan ibadah secara tepat.
3. PERENCANAAN
Sesuai dengan permasalahan yang dialami lansia disusun perencanaan
dengan tujuan agar lansia/keluarga dan tenaga kesehatan terutama perawat
baik yang melakukan perawatan di rumah maupun dipanti dapat
membantu lansia, sehingga dapat berfungsi seoptimal mungkin sesuai
dengan kemampuan dan kondisi fisik, psikologis dan sosial dengan tidak
tergantung pada orang lain.
Tujuan tindakan keperawatan pada lansia diarahkan untuk
pemenuhan kebutuhan dasar antara lain:
a) klien / lansia
1) Biarkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan
keselamatan.
2) Latih lansia untuk pindah dari tempat tidur ke kursi
3) Biasakan menggunakan pengaman tempat tidur jika tidur.
4) Jika klien mengalami masalah fisik, misalnya rematik,
gangguan persyarafan, latih klien untuk berjalan dan latih klien
menggunakan alat Bantu berjalan
5) Bantu klien berjalan ke kamar mandi, terutama untuk lansia
yang menggunakan obat penenang atau diuretika
6) Menggunakian kacamata jika berjalan atau melakukan sesuatu
7) Usahakan ada yang menemani jika bepergian.
b) lingkungan
1) Tempatkan klien diruangan khusus dekat ke kantor sehingga
mudah di observasi apabila lansia dirawat diruang perawatan
lansia
2) Letakkan bel di bawah bantal dan ajarkan cara
menggunakannya
3) Gunakan tempat tidur yang tidak terlalu tinggi
4) Letakkan meja kecil dekat tempat tidur agar lansia mudah
menempatkan alat-alat yang selalu digunakan
5) upayakan lantai bersih, rata, tidak licin dan basah
6) kunci semua peralatan yang menggunakan roda untuk lansia
yang menggunakan
7) pasang pegangan dikamar mandi
8) hindari lampu yang redup dan menyilaukan, sebaiknya gunakan
lampu 70 atau 100 watt
9) jika pindah dari ruangan terang ke gelap ajarkan klie lansia
untuk memejamkan mata sesaat
10) gunakan sandal atau sepatu yang beralas karet
4. IMPLEMENTASI
Semua tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan lansia.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1) Berbicara dengan lembut dan sopan
2) Memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan
dilakukan berulan kali, jika perlu dengan gambar
3) Memberikan kesempatan pada lansia untuk bertanya
5. PENILAIAN
Setiap tindakan yang telah dilakukan perlu dievaluasi / dinilai baik verbal
maupun non verbal untuk mengetahui sejauh mana lansia atau keluarga
mampu melakukan apa yang telah dianjurkan.