7. Kesimpulan :
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang diberikan dan
arah usikan
8. Pertanyaan dan Jawaban :
1. Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
Jawab :
Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan
arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang
adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva
satins.
Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
2. Percobaan Gerhana
Cara Kerja:
a. Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik sebagai globe (bumi)
b. Masing masing alat atau bahan diatur pada sebuah garis lurus dengan posisi diurutkan dan tegak dari kiri
matahari, bumi dan bulan, dengan cara diturutkan dan diikatkan pada statis berkawat runcing.
Gambar 9.7
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan bulan berada pada
bidang ekliptika, hampir keududkan matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang
bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah
bayang-bayang. Hal inilah yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan dan bumi
pada garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh
matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Jawaban Pertanyaan
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit lainnya.
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga
sinar matahari tertutup oleh bulan.
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan
matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
I. Tujuan
Menunjukkan hubungan antara titik focus, jarak benda, dan jarak bayangan pada pembiasan lensa
cekung dan lensa cembung.
II. Landasan Teori
Cahaya mempunyai sifat dapat dibiaskan, yaitu pembelokan cahaya sehubungan dengan perubahan kelajuan
cahaya rambat dari satu medium ke medium yang lain. Pembiasan cahaya dapat terjadi pada lensa. Lensa adalah
benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Lensa cekung
adalah lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke dalam dan bersifat menyebarkan sinar atau
divergen. Pada lensa cekung terdapat tiga sinar istimewa yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan seolah-olah berasal dari titik focus f.
b. Sinar menuju titik focus f, dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar dating melalui titik pusat O tiak dibiaskan melainkan diteruskan.
Untuk melukiskan pembentukan bayangan pada lensa cekung cukup diperlikan minimal dua sinar
istimewa. Sinar istimewa jika diwujudkan dalam bentuk gambar adalah:
Hubungan antara titik focus dengan jarak lensa dan bayangan adalah
Dimana :
f(-) : titik focus (cm)
Su : jarak benda ke lensa (cm)
S : jarak bayangan ke lensa (cm)
Focus pada lensa cekung dalam perhitungannya diberikan tanda negative karena bayangan yang ditimbulkan
oleh lensa cekung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
2. Lensa cembung
adalah lensa yang permukaan lengkungnya menghadap keluar dan bersifat mengumpulkan sinar atau
konvergen. Pada lensa cembung terjadi tiga sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan melalui titik focus (f).
2. Sinar dating dari titik focus (f), dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar dating melalui titik pusat optic (o), tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
Untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung cukup diperlukan minimal dua sinar istimewa.
Sinar istimewa jika diwujudkan dalam bentuk gambar adalah:
Bayangan yang dihasilkan dari lensa cembung adalah nyata, terbalik, diperbesar. Namun lensa cembung dapat
membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar ketika benda berada di ruang satu. Hubungan
antara titik focus dan jarak benda dapat dituliskan dalam bentuk:
Dimana:
f : titik focus (cm)
Su : jarak benda ke lensa (cm)
S : jarak bayangan ke lensa (cm)
Sehingga bayangan yang dihasilkan pada pembiasan lensa cembung adalah nyata, terbalik, diperbesar.
Penggunaan yang memanfaatkan pembiasan pada lensa cekung dan lensa cembung terutama dalam hal sifatnya
adalah
1. Penggunaan lensa cekung pada baterai yang menyebabkan sinar yang dikeluarkan oleh lampu dapat disebarkan.
2. Penggunaan lensa cembung pada lup dapat membakar kertas dibawah teriknya matahari karena sifatnya yang
konvergen atau mngumpulkan panas.
3. Penggunaan lensa cekung pada kacamata pada penderita cacat mata miopi, dan penggunaan lensa cembung
pada kacamata pada penderita hipermetropi.
III. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:
1. Lensa cekung
2. Lensa cembung
3. Meja
4. Penggaris
5. Bulpoint
6. Layar (kertas berwarna hitam)
VI. Pembahasan
Percobaan pada Lensa Cekung
Pembiasan cahaya pada lensa ceknng menghasilkan bayangan yang maya, tegak, diperkecil dengan masing-
masing titik focus yang dihasilkan yaitu:
1 = 3 + 5
-f 15 cm 15 cm
1 = 8
-f 15cm
-8 f = 15 cm
f = 15 cm
-8
= -1, 875 cm
2. Jarak benda 10 cm dan jarak bayangan 2cm
1 = 1 + 1
-f S S
1 = 1 + 1
-f 10cm 2cm
1 = 1 + 5
-f 10cm 10cm
1 = 6
-f 10cm
-6 f = 10 cm
-f = 10 cm
6
f = -1,66cm
3. Jarak benda 20 cm dan jarak bayangan 1 cm
1 = 1 + 1
-f S S
1 = 1 + 1
-f 20cm 1cm
1 = 1 + 20
-f 20cm 20cm
1 = 21
-f 20cm
-21 f = 20 cm
f = 20 cm
-21
= -0,95 cm
f = 20 cm
20
= 1cm
3. Jarak benda 25 cm dan jarak bayangan 16 cm
1 = 1 + 1
f S S
1 = 1 + 1
f 25cm 16cm
1 = 16 + 25
f 400cm 400cm
1 = 41
f 400cm
41 f = 400 cm
f = 400 cm
41
= 9,75cm
VII. Kesimpulan
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan titik focus adalah
1 = 1 + 1
f S S
Dengan f pada lensa cekung dalam perhitungannya selalu negative karena sifat bayangan yang
ditimbulkan yaitu maya. Sedangkan pada lensa cembung f positif karena sifat bayangan yang ditimbulkan
adalah nyata.
Pada lensa cembung semakin jauh jarak benda semakin dekat jarak bayangan, maka fokus semakin besar, dan
pada lensa cekung semakin jauh jarak benda semakin dekat jarak bayangan, dan titik fokus semakin rendah