Waham Menetap
Pembimbing:
Disusun Oleh:
Timoty Mario
112016057
1
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
KEPANITERAAN KLINIK
I IDENTITAS WBS:
Nama (inisial) : Ny. K
Tanggal lahir/ Umur : 15 Agustus, tidak ingin disebutkan tahunnya
(20 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Tionghoa
Agama : Budha
Pendidikan : Sarjana Kedokteran
Pekerjaan :-
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Alamat : Jembatan Lima
II RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : Kamis,26 Oktober 2017, pukul 13.00 WIB di aula panti sosial
A. KELUHAN UTAMA
WBS ingin keluar dari panti dan melanjutkan berpraktik sebagai dokter di RS
2
WBS ingin cepat keluar dari panti agar dapat melanjutkan sekolah spesialis jantung,
WBS mengatakan ia ditangkap 8 tahun yang lalu oleh petugas satpol PP, saat ia habis makan
ketoprak di mangga besar, menurut WBS ia ditangkap karena berpakaian tidak rapi, yaitu
mengenakan daster dan sendal jepit.
WBS mengatakan kalau ia merupakan lulusan kedokteran Universitas Trisakti, ia
menempuh pendidikan kedokteran selama 2 tahun yang dimana uang untuk kuliah didapatkan
dari teman yang membayarkannya setelah satu tahun kuliah, lalu ia mendapatkan beasiswa yang
ia ajukan kepada professor di kampusnya dan diterima selama kuliah WBS juga mempunyai
pekerjaan sampingan sebagai penjual tiket pesawat. WBS mengatakan selama proses kuliah ia
dapat mengikuti pelajaran dengan baik sehingga bisa cepat lulus karena sering mengikuti ujian,
setelah lulus WBS mengikuti PKL di Mojokerto , di RS tersebut ia menangani banyak pasien dan
kemudian ditugaskan di RS Tajur bogor, disana WBS menyelamatkan 100 orang dari sebuah
kecelakaan minibus yang dimana terdapat banyak orang yang patah tulang dan terluka, WBS
mengatakan dia sendiri yang menyelamatkan mereka tanpa dibantu oleh perawat atau pun dokter
lain dan pasien yang ia tolong puas karena bisa berjalan kembali dengan normal untuk cara
menyembuhkannya WBS mengatakan hanya dengan menggeser tulang yang patah dan akan
tersambung kembali.
WBS tidak pernah marah-marah atau mengamuk, tidak pernah medengar suara bisikan
atau melihat bayang-bayangan aneh, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan tidak
mengkonsumsi NAPZA. Selama di panti WBS masih merasa sulit mendapatkan teman untuk
diajak bercerita sehingga WBS merasa kesepian.
3
WBS merupakan anak tunggal. WBS tidak mengetahui riwayat kelahirannya. Tidak
pernah mengalami trauma berat dan tidak mengalami keterlambatan perkembangan
fisik.
E. RIWAYAT KELUARGA
/p;ol;
Keterangan :
: Laki-laki
: perempuan
: WBS
4
F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
WBS merupakan anak tunggal, dan menjadi yatim piatu sejak SMA. Hubungan WBS
dengan keluarga tidak ada yang bisa dihubungi karena semua keluarganya sudah di Los Angeles.
Hubungan WBS terhadap teman-teman di panti kurang baik karena tidak ada yang bias diajak
bertukar pikiran. WBS mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan di panti, dan
bertugas untuk kerja di salon panti.
6
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Berpikir cepat
Kontinuitas : Baik, WBS memberikan jawaban terarah dan relevan
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Ada (WBS ingin pulang)
Waham : waham sistematik ( WBS menyakini bahwa ia telah lulus
sekolah kedokteran yang ditempuh dalam waktu 2 tahun saja).
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Gagasan rujukan : Tidak ada
Gagasan pengaruh : Tidak ada
Idea of suicide : Tidak ada
G. DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Daya nilai realitas : Baik
H. TILIKAN : Derajat 1
I. RELIABILITAS:
Dapat dipercaya
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Tidak dilakukan
2. Tanda rangsang meningeal: (-) negatif
Refleks fisiologis : (+) normal
Refleks patologis : (-) negatif
3. Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
4. Pupil : Isokor, refleks cahaya +/+
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Motorik : Dalam batas normal
7. Sensibilitas : Dalam batas normal
8. Sistim saraf vegetatif : Baik
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
8
neurologik tidak ada kelainan.
Pada WBS terdapat gangguan isi pikir berupa waham sistematik yang
diungkapkan WBS
Diagnosis Banding :
- F.20.0 Skizofrenia Paranoid
Berikut ialah pedoman diagnostik untuk skizofrenia paranoid, yaitu antara lain:
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
9
Sebagai tambahan:
Halusinasi dan/ waham arus menonjol;
a) Suara-suara halusinasi yang memberi perintah pada WBS, atau halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung
(humming), atau bunyi tawa (laughing);
b) Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain
perasaan tubuh, halusinasi visual mungkin ada tapi jarang menonjol;
c) Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of
control), dipengaruhi (delusion of influence) atau passivity (delussion of
passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling
khas;
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik
secara relatif tidak nyata/ tidak menonjol.
IX. PROGNOSIS
Faktor yang memperbaik prognosis :
Tidak komorbid dengan gangguan psikiatri lain
Faktor yang memperburuk prognosis :
Dukungan keluarga kurang
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik.
2. Psikologi/psikiatrik : Waham sistematik
3. Sosial/keluarga : Stressor sosial ataupun stressor dalam keluarga belum
diketahui
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
R/ Haloperidol 5 mg tab No. XIV
S 2 dd 1
------------------------------------------------- paraf
Pro : Ny. K
Umur : -
2. Psikoterapi
Memberikan pemahaman mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan yang akan
dijalani, cara dan metode pengobatan, serta efek samping pengobatan.
Memberi bimbingan dan arahan terkait dengan masalah kesehatan jiwa WBS, agar
dia lebih memahami dirinya secara terintegrasi
Menanamkan kepercayaan pada WBS (reassurance) untuk membantu meningkatkan
compliance WBS dalam menjalani pengobatan
3. Tindak lanjut
Awasi kemungkinan efek samping berupa gejala ekstrapiramidal pada WBS
11
12