Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MATA REGINA EYE PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS, BENDA


CENTER PADANG TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN DARAH
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
2/6

RSKM-REC
/SPO/YAN/05/2016

dan jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel, gunting, benang
KEBIJAKAN kawat, pecahan kaca dan benda lain yang dapat menusuk /melukai
Limbah darah dan komponen
Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
TUJUAN Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif)
dengan aman.
1. Pengelolaan limbah cair/limbah B3/limbah padat medis/non
medis dikelola oleh Instalasi Sanitasi Lingkungan RS (ISLRS) dan
SubBagian Rumah Tangga bekerjasama dengan pihak ketiga,
berkoordinasi dengan KomitePPI RS, sehingga aman bagi
lingkungan.
1. 2. Pengelolaan limbah harus memperhatikan prinsip sebagai berikut
2. a. Pemberian label dan pemisahan wadah untuk jenis-jenis limbah
resiko tinggi atau infeksius.
b. Persyaratan wadah berupa harus tertutup, tahan bocor, tidak
berkarat, ,mudah dikosongkan atau diangkat, dibersihkan, tidak
terisi terlalu penuh (cukup ), diletakkan di tempat yang
terlindungi.
c. Penyimpanan limbah tidak boleh melebihi 24 jam
d. Limbah benda tajam dikumpulkan dalam satu wadah anti bocor
dan tahan tusukan (safety box).
e. Pengangkutan limbah harus menggunakan troli yang
tertutup.Pengangkutan dilakukan 2 kali.Apabila harus
menggunakan jalur tersendiri
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS, BENDA
CENTER PADANG TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN DARAH
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
3/6

RSKM-REC
/SPO/YAN/05/2016

f. Pemusnahan limbah medis padat harus dilakukan di tempat


pengelolaan sampah medis dalam hal ini Rumah Sakit
bekerjasama dengan pihak ketiga
g. Petugas yang menangani limbah harus mengunakan APD
seperti sarung tangan khusus,masker,sepatu
boot,apron,pelindung mata,dan bila perlu helm
1. Identifiasi Limbah: Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau Non
infeksius
2. Pemisahan
- Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
- Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
- Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
- Limbah cair segera dibuang ke wastafel di spoelhoek
3. Labeling
4. Penampungan:
a. Limbah padat infeksius: plastik kantong kuning atau kantong
warna lain tapi diikat tali warna kuning
PROSEDUR
b. Limbah padat non infeksius: plastik kantong warna hitam
c. Limbah benda tajam: wadah tahan tusuk dan air (safety box)
d. Kantong pembuangan diberi label biohazard atau sesuai jenis
limbah
5. Packing
a. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b. Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan
menggunakan kaki
c. Kontainer dalam keadaan bersih
d. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS, BENDA
CENTER PADANG TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN DARAH
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
4/6

RSKM-REC
/SPO/YAN/05/2016

6. Penyimpanan
a. Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusus
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan
kuat
c. Beri label pada kantong plastik limbah - Setiap hari limbah
diangkat dari tempat penampungan sementara
d. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
e. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
f. Tidak boleh ada yang tercecer
g. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
h. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah
i. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka,
terjangkau (oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga
kebersihannya dan kondisi kering.
7. Pengangkutan
a. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
b. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
c. Tidak boleh ada yang tercecer
d. Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
e. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.
8. Penanganan/pemusnahan
a. Limbah infeksius di masukkan dalam incenerator
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan limbah
umum
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS, BENDA
CENTER PADANG TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN DARAH
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
5/6

RSKM-REC
/SPO/YAN/05/2016

c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam incinerator


d. Limbah cair dalam wastafel di ruang spoelhok
e. Limbah feces, urine kedalam WC.
Penanganan Limbah Benda Tajam
Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang tersedia
tahan tusuk dan tahan air dan tidak bisa dibuka lagi
Selalu buang sendiri oleh si pemakai
Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.
Penanganan Limbah Terkontaminasi
1. Untuk limbah terkontaminasi, pakailah wadah plastik atau disepuh
logam dengan tutup yang rapat.
2. Gunakan wadah tahan tusukan untuk pembuangan semua benda-
benda tajam
3. Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih disinfektan
4. (larutan klorin 0,5% + sabun) dan bilas teratur dengan air.
5. Jika mungkin, gunakan wadah terpisah untuk limbah yang akan
dibakar dan yang tidak akan dibakar sebelum dibuang.
6. Gunakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menangani limbah
(misalnya sarung tangan utilitas dan sepatu pelindung tertutup).
7. Cuci tangan atau gunakan penggosok tangan antiseptik berbahan
dasar alkohol tanpa air setelah melepaskan sarung tangan apabila
menangani limbah.
RUMAH SAKIT KHUSUS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MATA REGINA EYE PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS, BENDA
CENTER PADANG TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN DARAH
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
6/6

RSKM-REC
/SPO/YAN/05/2016

Teknik pemusnahan limbah


1. Enkapsulasi: Benda tajam dikumpulkan dalam wadah
tahan tusukan dan antibocor, diisi dengan bahan-bahan
seperti pasir, semen, dll, kemudian dikubur di lobang
sedalam 2,5 m, setiap tinggi limbah 75 cm ditutupi kapur
tembok, kemudian diisi lagi dengan limbah sampai 75 cm
ditutupi kapur tembok, kemudian diisi lagi dengan limbah
sampai 75 cm, kemudian dikubur
2. Insenerasi: proses dengan suhu tinggi untuk mengurangi
isi dan berat limbah.
3. Pembakaran terbuka Pada fasilitas kesehatan dengan
sumberdaya terbatas dan insinerator bersuhu tinggi tidak
tersedia, maka limbah dapat diinsenerasi dalam
insinerator tong.

UNIT TERKAIT SELURUH UNIT RUMAH SAKIT KHUSUS MATA REGINA


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
RUMAH SAKIT KHUSUS PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS, BENDA
MATA REGINA EYE TAJAM&JARUM, DARAH&KOMPONEN DARAH
CENTER PADANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 /6
RSKM-REC
/SPO/YAN/05/2016

Ditetapkan,
Tanggal terbit
Direktur RSKM Regina
SPO
(STANDAR
PROSEDUR 05 April 2016
OPERASIONAL)

dr.Ellya Thaher.SpM.MKM

1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari


kegiatan rumah sakit baik medis maupun non-medis dalam bentuk
padat, cair maupun gas kategori infeksius maupun non-infeksius.
2. Limbah medis
adalah segala bentuk limbah yang terkait dengan dengan tindakan
medis.Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, kimiawi, radioaktif, dll.
- Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun, radioaktif
- berbahaya, tinja, darah, air seni dll yang berpotensi mengandung
- mikroorganisme bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan.
PENGERTIAN 3. 3.Limbah non-medis
merupakan segala bentuk limbah yang merupakan hasil pembuangan
dari kegiatan diluar tindakan medis, seperti kegiatan perkantoran,
taman, dll.
4. Limbah infeksius
adalah limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh pasien yang
mengandung organisme patogen yang tidak secara rutin ada di
lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang
cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
5. Limbah benda tajam

Anda mungkin juga menyukai