Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tembaga sering kita jumpai dan biasanya kita gunakan seperti kabel yang kita
gunakan untuk menyambungkan lampu dangan saklar dan juga untuk menyambungkan
televisi dengan terminal listrik dan juga tembaga memiliki kemampuan yang baik
mengantarkan listrik.

Timah juga memiliki berbagai kegunaan di kehidupan kita sehari-hari misalnya


sebagai bahan pembuatan tin plate untuk berbagai makanan, Melapisi kaleng yang
terbuat dari besi untuk melindungi dari korosi dan sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam penyusunan makalah ini ada pun penulus membuat beberapa rumusan
masalah yaitu:

1) Apa itu Tembaga?


2) Dimana saja persebaran tembaga di Indonesia?
3) Apa itu Timah?
4) Dimana saja persebaran Timah di Indonesia?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk para pembaca dapat
mengetahui apa itu Tembaga yang dapat dikenal dari ciri-cirinya atau pun dari sifat
atom maupun fisika tembaga dan persebaranya dan juga timah yang dapat dikenal
dari ciri-cirinya atau pun dari sifat atom maupun fisika zircon dan persebaranya,
semoga dengan makalah ini,makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

1.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN

Adapun sistematika penyusunan makalah ini ialah dengan melakukan tinjaun


pustaka, kemudian data dikumpulkan dan diolah menjadi sebuah hasil

1|Kimia Dasar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TEMBAGA

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.

Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain


itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan
dengan timah untuk membuat perunggu.

Tembaga berasal dari nama kepulauan di Cyprus, tempat bangsa Roma


mendapatkan pasokanya, dalam sejarah tembaga manusia neolitikum, (kira kira
10.000 tahun yang lalu), tembaga digunakan sebagai pengganti batu.

Bangsa Mesir dan Sumeria menemukan metalurgi, awal penguraian bijih


dengan api dan arang di temukan 4.000 tahun sebelum masehi. Tembaga sengaja di
padukan dengan timah sebagai perunggu kira-kira 3.500 tahun sebelum masehi.
Selain itu logam keras ini sangat umum pada awal sejarah peradapan manusia

2|Kimia Dasar
sehingga di sebut zaman perunggu. Agar lebih jelas dapt dilihat di tabel di bawah
ini :

Ciri Ciri Umum


Nama, Lambang, Nomor atom Tembaga , Cu, 29
Dibaca /kpr/ KOP-r
Jenis Unsur Logam transisi
Golongan, Periode, Blok 11, 4, D
Massa atom standar 63.546
Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s1
2, 8, 18, 1
Sifat Atom
+1, +2, +3, +4
Bilangan Oksidasi
(sedikit oksida basa)
Elektronegativitas 1.90 (skala Pauling)
Pertama : 745.5 kJ.mol-1
Energi Ionisasi Ke 2 : 1957.9 kJ.mol-1
Ke 3 : 3555 kJ.mol-1
Jari Jari Atom 128 pm
Jari Jari Kovalen 1324 pm
Jari Jari Van Der Waals 140 pm
Sifat Fisika
Fase Solid

3|Kimia Dasar
Massa jenis (mendekati suhu 8.94 g.cm-3
kamar)
Massa jenis cairan pada t.I. 8.02 g.cm-3
Titik lebur 1357.77 K, 1084.62 C, 1984.32 F
Titik didih 2835 K, 2562 C, 4643 F
Kalor pelebur 13.26 kJ.mol-1
Kalor penguap 300.4 kJ.mol-1
Kapasitas kalor 24.440 J.mol-1.K-1
Tekanan Uap
P (Pa) 1 10 100 1k 10 k 100 k
At T (K) 1505 1661 1850 2089 2404 2834
Lain Lain
Struktur kristal face centered cubic
Pembenahan magnetik Diamagnetik
Keterhambatan elektris (20 C) 16. 78 n.m
Konduktivitas termal 401 W.m-1.K-1
Ekspansi termal (25 C) 16.5 m.m-1.K-1
Kecepatan suara(batang (Suhu kamar)(annealed)3810 m.s -1
ringan)
Modulus young 110-128 GPa
Modolus shear 48 GPa
Bulk modulus 140 GPa
Rasio poisson 0.34
Kekerasan mohs 3.0
Kekerasan viker 369 MPa
Kekerasan brinell 874 MPa
Nomor CAS 7440-50-8
Isotop Paling Stabil
Iso NA Waktu Paruh DM DE (MeV) DP
63
Cu 69.15 Cu stabil dengan 34 neutron
%
63
Cu 30.85 Cu stabil dengan 36 neutron
%

2.2 PERSEBARAN TEMBAGA DI INDONESIA


Di Indonesia sendiri persebaran tembaga hanya dapat di temukan Tirtomoyo
dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan Tembagapura
(Papua/Irian Jaya).

4|Kimia Dasar
2.3 TIMAH

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Timah memiliki dua
kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah
memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik.

Unsur ini merupakan logam miskin (logam post-transisi) keperakan, dapat


ditempa (malleable), tidak mudahteroksidasi dalam udara sehingga tahan karat,
ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk
mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk
sebagaioksida.

Kegunaan logam timah :


Untuk membuat tin plate untuk berbagai makanan.
Melapisi kaleng yang terbuat dari besi untuk melindungi dari korosi.
Bahan baku logam pelapis, solder, bahan dasar kimia kuningan dan perunggu dan
industri gelas
Pemanfaatan timah sebagai paduan logam, contohnya pewter, bronze, platting,
super konduktor,pembuatan senyawa organotin dan pembuatan senyawa kimia.

5|Kimia Dasar
Ciri Ciri Umum
Nama, Lambang, Nomor atom Timah , Sn, 50
Dibaca /tn/
Jenis Unsur Logam pasca transisi
Golongan, Periode, Blok 14, 5, P
Massa atom standar 118.710
Konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p2
2, 8, 18, 18, 4
Sifat Atom
4, 2, -4
Bilangan Oksidasi
(oksida ampfoter)
Elektronegativitas 1.96 (skala Pauling)
Pertama : 708.6 kJ.mol-1
Energi Ionisasi Ke 2 : 1411.8 kJ.mol-1
Ke 3 : 2943.0 kJ.mol-1
Jari Jari Atom 140 pm
Jari Jari Kovalen 1394 pm
Jari Jari Van Der Waals 217 pm
Sifat Fisika
Fase Solid
Massa jenis (mendekati suhu (white) 7.365 g.cm-3
kamar)
Massa jenis (mendekati suhu (gray) 5.769 g.cm-3
kamar)
Massa jenis cairan pada t.I. 6.99 g.cm-3
Titik lebur 505.08 K, 231.93 C, 449.47 F
Titik didih 2875 K, 2602 C, 4716 F
Kalor pelebur (white) 7.03 kJ.mol-1
Kalor penguap (white) 296.1 kJ.mol-1
Kapasitas kalor (white) 27.112 J.mol-1.K-1
Tekanan Uap
P (Pa) 1 10 100 1k 10 k 100 k
At T (K) 1497 1657 1855 2107 2438 2893

6|Kimia Dasar
Lain Lain
Struktur kristal Tetragonal
Catatan struktur kristal White
Pembenahan magnetik (gray)Diamagnetik, (white)paramagnetik
Keterhambatan elektris (0 C) 115 n.m
Konduktivitas termal 66.8 W.m-1.K-1
Ekspansi termal (25 C) 22.0 m.m-1.K-1
Kecepatan suara(batang (Suhu kamar)(rolled)2730 m.s -1
ringan)
Modulus young 50 Gpa
Modolus shear 18 GPa
Bulk modulus 58 GPa
Rasio poisson 0.36
Kekerasan mohs 1.5
Kekerasan brinell 350 MPa
Nomor CAS 7440-31-5
Isotop Paling Stabil
Iso NA Waktu Paruh DM DE (MeV) DP
112
Sn 0.97 % Sn stabil dengan 62 neutron
114
Sn 0.66 % n stabil dengan 64 neutron
115
Sn 0.34 % Sn stabil dengan 65 neutron
116
Sn 14.54 Sn stabil dengan 66 neutron
%
117
Sn 7.68 % Sn stabil dengan 67 neutron
118
Sn 24.22 Sn stabil dengan 68 neutron
%
119
Sn 8.59 % Sn stabil dengan 69 neutron
120
Sn 32.58 Sn stabil dengan 70 neutron
%
122
Sn 4.63 % Sn stabil dengan 72 neutron
124
Sn 5.79 % Sn stabil dengan 74 neutron
126
Sn sisa 2.3x105 thn - 0.380 126
Sb

2.4 PERSEBARAN TIMAH DI INDONESIA


Di Indonesia, potensi timah ada di Pulau Bangka, di Pulau Belitung, Pulau
Singkep dan Pulau Karimun. Selain itu, dua pertiga bagian jalur timah berada di
bawah laut. Dari sekian pulau tersebut, Pulau Bangka merupakan pulau penghasil
timah terbesar di Indonesia. Pulau Bangka yang luasnya 1.294.050 hektar seluas
25% daratan pulaunya merupakan kawasan pertambangan timah. Area
pertambangan terbesar di pulau ini dikuasai oleh PT Tambang Timah yang
merupakan anak perusahaan PT Timah,Tbk.

7|Kimia Dasar
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tembaga merupakan logam yang memiliki lambang Cu dan memiliki
nomor atom 29. Timah memiliki lambang Sn dan bernomor atom 50 dan memiliki
berbagai macan kegunaan dan apa bila Tembaga dan Timah di satukan maka akan
membentuk perunggu.

3.2 SARAN

1. Kiranya dengan bertambah pengetahuan kita tentang timah dan tembaga kita
dapat memaksimalkan kegunaannya.

2. Sebaiknya setelah melakukan kegiatan penambangan kita melakukan recovery


pada lokasi tambang.

8|Kimia Dasar

Anda mungkin juga menyukai