Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kadek Andhika Wiratama

Nim : 1521105040

Mata Kuliah : Metode Penelitian Kualitatif

Program Studi : Hubungan Internasional

Kegunaan Penelitian

Selama beberapa abad, sosiologi memiliki dua sisi, peneliti yang mengadopsi pendekatan
ilmiah, terpisah, dan orientasi akademik dan peneliti yang mengadopsi hal secara aktif, pragmatis,
dan orientasi perubahan. Peneliti yang ingin mencari pemahaman hal yang fundamental tentang
peristiwa dari realita sosial melalui penelitian dasar dan peneliti lain yang secara kontras ingin
menerapkan dan menyesuaikan pengetahuan dalam beberapa isu secara spesifik. Mereka ingin
menjawab pertanyaan kebijakan atau menyelesaikan masalah sosial.

Penelitian Dasar menjelaskan tentang pengetahuan mendasar mengenai dunia sosial.


Penelitian Dasar berfokus pada teori yang membantah atau mendukung yang meberikan
penjelasan mengapa suatu fenomena sosial terjadi, apa yang membuat itu terjadi, mengapa
masyarakat mengalami perubahan. Penelitian Dasar merupakan penelitian yang paling umum,
penelitian ini berdasarkan gagasan ilmiah dan cara berpikir yang dapat dijelaskan secara deskriptif
dan jelas. Penelitian Dasar memberika dasar pengetahuan dan pemahaman yang dapat
digeneralisir ke banyak bidang kebijakan, masalah, atau bidang studi. Penelitian Dasar adalah
sumber dari sebagian besar alat, teori, metode dan gagasan yang digunakan oleh peneliti.

Penelitian Terapan mencoba untuk memecahkan masalah yang spesifik atau membantu
praktisi untuk menyempurnakan tugasnya. Teori dirasa kurang penting daripada mencari solusi
untuk masalah spesifik untuk keadaan yang terbatas. Pada umumnya Penelitian Terapan
merupakan jenis penelitian deskriptif. Keputusan untuk memasarkan suatu produk baru, memilih
suatu kebijakan di atas kebijakan yang lain atau melanjutkan serta mengakhiri suatu program juga
bisa didasarkan pada Penelitian terapan Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan mengadopsi
orientasi yang berbeda terhadap metodologi penelitian. Penelitian dasar menekankan pada standar
ilmiah yang tinggi dan mencoba melakukan penelitian yang sempurna. Penelitian terapan
membuat lebih banyak keputusan terhadap dua hal atau lebih.

Action Research, adalah penelitian terapan yang memperlakkukan pengetahuan sebagai


kekuatan dan menghapus pemisah antara penelitian dan tindakan sosial. Berikut ini adalah
karakteristik umum dari Action Research; 1) mereka yang dipelajari berpartisipasi dalam proses
penelitian; 2) penelitian yang menggabungkan pengetahuan umum atau sudah terpopuler ;3) fokus
penelitian terletak pada kekuatan dengan tujuan penguatan; 4) arah penelitian untuk menumbuhkan
kesadaran atau meningkatkan kepedulian; 5) penelitian secara langsung terkait dengan tindakan
politik. Contoh dari penelitian ini adalah Tingkat Pengetahuan Wisatawan Asing Terhadap
Penyakit Rabies di Ubud sebagai Daerah Destinasi Pariwisata.

Social Impact Assesment, tujuannya adalah untuk memperkirakan kemungkinan


konsekuensi dari perubahan yang direncanakan. Penilaian semacam itu dapat digunakan untuk
merencanakan dan membuat pillihan diantara kebijakan alternative. misalnya untuk
memperkirakan kemampuan rumah sakit setempat menanggapi gempa bumi, untuk menentukan
konsekuensi demografi, serta pelayanan masyarakat. Contoh dari penelitian ini adalah :
Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Universitas Udayana.

Evaluation Research, Smith dan Glass(1987:31) menjelaskan evaluation sebagai proses


penetapan nilai berdasarkan suatu bukti. Evaluation Research megukur keefektifan suatu program,
kebijakan,atau cara melakukan sesuatu. Penelitian ini dapat berbentuk deskriptif tetapi dapat juga
bersifat eksploratif, maupun eksplanatif. Jenis penelitian ini meliputi dua tipe yakni formative dan
summative. Formative Evaluation dibangun secara berkesinambungan dengan monitoring dalam
suatu program yang digunakan untuk mengelola program tersebut. Summative Evaluation
dilaksanakan setelah kegiatan selesai untuk melihat hasil dari penerapan kebijakan tersebut.
Contoh dari penelitian ini adalah Analisa Pengendalian Persediaan Obat Antibiotik kepada
Pengungsi Rohingnya di Myanmar.

Applied Researchers menggunakan dua sarana yakni memerlukan penelitian dan evaluasi.
Dalam penilaian peneliti memerlukan data untuk menentukan kebutuhan utama dan tingkat
keparahannya yang sering digunakan sebelum pemerintah mengambil kebijakan. Dalam penelitian
peneliti kerap kali menemuka suatu dilemma atau masalah yang sulit. Masalah yang pertama
adalah memutuskan penilaian kebutuhan suatu kelompok. Masalah yang kedua adalah masyarakat
tidak mengungkapkan kebutuhannya secara langsung melalui kebijakan atau solusi jangka
panjang. Masalah yang ketiga adalah orang yang meiliki banyak kebutuhan. Masalah yang lain
adalah penilaian kebutuhan dapat menimbulkan kontroversi politik atau menyarankan solusi diluar
kendali. Contoh ; Dinamika Proses Perundingan Penyelesaian Krisis Nuklir Korea Utara.

Studi dampak sosial juga kerap kali mencakup Analisa untung dan rugi, dimana peneliti
memperkirakan kerugian dan manfaat yang terjadi di masa depan dari satu atau beberapa tindakan
yang telah diusulkan dan memberian nilai moneter. Seorang peneliti mengidentifikasi semua
konsekuensi dari sebuah tindakan yang diajukan, selanjutnya memberikan konsekuensi pada setiap
nilai moneter. Pembuat kebijakan berikutnya mengidentifikasi konsekuensi positif dan negatifnya.
Akhinrya kerugian tersebut dibandingkan dengan manfaat yang didapat dan pembuat kebijakan
melihat apakah hal tersebut sudah seimbang. Analisa untung dan rugi muncul dan menjadikan
penelitian tersebut netral, rasional, dan teknis dalam pembuatan keputusan namun bisa menjadi
kontroversional. Contoh ; Peran World Health Organization dalam Menangani Masalah Ebola di
Afrika.

Ada dua acara untuk menetapkan nilai moneter terhadap biaya dan manfaat yang didapat.
Contingency evaluation bertanya kepada banyak orang apakah sesuatu tersebut layak untuk
mereka. Contohnya adalah bagaimana memperkirakan kerugian dari polusi udara yang membuat
masalah kesehatan bagi beberapa orang. Masalah signifikan yang terjadi pada Analisa untung dan
rugi adalah asumsi bahwa semuanya memiliki suatu harga dan bahwa orang tersebut juga memiliki
nilai yang sama. Hal ini juga menimbulkan masalah politik dan moral. Analsisi untung rugi
biasanya menyembunyikan aspek pertanyaan moral dan politik.

Dimensi dan Waktu dalam Penelitian

Dimensi lain dari penelitian sosial adalah waktu dalam penelitian. Kesadaran akan adanya
dimensi waktu dalam penelitian akan membantu anda membaca atau melakukan penelitian yang
berbeda dengan cara dan waktu yang berbeda. Beberapa penelitian akan memberi gambaran
singkat tentang rentang waktu yang tetap dan memungkinkan menganalisanya secara rinci.
Penelitian kuantitatif dibagi menjadi dua kelompok cross sectional research dan longitudinal
research. Penelitian kuantatif melihat sekolompok kasus besar, orang atau unit dan megukur
fitur tersebut. Sebuah studi kasus lebih berbeda biasanya melibatkan metode kualitatif dan
berfokus pada satu atau beberapa kasus selama periode waktu yang terbatas.
Cross-Sectional Research, penelitian mengamati satu point dalam waktu tertentu. Cross-
Sectional Research biasanya merupakan alternatif yang paling sederhana dan paling murah.
Kerugiannya adalah tidak bisa menangkap proses atau perubahan sosial yang terjadi. Cross
Sectional Research bisa dilakukan secara ekspolratif, deskriptif, maupun eksplanatif tetapi
penelitian ini lebih konsisten pada pendekatakn deskriptif. Contoh dari penelitian ini adalah
Implementasi Diterapkannya Peraturan Daerah Kota Denpasar Mengenai Penggunaan Bahasa Bali
di Kantor DPRD Kota Denpasar.

Longitudinal Research, Peneliti menggunakan metode ini untuk menguji variasi


masyarakat atau unit lain lebih dari sekali. Penelitian ini biasanya lebih komplek dan mahal
daripada Cross Sectional Research tetapi lebih kuat, terutama ketika peneliti mencari jawaban atas
pertanyaan tentang perubahan sosial. Penelitian deskriptif dan juga eksplanatif menggunakan
pendekatan Longitudinal Research. Penelitian ini meliputi tiga tipe yakni, time series, panel, dan
cohort

Anda mungkin juga menyukai