Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI 1

Sesi 1

Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dating dengan keluhan nyeri di pinggang yang sudah
dirasakan berulang-ulang (hilang timbul)

Pertanyaan:

1. Penyakit apa saja yang dapat menimbulkan sakit pinggang?


- Spondylitis ankylosa
- HNP
- Spondylosis
- Radikulopati lumbal iritasi saraf di punggang karena adanya kerusakan di diskus
intervertebralis.
- Lumbago (fibrositis lumbal akut) nyeri hebat dan mendadak
- Osteoporosis
- Penyakit ginjal (batu ginjal, radang ginjal)
- Canal stenosis mirip HNP
- Tumor intraspinal bagian lumbal
- Myophasial pain
- Osteofibrosis
- Skoliosis lumbal
- Osteomyelitis vertebralis
- Fibromyalgia
- Pancreatitis akut/ kronik
- Penyakit prostat (Ca, infeksi)
- Spondylitis Tb

Nyeri pinggang: - Lumbosakral

- Sacral iliaka
2. Pertanyaan apalagi ayang harus diajukan kepada pasien untuk melengkapi anamnesis?
- Identitas : -nama
- pekerjaan
-status kawin

- RPS : - morning sickness curiga osteoarthritis

- sifat nyeri tajam atau tumpul

- kegiatan yang memperberat batuk/kerja berat

- disalah satu sisi atau keduanya?


- onset pagi atau sore

- nyeri menetap atau menjalar bila diluar vertebra, biasanya rasa nyeri menjalar

- timbul mendadak/ progressif

- posisi timbulnya nyeri berdiri/ duduk?

- factor yang memperingan nyeri pada keadaan apa?

- ad nyeri tekan?

- ada stress atau tidak?

- RPD :
- ada trauma?
- pernah menderita TBC atau tidak?
- pernah melakukan operasi atau tidak? ginjal, untuk hilangkan DD sakit ginjal
- menderita keganasan atau tidak?
- ada gangguan menstruasi atau tidak wanita
- ada gangguan libido atau tidak? lakilaki
- ada riwayat demam?
- ada gangguan miksi? curiga ada masalah dengan prostat

- Riwayat kebiasaan:
- pekerjaan?
- sering angkat beban berat apa tidak?

Sesi 2

Pasien bekerja di kantor sebagai seorang manager. Tidak pernah mengalami trauma, tidak pernah
mengangkat angkat benda berat. Pekerjannya hanya dilakukan dengan duduk dibelakang meja setiap
harinya.

Pertanyaan:

1. Dimanakah diperkirakan lokasi gangguan pasien tersebut? (anatominya?)

- Terjadi didaerah lumbosakral ( pada saat manusia berdiri, tekanan pada lumbal paling besar)
sacral iliaka (saat duduk, tekanan paling tinggi)
- Pada diskus intervertebralis

- DD/ L5-S1 menopang berat badan dialurkan ke ekstremitas

- L4-L5 yang paling sering terkena

2. Adakah relevansi pekerjaan pasien dengan keluhan yang dideritanya? Bila ada, jelaskan
relevansinya! Bila tidak ada, sebutkan alasannya!

- Terdapat relevansi antara pekerjaan dan keluhan yang diderita.

- Relevansi terkait:

- posisi duduk yang lama

- dari segi ergonomic mempengaruhi penyesuaian posisi, dapat terjadi keluhan contohnya
bila meja terlalu rendah badan menjadi bunguk tekanan intradiskus meningkat sekitar
30 % terjadi trauma berulang annulus fibrosus robek

- masa jabatan yang lama (bertahun-tahun) frekuensi duduk meningkat

DISKUSI 2

Sesi 1

Bila pasien duduk keluhan nyeri tersebut berkurang atau hilang, akan tetapi bila bangkit
dari tempat duduk, maka dirasakan nyeri pinggang yang berat. Keluhan nyeri bertambah hebat
bila pasien batuk atau bersin dan dirasakan menjalar hingga ke tungkai kanan bawah. Dirasakan
pula kesemutan pada tungkai kanan bawah.

Pada pemeriksaan fisik neurologis didapatkan:

Motorik: tidak ada paresis

Reflex fisiologis: patella dan Achilles +/+


Laseque kanan < 70 Kernig kanan < 135

Hipestesi daerah dermatomal L4-L5 kanan

Pertanyaan:

1. Jelaskan proses patofisiologi terjepitnya saraf pada HNP!


Degenerative annulus fibrosus robek ( bisa karena trauma dan tekanan juga) HNP ujung
saraf spinal tertekan nyeri (ganggu aktivitas fisik)
- L4-L5 penyangga Bb, mobilitas tinggi
- Posterolateral runcing kebawah. Bagian lateral tidak ada ligamen
2. Selain pemeriksaan fisik neurologis tersebut diatas, pemeriksan fisik neurologis apa lagi yang
dapat dilakukan pada pasien dengan keluhan nyeri pinggang bawah?
- Valsava test : tahan napas, jika nyeri menjalar ke tungkai HNP + (valsava test +)
- Laseque: (N: > 70), <70 sakit, da iritasi plexus lumbosakral atau rangsang meningeal.
- Kernig : (N: >135), < 135 + , unilateral pada HNP, bilateral pada meningitis
- Tendon Achilles menurun : L5-S1
- Patella menurun : L3-L4
- Pada pasien ini: - pemeriksaan neurologis : laseque: iritasi plexus lumbosakralis
Kernig : HNP
- reflex fisiologis: LMN

- tes modifikasi bragard ??? posisi: laseque, dorsiflexi max nyeri sepanjang tungkai : HNP

- test naffzider (+, spondylosis) tekan v.jugularis tekanan LCS eningkat __> tekanan radix
positif nyeri radikuler

- pasien disuruh mengejan

3. Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis, diagnose kerja apa yang
dipikirkan?
- HNP

4. Apa beda HNP dengan kanal stenosis?

- Kanalis stenosis: nyeri khas, neurogenic claudication


- HNP: kesemutan, usia muda (pada usia lanjut diskus intervertebralis sudah mengeras),
robeknya annulus fibrosus

5. Keluhan nyeri yang dirasakan oleh pasien tersebut, dapat digolongkan dalam bentuk nyeri..
nyeri fisiologis
clinical nociceptive somatik

neuro pathy viseral

perifer
sentral

psikiatri
- Neuropathy perifer

6. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan?


MRI
7. Rencana terapi yang akan diberikan pada pasien ini?
- Medikamentosa: acitaminofen, NSAID, muscle relaxant (bila terjadi spasme otot berlebihan,
karena spasme otot adalah mekanisme pertahanan tubuh)
- Nonmedikamentosa: traksi lumbal (tidak bersifat pengobatan, hanya sementara), edukasi
posisi badan, diathermy ultrasound (US) stimulation, bila dengan langkah-langkah diatas
tidak bisa juga, maka lakukan operasi laminektomy
- Pada LBP penting untuk tau apakah termasuk mechanical atau non mechanical, lau tanda-
tanda red flek atau yellow flek agar tahu tindakan lanjutnya apakah merupakan kasus yang
darurat dan harus dirujuk ke bedah saraf atau tidak

Anda mungkin juga menyukai