Anda di halaman 1dari 22

Seorang Laki-Laki yang Tiba-tiba Kesadarannya

Menurun

Kelompok 11

03006002 Achmad Yudha

03008219 Sartika Riyandhini

03008223 Shane Tuty Cornish

03008224 Shanti Handayani

03008226 Shelly Sulvitri

03008229 Sri Feliciani

03008230 Stanley Permana Setiawan

03008232 Stephanie M Ciwendro

03008235 Suryo Nugroho Suhardi

03008236 Syahreza Manefo

03008238 Teguh Imanuddin E N

03008241 Timothea Stephanie

03008242 Tri Mustikawati

03008243 Tri Novia Maulani

03008306 Subbihah bt Kamalarifin

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI


BAB I

PENDAHULUAN

Tutorial modul EMG kasus IV dilaksanakan dalam 2 sesi, sesi pertama

pada hari Jumat 01 Oktober 2010, dan sesi kedua hari Senin tanggal 04 Oktober

2010, jumlah peserta diskusi 15 orang dan semuanya berperan aktif dalam

memberikan pendapatnya tentang topik diskusi. Ketua diskusi ini Suryo Nugroho

Suhardi dan sekretarisnya adalah Sri Feliciani topik dari diskusi ini yaitu;

Seorang laki-laki yang tiba-tiba kesadarannya menurun. Tutor pada kasus IV ini

adalah Dr.Lenny Gunawan W., Dipl.Nutr.


BAB II

LAPORAN KASUS

Identitas

Nama : Tn Agus

Umur : 50 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku Bangsa : -

Agama : -

Pekerjaan : -

Status : Tidak menikah

Anamnesis

Keluhan Utama

Ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri ditempat tidurnya tadi pagi.

Riwayat perjalanan penyakit :

Tidak sadar (soporo koma) Diantar ke dokter oleh


keluarga (ditemukan dalam keadaan kulit lembab dan dingin, mengorok dan tidak
bisa dibangunkan)

Riwayat keluarga :

Tiga tahun lalu ayahnya meninggal karena terkena Stroke

Riwayat Pengobatan :

Dari anamnesis lanjutan diketahui Tn. Agus menelan obat-obatan yang tidak
diketahui.
Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : soporo koma

Tanda Vital :

Suhu : 36,3 ( N : 36,5 37,2)


Pernafasan : 18x/menit, reguler (N : 14 18 x/menit)
Nadi : 100x/menit (N : 60-180x/menit)
Tekanan Darah : 100/80mmHg (prehipertensi JNC VII)
Tinggi Badan : 168 cm BMI : 26,2 Obese Grade I
Berat Badan : 74kg

Saat ditemukan TN. Agus dalam keadaan mengorok dan tidak bisa
dibangunkan.Pada pemeriksaan fisik didapatkan:

- Kesadaran Tn Agus : GCS 6 ( N : 13 )

- Kelenjar Tiroid dan kelenjar getah bening leher tidak membesar,kaku kuduk (-)

- Jantung tidak ada kelainan

- Paru : terdengar ronki basah halus diparu kanan atas

- Abdomen : Hepar dan Lien tidak teraba

Pemeriksaan laboratorium :

Pemeriksaan Pasien Nilai Interpretasi


Normal

Hb 16 g% 13-18 g% Normal

HbA1C 7,5% 4 6,7 % Meningkat (keadaan


Hiperglikemi 2-3 bulan
yang lalu)

Leukosit 9300/mm3 5000 Normal


10.000

trombosit 212.000/mm3 150.000 Normal


400.000

SGOT 42 u/L 5 -40 u/L Meningkat (gangguan


fungsi hati)

SGPT 65 u/L 5 41 u/L Meningkat (gangguan


fungsi hati)

Ureum 40 mg/dl 20 40 Normal


mg/dl

Kreatinin 1,2 mg/dl 0,6 1,2 Normal


mg/dl

GDS 29 mg/dl <200 mg/dl Hipoglikemia

Na 128 meg/L 135 140 Menurun (Gangguan


meg/L elektrolit)

K 3,4 meg/L 3,5 55,5 Menurun (Gangguan


meg/L elektrolit)

LED 60 mmHg 0 -10 mmHg Meningkat (menandakan


adanya penyakit kronis)

Masalah yang dapat disimpulkan dari Tn Agus (sesi I)

Daftar Masalah Dasar yang mendasari masalah

Penurunan Kesadaran Ditemukan tidak sadar (soporo koma)

Obese grade I BMI : 26,2 ,Usia 50th ,laki-laki

Gangguan sirkulasi Kulit Lembab dan dingin

Hipotesis (sesi 1 ):

1. Metabolik :

- Hipoglikemi
- HONK

-KAD (Ketoasidosis Diabetic)

- Hipotiroid

2. Vaskular

- Stroke

- Trauma

- Syok Sepsis

Masalah yang dapat disimpulkan dari Tn Agus (sesi II)

Daftar Masalah Dasar yang mendasari masalah

Hipoglikemia Ditemukan tidak sadar (soporo koma)

GDS = 29 mg/dl

GCS = 6

Pengaruh obat-obatan

DM HbA1c = 7,5 %

LED = 60 mmHg

Obese grade 1

Gangguan keseimbangan elektrolit Na = 128 (hiponatremi), K = 3,4

GCS = 6

Gangguan hepar ( suspek hepatitis virus SGOT & SGPT meningkat


akut)

Gangguan paru ( suspek pneumonia Ronkhi basah halus di paru kanan atas
aspirasi)

Hipotesis yang mungkin bisa dipikirkan adalah :

1. Hipoglikemia

2. DM hipoglikemia

3. Obese DM hipoglikemia
4. Hiponatremia

Patofisiologi :

hiperglikemia

Pengerutan sel

penurunan O2 & glukosa penurunan

CBF(cerebral blood flow)

Ekstabilitas neuron
Trauma dan
pembengkakan sel Di korteks menurunkan sel stroke

hipoglikemia
Soporo koma

Penatalaksanaan Diagnosis

1. Anamnesis tambahan

a. Riwayat Penyakit Sekarang


Apakah sebelumnya terdapat trauma?
Apakah ada gejala lain yang menyertai seperti sakit kepala,

nausea, kejang, nyeri dada, sesak nafas?


Apakah mengalami gangguan penglihatan?
Apakah mengalami kelumpuhan? Parestesi? Bicara pelo

atau tidak?
Apakah disertai dengan berkeringat, palpitasi dan tremor?
Apakah sebelumnya melakukan aktivitas yang berat?

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Apakah mempunyai riwayat DM, hipertensi, ginjal, hepar

atau infeksi?

c. Riwayat Keluarga

Apakah mempunyai riwayat DM, hipertensi, ginjal, hepar

atau infeksi pada keluarga?


Apakah ada keluarga yang menderita hal yang sama?

d. Riwayat Pengobatan

Apa pernah mengkonsumsi obat sebelumnya? obat-obat apa saja

yang sudah dikonsumsi?

e. Riwayat Kebiasaan

Bagaimanakah gaya hidup? (ex : Pola makan? ,Olahraga? ,

Alkoholis?)
2. Pemeriksaan fisik tambahan

a. Kepala

Wajah : periksa warna, bentuk (simetris atau tidak)


Rambut : periksa warna, kekeringan, kerontokan
Mata : periksa sklera, konjungtiva
Periksa apakah ada bekas trauma

b. Leher

KGB
JVP
Kelenjar tiroid ( apakah ada struma?)
A.carotis ( apakah ada bruit?)

c. Thorax

Jantung : auskultasi bunyi jantung, murmur,


Paru : bentuk ( simetris atau tidak), auskultasi ronkhi, suara

nafas

d. Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen, kulit dinding perut dan umbilicus,

pergerakan dinding perut pada pernafasan


Palpasi : nyeri tekan/raba atau nyeri lepas, ada tidaknya acites,

hepar dan lien teraba tidak?


Perkusi : shifting dullness
Auskultasi : bising usus

e. Ekstremitas

Periksa akral (dingin atau tidak,)


Warna kulit (apakah kemerahan, pucat atau biru)
Apakah ada hematom? ( trauma)
3. Pemeriksaan Neurologis

GCS
N.cranial I-XII
Refleks Patologis
Refleks Fisiologis
Tonus otot

4. Pemeriksaan lab yang diperlukan

Darah dan urin rutin


Faal hati dan ginjal
GDS
Profil lipid
Analisis gas darah
Elektrolit darah

5. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan

Ro thorax
CT Scan
EKG

Penatalaksanaan terapeutik

1. Rawat inap

2. Kontrol pernafasan

3. Observasi ABC( Airway, Breathing and Circulation)

4. Rehidrasi NaCl 0,9% fisiologis

Sesi 2
Anamnesis lanjutan

Tn. Agus mengonsumsi obat-obatan, apa saja jenis obat-obatan yang

selama ini sudah dikonsumsi?


Keadaan tidak sadar, mengorok dan tidak dapat dibangunkan (Soporo

koma)
Apakah ada riwayat DM?
Bagaimana pola hidup? Kebiasaan?
Apakah sering mengonsumsi alkohol?

Patofisiologi

DM (HbA1c = 7,5 %)

Hiponatremia Poliuria

GI tract OAD (c/ Metformin)

Hipoglikemia (GDS = 26)


gangguan pemecahan as.amino

Gangguan paru
O2 & glukosa
Gangguan hepar ( SGOT & (Ronkhi basah halus
SGPT meningkat) di paru kanan atas)

SOPORO KOMA

Perkiraan skenario kasus Tn. Agus


Anamnesis

Identitas :

- Nama : Tn. Agus

- Umur : 50 thn

- Status : Tidak menikah


- Alamat : Jl. Tawakal 5 no.6, Jak-bar

- Pekerjaan: Pengangguran

Riwayat penyakit sekarang :

- DM tipe 2 dengan keadaan hipoglikemi

- Kesadaran menurun

- Diare

Riwayat penyakit keluarga :

- Tiga tahun lalu ayahnya meningggal karena Stroke

Riwayat pengobatan :

- Tn.Agus mengonsumsi obat anti diabetic ( glibenklamid + metformin)

Riwayat kebiasaan

- Pola hidup santai, jarang berolahraga, sering merokok dan alkoholis

Pemeriksaan fisik

- Keadaan soporo koma( ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri,


mengorok dan tidak bisa dibangunkan), GCS 6

- Kulit lembab dan basah

- Ronkhi basah halus di paru kanan atas

Pemeriksaan lab tambahan

- Darah dan urin rutin

- Profil lipid (TG, HDL, LDL, Kolestrol total)

- C-peptida

Tindakan :

- Rawat inap

- Perbaikan tanda vital ( Infus NaCl i.v)

- DM : edukasi (pola hidup, olahraga), pengobatan


- Gangguan keseimbangan elektrolit : periksa elektrolit/12 jm

- Gangguan hepar :

observasi

Periksa Lab : profil lipid, SGOT/SGPT diulang bila gg.metabolik


teratasi, bila masih tinggi : HbsAg/ Anti HCV

Hipoglikemia

-
SADAR TIDAK SADAR

-
- Beri larutan gula murni 20- - Suntikan 50 cc Dx 40%
30 gram bolus ( atau glukoagon
-
0,5-1 mg iv/im, bila
- Minum gula-gula ( bukan penyebabny insulin)
- pemanis pengganti gula tau
gula diet/gula diabetes) - Infus Dx 10% 6 jam/kolf
-
- Obat DM stop sementara - Pantau GD tuap jam
-
- Pantau glukosa darah
-- Pertahankan GD~200mg/dL BELUM SADAR
(apabila sebelumnya tak
- sadar) GD masih <100mg/dL ulangi
suntik 50 mL Dx 40%
-- Cari penyebab
Pantau GD tiap 1/2jam

BELUM SADAR

Ulangi suntik 50 mL Dx 40 %

Pantau GD tiap 1/2jam


BELUM SADAR GD~200mg/dL

Suntikan hidrokortison 100mg per


4 jam selama 12 jam atau
Deksametason 10 mg iv bolus
dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan
Manitol iv 1,5-2 g/kgBB setiap 6-
8jam.

Cari penyebeb lain kesadaran


menurun

Prognosis

- Ad vitam : dubia ad bonam

- Ad functionam : dubia ad bonam

- Ad sanationam : dubia ad bonam


BAB III

PEMBAHASAN

1. DIABETES MELLITUS

Diabetes Mellitus adalah merupakan penyakit kelainan metabolisme yang

disebabkan kurangnya hormon insulin. Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok sel

beta di kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa dalam setiap

tubuh. Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh tidak bisa diserap semua dan tidak

mengalami metabolisme dalam sel. Akibatnya, seseorang akan kekurangan energi,

sehingga mudah lelah dan berat badan terus menurun.

Diabetes Mellitus memiliki 2 tipe yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Penderita DM

tipe 1 tidak menghasilkan insulin sama sekali dan DM tipe 2 menghasilkan insulin tetapi

karena usia lanjut sekresi insulin berkurang.

Penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang memiliki komplikasi yang

paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi secara terus-

menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf, dan struktur internal

lainnya.

Penyebab-penyebab penyakit Diabetes Mellitus, yaitu:

Genetik

Pola hidup yang tidak baik

Obat-obatan yang dapat merusak pankreas

Kurangnya produksi insulin dalam tubuh

Kehamilan diabetes gestational


Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin

Faktor-faktor resiko penyakit Diabetes Mellitus(6), yaitu:

Pola makan yang tidak sehat

Obesitas

Infeksi Virus

Umur

Stres emosional

Merokok

Gejala Diabetes Mellitus

- Mudah haus dan lapar

- Sering kencing

- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas

- Cepat lelah & mengantuk

Gejala lain yang mungkin ditimbulkan

- Mudah terkena infeksi

- Luka sulit sembuh

- Sering kesemutan terutama di kaki

- Sering timbul bisul

- Penglihatan kabur

- Infeksi jamur dan gatal terutama disekitar kemaluan

Kompilkasi Diabetes Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah yang terlalu rendah (umumnya

60 m/dl). Dapat terjadi bila dosis obat/insulin yang digunakan terlalu tinggi, atau porsi

makan terlalu sedikit, atau karena olahraga terlalu berat.


Gejalanya adalah lapar, lemas, mual, pusing, gemetar, pandangan kabur, keringat

dingin dan jantung berdetak cepat.

Bila tidak lekas ditangani dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.

Komplikasi kronis Diabetes

Gangguan pembuluh darah kecil (mikrovaskular) & pembuluh darah besar

(Makrovaskular)

- Gangguan penglihatan

- Gangguan fungsi ginjal

- Gangguan fungsi seksual

- Gangguan fungsi syaraf

- Stroke

- Penyakit jantung koroner

- Penyakit pembuluh darah tepi

2. Hipoglikemi

PENGERTIAN

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL ,atau kadar

glukosa darah ,<80 mg/dL,dengan gejala klinis ,hipoglikemia pada DM terjasi karena;

Kelebihan obat / dosis obat ; terutama insulin ,atau obat hipoglikemia oral

Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun ; gagal ginjal kronik pasca

persalinan

Asupan makan tidak adekuat ; jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat

Kegiatan jasmani berlebihan


DIAGNOSIS

GEJALA DAN TANDA KLINIS ;

Stadium parasimpatik ; lapar,mual,tekanan darah turun

Stadium gangguan otak ringan ; lemah lesu ,sulit bicara ,kesulitan menghitung

sementara

Stadium simpatik; keringat dingin pada muka ,bibir atau tangan gemetar

Stadium gangguan otak berat ;tidak sadar,dengan atau tanpa kejang

ANAMNESIS ;

Penggunan preparat insulin atau obat hipoglemik oral ; dosis terakhir ,waktu pemakaian

terakhir ,perubahan dosis.

Waktu makan terakhir ,jumlah asupan gizi

Riwayat jenis pengobatan dan dosis sebelumnya

Lama menderita DM ,komplikasi DM

Penyakit penyerta :ginjal ,hati, dll.

Penggunaan obat sistematik lainnya ;penghambat adrenergikB ,dll

PEMERIKSAAN FISIK : pucat,diaphoresis,tekanan darah ,frekuensi denyut jantung

,penurunan kesadaran ,deficit neurologik fokal transient.

Trias whipple untuk hipoglikemia secara umum;

1,gejala yang konsisten dengan hipoglikemia

2,kadar glukosa plasma rendah

3,Gejala mereda setelah kadar glukosa plasma meningkat.

DIAGNOSIS BANDING

Hipoglikemia karena :

Obat ;
o ( sering ); insulin ,sulfonlurea,alcohol,

o ( kadang) ; kinin ,pentamidine

o (jarang ) ; salisilat ,sulfonamide.

Hiperinsulinisme endogen ; insulinoma ,kelainan sel B jenis lain ,sekretagogue

( sulfonylurea),autoimun,sekresi insulin ektopik

Penyakit kritis: gagal hati ,gagal ginjal ,sepsis ,starvasi dan inasasi

Defisiensi endokrin; kortisol,growth hormone ,glukagon ,epnefrin

Tumor non-sel B ;sarkoma ,tumor adrenokortikal,hepatoma ,leukemia ,limfoma

,melanoma

Pasca prandial; reaktif ( setelah operasi gaster) ,diinduksi alcohol

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kadar glukosa darah (GD) ,tes fungsi ginjal ,tes fungsi hati ,C- peptide

TERAPI

Hipoglikemia

SADAR TIDAK SADAR

- Beri larutan gula murni 20- - Suntikan 50 cc Dx 40%


30 gram bolus ( atau glukoagon
0,5-1 mg iv/im, bila
- Minum gula-gula ( bukan penyebabny insulin)
pemanis pengganti gula tau
gula diet/gula diabetes) - Infus Dx 10% 6 jam/kolf

- Obat DM stop sementara - Pantau GD tuap jam

- Pantau glukosa darah

- Pertahankan GD~200mg/dL BELUM SADAR


(apabila sebelumnya tak
sadar)

- Cari penyebab
GD masih <100mg/dL ulangi
suntik 50 mL Dx 40%

Pantau GD tiap 1/2jam

BELUM SADAR

Ulangi suntik 50 mL Dx 40 %

Pantau GD tiap 1/2jam

BELUM SADAR GD~200mg/dL

Suntikan hidrokortison 100mg per


4 jam selama 12 jam atau
Deksametason 10 mg iv bolus
dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan
Manitol iv 1,5-2 g/kgBB setiap 6-
8jam.

Cari penyebeb lain kesadaran


menurun

KOMPLIKASI
Kerusakan otak ,koma ,kematian
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

1. Price SA, Wilson LM. Patophysiology : clinical concepts of disease process. Ed

6. Elsevier Science; 2002.

2. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simandibrata KM, Setiati S. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Ed IV. Jakarta : Balai penerbit FKUI; 2006.

3. Silbernagl S, Lang F. Glor Atlas of Patophysiology. New York. Thieme New

York; 2000.

4. Human Physiology. Laura Lee Sherwood, 5th Ed. Thomson

5. Lacy, C.F., Amstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L. Drug Information
Handbook, 14th Edition, 742-743, AphA, Lexi-Comp Inc, Hudson, Ohio. 2006

6. American Society of Health System Pharmacist Inc., USA. AHFS Drug


Information, 3065-3068. 2005

7. Wells, Barbara G, JT Dipiro, TL Schwinghammer, dan CW Hamilton.


Pharmacotherapy Handbook fifth edition, Mc Graw-Hill Medical Publishing
Division, 173-174. 2003
BAB VI

PENUTUPAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Demikian hasil diskusi kelompok kami yang telah kami sajikan dalam
bentuk makalah ini. Kesimpulan kelompok kami, Tn. Agus menderita
hipoglikemia yang merupakan komplikasi akut dari Diabtes Mellitus yang
dideritanya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
laboratorium yang telah disajikan pada kasus ini.

Terimakasih kepada Tuhan YME atas berkah dan rahmatnya sehingga


kami dapat merampungkan makalah ini. Terimakasih kepada tutor yang telah
memberikan waktunya untuk membimbing kami dan terimakasih kepada senmua
anggota kelompok yang telah berpartisipasi aktif dalam proses diskusi maupun
pembuatan makalah ini.

Kami memohon maaf atas keterbatasan dan ketidaksempurnaan makalah


ini, oleh karena itu kami mengharapkan saran dari para dosen untuk
menyempurnakan keterbatasan kami serta memnambah wawasan kami selaku
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai