Anda di halaman 1dari 1

BAB VI

Demokrasi sebagi sitem politik dalam kaitannya dengan otonomi daerah

sedikitnya bertumpu pada dua hal1 yakni : berkembangnya orientasi

segenap institusi di daerah pada upaya memberdayakan masyarakat di

daerah. Berkembangnya check and balances di antara institusi-institusi di

daerah tersebut.

Selanjutnya menurut Muchsan2,

untuk melaksanakan otonomi yang seluas-luasnya yang bermuara pada


kepentingan masyarakat, diperlukan adanya pilar-pilar sebagai berikut :

1. Dituntut adanya keharmonisan antara lembaga eksekutif, lembaga


legislatif, dan birokrasi. Dengan keharmonisan ini dapat diwujudkan
mekanisme kerja yang profesional;
2. Ketiga unsur tersbut dalam melakasnakan fungsinya harus
berorientasi kepada kepentingan rakyat, bukan kepentingan parti,
golongan, maupun individu.
3. Adanya mekanisme pengawasan yang berkualitas, baik
pengawasan intern, ekstern, maupun pengawasan yang bersifat
independen.

1
Sunyoto usman, dalam hamid, edy suandi, et.al Memperkokoh Otonomi Daerah, UII press,
2004, hal 114
22
Muchsan, Ibid, hal,164
1

Anda mungkin juga menyukai