Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya ESN ini. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen
pembimbing,
Makalah ini terdiri dari tiga bab tentang ESN, khususnya tentang ADHD.
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami
tentang komponen-komponen apa saja yang mendukung jalannya proses
pendidikan ADHD serta bagaimana implementasinya dalam pengajaran
di sekolah.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah
ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan penulisan makalah
ini.

Madiun, 23 September 2017

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................. 1
D. Ruang lingkup.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ADH................................................................................. 2
B. Gejala penderita ADHD..................................................................... 3
D.Cara Penanganan Penderita ADHD.................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................. 5
B. Saran................................................................................................... 5
iii
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut beberapa dokter ADHD atau ( attention deficit hyperactivity desorder ) atau
yang paling sering di kenal di masyarakat dengan nama hiperaktif. Kondisi ini adalah
salah satu gangguan yang berakibat jangka panjang yang juga bisa menyerang hampir
semua anak-anak.

Pada umumnya gejala yang dialami oleh anak-anak ini dapat berlangsung sampai dia
tumbuh dewasa. Semua anak yang ada di dunia ini kemungkinan besar mereka bisa
mengalami ADHD, tapi kondisi yang seperti ini umumnya itu dapat dialami oleh
orang yang mengalami gangguan belajar.

Rumusan masalah
Adapun pokok-pokok permasalahan didalam makalah ini diantaranya sebagai
berikut ;
- Apakah definisi dari ADHD?
-Apa sajakah gejala dari ADHD ?
- Apa sajakah penyebab ADHD?
- Bagaimanakah solusi bagi penderita ADHS ?
Tujuan
Tujuan dari materi makalah ini,diharapkan agar mampu menguasai materi ADHD.
Memahami konsep dasar ADHD,beserta definisinya dan tujuan serta manfaat dari
pembelajaran ADHD

Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari makalah ini diantaranya;
Konsep Dasar penanganan ADHD

1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian ADHD
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu sebuah
gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi
hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan perhatian. Kondisi ini dulunya dikenal
dengan ADD atau Attention Deficit Disorder.
ADHD adalah kondisi yang bisa terdapat pada anak-anak, remaja bahkan pada orang
dewasa. Adapun definisi ADHD menurut para ahli, diantaranya
George F ADHD adalah ketidakmampuan abnormal untuk memusatkan
perhatian, gelisah, dan resah
Menurut Baihaqi dan Sugiarman ( 2006:4 ) ADHD adalah gangguan yang
disebabkan oleh sesuatu di dalam diri anak dan bulan dari faktor lingkungan
Menurut Barkley (2006) ADHD adalah hambatan yang mengatur dan
mempertahankan perilaku sesuai aturan dan akibat dari perilaku itu sediri
Namun gejalanya biasanya mulai berkembang pada masa kanak-kanak dan berlanjut
hingga dewasa. Diperkirakan terdapat 3-5 persen anak-anak atau anak usia sekolah
yang mengalami kondisi ini. Tanpa penanganan yang tepat, ADHD dapat
menimbulkan konsekuensi yang serius seperti mal-prestasi (under-achievement),
kegagalan di sekolah atau pekerjaan, susah menjalin hubungan atau interaksi sosial,
rasa tidak percaya diri yang parah, dan juga depresi kronis.
Menurut beberapa dokter ADHD atau ( attention deficit hyperactivity desorder ) atau
yang paling sering di kenal di masyarakat dengan nama hiperaktif. Kondisi ini adalah
salah satu gangguan yang berakibat jangka panjang yang juga bisa menyerang hampir
semua anak-anak.
Pada umumnya gejala yang dialami oleh anak-anak ini dapat berlangsung sampai dia
tumbuh dewasa. Semua anak yang ada di dunia ini kemungkinan besar mereka bisa
mengalami ADHD, tapi kondisi yang seperti ini umumnya itu dapat dialami oleh
orang yang mengalami gangguan belajar.
Beberapa penelitian yang sudah di lakukan mengatakan kalau gejala didalam perilaku
yang akan dialami oleh penderita ADHD ini akan mengakibatkan orang tersebut
kesulitan untuk berkonsentrasi dan dibarengi dengan munculnya perilaku yang
heperaktif serta impulsif. Biasanya gejala dari anak yang menderita ADHD ini akan
cenderung lebih jelas untuk terlihat ketika terjadinya perubahan situasi di sekeliling
anak, contohnya pada saat ia mulai bersekolah.
Para ahli mengatakan kalau sebagian besar kondisi ini akan dialami oleh anak yang
berusia 6 sampai 12 tahun. Pada umumnya untuk anak-anak yang mengalami ADHD
ini akan membuatnya lebih rendah diri, sulit untuk berteman, dan prestasinya juga
akan cenderung menurun.
Kondisi orang yang mengalami ADHD ini akan lebih mudah untuk kita ketahui pada
kaum laki-laki di bandingkan dengan kaum wanita. Salah satu contohnya adalah anak
laki-laki itu akan cenderung mempunyai prilaku hiperaktif, sedangkan wanita akan
lebih cenderung untuk diam namun lebih sulit untuk berkonsentrasi.
2
Gejala atau ciri ciri ADHD

Gejala atau pertanda ADHD bisa berbeda bagi setiap orang. Gejalanya biasanya mulai
tampak saat masa anak-anak. Berikut ini adalah tiga gejala utama ADHD yang umum
pada anak-anak:
-Hiperaktif
Tampak seperti kelebihan energi, selalu aktif dan tidak bisa diam. Tidak bisa bermain
dengan tenang

-Susah berdiam diri, menggeliat, gelisah, dan sering berdiri kembali ketika duduk
Selalu bergerak, seperti berlari atau memanjat pada sesuatu
Tidak bisa duduk dengan tenang

-Inattention atau bermasalah pada perhatian


Berupa gangguan atau kesulitan untuk memperhatikan sesuatu.

-Sangat susah untuk memusatkan perhatian


Tampak tidak mendengarkan ketika orang lain berbicara kepadanya
Perhatiannya sangat mudah teralihkan

-Sering membuat kesalahan akibat kurang berhati-hati atau karena kurang


memperhatikan

Penyebab ADHD
Pada dasarnya penyebab dari ADHD ini belum dapat di ketahui secara pasti apa yang
menjadi penyebab utamanya. Namun beberapa penelitian yang sudah di lakukan
mengatakan kalau resiko dari orang yang mengalami kondisi ini dapat di sebabkan
oleh karena adanya percampuran antara beberapa faktor. Lalu apa saja faktor
tersebut?. Baik mungkin dari kalian ada yang bertanya demikian, agar kalian tidak
penasaran maka berikut ulasannya:
Faktor utama adalah faktor keturunan. Contohnya dari ibu, ayah dan saudara kamu
yang memiliki kondisi yang sama dengan kondisi yang kamu alami.
Faktor kelahiran, seperti kelahiran prematur.
Terjadinya kelainan pada fungsi otak.
Mengalami kerusakan pada otak yang sudah terjadi pada saat didalam kandungan.
Seorang ibu yang senang menggunakan obat-obatan terlarang atau mengkonsumsi
minuman, serta kehamilan pada saat dia merokok.
Seorang ibu yang terpajan racun yang ada di sekitar lingkungan ketika dia sedang
hamil. Misalnya racun bifenil poliklorin.
Anak-anak yang terpajan racun di sekitar lingkungan ketika ia masih anak-anak.

3
Cara Penanganan Penderita ADHD

Walaupun kondisi ini tidak bisa disembuhkan, terdapat beberapa tindakan atau
penanganan bagi penderita ADHD. Pengobatan di sini berarti tindakan atau strategi
untuk membantu mengontrol gejala-gejala ADHD. Tujuannya adalah membantu
penderitanya meningkatkan kemampuan sosial, meningkatkan kemampuan dalam
belajar/bekerja, meningkatkan rasa percaya diri anak, dan menjaga penderitanya dari
tingkah laku yang dapat membahayakan diri sendiri
Pengobatan bagi penderita ADHD bisa berupa obat-obatan ataupun terapi. Obat-
obatan yang sering diberikan oleh dokter biasanya berupa stimulan, yang digunakan
untuk membantu mengontrol sikap hiperaktif dan impulsif pada anak, serta membantu
meningkatkan fokus atau perhatian.

Penanganan berupa terapi (psikoterapi) juga umum diberikan pada penderita ADHD.
Terapi yang diberikan bisa berupa pelatihan kemampuan sosial, modifikasi tingkah
laku (behavior), dan juga terapi kognitif. Orang tua dan keluarga juga biasanya akan
diberikan pelatihan berupa pengenalan terhadap ADHD, cara menghadapi gejala
ADHD pada anak, pendekatan-pendekatan yang digunakan, ataupun berupa support
bagi orang tua yang memiliki anak penderita ADHD.
4
MAKALAH ENGLISH FOR SPECIFIC NEEDS
( ESN )
KELAS III C ( TIGA ) SEMESTER 3

Disusun oleh :
Desinta Lintang Puspitasari 16321075
Nadana Aulia S 16321083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2017

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu sebuah
gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi
hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan perhatian. Kondisi ini dulunya dikenal
dengan ADD atau Attention Deficit Disorder.
Walaupun kondisi ini tidak bisa disembuhkan, terdapat beberapa tindakan atau
penanganan bagi penderita ADHD. Pengobatan di sini berarti tindakan atau strategi
untuk membantu mengontrol gejala-gejala ADHD. Tujuannya adalah membantu
penderitanya meningkatkan kemampuan sosial, meningkatkan kemampuan dalam
belajar/bekerja, meningkatkan rasa percaya diri anak, dan menjaga penderitanya dari
tingkah laku yang dapat membahayakan diri sendiri
Pengobatan bagi penderita ADHD bisa berupa obat-obatan ataupun terapi. Obat-
obatan yang sering diberikan oleh dokter biasanya berupa stimulan, yang digunakan
untuk membantu mengontrol sikap hiperaktif dan impulsif pada anak, serta membantu
meningkatkan fokus atau perhatian.

Saran
Bagamanapun juga anak penderita ADHD juga perlu penanganan yang baik dalam
pembelajaran, anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian dan cara khusu
untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai