Anda di halaman 1dari 12

Muatan Listrik

Sejak lama telah diketahui oleh orang Yunnani bahwa ada sejenis
batuan yang kalau digosok dapat menarik benda-benda kecil. Batuan
tersebut ooleh mereka diberikan nama elektron yang kemudian menjadi
sebuah konsep yang sangaat penting dalam dunia atom dan kelistrikan.
Salah satu hal yang biasa yang kita lakukan yaitu menggosok-
gosokkan sisir plastik ke rambut ataupun ke dalam kertas kecil yang tertarik
dengan penggaris plastik seperti gambar 1, atau batang kaca yang digosol
Gambar 1. Sisir atau penggaris
dengan kain sutra juga menunjukkan kejadian yang sama yakni dapat menarik bermuatan

kertas sobekan yang keci. Semua peristiwa tersebut menunjukkan bahwa dengan cara menggosokkan beberapa
jenis benda dapat bermuatan listrik.

Ketika menggosokkan kedua batang plastik dengan kain wol lalu didekatkan, ataupun menggosokkan
kedua batang kaca dengan kain sutra didekatkan, dan juga menggosokkan batang plastik dengan kain wol dan
batang kaca dengan kain sutra lalu didekatkan.
Suatu bahan dapat menarik potongan-potongan kertas karena benda-benda teersebut bermuatan listrik.
Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan diam (statis), oleh karena itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik
statis merupakan energy yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik yang dimiliki benda-benda itu
bisa berrmuatan negative maupun positif. Semua benda terbentuk dari atom-tom, setiap atom mempunyai inti atom
yang terdiri dari proton dan electron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif dan electron
mempunyai muatan listrik negative. Ketika dua benda seperti kain wol/rambut digosokkan, electron ditarik dari
material yang mempunyai daya tarik yang lemah (potongan kertas kecil) dan menempel pada material yang
mempunyai daya tarik kuat (mistar yang telah digosokkan).
Suatu benda menjadi bermuatan listrik karena proses penggosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik.
Ketika benda dimuati melalui gosokan, benda-benda akan mempertahankan muatannya hanya sebentar kemudian
kembali ke keadaan netral. Menggosok yang dilakukan secara bolak balik akan mengakibatkan bahan menjadi
lebih cepat bermuatan dibandingkan penggosokan searah dan hal ini juga menmbuat daya tarik bahan terhadap
kertas akan lebih besar.

Sobekan kertas kecil tertarik oleh mistar yang bermuatan listrik.

Muatan listrik tidak selalu kekal, dengan demikian ketika kedua benda dimuati dengan saling
menggosoknya, sebenarnya muatan tidak diciptakan dalam proses ini, namun benda-benda menjadi bermuatan
karena muatan negative dipindahkan dari satu benda kebenda lainnya. Benda yang satu memperoleh sejumlah
muatan negatif, sehingga akan bermuatan negatif. Sebaliknya Benda yang satu memperoleh sejumlah muatan
positif, sehingga akan bermuatan positif.

Dari hal tersebut ternyata semua benda yang bermuatan listrik yang ditarik oleh plastik digosok wol akan
ditolakk oleh batang kaca yang digosok sutra. Demikian pula sebaliknya semua benda bermuatan listrik ditarik oleh
kaca digosok sutra akan ditolah oleh plastik yang digosok wol. Fakta tersebut menunjukkan bahwa:
b Muatan listrik ada dua jenis untuk membedakan maka muatan listrik postip yang sama denfan muatan
kaca digosok kain sutra dan muatan listrik negatif yang sama dengan muatan plastik yang digosok kain wol.
b Muatan listrik yang sejenis akan saling tolak menolak sedangkan muatan listrik yang tidak sejenis saling
tarik menarik
TEORI ATOM

Pada saat hujan turun, pernahkah kamu melihat


petir? Petir adalah peristiwa alam yang sangat berbahaya dan
ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya yang
diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar
petir, maka tubuh orang tersebut akan terbakar. Akibat
berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat yang cukup
tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan
terjadinya petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir?
A. Susunan Atom
Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok
batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron. Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat
menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya.Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik
yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik yang tidak mengalir.

Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, yang artinya
tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.

Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit
atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak
bermuatan(netral).
M Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama
dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.
M Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada
muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya.
M Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada
jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang
hanya tersusun atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan
elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah
proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom netral.

Model Atom

Teori atom yang pad prinsipnya menyatakan bahwa :


a. Semua benda terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut dengan atom
b. Setiap atom terdiri dari sebuah inti yang dikelilingi oleh satu atau beberapa elktron yang bermuatan listrik
negatif
c. Didalam inti atom ada proton yang bermuatan postif dan neutro yang tidak bermuatan
d. Pada atom yang netral jumlah muatan postif proton dalam inti atom sama dengan jumlah muatan negatif
elektron yang mengelilingi inti
e. Karena suatu sebab elketron dapat berpindah dari satu atom ke atom yang lain tapi proton dan neutron
masih tetap berada dalam inti atom.

IN
INDUKSI LISTRIK

Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda


karena pada benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan
negatif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan positif
mendekati benda yang menginduksi

Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka muatan-muatan


positif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan negatif mendekati benda yang menginduksi.
Elektroskop

Berikut ilustrasi saat sebuah elektroskop netral di dekati oleh benda bermuatan negatif.

Ilustrasi diatas saat sebuah elektroskop masih netral, intinya adalah jumlah muatan positif sama dengan jumlah
muatan negatif, baik di kepala (atas) maupun di daun kaki (bawah). Sebuah benda bermuatan negatif kemudian
didekatkan ke elektroskop. Muatan negatif dari benda akan tolak menolak dengan muatan negatif dari kepala
elektroskop, sehingga muatan negatif di kepala elektroskop kemudian menjauh jalan-jalan ke bawah /kaki.
Akibatnya, daun kaki yang tadinya netral, seimbang jumlah plus minusnya, sekarang menjadi menjadi lebih banyak
muatan negatifnya, akhirnya kaki elektroskop akan terbuka akibat gaya tolak menolak muatan negatif di kaki kiri
dan kanan elektroskop.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan cara induksi maka jenis muatan elektroskop akan berlawanan
dengan jenis bena yang dipakai untuk menginduksi elektroskop tersebut.

Potensial Listrik

Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki
perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan
ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial. Beda
potensial dari sebuah muatan uji q yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W
adalah

=

Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V). Beda potensial dari suatu
muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau
biasa disebut potensial listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik
berjarak r dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:

=

Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk
kuat medan listrik, yaitu
V=Er
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran
skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan
sumber dihitung menggunakan penjumlahan aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya
dituliskan sebagai berikut.
1 2
= (
+ + )
1 2
Catatan: tanda (+) dan () dari muatan perlu diperhitungkan dalam perhitungan
potensial listrik.

Hantaran Listrik

1. Terjadi pada benda/ bahan


Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, benda dibedakan menjadi tiga, yaitu
konduktor, semikonduktor, dan isolator :
- Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah benda yang mengandung pembawa muatan sehingga
mudah menghantarkan listrik. Benda-benda yang termasuk konduktor, antara lain larutan
garam dan logam. Pembawa muatan pada larutan garam adalah ion positif atau ion negatif,
sedangkan pembawa muatan pada logam adalah elektron.
- Semikonduktor
Semikonduktor adalah benda yang memiliki sifat hantaran listrik di antara konduktor dan
isolator. Benda-benda yang termasuk semikonduktor, antara lain germanium (Ge), arsen (As),
dan galium (Ga).
- Isolator
Isolator atau penghambat adalah benda yang tidak mengandung pembawa muatan sehingga
susah menghantarkan listrik. Benda-benda yang termasuk isolator, antara lain kaca, sutra, karet,
dan plastik.

Kelistrikan Pada Sistem


Syaraf

KELISTRIKAN PADA SISTEM SYARAF

Sistem Syaraf

Sistem Saraf Pusat : Terdiri dari otak, medulla


spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini
adalah serat saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke Medulla spinalis
disebut Saraf Affren, sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak
atau medulla spinalis ke otot atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf
Efferen. Saraf perifer ; Afferen Mengirim informasi ke otak / medula spinalis; dan
Eferen Dari otak atau medula spinalis ke otot dan kelenjar.
Sistem Saraf Otonom : Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar
secara tidak sadar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak sadar.

Kelistrikan syaraf

Kecepatan impuls serat syaraf : serat syarat berdiameter besar, kemampuan menghantarkan
impuls lebih cepat dari yang berdiameter kecil.

Serat syarat ada 2 type :

1. Bermyelin : Banyak terdapat pada manusia. Suatu insulator yang baik, kemampuan
mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke
simpul yang lain.
2. Tanpa Myelin : Akson tanpa myelin diameter 1 mm mempunyai -50 m/s. Akson
bermyelin diameter 1 m mempunyai kecepatankecepetan 20 100 m/s.

Suatu saraf atau neuron membrane otot-otot pada keadaan istirahat (tidak adanya proses
konduksi implus listrik), konsentrasi ion Na+ lebih banyak diluar sel dari pda di dalam sel, di
dalam sel akan lebih negative dibandingkan dengan di luar sel. Apabila potensial diukur
dengan galvanometer akan mencapai -90 m Volt, membrane sel ini disebut dalam keadaan
polarisasi, dengan potensial membrane istirahat -90 m Volt.

Dalam keadaan normal : Na + diluar sel > Na + di dalam sel.

Diukur dengan Galvanometer -90 mVolt Polarisasi


HEWAN-HEWAN YANG
MENGANDUNG LISTRIK

1. Belut Listrik

Belut listrik sering ditemukan di perairan Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya sangat ubnik, hampir 7/8 bagian
tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan horizontal dan vertikal.
Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5000 buah. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik
yang kecil. Namun, ketika bertemu musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal
mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya. Arus listrik sekitar 1
ampere yang ditimbulkan akan membunuh mangsa tersebut. Hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak
bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.

2. Echidnas

Hewan ini termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri yang memiliki moncong memanjang, berfungsi
baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan
serangga untuk dimakan.
3. Catfish Electric

Disebut juga lele air tawar, asli dari perairan tropis Afrika. Mampu menghasilkan listrik sampai 350 volt (jumlah
yang mampu menghidupkan komputer selama 45 menit). Organ listrik mereka membentuk lapisan agar-agar di
bawah kulit.

4. Hiu Kepala Martil

Seperti belut listrik, hewan ini juga mampu mengendalikan tegangan di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ
produksi listrik terletak di kedua sisi kepala dan bersama-sama menghasilkan tegangan listrik sampai 220 volt. Hiu
ini menjadi satu-satunya hiu yang memiliki sensivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah
miliar vol hewan lainnya dan memudahkanmnya mencari mangsa.

5. Electric Skate Fish

Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies tapi pada umunya mereka diberkati dengan daya tahan yang
memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama. Selain digunakan untuk melawan predator, listrik
yang mereka hasilkan juga menjadi cara untuk mengenali dan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
6. Elephant Nose Fish (Ikan Belalai Gajah)

Hewan ini banyak ditemukan di negara Afrika Barat dan Afrika Tengah. Ikan berwarna gelap ini lebih suka hidup
di lumpur sungai atau perairan tenang serta genangan air yang menyerupai kolam.

Organ tubuh yang menghasilkan medan listrik pada ikan ini terletak di bagian ekor yang terdiri dari ribuan kotak
atau electropax. Dalam keadaan istirahat, masing-masing electropax memiliki muatan negatif di bagian dalam dan
muatan positif di bagian luar.

7. Ikan Pari Electric

Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar lau (air dingin) dan mampu menggunakan
kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput, dan
kerang kegemaran mereka. Mulut mereka terletak di bawah tubuh sehingga memudahkan dalam mencari makan.
Hewan ini memiliki organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik intermiten.

Anda mungkin juga menyukai