Ini merupakan karya tulis yang saya buat untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia setelah study tour di Pulau
Dewata Bali. Yang saya share ini cuma sebagian dari makalah yang sudah jadi. sempga bisa jadi referensi
teman-teman semua yang juga diberi tugas untuk membuat malah study tour di Bali. Monggo dibaca .
KARYA TULIS
Disusun Oleh :
No. : 25
Kelas : XI IPS 2
PERSETUJUAN
Karya tulis yang berjudul Pesona Keindahan Pulau Dewata telah diterima dan disahkan oleh pembimbing
Hari :
Pembimbing
MOTTO
1. Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba tetapi karena usaha dan kerja keras
3.
PERSEMBAHAN
1. Allah SWT
3. Ibu Sri Soewarsih, S.Pd , M.Pd. selaku kepala sekolah SMA N 3 Sukoharjo
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
kami sehingga saya berhasil menyelesaikan karya tulis ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya tentang
Karya tulis ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Kenaikan
Karya tulis ini berisikan tentang informasi mengenai Pesona Keindahan Bali. Diharapkan karya tulis ini dapat
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
karya tulis ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Sukoharjo, Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. i
HALAMAN PENGESAHAN.. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN. iv
KATA PENGANTAR. v
DAFTAR ISI.. vi
BAB I PENDAHULUAN
2. Tujuan Penulisan..
3. Manfaat Penulisan..
5. Sistematika Penulisan .
BAB II LANDASAN TEORI
3. Peserta/Sasaran.
4. Jadwal Kegiatan..
5. Sarana Transportasi..
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan.
2. Saran..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pulau Bali merupakan salah satu kawasan pariwisata di Indonesia yang memiliki aneka ragam budaya. Pulau
Bali merupakan tempat dimana orang-orang menganut kepercayaan yang sangat mendalam terhadap para
Pulau Bali juga memiliki alam yang sangat indah, sehingga banyak para wisatawan yang berkunjung ke sana
untuk melihat keindahannya. Di samping alamnya yang indah, pulau Bali juga memiliki keragaman budaya.
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas, maka karya tulis ini, penulis beri judul Pesona Pulau Dewata
1. Tujuan Penulisan
2. Sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Kenaikan Kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo
3. Penulis ingin berbagi informasi kepada para pembaca tentang pulau Bali
1. Manfaat Penulisan
2. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
Dalam penyelesaian karya tulis ini penulis menggunakan metode studi pustaka untuk memudahkan dalam
2. Metode Wawancara
Selain menggunakan metode studi pustaka penulis juga menggunakan metode wawancara yaitu dimana penulis
3. Metode Observasi
Metode paling utama yang penulis gunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode observasi, yaitu
1. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang Alasan Pemilihan Judul, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode
Agama, Adat Istiadat, serta Agama dan Adat Istiadat. Selanjutnya juga diuraikan tentang Waktu & Tempat,
Pada bab ini diuraikan tentang objek-objek yang dikunjungi, yang meliputi Tanah Lot, Joger, Danau Bedugul,
Sangeh, Pertunjukan Tari Barong, Sukowati, Tanjung Benoa, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Dreamland,
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan tentang Kesimpulan, sebagai hasil akhir dari penulisan karya tulis ini, Saran, Daftar
BAB II
LANDASAN TEORI
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi
bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau
yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan
Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di
bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal
sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan
Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Pulau Bali terbagi atas satu Kotamadya dan 8 Kabupaten yang dijelaskan sebagai berikut:
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km
dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 82523 Lintang Selatan dan 1151455 Bujur Timur
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret
1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur
meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari
barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan
Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang
tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan
dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas
122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan
lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di
daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat kesenian dan
peristirahatan, terletak di Kabupaten Gianyar. Nusa Lembongan adalah sebagai salah satu tempat menyelam
(diving), terletak di Kabupaten Klungkung. Sedangkan Kuta, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah
beberapa tempat yang menjadi tujuan utama pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa,
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701
desa/kelurahan.
2. Sejarah
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan
peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman
prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada
100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah
abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti
Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa.
Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa
tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500) yang
beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343
M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-
kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta,
artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597,
meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585.
Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat
perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa
atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen
yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu
sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan
daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu
karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau perang
puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak
4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah.
Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau
ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah
Rai membentuk pasukan Bali pejuang kemerdekaan. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan
Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan
kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu
Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah
timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh
anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang
terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia
Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang
diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik
Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950,
secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi
Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan
banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di
Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada
masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata
Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005
juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan
internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri
3. Agama
Masyarakat di Bali mayoritas beragama Hindu Bali yang disebut Hindu Dharma, yang mempunyai sebuah
majelis Agama Hindu yang disebut Parisada Hindu Dharma. Orang Bali sangat memegang teguh agamanya
dan juga Tuhan Yang Maha Esa, yang mereka sebut Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sebagai umat beragama,
Para Hindu Dharma beribadah di tempat yang disebut Pura dan salah satu Pura yang terkenal adalah Pura
Besakih. Pada umumnya masyarakat hindu mengenal beberapa hari raya seperti : Galungan, Nyepi, Kuningan,
keagamaan yang biasa diadakan di Pura dibagi menjadi upacara-upacara besar seperti hari raya tersebut di atas.
Sedangkan upacara-upacara kecil yaitu diadakan pada bulan purnama dan bulan mati.
Dalam sebuah Pura juga terdapat hukum pananda yaitu jika mengadakan upacara-upacara adat harus
memberikan sesaji. Sesaji yang diberikan harus tepat karena mereka beranggapan bahwa seluruh keselematan
masyarakat tergantung pada sesaji. Untuk itu agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian sesaji baik dari segi
barang maupun jumlahnya maka dibuatlah kitab yang disebut Kitab Kama Sutra.
Sesaji sendiri dibagi menjadi sesaji besar dan sesaji kecil, sesaji besar biasanya digunakan oleh masyarakat,
tujuannya adalah untuk menjaga keselamatan warga masyarakat tersebut. Sedangkan sesaji kecil dapat
dilakukan oleh sebuah keluarga dan tujuannya untuk menjaga keselamatan anggota keluarga (termasuk
Adat istiadat di Bali sangat beragam sehingga menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara
untuk menjadikan pulau Bali sebagai tujuan wisata mereka. Walaupun begitu adat istiadat dan kebudayaan di
Bali tidak terpengaruh oleh kebudayaan yang dibawa oleh wisatawan asing tersebut. Hal ini dikarenakan
masyarakat di Bali mempunyai kepercayaan yang kokoh terhadap agama, adat istiadat dan budayanya.
Dibawah ini adalah beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan kebudayaan Bali:
1. Perbekalan
Yaitu istilah lain untuk desa, Kepala Perbekalan sering disebut istilah Perbekalan yang melaksanakan
tugasnya dan dibantu pengurus perbekalan lainnya yang terdiri dari warga masyarakat yang sudah cukup
2. 2. Banjar
Adalah kelompok masyarakat yang terbentuk karena kesatuan dan adat atau perbekalah/desa. Pemimpin
3. Kul-kul
Disebut juga kantongan desa, karena desa-desa di kepualauan Bali merupakan kesatuan antara desa yang satu
dengan desa yang lain, bila terjadi peristiwa yang dianggap membahayakan maka kul-kul di setiap rumah
dipalu dan setiap laki-laki dewasa harus keluar untuk membantu, jika tidak keluar dikenakan denda.
4. Seka
Adalah organisasi masyarakat dalam bidang Sekatruna (perkumpulan para pemuda), Seka Namla
(perkumpulang yang bertujuan menanam padi secara bergotong royong), Seka Daha (perkumpulan para
gadis).
5. Ngasah
Adalah gotong royong masyarakat yang bertujuan untuk kepentingan keagamaan dan hanya mengurusi
masalah keagamaan, khususnya Hindu. Selain itu juga masyarakat Bali juga dikenal bentuk-bentuk
pengelompokkan masyarakat yang disebut Kasta. Masyarakat dibagi menjadi 4 Kasta (aturwarna/atur
mangsa). Kasta tersebut antara lain Ksatria, Waisya, Brahmanayang disebut Triwangsa dan Kasta Sudra yang
disebut Jaba.
1. Kasta Brahmana
Memiliki gelar/nama resmi/bangsawan bagi para petinggi Agama Hindu memiliki gelar dua jenis menurut
kelaminnya.
1. Kasta Ksatria
Memiliki gelar/nama dengan sebutan I Gusti, gelar hanya dipakai untuk para pembela karajaan, pembela
kebenaran.
1. Kasta Waisya
Mempunyai gelar dengan nama putra, sebutan dipakai oleh parasaudagar, yaitu :
1. Kasta Sudra
Kasta ini adalah kasta rakyat jelata atau awam, karena kasta ini dariorang awam. Banyak gelar atau nama
1. Waktu Pelaksanaan
Karya wisata ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Rabu tanggal 1 s.d. 5 Febuari 2014 yang bertujuan ke Pulau
1. Tanah Lot
2. Joger
3. Danau Bedugul
4. Sangeh
6. Sukawati
7. Tanjung Benoa
9. Dreamland
12. Bali TV
1. Peserta/Sasaran
2. Jadwal Kegiatan
3. Sarana Transportasi
BAB III
DESKRIPSI OBYEK
A.Deskripsi Obyek Yang Dikunjungi
1. Tanah Lot
2. Joger
Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh atau tempat wisata belanja di Bali ini memang unik.Joger dahulu
hanyalah sebuah toko atau sejenis galeri yang menjual berbagai barang-barang seni dan batik dengan nama
toko Art & Batik Shop Joger. Kata Joger diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph
Theodorus Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya
dibaca seperti kata enak atau pada kata ekonomi.Toko Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19 Januari
1981 dengan bantuan dari si sahabat karib yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah
pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wuliandi. Dulu Joger dikenal dengan embel-
embel Pabrik Kata-kata Joger, entah mulai kapan slogan itu berganti menjadi Pusat Tolah-Toleh Khas
Bali.Lokasinya yang mudah dijangkau yaitu di Jl.Raya Kuta (tanpa nomor) dekat dengan bandara Ngurah Rai,
membuat Joger sangat dikenal baik wisatawan lokal maupun mancanegara.Bahkan sebagian orang bilang
tidak ke Bali namanya jika tidak membawa oleh-oleh dari Joger. Di Joger Barang yang dijual pun beraneka
ragam bahkan banyak yang unik.Selain T-Shirt sebagai komoditi utamanya, topi, tas, gantungan kunci, sandal,
ada juga barang-barang unik yang mungkin tidak ada ditempat lain misalnya jam mundur, sandal raksasa, dan
lainnya.Keunikan lainnya di Joger adalah kita akan mendapatkan diskon 10%, bila kita waktu belanja
bertepatan dengan tanggal ulang tahun kita.Didalam sana anda akan sering mendengar slogan Joger terbaru
3. Danau Bedugul
Objek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan. Kurang lebih
jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan jaraknya dari kota Denpasar sekitar 50 km ke arah utara
mengikuti jalan raya. Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama Pura Ulun Danu sendiri diambil dari
kata danau.
Sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad
Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan Pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkofagus dan sebuah papan
batu, yang berasal dari masa tradisi megalitikum, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan
masing-masing di atas Babaturan atau teras yang diperkirakan sebagai lokasi dimana Pura Ulun Danu Beratan
telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitikum.
Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan
Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan Pura Taman Ayun. Dalam
lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam
lontar itu adalah pendirian Pura Taman Ayun yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon
Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam
lontar Babad Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556,
oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung
Putu digelari oleh rakyatnya I Gusti Agung Sakti. Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura
yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa, keempat pura
tersebut berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna
memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.
4. Sangeh
6. Sukawati
7. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa berada diujung tenggara pulau Bali dan bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Dapat
ditempuh dalam 35 menit dari Kuta, 40 menit dari Sanur dan 20 menit dari Airport Ngurah Rai.
Tanjung Benoa menjadi tempat yang sangat cocok untuk kegiatan watersport atau olahraga air. Pantai di
kawasan ini sangat tenang berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu sehingga menjadikan kawasan ini
Olahraga air yang bisa dinikmati disini diantaranya adalah Jetski, Parasailing, Banana Boat, Scuba Diving,
Snorkling , Glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu) dan Flying Fish.
Pulau Penyu, adalah wisata yang paling cocok jika anda mengajak anak anda yang masih kecil. Dengan
menaiki perahu yang di bawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar melihat akuarium bawah laut
yang terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti dari perahu, ikan-ikan akan naik dan
mengejar makanan tersebut. Jumlahnya ratusan ekor dan berwarna warni. Demikian juga dengan pemandangan
karang laut yang elok. Setelah puas melihat pemandangan tersebut, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu
untuk melihat lokasi penangkaran Penyu, binatang yang cukup langka keberadaannya. Disini kita akan melihat
telur penyu yangg dikeram, kemudian penyu yang masih kecil-kecil, penyu remaja sampai dengan penyu
dewasa yang sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Disamping
itu, dilokasi ini juga terdapat binatang lain seperti burung, kelelawar, ular, dll yg sangat jinak.
9. Dreamland
Asal usul nama Dreamland dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan objek
wisata. Namun proyek tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para penduduk desa Pecatu yang
dulunya hidup sebagai petani sangat berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang
pariwisata. Karena besar harapan masyarakat dan tanah ini menjadi tanah masa depan mereka maka diberilah
Pantai Dream land sendiri hampir mirip dengan objek wisata pantai Kuta banyak yang bilang The next Kuta
beach, namun jauh lebih indah dan lebih sepi pengunjung. Pasir putih dan celah karang yang terjal menjadi
pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Airnya pun masih tampak sebening Kristal. Karena
tempatnya yang sepi dan tekstur ombaknya yang bisa dibilang lumayan bagus buat surfing, banyak wisatawan
mancanegara untuk datang kesini . Tempat ini juga memiliki karang yang luar biasa unik. sering sekali
digunakan untuk pemotretan prewed, model atau bahkan untuk shooting film yang ditayangkan di Indonesia
dan luar. Karang ini juga yang menambah nuansa erotis dan romantis dari Pantai ini disamping sunsetnya.
BAB IV
PENUTUP
1. Simpulan
Setelah penulis mengadakan pengamatan langsung di pulau Bali, maka dapat di simpulkan:
Penulis ingin mengajak pada para pembaca untuk mengenal lebih dekat tentang keindahan Istana
Tampak Siring.
Penulis ingin mengetahui daya tarik Istana Tampak Siring di Pulau Bali sehingga banyak turis
Penulis ingin mamaparkan bagaimana Istana Tampaksiring di bangun dan apa saja keistimewaan dari
Istana Tampaksiring.
1. Saran
Berikut ini adalah saran yang dapat penulis berikan untuk obyek- obyek wisata di Bali:
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Bali