Anda di halaman 1dari 6

Teknologi Yang Digunakan Untuk Memberihkan Air

A. Penjernih Air Dengan Sekam


1. Bahan dan peralatan
a) Arang sekam padi
b) Ijuk atau sabut kelapa
c) Kerikil
d) Pipa atau selang
e) Drum diameter 40 cm dan tinggi 72 cm
f) Gentong atau drum yang seukuran (gentong lebih baik)

2. Cara pembuatan Alat penjernih Air Sederhana

a) Alat penjernihan air ini terdiri atas 2 bagian :


Alat bagian pengendapan dibuat dari dari drum dengan lubang keluaran 8 cm dari dasar
drum.
Alat bagian penyaringan yang dibuat dari gentong atau drum dengan lubang keluaran 5 cm
dari dasar. Catatan(Penggunaan bagian penyaringan diutamakan memakai gentong atau
bahan alami. Pemakaian gentong dapat menurunkan suhu air dan menjadi lebih stabil serta
kualitas air yang dihasilkan lebih terasa segar).

b) Media penyaringan disusun seperti berikut:


Kerikil pada bagian dasar setebal 2x lubang keluar (10 cm)
Arang sekam padi setebal 15 cm di atasnya
Ijuk atau sabut kelapa minimal 20 cm

Alat penjernih air sederhana - Proses pengolahan air di


dalamnya meliputi 2 tahap:
1. Proses pengendapan
2. Proses penyaringan dengan arang sekam padi yang
kira-kira tebalnya 10 cm

Keuntungan menggunakan penyaringan model ini:


1. Dapat memenuhi kebutuhan air bersih
2. Arang sekam padi mudah didapatkan di pedesaan.
3. Biaya pembuatan yang relatif murah dan ekonomis
4. Hasil penjernihan telah memenuhi syarat kesehatan.
5. Pembuatannya mudah dengan teknologi sederhana

Gambar Alat penjernih air dengan Sekam


B. Ecotech Garden
Ecotech Garden (EGA) adalah salah satu teknologi alternatif pengolahan air selokan dengan
menggunakan tanaman hias air. Beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam di antaranya adalah
Canna Aquatic, Typa sp, Thalia Dealbata, Cyperus Altemifolius, Pontederia Condata Arrouhead
Sagita Japonica, Waterdop-Echinodorus Paleafolius.

Adapun, prinsip kerja EGA bisa dijelaskan sebagai berikut:

Gambar di atas bisa dijelaskan bahwa proses penyerapan unsur pencemar adalah:

1. BOD air limbah diturunkan melalui proses oksidasi dan reduksi (fermentasi aerobic)
2. Amonium (NH4N), dioksidasi oleh bakteri autotrop pada rizosphere menjadi nitrat dan
kemudian nitrit, akhirnya pada kondisi anaerobik dirubah oleh bakteri fakultatif
anaerobic dan pada tanah menjadi gas N2
3. Fosfat diikat oleh keloid Fe, Ca dan Al yang ada dalam tanah pada kondisi aerobik,
oksidasi pada daerah rhizosphere juga dapat mengurangi keracunan tumbuhan akibat gas
H2S dan juga mengurangi kadar Fe dan Mn dari limbah.

Dalam sistem kerja EGA ini, (perakaran tanaman) mendapat penyaluran oksigen dari daun,
sehingga populasi mikro organisme meningkat +/- 10-100 kali lebih banyak. Hal ini membantu
penyerapan bahan cemar dari air limbah yang diolah.
Sementara itu, sistem kerja EGA dimulai dari pengaliran grey water ke EGA, dilakukan dengan
cara memasang bendung di selokan, sehingga air dapat dibelokkan ke EGA. Sistem EGA
tersebut dapat dibangun di halaman rumah, atau taman-taman yang ada di kompleks perumahan
atau selokan pembuangan air yang dari rumah ke kali. EGA akan menyaring unsur unsur hara
(pupuk) yang terkandung di dalam air, dan unsur bahan pencemar air lainnya. Unsur pupuk
digunakan oleh tanaman untuk bertumbuh, sedangkan unsur pencemar, disaring oleh akar dan
media penahan tanaman. Air yang keluar dari EGA (sudah disaring secara biologis), dapat
dialirkan kembali ke selokan dibagian hilir bendung, atau dialirkan ke waduk, dan sumber
sumber air lainnya. Karena bahan cemaran dalam air sudah berkurang, maka kualitas air yang
dikembalikan ke selokan atau ke badan badan air lainnya, sudah lebih baik dari kualitas air
sebelum melalui EGA.
Keunggulan EGA:

1. Menambah estetika lingkungan permukiman yang nyaman.EGA berperan menjaga


kelestarian sumber sumber air, seraya meningkatkan estetika lingkungan, dan bahkan
memberikan tambahan pendapatan bagi pengelolanya.
2. Mengurangi pencemaran sungai, karena zat-zat pencemar seperti BOD, Total-N dan
Total-P diserap oleh tanaman.
3. Dapat menurunkan bau, dengan indikator dari penurunan kadar Amonia sebesar 50 %
(semula 10,50 mg/L turun di outlet EGA menjadi 5,3 mg/L) sedangkan kriteria limbah
domestik berbau minimal 6 mg.
4. Tidak memerlukan biaya operasional yang mahal karena pengaliran air kotor
menggunakan gaya gravitasi, bukan dengan pompa atau pipa.
5. Dapat menambah pendapatan dari penjualan bibit bunga yang dihasilkan, yaitu
Rp.219.000 per tahun,atau Rp.106.000,-per m2, walau harga cenderung menurun bila
ada jenis tanaman hias baru. Ada baiknya dihitung dalam persen terhadap pendapatan
kepala keluarga.
6. Air sisa olahan dapat digunakan kembali, salah satunya untuk mengairi kolam ikan.

Ecotech Garden (sumber: Balitbang PU)


Meskipun memiliki kelebihan, implementasi EGA perlu memperhatikan aliran masuk
(inlet), karena teknologi bangunan peninggi air, menjadi tempat berkumpulnya sampah.Bagian
ini harus dibuat agar aliran air mengalir secara terus menerus, sehingga tidak menjadi sarang
nyamuk dan menghitam, serta menimbulkan bau. Hanya saja hal itu bisa diatasi, karena dengan
adanya habitat tanaman air maka akan muncul ekosistem di sekitar taman air tersebut seperti
ikan, katak, dan capung yang akan melahap nyamuk dan jentik-jentiknya.
TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBERIHKAN AIR

DOSEN : SUKADI, M.IL

NAMA : MUHAMMAD AWALDIANTO


PRODI : TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
NIM : D41151013

POLITEKNIK TEDC BANDUNG


2016-2017

Anda mungkin juga menyukai