Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EVOLUSI

Kelompok :4
Nama anggota : 1. Auliya Maimun Merdekawati (1406632)
2. Kartika Nahdiyati (1403666)
3. Wahyu Fadzilla Nirbayati (1405602)
Kelas : Biologi B 2014
Materi : Evolusi Vertebrata 1 (Ikan dan Amphibi)

1. Bandingkanlah ikan yang termasuk kelompok Agnatha dengan Gnathostomata.


Ciri-ciri apakah yang dapat teridenfikasi yang menunjukkan evolusi dari
Agnatha menjadi Gnathostomata; dan mengapa secara berangsur Agnatha
mengalami kepunahan dan adakah sisa kelompok Agnatha yang masih hidup
hingga saat ini?
Jawab: Ciri yang menunjukkan evolusi dari Agnatha menjadi
Gnathostomataadalah adanya tidaknya rahang. Ikan pertama yang berevolusi
ialah Agnatha,ikan tanpa rahang yang merupakan vertebrata pertama. Ikan ini
memiliki bagian mulut melingkar yang dapat digunakan untuk menghisap atau
menyaring makanan. Dari adanya pencarian makanan di dasar air, ikan
tak berahang menghasilkan evolusi ikan berahang. Evolusi rahang ini
sangatlah penting karena mengawali ikan untuk dapat memakan makanan lebih
beragam dan menjadikannya sebagai pemburu aktif. Hal ini pula yang
mengawali adaptasi yang beranekaragam pada morfologinya. Ikan menjadi lebih
tangkas untuk menjadi predator yang baik.
Kebanyakan dari jenis Agnatha sekarang telah punah, kecuali lamprey dan
hagfish. Kepunahan ini dapat terjadi karena kurang adaptasi dari kelompok ikan
tersebut yang keberadaannya mulai tergantikan oleh ikan berahang.
2. Bagaimanakah asal-usul rahang pada Gnathostomata awal, dan bukti apakah
yang memperkuat asal usul rahang?
Jawab: Vertebrata awal diduga mempunyai sejumlah celah insang yang masing-
masing didukung oleh lengkung branchial dari tulang atau rawan. Pada beberapa
Ostracoderm terdapat sepuluh celah insang, tetapi secara embriologi jumlah ini
menyusut pada nenek moyang Gnathostomata hingga tinggal tujuh. Dari
lengkung branchial yang tersisa, pasangan yang pertama kehilangan fungsi
sebagai penopang insang, dan kemudian bergantung membentuk engsel rahang.
Juga tampak pada Gnathostomata yang hidup, lengkung kedua juga
bermodifikasi untuk menopang suspense rahang, sehingga kemudian celah
insang yang pertama tersebut tereduksi menjadi bentuk spirakel yang berfungsi
untuk bernafas.
3. Bandingkanlah ikan Chondrichthyes dengan Osteichthyes. Kemajuan evolusi
apa yang teridentifikasi dari kedua kelompok ini?
Jawab: Perbedaan antara Chondrichthyes dan Osteichthyes terletak pada
penyusunnya. Adapun perbedaan diantara keduanya adalah:
a. Chondrichtyes memiliki kerangka dari tulang rawan sedangkan Osteichthyes
memiliki kerangka dengan tulang keras.
b. Chondrichtyes tidak memiliki tutup insang (operculum) sedangkan pada
Osteichthyes sudah memiliki tutup insang (operculum).
c. Chondrichtyes memiliki sisik dengan tipe sisik plakoid sedangkan pada
Osteichthyes memiliki sisik dengan tipe sisik sikloid.
d. Pada chondrichtyes terjadi fertilisasi secara internal, bersifat vivipar dan
ovovivipar sedangkan pada Osteichthyes terjadi fertilisasi secara eksternal
(di luar tubuh) dan bersifat ovipar.
e. Chondrichtyes memiliki usus yang pendek dan lebar berisi membran ulir
untuk menyerap makanan lebih lama sedangkan pada Osteichthyes ususnya
panjang dan ramping menggulung.
f. Chondrichtyes cenderung hidup di air laut sedangkan Osteichthyes hidupnya
di air tawar.
g. Chondrichthyes yang paling awal yaitu hiu yang memiliki kerangka yang
terdiri atas tulang rawan dan bukan tulang keras. Ikan hiu mempunyai
rahang yang berkembang dari kedua pasang pertama lengkung insang.
Dalam hal ini, sepasang celah insang tidak diperlukan lagi. Akan tetapi,
lubang ini masih terdapat pada beberapa ikan masa kini dan disebut spirakel.
Osteichthyes menempuh cara mengatasi masalah kekeringan yan terjadi
secara berkala dengan mengembangkan sepasang kantung hasil
perkembangan faring yang berfungsi sebagai paru-paru primitif. Ikan-ikan
ini dengan cepat (masih dalam zaman Devon tepecah menjadi 3 kelompok
berbeda yaitu paleoniskoida, ikan paru-paru dan krosopterigia.
h. Zaman Devon dikatakan sebagai Zaman Ikan karena selama zaman ini
terjadi radiasi adaptif yang luar biasa dari kelompok ini. Baik air tawar
maupn air laut dihuni oleh mereka. Akan tetapi menjelang akhir zaman
Devon timbullah kelompok vertebrata baru. kelompok ini adalah kelompok
amfibia, vertebrata berkaki empat atau tetrapoda yang pertama.
4. Bagaimanakah munculnya kehidupan vertebrata darat dan masalah apakah yang
muncul dari perubahan kehidupan ini?
Jawab: Selama masa Devon, banyak sumber air tawar, kolam atau danau yang
secara bertahap mengering dan menjadi daratan. Banyak spesies yang punah
seiring dengan mengeringnya sumber air, dan kompetisi untuk mendapatkan
oksigen terlarut dalam air semakin tajam. Insang menjadi tidak efisien, sehingga
vertabrata primitif mengembangkan paru-paru primitif, misalnya pada kelompok
Choanichthyes.
Masalah yang muncul dari perubahan kehidupan:
a. Masalah pernapasan: oksigen untuk respirasi harus diambil langsung dari
udara, bukan dari oksigen yang terlarut dalam air
b. Diperlukan tenaga yang lebih banyak untuk bergerak di darat daripada ketika
berada di air
c. Pertambahan berat badan akibat tidak adanya gaya ke atas, sehingga perlu
ditunjang oleh tulang dan vertebra yang kuat
d. Perlu ada organ penyimpan air
e. Adaptasi organ saraf terhadap medium yang baru
f. Cara reproduksi perlu dimodifikasi, karena tak mungkin melakukan
fertilisasi eksternal di darat
5. Berikan penjelasan tentang perkembangan dari Pisces menjadi tetrapoda primitif
berdasarkan perkembangan fosil pada zaman Devon awal.
Jawab: Berdasarkan data fosil, maka akan sulit untuk membedakan amphibia
dari ikan bila hanya mengandalkan pengamatan terhadap auricle dan stadia
larva, karena identifikasinya harus dilakukan juga terhadap struktur utama, salah
satunya adalah keberadaan tungkai yang pentadactyl. Adanya struktur tungkai
merupakan adopsi terhadap kehidupan terrestrial dan amphia diidentifikasi
berdasarkan kriteria ini. Tetrapoda primitif adalah Ichthyostegid yang memiliki
bentuk tengkorak yang menunjukkan kesamaan dengan ikan Crossopterygii
rhipidistian, sehingga missing link dapat terjawab melalui bentuk intermediet
struktur tengkorak ini. Dalam beberapa hal Ichthyostegid masih mirip dengan
nenek moyang Crossopterygian terutama karena memiliki sirip ekor dan struktur
vertebra yang primitif.
6. Mengapa Ichthyostegid diduga merupakan amphibia pertama? Jelaskan ciri
kemajuan yang membedakannya dengan Pisces.
Jawab: Karena adanya otic notch di bagian belakang tengkoraknya, yang
menunjukkan adanya membran tymphani dan diasosiasikan pula dengan adanya
tulang pendengaran (stapes) di dalam tengkorak. Struktur ini jelas merupakan
adaptasi dengan kehidupan darat agar dapat menerima getaran suara yang
merambat melalui medium yang baru yaitu udara.
7. Bagaimana perkembangan radiasi evolusi amphibian yang diduga terjadi pada
periode karbon?
Jawab :

Rachitome
Embolomere Amphibi ini berkebang pada
Kelompok ini merupakan kelompok periode karbon awal, hingga
amphibia yang memiliki ukuran periode Trias dan selama
lebih besar dari nenek moyangnya. periode Permian menjadi
COntohnya adalah Eorogyrus yang bentuk kehidupan yang
memiliki panjang 5 meter. Hewan dominan. Eryops merupakan
ini masih bersifat akuatik karena rachitome yang berukuran 2
tungkainya masih lemah. Tulang meter. Diduga bernafas dengan
tengkorak telah mengalami osifikasi insang pada fase larva dan
sempurna dan tulang belakang kadang-kadang di
sudah kuat klasifikasikan sebagai
brontosaurus

Stereospondyl
Punah pada periode akhir Truas,
menggambarkan akhir evolusi labyrinthodont.
Sekalipun berhasil beradaptasi, namun pada
akhirnya kembali lagi ke kehidupan air
dengan keadaan tulangnya semakin melemah
dan tereduksi.
8. Mengapa ada dugaan nenek moyang amphibian masa kini bersifat polifiletik?

Anda mungkin juga menyukai