Bab 4
Bab 4
Beberapa cara:
- Membiarkan asset yang tidak berharga atau habis masa manfaatnya pada pembukuan (tidak
menghapuskan asset). Misalnya Waste Management yang mencatat asset tetap pada nilai
yang sudah digelembungkan (kadang-kadang melalui pembelian fiktif atau pembelian
dengan pihak yang terkait) atau hanya merekayasa nilai asset tetap untuk dicatat dalam
laporan keuangan,
- Melaporkan biaya depresiasi dengan nilai yang lebih rendah atau pencatatan nilai sisa yang
lebih saji. Ini dapat dilakukan dengan :
Menggunakan umur ekonomis asset yang terbilang lebih lama dari yang seharusnya,
Mengalokasikan terlalu banyak biaya pembelian tanah dan bangunan pada tanah
dimana tanah tersebut tidak didepresiasi nilainya,
Menggunakan nilai sisa yang terlalu tinggi,
Kegagalan dalam membuat jurnal akrual untuk mencatat depresiasi atau membalik ayat
jurnal akrual sebagaimana yang dilakukan oleh Waste Management.
Kecurangan Kas dan Investasi Jangka Pendek
Beberapa cara:
- Melaporkan kas yang penggunaannya dibatasi secara curang (dimana perusahaan tidak
dapat menggunakan uang tersebut) sebagai kas yang penggunaanya tidak dibatasi pada
laporan posisi keuangan.
- Pegawai atau pemasok mencuri kas dalam jumlah yang signifikan, sehingga mengakibatan
adanya salah saji pada laporan keuangan.
- Membuat liabilitas tidak tercatat dalam laporan posisi keuangan atau mentransfer asset-aset
yang bermasalah dari laporan posisi keuangan ke entitas lain dan mencatat investasi atau
piutang pada entitas tersebut.
Contoh kasus:
Sebuah penghematan kecil dimana wakil presiden menggelapkan beberapa juta dollar
selama periode 16 tahun
Sebuah bank kecil yang memiliki lima cabang dimana seorang petugas entri data
menggelapkan $7 juta selama lebih dari delapan tahun
General Motors, dimana satu dealer mobil menggelapkan $436 juta.
Piutang Dagang yang Lebih Saji (Tidak Terkait Pengakuan Pendapatan) atau
Persediaan (Tidak Terkait dengan Harga Pokok Penjualan)
Piutang dagang atau persediaan dapat dibuat dengan nilai yang lebih tinggi dalam
upaya agar asset menjadi lebih saji dan menutupi adanya pencurian kas dan bukan untuk
melaporkan laba yang lebih saji. Pada kasus ESM dimana manajemen telah mencuri sekitar
$350 juta dan menutupi adanya pencurian tersebut dengan menciptakan poutang fiktif dari
entitas yang terkait.
Asset yang Lebih Saji Melalui Merger, Akuisisi, atau Retrukturisasi atau Manipulasi
Akuna tau Transaksi Antarperusahaan
Ketika anda sedang terhadap aset yang lebih saji melalui merger, anda harus
menanyakan lima pertanyaan berikut.
1. Apakah akun yang digunakan perusahaan sudah tepat?
2. Aoakah yang mencatat sudah tepat terkait dengan sifat dasar perusahaan yang terlibat?
3. Apakah nilai buku setelah merger menjadi lebih tinggi atau lebuh rendah, mengapa?
4. Apa yang memotivasi terjadinya merger?
5. Apakah perusahaan pembeli sudah tepat?
Indicator Analitis Kecurangan
Biasanya tidak terlalu membantu dalam menenukan adanya aset yang lebih saji terkait
dengan merger atau restrukturisasi. Dengan mwnggunakan indikator analitis, anda dapat
membandingkan adanya trend dan perubahan. Indikator Akuntansi atau Indikator
Dokumentasi
Ketika merger terjadi, dalah satu langkah awal yang harus dipastikan adalah bahwa
metode akuntansi yang digunakan sudah sesuai dan kosnsisten dengan standar akuntansu.
Setelah =itu anda dapat memeriksa transaksi merger atau transaksi antarperusahaan untuk
memastikan bahwa transaksi yang dilakukan masuk akal
Indicator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi
Metode akuntansi yang digunakan sudah sesuai dan konsisten dengan standar akuntansi
Memeriksa transaksi merger atau transaksi antarperusahaan untuk memastikan bahwa
transaksi dan nilai transaksi yang terjadi masuk akal.
Kas dan Investasi Jangka Pendek yang Lebih Saji (termasuk Sekuritas Berharga)
Jarang sekali perusahaan secara signifikan membuat nilai kas yang leboh saji yang
pada akhirnya membuat laporan keuangan yang hasilnya menjadi salahsaji secara material.
Ada dua alasan. Pertama memverifikasi saldo kas tercatat biasanya dapat dilakukan dengan
mudah melalui konfirmasi dari lembaga keuangan. Kedua, jumlah kas yang dimiliki oleh
perusahaan biasanya relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah piutang, persediaanm atau
aset tetap.
Indikator Analitis
Baik untuk kas maupun sekuritas berharga, indikator analitis biasanya membantu
menalukan empat jenis analisisi. Jumlah tercatar dari masing-masing kategori kas san
sekuritas berharga dapat diperiksa sari waktu kewaktu untuk mendeteksi perubahan-
perubahan yang tidak realistis.
Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi
Indikator akuntansi terbaik untuk menemukan kas dan sekuritas berharga yang salah saji
biasanya dari perbedaan antara jumlah tercata dan jumlah yang didokumentasikan oleh
pihak bank, pialang, dan pihak-pihak independen lainnya.