Anda di halaman 1dari 9

Aset Tetap yang Lebih Saji (Properti, Pabrik, dan Peralatan)

Beberapa cara:
- Membiarkan asset yang tidak berharga atau habis masa manfaatnya pada pembukuan (tidak
menghapuskan asset). Misalnya Waste Management yang mencatat asset tetap pada nilai
yang sudah digelembungkan (kadang-kadang melalui pembelian fiktif atau pembelian
dengan pihak yang terkait) atau hanya merekayasa nilai asset tetap untuk dicatat dalam
laporan keuangan,
- Melaporkan biaya depresiasi dengan nilai yang lebih rendah atau pencatatan nilai sisa yang
lebih saji. Ini dapat dilakukan dengan :
Menggunakan umur ekonomis asset yang terbilang lebih lama dari yang seharusnya,
Mengalokasikan terlalu banyak biaya pembelian tanah dan bangunan pada tanah
dimana tanah tersebut tidak didepresiasi nilainya,
Menggunakan nilai sisa yang terlalu tinggi,
Kegagalan dalam membuat jurnal akrual untuk mencatat depresiasi atau membalik ayat
jurnal akrual sebagaimana yang dilakukan oleh Waste Management.
Kecurangan Kas dan Investasi Jangka Pendek
Beberapa cara:
- Melaporkan kas yang penggunaannya dibatasi secara curang (dimana perusahaan tidak
dapat menggunakan uang tersebut) sebagai kas yang penggunaanya tidak dibatasi pada
laporan posisi keuangan.
- Pegawai atau pemasok mencuri kas dalam jumlah yang signifikan, sehingga mengakibatan
adanya salah saji pada laporan keuangan.
- Membuat liabilitas tidak tercatat dalam laporan posisi keuangan atau mentransfer asset-aset
yang bermasalah dari laporan posisi keuangan ke entitas lain dan mencatat investasi atau
piutang pada entitas tersebut.
Contoh kasus:
Sebuah penghematan kecil dimana wakil presiden menggelapkan beberapa juta dollar
selama periode 16 tahun
Sebuah bank kecil yang memiliki lima cabang dimana seorang petugas entri data
menggelapkan $7 juta selama lebih dari delapan tahun
General Motors, dimana satu dealer mobil menggelapkan $436 juta.

Piutang Dagang yang Lebih Saji (Tidak Terkait Pengakuan Pendapatan) atau
Persediaan (Tidak Terkait dengan Harga Pokok Penjualan)
Piutang dagang atau persediaan dapat dibuat dengan nilai yang lebih tinggi dalam
upaya agar asset menjadi lebih saji dan menutupi adanya pencurian kas dan bukan untuk
melaporkan laba yang lebih saji. Pada kasus ESM dimana manajemen telah mencuri sekitar
$350 juta dan menutupi adanya pencurian tersebut dengan menciptakan poutang fiktif dari
entitas yang terkait.

PENGIDENTIFIKASIAN DAN PENCARIAN SECARA AKTIF INDIKATOR


KECURANGAN ASET YANG LEBIH SAJI
Asset lebih saji lebih mudah untuk dideteksi daripada jenis-jenis kecurangan laporan keuangan
lainnya karena asset lebih saji dimasukkan dalam laporan posisi keuangan, sedangkan liabilitas yang
kurang saji tidak berada dalam laporan keuangan.
Jenis Aset yang Lebih Saji Akun yang Terlibat Skema Kecurangan
Mengapitalisasi biaya yang Beragam akun asset tidak Mengapitalisasi beragam
seharusnya dibebankan berwujud dan beban yang jenis biaya pendirian, biaya
secara tidak sesuai ditangguhkan pemasaran, gaji, biaya riset
dan pengembangan, serta
pengeluaran sejenis lainnya
sebagai asset secara tidak
tepat.
Penggelembungan nilai asset Dapat menjadi asset apa saja Menggunakan nilai pasar
melalui merger, akuisis, dan dibandingkan nilai buku
restrukturisasi atau melalui untuk pencatatan asset
manipulasi akun dan Memiliki entitas yang salah
transaksi antar perusahaan menjadi pembeli
Mengalokasikan biaya di
antara asset dengan cara
yang tidak sesuai
Pencatatan asset fiktif atau
penggelembungan nilai asset
dalam akun atau transaksi
antarperusahaan
Asset tetap yang lebih saji Tanah, bangunan, peralatan, Pembelian dan penjualan
perbaikan sewa guna usaha asset fiktif dengan straw
yang masih digunakan, dan buyer
masih banyak lagi Biaya asset yang lebih saji
dengan pihak yang terkait
Pencatatan depresiasi dengan
nilai yang terlalu kecil
Bekerja sama dengan pihak
diluar perusahaan untuk
membuat asset lebih saji
Kas dan sekuritas berharga Kas, sekuritas berharga, dan Sekuritas berharga yang
yang salah saji asset jangka pendek lainnya salah saji dengan bantuan
dari pihak yang terkait
Nilai kas yang tidak sesuai
menghasilkan laporan
keuangan yang salah saji
tanpa sepengetahuan
manajemen
Piutang dagang dan Piutang dagang, persediaan Menutupi adanya pencurian
persediaan yang lebih saji kas atau asset lain dengan
untuk menyembunyikan piutang dagang atau
pencurian kas oleh persediaan yang lebih saji.
manajemen

Mengapitalisasi Biaya yang Seharusnya Dibebankan secara Tidak Tepat


Dalam mengidentifikasi indikator, hal pertama yang harus anda tanyakan adalah
apakah jenis biaya-biaya yang ditangguhkan inu terdapat di dalam laporan posisi keuangan.
Ketika ini muncul, anda harus selalu mempertimbangkan hal tersebut sebagai upaya untuk
melakukan kecurangan dan kemudian yakinkan diri anda sendiri bahwa kapitalisasi sudah
teoat daripada mengasumsikan bahwa kapitalisasi sudah sesuai, untuk kemudian menentukan
apakah kapitalisasi dilakukan secara curang. Berikut pertanyaan yang harus anda tanyakan:
1. Apakah biaya yang ditangguhkan memikiki keuntungan di masa depan, yang secara
khusus dapat diidentifikasi?
2. Apakah ada kemungkinan bahwa akan ada pendapatan dan keuntungan di masa yang
akan datang yang mencukupi terhadap adanya biaya yang dapatsecara khusus
dihapuskan, dan jika iya, kapan?
3. Apakah jenis biaya yang ditangguhkandapat diterima berdasarkan PABU dan
dikapitalisasi oleh perusahaan sejenis lainnya?
4. Apakah terdapat dorongan yang kuat untuk mengelola laba pada perusahaan ini?
5. Bagaimanakah biaya yang ditangguhkan atau aset tidak berwujud tersebut dinilai?
Apakah metode ini sudah sesuai?
Indikator Analitis Kecurangan
Membandingkan perubahan-perubahan dan trend saldo-saldo akun dalam laporan
keuangan
Membandingkan perubahan-perubahan dan trend dalam hubungannya dengan laporan
keuangan
Membandingkan saldo laporan keuangan dengan informasi nonkeuangan, misalnya
jumlah atau kualitas asset yang direpresentasikan
Membandingkan saldo-saldo laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan yang
digunakan perusahaan lain yang sejenis.
Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi
1. Indicator umum terkait dengan berbagai skea kecurangan laporan keuangan
Saldo-saldo yang terkait dengan asset tidak didukung atau diotorisasi
Hilangnya dokumen-dokumen yang terkait dengan asset
Saldo buku besar yang terkait asset tidak seimbang
2. Indicator dokumentasi yang terkait dengan kapitalisasi biaya yang seharusnya
dibebankan secara tidak sesuai pada periode berjalan.
Faktur dari pihak-pihak yang terkait yang dapat membuat sifat dasar dari biaya-
biaya menjadi tidak benar
Ayat jurnal atau reklasifikasi akhir tahun yang dapat mengurangi biaya yang
tercatat dan meningkatkan biaya yang ditangguhkan yang tercatat
Perbedaan diantara cara biaya dideskripsikan pada faktur-faktur dan cara biaya
terebut dicatat dalam catatan akuntansi

Asset yang Lebih Saji Melalui Merger, Akuisisi, atau Retrukturisasi atau Manipulasi
Akuna tau Transaksi Antarperusahaan
Ketika anda sedang terhadap aset yang lebih saji melalui merger, anda harus
menanyakan lima pertanyaan berikut.
1. Apakah akun yang digunakan perusahaan sudah tepat?
2. Aoakah yang mencatat sudah tepat terkait dengan sifat dasar perusahaan yang terlibat?
3. Apakah nilai buku setelah merger menjadi lebih tinggi atau lebuh rendah, mengapa?
4. Apa yang memotivasi terjadinya merger?
5. Apakah perusahaan pembeli sudah tepat?
Indicator Analitis Kecurangan
Biasanya tidak terlalu membantu dalam menenukan adanya aset yang lebih saji terkait
dengan merger atau restrukturisasi. Dengan mwnggunakan indikator analitis, anda dapat
membandingkan adanya trend dan perubahan. Indikator Akuntansi atau Indikator
Dokumentasi
Ketika merger terjadi, dalah satu langkah awal yang harus dipastikan adalah bahwa
metode akuntansi yang digunakan sudah sesuai dan kosnsisten dengan standar akuntansu.
Setelah =itu anda dapat memeriksa transaksi merger atau transaksi antarperusahaan untuk
memastikan bahwa transaksi yang dilakukan masuk akal
Indicator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi
Metode akuntansi yang digunakan sudah sesuai dan konsisten dengan standar akuntansi
Memeriksa transaksi merger atau transaksi antarperusahaan untuk memastikan bahwa
transaksi dan nilai transaksi yang terjadi masuk akal.

Asset Tetap yang Lebih Saji (Properti, Pebrik, dan Peralatan)


1. Nilai asset yang dicatat digelembungkan pada transaski pembelian yang tidak wajar
2. Nilai asset tidak diturunkan pada nilai yang sesuai kerena depresiasi dicatat secara tidak
memadai, adanya asset yang using, atau adanya asset yang mengalami penurunan nilai
3. Asset fiktif dicatat dalam akun laporan keuangan
Indicator Analitis Kecurangan
Keempat jenis analitis dapat dilakukan untuk menentukan apakah aset tetap dibuat lebih
saji. Analisis horizontal, analisis laporan arus kas, atau perbandingan saldo akun dari dari
periode ke periode dapat digunakan u ntuk menentukan seberapa besar perubahan nilai aset
tetap.

Indicator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi


Aset tetap yanjg lebih saji diperoleh dengan mencatat aset pada jumlah yang sudah
digelembungkan yang biasanya terjadi pada transaksi diantara pihak-pihak yang terkait .
oleh karena itu, menentukan apakah pembelian aset tetap dalam jumlah wajar atau apakah
[embelian dari pihak-pihak yang terkait merupakjan hal penting.

Kas dan Investasi Jangka Pendek yang Lebih Saji (termasuk Sekuritas Berharga)
Jarang sekali perusahaan secara signifikan membuat nilai kas yang leboh saji yang
pada akhirnya membuat laporan keuangan yang hasilnya menjadi salahsaji secara material.
Ada dua alasan. Pertama memverifikasi saldo kas tercatat biasanya dapat dilakukan dengan
mudah melalui konfirmasi dari lembaga keuangan. Kedua, jumlah kas yang dimiliki oleh
perusahaan biasanya relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah piutang, persediaanm atau
aset tetap.
Indikator Analitis
Baik untuk kas maupun sekuritas berharga, indikator analitis biasanya membantu
menalukan empat jenis analisisi. Jumlah tercatar dari masing-masing kategori kas san
sekuritas berharga dapat diperiksa sari waktu kewaktu untuk mendeteksi perubahan-
perubahan yang tidak realistis.
Indikator Akuntansi atau Indikator Dokumentasi
Indikator akuntansi terbaik untuk menemukan kas dan sekuritas berharga yang salah saji
biasanya dari perbedaan antara jumlah tercata dan jumlah yang didokumentasikan oleh
pihak bank, pialang, dan pihak-pihak independen lainnya.

Piutang Dagang dan/atau Persediaan yang Lebih Saji


Ketika piutang dagang yang lebih saji, hampir selalu dipastikan pendapatan juga akan
menjadi lebih saji. Demikian pula , ketika persediaan yang lebih saji , harga pokok penjualan
biasanya akan menjadi kurang saji nilainya. Akan tetapi sesekali dibuat menjadi kebih saji
dalam upaya untuk menyembunyikan pencurian kas atau aset lainnya dalam jumlah besar.

Kecurangan Pengungkapan yang Tidak Memadai


Kecurangan pengungkapan yang tidak memadai termasuk penerbitan laporan
keuangan yang merngandung kecurangan atau pornyataan yang menyesatkan dalam
pengungkapannya. Yaitu pada suatu temoat di laporfan tahunan atau melalui siaran pers atau
media lainnya, manajemen membuat pernyataan yang salah namun tidak berpengaruh pada
angka-angka atau akun-akun yang ada pada laporan keuangan

JENIS-JENIS KECURANGAN PENGUNGKAPAN


1. Representasi yang salah terkait sifat dasar atau produk perusahaan
Biasanya dilakukan melalui laporan berita, wawancaram laporan tahunan dan lain-lain.
Cukup sering, laporan pers dalam bidang bisnis, tentang sebuiah perusahaan atau
organisasi yang sepenuhnya melakukan representasi yang salah mengenai apa dan
bagaimana suatu produk tersebut.
2. Representasi yang salah dalam MD&A dan informasi lain yang bersifat nonkeuangan
dalam laporan keuangan
Seperti pada kasus Edison School, Inc. Atau bagian laporan yang lain yang sifatnya
nonkeuangan dari laporan tahunan , formulir 10-K, formulir 10-Q, dan laporan-laporan
lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, laporan tahunan perusahaan telah menjadi
sejenis dokumen hubungan publik yang melaporkan kondisi keuanan dan kegiatan
operasional.
3. Representasi yang salah atau penghilangan dalam catatan kaki laporan keuangan
Seperti kegagalan untuk mengungkapkan transaksi-transaksi yang terjadi dengan pihak-
pihak terkait. Catatatn kaki perusahaan memberikan pengungkapan yang relevan yang
dibutuhkan untuk membantu investor dan kreditur dalam memahami laporan keuangan
dan membuat keputusan investasi dan kredit.

MENDETEKSI KECURANGAN PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAI


Biasanya akan lebih mudah mendeteksi kecurangan pengungkapan ysang tidak
memadai seperti pengungkapan yang menyesatkan daripada mendeteksi kecurangan
pengungkapan yang berupa ketiadaan pengungkapan. Untuk kecurangan pengungkspsn yang
terkait dengan bagiuan laporan yang sifatnya nonkeuangan pada laporan tahuna atau dalam
catatan kaki laporan keuangan. Pada dua bagian tersebut pertama kita membahas indikator
yang terkait dengan reprsntasi yang salah secara keseluruhan dan kemudian jenis kecurangan
pengungkaapan pada catatatn kaaki dan laporan tahunan.

KECURANGAN PENGUNGKAPAN TERKAIT LAPORAN KEUANGAN DAN


CATATAN KAKI LAPORAN KEUANGAN
Beberapa teknik pemeriksaan kecurangan dapat digunakan untuk mendeteksi
pengungkapan yang tidak memadai. Pertama anda harus melihat ketidask konsistenan antara
pengungkapan dan informasi yang ada dalam lsporan keuangan dan informasi lainnya yang
tersedia. Kedua, anda harus membuat pertanyaan pada manajemen dan pihak lainnyadalam
perusahaan tyersebut dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait,
liabilitas bersyarat, dan kewajiban kontraktual.
Cara lain untuk mengidentifikasi pengungkapan yang tidak memadai, terutama menyangkut
piohak0pihaj yang terkait, adalaah dengan melakukan tinjauan terhadap dokumen dan catatan
perusahaan pada SEC dan lembaga regulasi lainnya mengenai nama-nama pejabat dan direksi
yang menempati posisi manajemen atau direkture pada perusahaan lain.

AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI NON-MONETER YANG TIDAK TEPAT


Sebagian besar transaksi bisnis melibatkan baik pertukaran kas aset moneter lainnya
maupun timbul nya liabilitas atas barang dan jasa. Aset yang dipertukarkan atau liabilitas
yang timbul pada umumnya merupakan dasar yang objektif untuk mengukur biaya aset non-
moneter atau jasa yang diterima oleh perusahaan serta untuk mengukur keuntungan atau
kerugian atas aset nonmoneter yang ditransfer dari suatu perusahaan. pertukaran yang
melibatkan sedikit atau tanpa aset moneter atau liabilutas disebut sebagai transaksi
nonmometer.
AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI ROUNDTRIP YANG TIDAK TEPAT
Selama dekade lalu , SEC telah telah melakukan tindakan hukum terhadap perusahaan
yang terlibat dalam akuntansi untuk transaksi roundtrip yang tidak tepat. Transaksi roundtrip
melibatkan penjualan yang telah diatur dan pembelian kembali sejumlah barang, seringkali
produk yang sama untuk membuat kesan yang salah teradap aktifitas bisnis dan pendapatan
yang diperoleh perusahaan.

AKUNTANSI UNTUK PEMBAYARAN DILUAR NEGERI YANG TIDSK TEPAT


ATAS PELANGGARAN TERHADAP FOREIGN CORROUPT PRACTICES ACT
(FCPA)
FCPA disahkan pada tahun 1977 untuk memerangi praktik bisnis yang korup seperti
penyuapan. Beberpa kasus FCPA juga melibatkan akuntansi yang tidak tepat oleh perusahaan
atas pembayaran kepada pejabat pemerintah luar negeri. Dalam hal ini, perusahaan tersebut
melakukan kecurangan laporan keuangan berkaitan dengan akuntansi dan sekaligus
melakukan pelanggaran terhadap undang-undang FCPA.

PENGGUNAAN UKURAN KEUANGAN NON-PABU SECARA TIDAK TEPAT


Ketika digunakan secara tidak tepat, ukuran keuangan non-PABU yang menyertakan
atau mengecualikan biaya atau keuntungan yang tidak biasa dapat memberikan gambaran
keuangan yang menyesatkan. Ukuran-ukuran ini pada umunya dijadikan acuan sebagai laba
performa pada Desember 2001, SEC mengeluarkan pernyataan terkait laba performa dan
selanjutnya menjelaskan adanya tindakan hukum anti kecurangan mengenai area ini.

PENGGUNAAN PENGATURAN AKUN DI LUAR LAPORAN POSISI KEUANGAN


YANG TIDAK TEPAT
Pengaturan akun diluar laporan keuangan, sering digunakan untuk memberikan
pendanaan, likuiditas, pasar atau dukungan resiko risiko kredit, atau jasa oenelitian dan sewa
guna usaha, lindung nilai, atau jasa penelitian dan pengembangan. Penggunaan pengaturan
akun diluar laporan pososi keuangan yang umum adalah untuk mengalokasikan risiko
diantara pihak-pihak ketiga.
Dalam banyak kasus, perusahaan yang mentransfer asetnya ke variable interest entity
(VIE) memiliki beberapa liabilitas bersyarat atay keterkibatan secara berkelanjutan terhadap
aset yang ditransfer tersebut. Transaksi VIE umumnya terstruktur, sehingga perusahaan yang
membuat atau mensponsori VIE dan terlibat dalam transaksi VIE tidak perlu
mengonsolidasikan entitas tersebut ke dalam laporan keuangan berdasarkan PABU.

Anda mungkin juga menyukai