Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN TENTANG GANGGUAN (INTERPPERENCE)

PADA SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

Oleh:
AULIA RAHMAH (A 173 028)
BELLA SELVIA PUTRI ( A 173 070)
HANDI WILIANTO (A 173 071)
YENI INDAH PUSPITA SARI (A 173 040)

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


SYARIF HAMDANI, M.SI

LABORATORIUM FARMASI FISIKA

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

BANDUNG

2017
Gangguan (Interperence) Pada AAS

1. Gangguan Akibat Pembentukan Senyawa Refraktori


Refraktori adalah senyawa yang lebih tahan panas. Refraktori ini dapat
terjadi akibat reaksi antara sampel dengan senyawa kimia yang ada dalam
larutan sampel. Hal ini menyebabkan absorpsi atau emisi dari sampel menjadi
berkurang yang otomatis mempengaruhi hasil emisi. Misalnya emisi dari
kalsim menjadi berkurang karena kalsim berekasi dengan fosfat membentuk
pirofosfat (Ca2P2O7). Gangguan ini bisa diatasi dengan menambahkan EDTA
berebih pada larutan. EDTA ini yang kemudian akan membentuk kompleks
dengan kalsium sehingga kalsium tidak membentuk refraktori dengan fosfat.
Jadi dimisalkan refraktori adalah hubungan perselingkuhan antara kalsium
dan fosfat sedangkan kalsium sudah memiliki pasangan yaitu EDTA. Untuk
meminimalisir terjadinya hubungan perselingkuhan, EDTA harus berada di
sekitar kalsium.
2. Gangguan Ionisasi
Gangguan ini terjadi pada penggunaan suhu yang sangat tinggi sehingga
atom yang akan dianalisis dapat tereksitasi secara termal atau bahakn
terionisasi. Namun, gangguan ini bukan gangguan yang bersifat serius karena
hanya mengganggu sensitivitas dan linearitasnya saja. Gangguan ini dapat
diatasi dengan penambahan unsur logam yang dapat dengan mudah
terionisasi sehingga mampu menekan proses ionisasi atom sampel.
Jika dimisalkan, atom ini adalah emosi yang stabil. Namun jika lama
kelamaan akan meledak jika diberi pengaruh dari luar. Sedangkan unsur
logam disini digambarkan sebagai kesabaran. Kesabaran inilah yang harus
lebih dulu muncul agar emosi atau atom tidak berubah menjadi ion atau
amarah.
3. Gangguan Matrik
Gangguan matrik merupakan gangguan kimiawi yang dapat
mempengaruhi jumlah atom bebas yang mencapai sinar. Gangguan matrik
menyebabkan sifat fisik dari sampel berubah dari standarnya. Perbedaan ini
yang kemudian akan mengakibatkan perbedaan dalam proses atomisasinya.
Banyak hal yang menyebabkan gangguan matrik. Contoh gangguan matrik
adalah sampel yang mengendap, kekentalan, tekanan uap dan berat jenis.
Jika dimisalkan, maka gangguan matrik adalah lingkungan sekitar
sedangkan sampel adalah individu dan perbedaan proses atomisasi adalah
perbedaan perilaku idividu pada masyarakat.
4. Serapan Latar (Background Absorption)
Gangguan ini terjadi saat detektor bukan hanya mendeteksi serapan atom
tetapi mendeteksi senyawa lain yang terkandung dalam sampel atau dari
nyala yang diukur. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh
a. Senyawa yang tidak beratomisasi dalam atomizer. Maksudnya adalah
belum semua sampel berubah menjadi bentuk atom, ada kemungkinan
sampel masih dalam bentuk senyawa atau molekul.
b. Hamburan sinar yang disebabkan oleh partikel padat yang
mengganggu atom dalam menyerap sinar. Maksudnya adalah, ada zat
pengotor saat atom sedang menyerap sinar sehingga partikel padat lain
ikut memberikan sinar atau serapan pada cahaya.
c. Serapan nyala bahan bakar yang digunakan. Maksudnya, bukan hanya
dari atom sampel, tetapi dari bahan bakar yang digunakan saat
pengujian juga memberikan penyerapan pada cahaya sehingga hasil
yang diperoleh tidak valid.
5. Gangguan Fisik Alat
Gangguan fisik adalah semua parameter yang dapat mempengaruhi
kecepatan sampel sampai ke nyala dan teratomisasi sempurna. Parameter
yang dimaksud misalnya adlaah kecepatan alir gas dan berubahnya viskositas
sampel akibat temperatur nyala.
6. Gangguan Spektrum
Gangguan spektrum terjadi karena di dalam atomizer selain terbentuk
atom yang stabil, ternyata terbentuk juga atom yang tereksitasi dan
menghasilkan panjang gelombang yang hampir sama dengan katoda sehingga
monokromator tidak mampu memisahkannya. Hal ini akan menambah sinar
yang ditransmisikan dan memperkecil kadar.
Meskipun gangguan ini terlihat sederhana, namun gangguan ini
mengakibatkan panjang gelombang yang tumpang tindih.

Unsur Panjang Unsur Panjang


Gelombang Pengganggu Gelombang
Al 308,33 V 308,21
Cu 324,75 Eu 324,76
Fe 271,90 Pt 271,9
Ga 403,30 Mn 403,31
Hg 253,65 Co 253,65
Mn 403,31 Ga 403,30
Sr 250,69 V 250,69

Anda mungkin juga menyukai