Anda di halaman 1dari 2

A.

UREASE

Langkah 1

1 tetes
1 ml Urease 5 ml Ureum Phenolphtalein
2%

Amati yang terjadi !

Langkah 2

1 ml Urease 1 tetes
dipanaskan 5 ml Ureum Phenolphtalein
sampai mendidih 2%

Langkah 3

1 tetes
1 ml Urease + Phenolphtalein
5 ml Ureum
Tetes Sublimat
2%

Amati yang terjadi !

Keterangan :
1. Urease :Enzim
2. Ureum :Substrat
3. Phenolphtalein : Indikator Warna
4. Sublimat : Logam Berat/Inhibitor
5. Urease dipanaskan agar terdenaturasi

Enzim urease menguraikan ureum dan membentuk amonium karbonat yang bersifat
alkalis. Terbentuknya amonium karbonat dapat diketahui mengggunakan indikator
phenolphtalein (phenolptalein tidak berwarna pada pH netral dan berwarna merah pH alkalis).
Hasil reaksi urease menghasilkan produk yang bersifat alkali. Karena itu enzim urease dapat
dideteksi dengan menggunakan indikator phenolphtalein (PP). PP adalah indikator warna.
PP tidak berwarna pada pH netral dan berwarna merah pH alkali.

Kesimpulan dari percobaan diatas, tabung pertama mengalami perubahan warna


sebab tabung 1 mengalami reaksi enzimatik yang ideal. Enzim telah terdenaturasi pada
tabung 2 sehingga urease tidak mampu mengikat substrat (Ureum). Pada tabung 3
terdapat sublimat/HgCl2 (inhibitor) sehingga urease tidak dapat mengikat substrat.

Anda mungkin juga menyukai