Anda di halaman 1dari 62

ANTENATAL CARE

PELAYANAN ANTENATAL
Program antepartum secara komprehensif melibatkan
Pendekatan untuk perawatan medis, penilaian risiko terus menerus, dan
dukungan psikologis yang optimal dengan terkoordinasi dimulai sebelum
konsepsi dan meluas sampai periode saat konsepsi dan periode postpartum

(American Academy of Pediatrics dan American College of
Obstetricians dan Gynecologists, 2012)
Pelayanan antenatal terpadu
adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas
yang diberikan kepada semua ibu hamil

Tujuan umum adalah :


untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu
menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat,
dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan khusus adalah :
1.Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan
berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil,
konseling KB dan pemberian ASI.
2.Menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan
berkualitas.
3.Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita
ibu hamil.
4.Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada
ibu hamil sedini mungkin.
5.Melakukan rujukan kasus ke fasiltas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem rujukan yang ada.
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Diagnosis kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan
Positif -HCG urin
Ultrasonography
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Amenorrhea
Perubahan traktus reproduktif
Chadwick sign mukosa vagina dan serviks merah kebiruan
krn kongesti
uterus :
Goodell sign edema dan perlunakan serviks uteri
- Hegar sign perlunakan isthmus uteri
- uterine shouffle suara meniup yg ditimbulkan oleh aliran
darah di a. uterine yg melebar (stetoskop)
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

Gigantomastia
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Gerakan janin
persepsi ibu 16-18 mg
Primigavida biasanya 2 minggu lebih lambat
Test kehamilan
pemeriksaan -HCG urin, karena subunit mirip dg TSH, LH , FSH jadi tdk
digunakan untuk tes kehamilan
HCG sblm uk 5 mg di produksi o/ synncytiotrphoblast dan cyto trophoblast, o/
synncytiotrphoblast stlh uk 5 mg
HCG dapat dideteksi setelah hari ke 7-9 setelah LH Surge
Kadar maksimal uk 8-10 mg, turun sampai titik nadir uk 16 mg
Luteo-placental shift uk 6-7 mg
Tanda dan gejala kehamilan
Positif palsu -HCG
krn test ini menggunakan Antibody monoclonal dari binatang,
wanita yg sering kontak dg binatang akan cenderung memiliki
antibody ini false (+)
Tumor yg memproduksi HCG : GTN, tumor ovarium, GI Tract,
paru dan VU
CKD KLIRENS MENURUN
Penggunaan HCG u/ weight loss
Tanda dan gejala kehamilan
USG
GS Tranvaginal uk 4-5 mg, dg double desidual ring
CRL dapat diukur stlh 6 mg, dengan pertumbuhan 1mm per hari
setelahnya
cardiac activity tampak stlh CRL 4 mm
USG Trimester 1
EVALUASI KUNJUNGAN
PERTAMA ANC
Evaluasi Prenatal Awal
Perawatan prenatal harus dimulai segera setelah diketahui adanya
kehamilan
Tujuan utama :
1. Mendefinisikan status kesehatan ibu dan janin
2. Memperkirakan usia kehamilan
3. Memulai rencana perawatan obstetri
Rencana awal untuk perawatan selanjutnya dapat berkisar dari
kunjungan rutin yang relatif jarang hingga dibutuhkan perawatan di
rumah sakit untuk penyakit maternal ataupun fetal
Rekam Medis Prenatal
Penggunaan catatan standar dalam perawatan kesehatan
perinatal sangat membantu manajemen antepartum dan
intrapartum
Dokumentasi terstandard memungkinkan komunikasi dan
adanya kontinuitas antara petugas medis serta memungkinkan
adanya objektivitas
kualitas perawatan yang dapat menjadi bahan evaluasi dari
waktu ke waktu (Gregory, 2006)
Definisi
Ada beberapa definisi yang berkaitan dengan pembentukan catatan
prenatal akurat, diantaranya :
1. Nulligravida : wanita yang saat ini tidak hamil atau belum pernah
hamil.
2. Gravida: wanita yang sedang hamil atau telah pernah hamil.
Kehamilan pertama disebut sebagai primigravida, dan dengan
kehamilan selanjutnya disebut multigravida.
3. Nulipara : wanita yang tidak pernah mencapa usia kehamilan 20
minggu. Mungkin terjadi aborsi spontan
atau kehamilan ektopik.
4. Primipara : wanita yang telah melahirkan janin lahir hidup atau
mati dengan usia kehamilan 20 minggu atau lebih
5. Multipara : wanita yang telah hamil 2 atau lebih kehamilan dengan
usia kehamilan 20 minggu atau lebih
Usia Kehamilan Normal
Usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid normal terakhir
sehingga didapatkan 280 hari atau 40 minggu.
Untuk menentukan hari perkiraan lahir digunakan rumus Naegele
dengan menambahkan 7 hari pada tanggal hari pertama haid
terakhir menghitung mundur bulan 3 bulan ke belakang.
Klinisi menggunakan usia kehamilan ini untuk menjadi acuan
selama kehamilan.
Sebaliknya, embriolog, ahli reproduksi dan ahli biologi lebih
sering menggunakan usia ovulasi atau usia pembuahan, dimana
keduanya 2 minggu lebih awal.
Trimester
Sejak dahulu kehamilan telah dibagi menjadi 3 bulan kalender.
Secara historis, trimester pertama hingga 14 minggu, trimester
kedua hingga 28 minggu, dan trimester minggu ke-29 s.d ke-42
kehamilan.
Masalah kandungan berbeda di setiap periode waktu tersebut,
misalnya, abortus spontan berlangsung selama trimester
pertama, sedangkan hipertensi dalam kehamilan didiagnosis
selama trimester ketiga.

Klinisi saat ini menentukan usia kehamilan berdasarkan minggu


dan hari, misalnya 33 minggu 4 hari
Riwayat Penyakit Sekarang & Dahulu

Mengetahui riwayat penyakit ibu sebelumnya sangat penting.


Pertanyaan yg sangat penting ditanyakan adalah :
kondisi medis umum
riwayat operasi
riwayat kehamilan sebelumnya termasuk didalamnya komplikasi yang timbul
selama kehamilan dan persalinan
Riwayat Penyakit Sekarang & Dahulu
Riwayat menstruasi.
Pasien yang menstruasi normal 28 hari, ovulasi terjadi pada pertengahan
siklus, sehingga usia kehamilan dapat ditentukan berdasarkan HPHT. Apabila
panjang siklus >28 30 hari, ovulasi terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Jika
siklus mentruasi lebih lama dari yang telah disebutkan, kita akan kesulitan
memprediksi waktu ovulasi dan mentruasi, oleh karena itu bila riwayat siklus
menstruasi tidak teratur maka akan sulit menentukan usia kehamilan yang
akurat .
Riwayat kontrasepsi.
Riwayat kontrasepsi juga penting ditanyakan karena ovulasi tidak terjadi dalam
kurun waktu 2 minggu setelah withdrawl bleeding. Oleh karena itu usia
kehamilan menjadi sulit diprediksi. Pada keaddaan seperti diatas, penggunaan
USG pada awal kehamilan dapat menentukkan usia kehamilan yang lebih
akurat.
Pemeriksaan Medis dalam Pelayanan Antenatal Meliputi :

Anamnesis,
Pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Diagnostik Penunjang
Anamnesis

Keluhan utama
Riwayat Kehamilan Sekarang
Riwayat Haid
Riwayat Pernikahan
Riwayat Keluarga
Riwayat Penyakit Terdahulu / Operasi
Riwayat Reproduksi
Riwayat Obstetri
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum penderita
Tanda vital
Berat badan
Tinggi badan
Pemeriksaan Obstetrik :
Palpasi perut untuk menentukan :
Besar dan konsistensi rahim
Bagian bagian janin, letak, presentasi
Gerakan janin
Kontraksi rahim Braxton-Hick dan his
Cara palpasi ada bermacam macam : Leopold, Knebel, Budin dan Achfeld, tapi yang sering
digunakan adalah leopold
LETAK JANIN DALAM RAHIM :

Presentation
Positio
Habitus (attitude)
Situs (Lie)
PRESENTATION (FETAL PESENTATION)

Bagian terbawah dari fetus yang dapat diraba lewat VT. Pada letak
bujur, letak terbawah adalah kepala atau bokong. Pada letak lintang
bagian terbawah adalah bahu (pada umumnya)
Presentasi kepala, terdiri atas :
Vertex presentation (letak belakang kepala)
Sincipital presentation (letak puncak)
Brow presentation (presentasi dahi)
Face prentation (presentasi muka)
Presentasi bokong, terdiri atas : Frank breech, Complete/Full breech
presentation, Incomplete/Foot and Knee presentation
Presentasi bahu, terdiri atas : Superior, Inferior, Anterior, Posterior
POSISI (FETAL POSITION)

Posisi menunjukkan hubungan bagian yang dipilih oleh bagian


janin yang berpresentasi, terhadap sisi kanan atau kiri jalan lahir
ibu. Karena itu, untuk setiap presentasi ada dua posisi, kanan atau
kiri. Oksiput, dagu, dan sacrum merupakan titik penentu
presentasi verteks, wajah dan bokong.
HABITUS

Menunjukkan bagian-bagian anak satu dengan yang lain. Pada keadaan


normal, kepala dibawah, sehingga bagian bawah kepala punya attitude
tersendiri.
kepala betul-betul fleksi : UUK
kepala agak defleksi : UUB
kepala lebih defleksi : dahi
kepala defleksi maksimal : muka
SITUS/LIE (FETAL LIE)

Hubungan sumbu panjang fetus dengan


sumbu panjang uterus, ada dua yaitu :
A. Longitudinal
B. Transverse
Leopold I :
Menentukan tinggi fundus uteri
Menentukan bagian anak yang terdapat di fundus, bokong
teraba besar, agak benjol, lunak. Sedang kepala terasa keras
dan bulat dan lebih bebas digerakkan serta digoyang-goyang
(ballotable).
Leopold II :
Menentukan bagian apa dari janin pada uterus sisi kiri atau
Leopold III :
Menentukan bagian apa dari fetus yang terdapat di bawah.
Bagian bawah tersebut apakah sudah terfiksir/tertangkap di
dalam pelvis.
Menggunakan ibu jari dan jari-jari lain, pemeriksa meraba
bagian bawah abdomen ibu tepat di atas simfisis pubis. Kalau
belum engaged, akan teraba bagian yang mudah digerakkan,
Leopold IV :
Untuk meyakinkan L-III, bagian bawah sudah masuk panggul
atau belum. Biasanya untuk presentasi kepala, sedang pada
presentasi bokong informasi yang diperoleh dari perasat ini
kurang tepat.
kalau kepala belum masuk posisi tangan konvergen.
kalau kepala separoh masuk, posisi tangan sejajar.
Pada umumnya dengan perasat Leopold sudah cukup, tetapi ada
palpasi pembantu yaitu

KNEBEL : adalah palpasi untuk membantu pemeriksaan Leopold I


Caranya : tangan kanan memfiksir pada atas simfisis, tangan kiri
di atas fundus uteri dan digoyangkan.
BUDIN : membantu Leopold II
Caranya : tangan kiri mendorong fundus ke arah kaudal
sehingga bagian anak sebelah kiri atau kanan mudah dikenali.
AHLFELD : membantu Leopold II
Caranya : Sisi ulnar dari tangan pemeriksa menekan bagian
tengah dari perut ibu arah kranio-kaudal, sehingga bagian janin
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan klinis secara umum harus diselesaikan pada
awal kunjungan.
Pemeriksaan pelvis merupakan salah satu bagian dari ANC.
Pada pemeriksaan inspekulo servik harus dinilai adakah
tanda tidak pasti kehamilan yang ditemukan ( servik dan
vagina berwarna merah kebiruan, servik menjadi lebih lunak,
terdapat kista nabothian), dilakukan pemeriksaan pap-smear
serta pemeriksaan mikrobiologi untuk mencari infeksi C.
trachomatis dan N. gonorrhoeae bila terdapat indikasi.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan bimanual dilakukan dengan
cara palpasi, digunakan untuk menilai
konsistensi, panjang dan dilatasi dari servik,
menilai keadaan uterus dan adneksa,
sampai kepada struktur tulang pelvis dan
mencari kemungkinan kelainan pada vagina
dan perineum.
Apabila ditemukan lesi pada vulva, vagina
atau servik harus dievaluasi lebih lanjut
dengan kolposkopi, biopsi, kultur atau
Menilai Usia Kehamilan
Pemeriksaan usia kehamilan yang akurat merupakan salah
satu pemeriksaan yang penting pada ANC, karena beberapa
komplikasi kehamilan dapat timbul pada usia kehamilan
tertentu.
Usia kehamilan dapat diukur dari HPHT dan tinggi fundus
uteri.
Apabila ditemukan ukuran uterus sebesar buah jeruk kecil,
usia kehamilan berkisar 6 minggu. Jika uterus seukuran buah
jeruk besar, usia kehamilan berkisar 8 minggu. Bila ukuran
uterus sebesar grapefruits setara usia kehamilan 12 minggu
UMUR KEHAMILAN DAN TAFSIRAN BERAT JANIN

Menurut Spiegelberg : mengukur fundus uteri


22- 28 mgg 24-25 cm diatas simfisis
28 mgg 26,7 cm diatas simpisis
30 mgg 29,5 - 30 cm diatas simpisis
32 mgg 29,5 - 30 diatas simpisis
34 mgg 31 cm diatas simpisis
36 mgg 32 cm diatas simpisis
38 mgg 33 cm diatas simpisis
40 mgg 37,7 cm diatas simpisis
UMUR KEHAMILAN DAN TAFSIRAN BERAT JANIN

Menurut Mc Donald, merupakan modifikasi dari Spiegelberg yaitu jarak


antara fundus uteri simfisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya
kehamilan dalam bulan
Menurut Johnson Stausak :
BB = (TFU 12/11) X 155
Penilaian Resiko Kehamilan
Banyak faktor nyang dapat menyebabkan efek buruk pada
luaran maternal dan perinatal.
Beberapa terjadi pada saat konsepsi atau saat kehamilan,
oleh karena itu diperlukan konsultasi kesehatan tentang
kondisi dan riwayat medis kehamilan (ACOG, 2012).
Beberapa kondisi membutuhkan rujukan kepada subspesialis
fetomaternal, genetika, anak, anestesi, dan spesialis medis
selama fase evaluasi, konseling dan perawatan ibu hamil
maupun janin.
Kondisi yang membutuhkan rujukan spesialistik
A. Riwayat dan kondisi medis
Penyakit jantung Riwayat emboli paru atau
DVT
Diabetes mellitus Penyakit sistemik berat
Kelainan genetik dalam keluarga Pembedahan bariatrik
Hemoglobinopati Epilepsi
Hipertensi kronis Kanker
Gangguan ginjal
Infeksi HIV
Kondisi yang membutuhkan rujukan spesialistik
B. Riwayat dan kondisi obstetri
Penyakit rhesus atau alloimunisasi
Riwayat kelainan kromosom atau kelainan struktur janin
Keinginan atau kebutuhan untuk melakukan diagnosis prenatal atau terapi pada
janin
Riwayat paparan teratogen selama periode perikonsepsi
Riwayat paparan infeksi organisme penyebab kelainan kongenital
Kehamilan kembar
Kelainan jumlah cairan amnion yang berat
Jenis Pemeriksaan Pelayanan Antenatal Terpadu.
Interval Kunjungan

interval 4 minggu hingga minggu 28

setiap 2 minggu hingga minggu ke 36

Dan setiap minggu setelah minggu 36

Hamil dengan komplikasi dengan interval 1-2


mingguan
Pertimbangan lain

Lakukan penilaian risiko sesuai keadaan pasien

Fleksibel dalam interval kunjungan, saran kesehatan, dan edukasi

WHO menyarankan 1 kunjungan pada trimester pertam, lalu pada


minggu 26, 32 dan 38
Denyut jantung janin

Dengan mudah dinilai menggunakan USG Doppler pada minggu 10

FHR antara 110-160 bpm adalah normal

FH dapat didengar dengan stetoskop biasa pada minggu 16


Sonografi

Memberi info penting tentang anatomi,


pertumbuhan, kondisi janin

Minimal sekali sonografi selama hamil, dan


kini bisa semakin sering

ACOG: harus dengan indikasi, tak perlu pada


pasien low-risk, tapi boleh jika diminta
Nutrisi
Rekomendasi Untuk penambahan berat badan

Wanita hamil dianjurkan untuk menambah berat badan


paling sedikit 11 12 kg untuk mencegah persalinan kurang
bulan dan hambatan pertumbuhan janin.
Pada ibu hamil dengan obesitas dilaporkan berkaitan dengan
risiko hipertensi gestasional, pre eklampsi, diabetes
gestasional, makrosomia, dan pelahiran caesar, resiko
tampaknya berkaitaan dengan penambahan berat pranatal.
Pada penelitian kohort lebih 120.000 wanita hamil dengan
obesitas (Kiel, dkk/ 2007) mendapatkan bahwa mereka yang
menambah berat kurang dari 15 pon memperlihatkan angka
Asupan gizi yang dianjurkan

Kalori :
Kalori dibutukan untuk energi, dan jika asupan kalori kurang
memadai maka protein akan dimetabolime dan bukan
disisakan untuk peran vital dalam pertumbhan dan
perkembangan janin.
Zat Besi :
Kebutuhan besi yang ditimbulkan oleh kehamilan dan ekskresi
ibu total mencapai 7 mg/ hari.
Banyak sedikit wanita yang memiliki simpanan besi dalam
makanan yang memadai.
Asupan gizi yang dianjurkan
Oleh karena itu ditentukan bahwa wanita hamil mendapat
paling sedikit suplemen besi fero sebanyak 27 mg perhari.
Pada wanita bertubuh, memliki janin kembar, atau kadar Hb
nya agak rendah besar pemberian besi 60 100 mg perhari.
Mineral

Yodium
Konsumsi garam dan produk beryodium dianjurkan selama
kehamilan untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan oleh
adanya janin dan hilangnya yodium ibu melalui ginjal.
Defisiensi yodium berat pada ibu mempermudah bayi
mengalami kretinisme epidemik, yang ditandai oleh defek
neurologis berat multipel.
Suplementasi yodium pada kehamilan tahap awal mencegah
sebagian kasus kretinisme.
Mineral
Kalsium
Terjadi peningkatan penyerapan kalsium di usus, dan retensi
progressif sepanjang kehamilan.

Seng
Defisiensi berat dapat menyebabkan penurunan nafsu makan,
pertumbuhan suboptimal, dan gangguan penyembuhan luka,
dwarfisme
Mineral
Magnesium
Suplementasi tidak meningkatkan hasil akhir kehamilan.
Trace mineral
Secara umum, sebagian besar tersedia dalam diet sehari-hari
Kalium
Konsentrasi kalium dalam plasma ibu menurun sekitar 0,5 mEq/L
pada pertengahan kehamilan
Flourida
Tidak terdapat bukti bahwa suplemen flourida selama kehamilan
memberi manfaat
Mineral

Asam folat
Lebih dari separuh kasus cacat tabung saraf dapat dicegah dengan
pemberian asam folat 400 mcg setiap hari sepanjang periode
perikonsepsi.
Wanita dengan riwayat anak mengidap cacat tabung saraf dapat
mengurangi risiko kekambuhan dengan suplemen asam folat 4 mg per
bulan sebelum konsepsi dan selama trimester pertama
Vitamin A
Dihubungkan dengan malformasi kongenital ketika diminum dalam
dosis besar (> 10.000 IU per hari) selama kehamilan
Vitamin
Vitamin
Suplementasi multivitamin rutin mengurangi insiden berat lahir
rendah dan hambatan pertumbuhan janin, tetapi tidak mengubah
angka persalinan kurang bulan atau kematian perinatal
Vitamin B6
Bagi wanita yang berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi misalnya
pecandu obat terlarang, remaja dan mereka yang hamil multijanin,
dianjurkan suplemen 2 mg setiap hari.
Jika dikombinasikan dengan antihistamin doksilamin, terbukti
bermanfaat pada banyak kasus mual dan muntah pada kehamilan
Vitamin C
PERHATIAN UMUM
Pekerjaan dalam Kehamilan
Saat komplikasi tidak terjadi,kebanyakan kasus akan bertahan sampai persalinan.
ACOG, 2007

Wanita bekerja memiliki risiko 20-60% untuk terjadinya kelahiran prematur, hipertensi
gestasional
Mozurkewich and colleagues (2000)

Wanita yang bekerja memiliki risiko 5 kali untuk terjadi preeklampsia


Higgins and asso. (2002)

Kelelahan bekerja akan meningkatkan resiko terjadinya pre eklamsia sebesar 7.4%
Newman and colleagues (2001)
Perjalanan Udara
Untuk mengurangi komplikasi ACOG (2007) dan American Academy of
Pediatrics (2003) telah sepakat bahwa wanita hamil dapat melakukan
perjalanan udara sampai dengan 36 minggu.

Resiko yang dapat ditimbulkan dari perjalanan usara adalah


terjangkitnya penyakit-penyakit infeksius, atau menimbulkan
komplikasi2 di tempat yang terpencil.
Hubungan Sexual
Bagi wanita hamil yang sehat, berhubungan seksual tidak
berbahaya
namun ketika terjadi abortus maupun persalinan pre term,
maka hubungan seksual
sebaiknya dihindari.
Perawatan Gigi
Kehamilan bukan merupakan kontraindikasi untuk periksa ke dokter gigi
termasuk x-ray dental. Kafein level yang sangat tinggi (lebih dari 5 cangkir
per hari) berhubungan dengan kejadian aborsi (Klebanoff 1999)

Terbatasnya pertumbuhan jantung janin meningkatkan odd ratio sampai


dengan 1.4 ketika terjadi kelebihan kafein 200 mg.
(CARE study 2008)

Kafein akan dibatasi sampai kurang dari 300mg atau 3 5oz cangkir setiap
harinya (American Dietetic Asso, 2002)
Imunisasi
Vaksin dengan virus yang dilemahkan metupakan kontraindikasi seperti MMR
semua wanita yang akan hamil saat musim influenza wajib ditawarkan
pemberian vaksin (dosis tunggal intramuskular setiap tahun)All wom
Tetanus toxoid dapat dapat diberikan pada wanita hamil yang belum
mendapat vaksin maupun boostr selama 10 tahun . Dosis awal: 2
dosis IM jengan jeda 1-2 bulan, kemudian dosis ke 3 yaitu 6-12 bulan
kemudian IM
Vaksin hepatitis B dapat juga diberikan untuk wanita yangbrentan
terhadap infeksi, akan terpapar in feksi, maupun telah terpapar infeksi
dalam kurun waktu 0,1,6 bulan
Imuglobulin spesifik seperti rabies dan varicella dapat juga diberikan
sebagai profilaksis setelah terkena paparan

Anda mungkin juga menyukai