PELAYANAN ANTENATAL
Program antepartum secara komprehensif melibatkan
Pendekatan untuk perawatan medis, penilaian risiko terus menerus, dan
dukungan psikologis yang optimal dengan terkoordinasi dimulai sebelum
konsepsi dan meluas sampai periode saat konsepsi dan periode postpartum
(American Academy of Pediatrics dan American College of
Obstetricians dan Gynecologists, 2012)
Pelayanan antenatal terpadu
adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas
yang diberikan kepada semua ibu hamil
Gigantomastia
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Gerakan janin
persepsi ibu 16-18 mg
Primigavida biasanya 2 minggu lebih lambat
Test kehamilan
pemeriksaan -HCG urin, karena subunit mirip dg TSH, LH , FSH jadi tdk
digunakan untuk tes kehamilan
HCG sblm uk 5 mg di produksi o/ synncytiotrphoblast dan cyto trophoblast, o/
synncytiotrphoblast stlh uk 5 mg
HCG dapat dideteksi setelah hari ke 7-9 setelah LH Surge
Kadar maksimal uk 8-10 mg, turun sampai titik nadir uk 16 mg
Luteo-placental shift uk 6-7 mg
Tanda dan gejala kehamilan
Positif palsu -HCG
krn test ini menggunakan Antibody monoclonal dari binatang,
wanita yg sering kontak dg binatang akan cenderung memiliki
antibody ini false (+)
Tumor yg memproduksi HCG : GTN, tumor ovarium, GI Tract,
paru dan VU
CKD KLIRENS MENURUN
Penggunaan HCG u/ weight loss
Tanda dan gejala kehamilan
USG
GS Tranvaginal uk 4-5 mg, dg double desidual ring
CRL dapat diukur stlh 6 mg, dengan pertumbuhan 1mm per hari
setelahnya
cardiac activity tampak stlh CRL 4 mm
USG Trimester 1
EVALUASI KUNJUNGAN
PERTAMA ANC
Evaluasi Prenatal Awal
Perawatan prenatal harus dimulai segera setelah diketahui adanya
kehamilan
Tujuan utama :
1. Mendefinisikan status kesehatan ibu dan janin
2. Memperkirakan usia kehamilan
3. Memulai rencana perawatan obstetri
Rencana awal untuk perawatan selanjutnya dapat berkisar dari
kunjungan rutin yang relatif jarang hingga dibutuhkan perawatan di
rumah sakit untuk penyakit maternal ataupun fetal
Rekam Medis Prenatal
Penggunaan catatan standar dalam perawatan kesehatan
perinatal sangat membantu manajemen antepartum dan
intrapartum
Dokumentasi terstandard memungkinkan komunikasi dan
adanya kontinuitas antara petugas medis serta memungkinkan
adanya objektivitas
kualitas perawatan yang dapat menjadi bahan evaluasi dari
waktu ke waktu (Gregory, 2006)
Definisi
Ada beberapa definisi yang berkaitan dengan pembentukan catatan
prenatal akurat, diantaranya :
1. Nulligravida : wanita yang saat ini tidak hamil atau belum pernah
hamil.
2. Gravida: wanita yang sedang hamil atau telah pernah hamil.
Kehamilan pertama disebut sebagai primigravida, dan dengan
kehamilan selanjutnya disebut multigravida.
3. Nulipara : wanita yang tidak pernah mencapa usia kehamilan 20
minggu. Mungkin terjadi aborsi spontan
atau kehamilan ektopik.
4. Primipara : wanita yang telah melahirkan janin lahir hidup atau
mati dengan usia kehamilan 20 minggu atau lebih
5. Multipara : wanita yang telah hamil 2 atau lebih kehamilan dengan
usia kehamilan 20 minggu atau lebih
Usia Kehamilan Normal
Usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid normal terakhir
sehingga didapatkan 280 hari atau 40 minggu.
Untuk menentukan hari perkiraan lahir digunakan rumus Naegele
dengan menambahkan 7 hari pada tanggal hari pertama haid
terakhir menghitung mundur bulan 3 bulan ke belakang.
Klinisi menggunakan usia kehamilan ini untuk menjadi acuan
selama kehamilan.
Sebaliknya, embriolog, ahli reproduksi dan ahli biologi lebih
sering menggunakan usia ovulasi atau usia pembuahan, dimana
keduanya 2 minggu lebih awal.
Trimester
Sejak dahulu kehamilan telah dibagi menjadi 3 bulan kalender.
Secara historis, trimester pertama hingga 14 minggu, trimester
kedua hingga 28 minggu, dan trimester minggu ke-29 s.d ke-42
kehamilan.
Masalah kandungan berbeda di setiap periode waktu tersebut,
misalnya, abortus spontan berlangsung selama trimester
pertama, sedangkan hipertensi dalam kehamilan didiagnosis
selama trimester ketiga.
Anamnesis,
Pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Diagnostik Penunjang
Anamnesis
Keluhan utama
Riwayat Kehamilan Sekarang
Riwayat Haid
Riwayat Pernikahan
Riwayat Keluarga
Riwayat Penyakit Terdahulu / Operasi
Riwayat Reproduksi
Riwayat Obstetri
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum penderita
Tanda vital
Berat badan
Tinggi badan
Pemeriksaan Obstetrik :
Palpasi perut untuk menentukan :
Besar dan konsistensi rahim
Bagian bagian janin, letak, presentasi
Gerakan janin
Kontraksi rahim Braxton-Hick dan his
Cara palpasi ada bermacam macam : Leopold, Knebel, Budin dan Achfeld, tapi yang sering
digunakan adalah leopold
LETAK JANIN DALAM RAHIM :
Presentation
Positio
Habitus (attitude)
Situs (Lie)
PRESENTATION (FETAL PESENTATION)
Bagian terbawah dari fetus yang dapat diraba lewat VT. Pada letak
bujur, letak terbawah adalah kepala atau bokong. Pada letak lintang
bagian terbawah adalah bahu (pada umumnya)
Presentasi kepala, terdiri atas :
Vertex presentation (letak belakang kepala)
Sincipital presentation (letak puncak)
Brow presentation (presentasi dahi)
Face prentation (presentasi muka)
Presentasi bokong, terdiri atas : Frank breech, Complete/Full breech
presentation, Incomplete/Foot and Knee presentation
Presentasi bahu, terdiri atas : Superior, Inferior, Anterior, Posterior
POSISI (FETAL POSITION)
Kalori :
Kalori dibutukan untuk energi, dan jika asupan kalori kurang
memadai maka protein akan dimetabolime dan bukan
disisakan untuk peran vital dalam pertumbhan dan
perkembangan janin.
Zat Besi :
Kebutuhan besi yang ditimbulkan oleh kehamilan dan ekskresi
ibu total mencapai 7 mg/ hari.
Banyak sedikit wanita yang memiliki simpanan besi dalam
makanan yang memadai.
Asupan gizi yang dianjurkan
Oleh karena itu ditentukan bahwa wanita hamil mendapat
paling sedikit suplemen besi fero sebanyak 27 mg perhari.
Pada wanita bertubuh, memliki janin kembar, atau kadar Hb
nya agak rendah besar pemberian besi 60 100 mg perhari.
Mineral
Yodium
Konsumsi garam dan produk beryodium dianjurkan selama
kehamilan untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan oleh
adanya janin dan hilangnya yodium ibu melalui ginjal.
Defisiensi yodium berat pada ibu mempermudah bayi
mengalami kretinisme epidemik, yang ditandai oleh defek
neurologis berat multipel.
Suplementasi yodium pada kehamilan tahap awal mencegah
sebagian kasus kretinisme.
Mineral
Kalsium
Terjadi peningkatan penyerapan kalsium di usus, dan retensi
progressif sepanjang kehamilan.
Seng
Defisiensi berat dapat menyebabkan penurunan nafsu makan,
pertumbuhan suboptimal, dan gangguan penyembuhan luka,
dwarfisme
Mineral
Magnesium
Suplementasi tidak meningkatkan hasil akhir kehamilan.
Trace mineral
Secara umum, sebagian besar tersedia dalam diet sehari-hari
Kalium
Konsentrasi kalium dalam plasma ibu menurun sekitar 0,5 mEq/L
pada pertengahan kehamilan
Flourida
Tidak terdapat bukti bahwa suplemen flourida selama kehamilan
memberi manfaat
Mineral
Asam folat
Lebih dari separuh kasus cacat tabung saraf dapat dicegah dengan
pemberian asam folat 400 mcg setiap hari sepanjang periode
perikonsepsi.
Wanita dengan riwayat anak mengidap cacat tabung saraf dapat
mengurangi risiko kekambuhan dengan suplemen asam folat 4 mg per
bulan sebelum konsepsi dan selama trimester pertama
Vitamin A
Dihubungkan dengan malformasi kongenital ketika diminum dalam
dosis besar (> 10.000 IU per hari) selama kehamilan
Vitamin
Vitamin
Suplementasi multivitamin rutin mengurangi insiden berat lahir
rendah dan hambatan pertumbuhan janin, tetapi tidak mengubah
angka persalinan kurang bulan atau kematian perinatal
Vitamin B6
Bagi wanita yang berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi misalnya
pecandu obat terlarang, remaja dan mereka yang hamil multijanin,
dianjurkan suplemen 2 mg setiap hari.
Jika dikombinasikan dengan antihistamin doksilamin, terbukti
bermanfaat pada banyak kasus mual dan muntah pada kehamilan
Vitamin C
PERHATIAN UMUM
Pekerjaan dalam Kehamilan
Saat komplikasi tidak terjadi,kebanyakan kasus akan bertahan sampai persalinan.
ACOG, 2007
Wanita bekerja memiliki risiko 20-60% untuk terjadinya kelahiran prematur, hipertensi
gestasional
Mozurkewich and colleagues (2000)
Kelelahan bekerja akan meningkatkan resiko terjadinya pre eklamsia sebesar 7.4%
Newman and colleagues (2001)
Perjalanan Udara
Untuk mengurangi komplikasi ACOG (2007) dan American Academy of
Pediatrics (2003) telah sepakat bahwa wanita hamil dapat melakukan
perjalanan udara sampai dengan 36 minggu.
Kafein akan dibatasi sampai kurang dari 300mg atau 3 5oz cangkir setiap
harinya (American Dietetic Asso, 2002)
Imunisasi
Vaksin dengan virus yang dilemahkan metupakan kontraindikasi seperti MMR
semua wanita yang akan hamil saat musim influenza wajib ditawarkan
pemberian vaksin (dosis tunggal intramuskular setiap tahun)All wom
Tetanus toxoid dapat dapat diberikan pada wanita hamil yang belum
mendapat vaksin maupun boostr selama 10 tahun . Dosis awal: 2
dosis IM jengan jeda 1-2 bulan, kemudian dosis ke 3 yaitu 6-12 bulan
kemudian IM
Vaksin hepatitis B dapat juga diberikan untuk wanita yangbrentan
terhadap infeksi, akan terpapar in feksi, maupun telah terpapar infeksi
dalam kurun waktu 0,1,6 bulan
Imuglobulin spesifik seperti rabies dan varicella dapat juga diberikan
sebagai profilaksis setelah terkena paparan