Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA


KELUARGA DEWASA MENDERITA PENYAKIT MENULAR

ASUHAN KEPERAWATAN

Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Keperawatan Keluarga


Yang dibimbing oleh Bapak Dr. Suprajitno., S.Kep., M.Kes.

Oleh
Arif Rahmanto
NIM. 1501300035

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN BLITAR
September, 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA
DEWASA MENDERITA PENYAKIT MENULAR

A. PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN UMUM
1. Pengkajian Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S. M
Alamat : Jln. Sukun Kota Blitar
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pedagang
No. telepon :-
b. Komposisi Keluarga
Status
Jenis Hubungan Status
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dalam Kesehatan
Keluarga
Tn. S. Kepala
1. Laki-laki 37 SLTA Pedagang Sehat
M Keluarga
Ibu
Ny. Sakit
2. Perempuan Istri 31 SLTA Rumah
S. L Tifoid
Tangga
Tn.
Belum Belum
3. A. E. Laki-laki Anak 8 Sehat
sekolah Bekerja
A
c. Genogram

31 37

Ket:
: laki-laki

: perempuan

: klien
: hubungan perkawinan

: tinggal satu rumah

Klien bernama Ny. S. L, berumur 31 tahun. Klien merupakan anak ke tiga


dari tiga bersaudara, ayah dan ibunya masih hidup. Klien bekerja sebagai
ibu rumah tangga dan menikah dengan Tn. S. M serta mempunyai anak
bernama Tn. A. E. A. di dalam rumah mereka berkomunikasi dengan lancar
tidak ada halangan dalam hal komunikasi.
d. Tipe Keluarga
Klien mempunyai tipe keluarga inti dimana terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
e. Suku Bangsa
Klien merupakan asli suku Jawa
f. Agama
Klien beragamakan Islam, klien juga mengatakan jika sholat 5 waktu.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Kebutuhan ekonomi klien terpenuhi dari suaminya dengan bekerja sebagai
pedagang mie ayam. Penghasilan suaminya dalam sebulan kurang lebih
3.000.000,- klien merasa kurang cukup dengan penghasilan suaminya
karena harus memenuhi kebutuhan anak dan keluarganya. Klien juga tidak
mempunyai tabungan atau asuransi. Status sosial, klien sangat akrab
dengan tetangga rumahnya.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Klien biasanya berkumpul dengan keluarganya di ruang keluarga pada
malam hari dengan menonton acara televisi bersama-sama. Di saat
menonton tv klien juga bercanda dengan keluarganya. Terkadang mereka
juga berekreasi di sebuah tampat yang mereka ingikan untuk
menghilangkan rasa stress yang dialami keluarganya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada tahap ini keluarga Ny. S. L sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak sekolah. Dari ketiga tugas perkembangan keluarga
yang telah terpenuhi yaitu: tidak melarang anaknya untuk bermain bersama
teman sebayanya, memfokuskan kembali lingkungan perkawinan,
berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak-anak.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahapan keluarga saat ini telah terpenuhi semuanya karna dalam
memutuskan suatu masalah Ny. S. L selalu memilih jalan musyawarah
sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan bersama yang telah
disepakati oleh keluarg.
c. Riwayat keluarga inti
Klien menikah pada umur 23 tahun dengan Tn. S. M, pada tahun pertama
setelah mereka menikah mereka di karuniai satu anak yang sampai saat ini
sudah berumur 8 tahun.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny. S. L merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara kemudian menikah
dengan Tn. S. M yang merupakan anak ke satu dari tiga bersaudara.
Hubungan antara anggota keluarga baik dan rukun.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Luas Rumah : 12 x 20 m2
2) Tipe Rumah : permanen
3) Kepemilikan : milik sendiri
4) Jumlah dan rasio kamar : terdapat 3 kamar tidur, 1kamar mandi dan
WC, 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga dan 1 gudang
5) Ventilasi/jendela : ada 3 jendela
6) Pemanfaatan ruangan : setiap ruangan dimanfaatkan dengan baik
7) Penggunaan jamban : ada 1 jamban yang sesuai
8) Sumber air minum : klien merebus air sendiri
9) Kamar mandi : ada satu kamar mandi yang terdapat
ventilasi
10) Pembuangan sampah : klien mengumpulkan sampah di tempat
sampah dan akan di ambil oleh petugas
dalam dua hari sekali
11) Kebersihan lingkungan : klien menyapu luar dan dalam rumah 2
kali selama satu hari
b. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
Adat dan kebiasaan komunitas sekitar masih kental rasa sosialnya sehingga
jika ada tetangga/keluarga yang sakit mereka menjenguk dan saling
membantu satu sama lain. Hubungan keluarga dengan tetangga tampak
baik dan rukun. Ny. S. L sering berkomunikasi dengan tetangga.
c. Mobilisasi Geografis Keluarga
Alat transportasi yang digunakan oleh keluarga klien adalah sepedah motor
dan sepedah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Hubungan yang terjalin antara keluarga dengan tetangga tampak baik dan
harmonis. Klien mengikuti arisan yang diadakan di hari Kamis setiap
minggunya.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang ada didalam keluarga klien adalah untuk selalu terbuka
jika ada suatu masalah kemudian di putuskan secara bersama-sama.
b. Struktur Peran
Tn. S. M sebagai kepala keluarga, Ny. S. L sebagai istri sekaligus sebagai
seorang ibu dari anaknya, klien sebagai ibu rumah tangga yang selalu
mengatur keuangan dan keperluan keluarga.
c. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa yaitu fungsi suami
adalah sebagai mencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak. Nilai
yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga
dan menyayangi serta memberi kebebasan pada Tn. A. E. A. tetapi harus
ingat tugasnya sebagai anak.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn. S. M dan Ny. S. L dangat menyanyangi keluarganya, mencari nafkah
untuk keluarga dan saling menjaga antara satu dengan yang lain.
Berusaha mendidik ananknya agar selalu menghormati orang tua,
menyanyangi sesama anggota keluarga dan menjaga nama baik keluarga.
b. Fungsi Sosial
Klien mengatakan cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada
anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu membiaarkan anaknya
bermain dengan anak sebayanya di rumah
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Tn. S. M berusaha merawat dan mengobati sakit Ny. S. L dengan cara
memeriksakan klien ke puskesmas,
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga klien adalah satu orang anak yang berjenis
kelamin laki-laki dan sekarang berumur 8 tahun.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga memiliki pendapatan yang kurang.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah bagaimana keluarga
bisa meningkatkan kesehatan Ny. S. L supaya sakit yang dialami tidak
kambuh lagi dan tidak semakin parah. Tidak ada stress lain lagi yang
mengkhawatirkan.
b. Respon Keluarga Terhadap Stressor
Keluarga berupaya mengatasi masalah berdasarkan kemampuan yang
ada dalam keluarga dengan mencoba memeriksakan Ny. S. L
kepelayanan kesehatan yang ada dan berusaha melakukan perawatan
sendiri.
c. Strategi Koping
Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan
musyawarah.

7. Pemeriksaan Fisik
Keluhan utama: Keluarga klien mengatakan Ny. S. L makan 1 kali sehari
dengan komposisi nasi, lauk dengan jumlah setengah porsi. Nafsu makan
klien berkurang.

a. TD : 130/90 mmHg
b. BB : 63 Kg
c. TB : 157 cm
d. RR : 22 x/menit
e. Nadi : 96 x/menit
f. Rambut : Hitam, agak panjang, agak kriting
g. Konjungtiva : Tidak anemis
h. Hidung : Simetris, tida ada secret
i. Mulut : Tidak berbau, mukosa bibir kering, bersih
j. Telinga : Pendengaran masih baik
k. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
l. Dada : Pergerakan dada simetris
m. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
n. Ekstremitas : Semua dalam batas normal

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakit thyfus yang diderita Ny. S. L akan segera
sembuh dan keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi
dengan baik dan tepat kepada siapa saja yang membutuhkan dan juga bisa
meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

B. ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
HARI/TGL DATA PENUNJANG MASALAH
PENYEBAB
Sabtu, 23 DS: Risiko defisit Ketidakmampuan
September Keluarga mengatakan nutrisi keluarga mengenal
2017 Ny. S. L makan 1 masalah anggota
09.00 kali sehari dengan keluarga yang
komposisi nasi, lauk menderita tifoid
dengan jumlah
setengah porsi
Keluarga mengatakan
nafsu makan klien
berkurang

DO:
Klien terlihat lemas
Nadi: 96x/menit
RR: 22x/menit
Mukosa bibir kering

C. SKORING
1. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah anggota keluarga yang menderita tifoid.
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 2 1 2/3 x 1 = Adanya
Aktual :1 2/3 kemungkinan
Resiko :2 timbulnya masalah
Potensial :3 kesehatan

2. Kemungkinan 2 2 2/2 x 1 = Masalah dapat


masalah untuk 1 diatasi dengan
diubah mudah karena
Mudah :2 keluarga mau
Sebagian :1 diberikn pendidikan
Tidak dapat : 0 kesehatan oleh
tenaga pelayanan
kesehatan

3. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat


untuk diubah 2/3 diubah karena
Tinggi :3 keluarga mempunyai
Cukup :2 kemampuan,
Rendah :1 kemauan dan untuk
merubah kebiasaan
tidak sehatnya
Menonjolnya 2/2 x 1 = Keluarga menyadari
4. masalah 2 1 1 betapa pentingnya
keadaan sehat
Masalah berat
harus segera di
tangani :2
Ada masalah
tetapi tidak perlu
ditangani : 1
Masalah tidak
dirasakan

Total 3 1/3
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Hari/tanggal Diagnosa Keperwatan Tujuan Tindakan
1. Sabtu, 23 Risiko defisit nutrisi TUM:
September 2017 berhubungan dengan Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30
ketidakmampuan keluarga menit keluarga Tn S. M khusunya Ny. S. L tahu
dalam merawat anggota tentang penyakit tifoid
keluarga yang menderita
tifoid TUK: 1. Kaji pengetahuan
1. Keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga tentang
2. Menyebutkan pengertian diet tifoid pengertian diet tifoid
2. Diskusikan dengan
kelurga tentang
pengertian diet tifoid
3. Beri reinforcement
kepada keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-
hal yang telah
didiskusikan
5. Beri reinforcement
positif pada keluarga

3. Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk 1. Kaji pengetahuan


tifoid keluarga tentang
makanan yang
dianjurkan untuk
penderita tifoid
2. Beri reinforcement
kepada keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurng jelas
3. Tanyakan kembali hal-
hal yang sudah
didiskusikan
4. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi 1. Kaji pengetahuan
masalah : menyebutkan komplikasi dari penyakit keluarga tentang
tifoid komplikasi tifoid
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang
komplikasi tifoid
3. Beri reinforcement
kepada keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-
hal yang telah
didiskusikan
5. Beri reinforcement
positif kepada keluarga

5. Merawat anggota keluarga yang menderita tifoid 1. Kaji pengetahuan


6. Menyebutkan cara mereawat anggota keluarga keluarga tentang
yang menderita tifoid merawat anggota
keluarga yang sakit
tifoid
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang cara
merawat anggota
keluarga yang
menderita tifoid
3. Beri reinforcement
kepeda keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-
hal yang sudah
didiskusikan
5. Beri reinforcement
positif kepada keluarga
7. Memodifikasi lingkungan yang sehat : 1. Kaji pengetahuan
menyebutkan cara pencegahan penyakit tifoid keluarga tentang
pencegahan tifoid
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang
pencegahan tifoid
3. Beri reinforcement
kepeda keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-
hal yang sudah
didiskusikan
5. Beri reinforcement
positif kepada keluarga

8. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan : a. 1. Kaji pengetahuan


menyebutkan pelayanan kesehatan, b. keluarga tentang
menyebutkan jenis pelayanan kesehatan yang kesediaan jenis
dapat dimanfaatkan oleh keluarga, pelayanan kesehatan
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang jenis
pelayanan kesehatan
3. Beri reinforcement
kepeda keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-
hal yang sudah
didiskusikan
5. Beri reinforcement
positif kepada keluarga

c. Menyatakan kesediaan untuk memanfaatkan 1. Kaji pengetahuan


pelayanan kesehatan keluarga tentang
kesediaan manfaat
pelayanan kesehatan
2. Diskusikan dengan
keluarga tentang
manfaat pelayanan
kesehatan
3. Beri reinforcement
kepeda keluarga untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-
hal yang sudah
didiskusikan
5. Beri reinforcement
positif kepada keluarga
E. IMPLEMENTASI
No. Hari/tanggal No. Dx Implementasi
1. Sabtu, 23 1 1. Mebina hubungan saling percaya
September 2017 2. Mengkaji pengetahuan keluarga
11.00 tentang tifoid
3. Menjelaskan pada keluarga tentang
pengertian, tanda dan gejala dan
penyebabnya
4. Memberikan penjelasan kepada
keluarga mengenai komplikasi
tifoid
5. Menjelaskan cara mengatasi tifoid
6. Menekankan pentingnya perawatan
penderita tifoid secara terus
menerus di fasilitas kesehatan

F. EVALUASI
Hari/tanggal No. Dx Evaluasi TTD
S:
Ny. S. L mengatakan kalua dia
sudah tahu tentang penyakit
tifoid, baik pengertian,
penyebab, komplikasi, cara
merawat, tanda dan gejala, diet
Sabtu, 23
yang di anjurkan dan yang
September 2017 1
harus di hindari, dan juga tahu
12.00
tentang jenis dan manfaat
pelayanan kesehatan

O:
Keluarga terlihat antusias
dalam mendengarkan
penjelasan dari petugas
kesehatan atau mahasiswa
Ny. S. L dan keluarga mampu
menjawab pertanyaan tentang
pengertian penyakit tifoid
Ny. S. L dan keluarga mampu
menjawab 2 dari 3 pertanyaan
tentang penyebab tifoid
Ny. S. L dan keluarga mampu
menjawab 4 dari 6 pertanyaan
tentang apa tanda dan gejala
penyakit tifoid
Ny. S. L dan keluarga mampu
menjawab 2 dari 3 pertanyaan
tentang komplikasi dari
penyakit tifoid
Ny. S. L dan keluarga mampu
menjawab 4 dari 6 pertanyaan
tentang cara merawat anggota
keluarga yang mengalami
penyakit tifoid
Ny. S. L dan keluarga mampu
menjawab 4 dari 5 pertanyaan
tentang cara pencegahan
penyakit tifoid

A: masalah teratasi

P : pertahankan intervensi
untuk pencegahan penyakit
tifoid

Anda mungkin juga menyukai