Pengkajian

I. Identitas
nama : Nn. P
usia : tidak terkaji
alamat : tidak terkaji
pekerjaan : tidak terkaji
tempat pertemuan : Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa
topik : Dibawa kerumah sakit karena Nn. P mengamuk di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya dengan membawa parang, dan berteriak ingin bunuh diri
karena dirinya sudah tak berguna lagi untuk hidup
II. Alasan Masuk
Nn.P mengamuk disekitar lingkunggan tempat tinggalnya dengan membawa
parang, dan berteriak ingin bunuh diri karena dirinya sudah tak berguna lagi
untuk hidup
III. Faktor Presiptasi
Nn.p mengalami perubahan perilaku saat mendiang ayahnya meninggal dunia
pada tahun 2012 lalu
Keluarga sudah dua kali membawa Nn.p ke Rumah Sakit Jiwa karena yang
pertama mencoba bunuh diri dengan meminum racun serangga, dan kedua
Nn.P melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong nadinya tapi
semua usahnya dicegah oleh keluarga
IV. Faktor Predisposisi
Riwayat Penyakit Masa Lalu
Np. P pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun
serangga dan berhasil dicegah oleh keluarga dan Nn.P juga pernah melakukan
percobaan bunuh diri ke duakalinya dengan menyayat nadinya naamun
berhasil dicegah oleh keluarga
Riwayat Psikososial
Nn. P mengalami perubahan perubahan perilaku saat ayahnya meninggal
dunia pada tahun 2012 lalu dan Nn. P mengatakan bahwa 4 bulan yang lalu ia
 gagal menikah dengan calon suaminya karena calon suaminya mengalami
kecelakaan.
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak terkaji
V. Status Mental
Penampilan : tidak terkaji
Kesadaran : Nn.P menceritakan atau berkomunikasi dengan baik an sadarkan
diri (kwantitatif)
Orientasi waktu, tempat dan orang jelas : tidak terkaji
Aktivitas motoric : tidak terkaji
Afek -Emosi
Nn. P tampak mengalami ksedihan dan kesepian karena ayahnya meninggal
pada tahun 2012 lalu dan calon suaminya telah meninggal dunia.
Presepsi : Nn. P mengatakan melihat bayangan hitam yang selalu
mengikutinya, dan banyangan itu muncul pada saat malam, siang hari dan
pada saat ia sendirian.
Proses Pikir :
- Arus pikir : kalimat atau pembicaraan dapat dipahami dengan
baik (koheren)
- Isi Pikir : mempunyai pandangan yang suram mengenai banyak
hal dalam hidupnya (Pesimisme)
Bentuk Pikir : tidak terkaji
Memori : tidak terkaji
Tingkat konsentrasi dan Berhitung : tidak terkaji
Kemampuan penilaian : tidak terkaji
Daya Tilik Diri /Insight : Nn. P mengatakan bahwa ia sudah tidak berguna lagi
hidup
Interaksi Selama Wawancara : Nn. P dapat berkomunikasi dengan baik dan
dapat dipahami.
VI. Fisik : tidak terkaji
VII. Psikososial:
Konsep diri : tidak terkaji
 Hubungan social : tidak terkaji
Spiritual : tidak terkaji
VIII. Aktivitas Sehari-hari : tidak terkaji
IX. Mekanisme Koping
Nn. P mengalami depresi hingga ia melakukan percobaan bunuh diri sebanyak
2 kali dan saat ia kembali melakukannya lagi dengan membawa parang dan
mengatakan bahwa hidupnya sudah tidak berguna lagi
X. Masalah Psikososial dan lingkungan
Nn.P mengamuk disekitar lingkunggan tempat tinggalnya dengan membawa
parang, dan berteriak ingin bunuh diri karena dirinya sudah tak berguna lagi
untuk hidup.
XI. Pengetahuan : tidak terkaji
XII. Aspek Medik
Dokter meniagnosis F.20, serta Nn.P mengalami peningkatan dopamine
XIII. Daftar masalah keperawatan
Masalah yang dihadapi Nn. P adalah ingin bunuh diri karena ia merasa
hidupnya sudah tidak berguna lagi
XIV. Analisa Data :
XV. Pohon masalah :

Nn. P dibawa keRumah Sakit Jiwa

Dengan diagnose F.20 dan peningkatan dopamin

Nn. P sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri dan sekarang
mengamuk dilingkungannya

Nn. P pernah melakukan Nn. Pmengamuk di sekitar

percobaan bunuh diri lingkungan rumahnya dan
pertamanya dengan beteriak bahwa hidupnya sudah
meminum racun serangga tidak berguna lagi sambal
membawa parang.
Kemudian percobaan bunuh
diri Nn. P yang kedua Nn. P mengakatan bahwa ia sering
Dengan menyayat nadinya di melihat bayangan hitam
pergelangan tangan mengikutinya di saat pagi dan
malam hari dan pada saat ia
sendirian

Perubahan perilaku Nn. P diketahui

keluarganya setelah ayahnya meninggal

Dan Nn. P mengatakan 4 bulan yang lalu ia

gagal menikah karena calon suaminya
meninggal saat akan melamarnya.