Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan tutuntunnya

sehingga kami kelompok 3 bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan ini

dengan baik.

Kepada pihak-pihak yang sudah membantu kami dalam pembuatan makalah ini kami

ucapkan terimakasih.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan kami

sebagai mahasiswa/I fakultas keperawatan.

Penyusun

Kelompok 3

Page | 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. 1

Daftar Isi............................................................................................................................. 2

Bab I Pendahuluan

Latar belakang......................................................................................................... 3

Tujuan...................................................................................................................... 3

Bab II Pembahasan

Kepemimpinan........................................................................................................ 4

Gaya/perilaku pemimpin.......................................................................................... 5

Komunikasi.............................................................................................................. 6

Supervisi................................................................................................................... 7

Koordinasi................................................................................................................ 7

Motivasi.................................................................................................................... 8

Pendelegasian........................................................................................................... 9

Keefektifan Pemimpin.............................................................................................. 10

Bab III Penutup

Kesimpulan............................................................................................................... 11

Daftar Pustaka...................................................................................................................... 13

Page | 2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

kepemimpinan adalah proses yang dilakukan oleh pemimpin untuk mempengaruhi dan

mengarahkan para bawahannya untuk mengerjakan tugas untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Pemimpin dalam keperawatan merupakan seseorang yang mampu mempersatukan

orang-orang atau teman-teman sekerjanya dan mengarahkan dalam mencapai tujuan tertentu.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu kemimpinan?

2. Untuk mentahui gaya/perilaku pemimpin?

3. Untuk mengetahui apa itu komunikasi?

4. Untuk mengetahui apa itu supervisi?

5. Untuk mengetahui apa itu koordinasi?

6. Untuk mengetahui apa itu motivasi?

7. Untuk mengetahui apa itu pendelegasian?

8. Untuk mengetahui apa itu keefektifan pemimpin?

Page | 3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu k9elompok

yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan.(Stogdill &

Swansburg1995).

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas individu atau kelompok dalam

upaya mencapai tujuan pada suatu situasi. (Harsey, Blanchard, & Jhonson 2000).

Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi

orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok.

Menurut Ismail solihin (2009), kepemimpinan adalah proses yang dilakukan oleh

pemimpin untuk mempengaruhi dan mengarahkan para bawahannya untuk mengerjakan tugas

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi kelompok untuk

mencapai tujuan yang diharapkan (Robbins dan Coulter, 2002).

Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu

belajar lagi. Sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.

Page | 4
2.2 Gaya/Perilaku Pemimpin

Gaya pemimpin dibagi menjadi empat bagian yaitu (Suarli &Bahtiar, 2010):

1. Kepemimpinan Otokratik (autocratic leadership)

Seorang pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan otokratik menganggap

bahwa semua kewajiban untuk mengambil keputusan, menjalankan tindakan,

mengarahkan, memberikan motivasi, dan mengawasi bawahannya berpusat

ditangannya.

2. Kepemimpinan Demokratis

Seorang pimpinan menunjukkan perilaku yang banyak memberikan arahan dan banyak

memberikan dukungan. Pemimpin dalam gaya ini mau menjelaskan keputusan dan

kebijakan yang diambil dan mau menerima pendapat dari pengikutnya, tetapi masih

tetap memberikan pengawasan dan pengarahan dalam penyelesaian tugas pengikutnya.

3. Kepemimpinan partisipatif (participate leadership)

Pemimpin dengan gaya partisipatif akan secara serius mendengarkan dan menilai

pemikiran para bawahannya dan menerima sumbangan pemikiran mereka, sejauh

pemikiran tersebut bisa dipraktikan. Meskipun wewenang terakhir dalam pengambilan

keputusan ada pada pemimpin.

4. Kepemimpinan free reign / bebas tindak (free reign leadership)

Dalam gaya kepemimpinan free reign, pemimpin mendelegasikan wewenang untuk

pengambilan keputusan kepada para bawahan dengan agak lengkap. Di sini pemimpin

menyerahkan tanggung jawab keputusan atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada

para staff / bawahan.

2.3 Komunikasi

Page | 5
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kepemimpinan dan

manajemen keperawatan. Komunikasi terjadi dalam setiap tahap proses manajemen, semua

dilakukan oleh pimpinan keperawatan akan melibatkan komunikasi baik dengan bawahan,

atasan, maupun dengan rekan yang sejajar posisinya.

Tahapan proses komunikasi :

1. Langsung berkomunikasi

Langkah-langkah antara satu sumber dan penerima yang menghasilkan transferan dan

pemahaman makna.

2. Pengkodean (encoding)

Mengubah satu pesan komunikasi menjadi bentuk simbolik. Empat kondisi yang

mempengaruhi pesan terkode, yaitu keterampilan, sikap, pengetahuan, dan system

social budaya.

3. Pesan (apa yang dikomunikasikan)

Di pengaruhi oleh kode atau kelompok yang kita gunakan untuk mentransfer makna, isi

dari pesan itu sendiri dan keputusan yang kita ambil dalam memilih dan menata baik

kode maupun isi.

4. Saluran

Medium lewat mana suatu pesan komunikasi berjalan. Medium di pilih oleh sumber,

yang harus menetukan saluran mana yang formal dan informal.

5. Umpan Balik

Tautan akhir dalam proses komunikasi, mengembalikan pesan kedalam system [guna

memeriksa kesalahpahaman, umpan balik merupakan suatu penentu apakah pesan itu

telah di pahami.

2.4 Supervisi

Page | 6
Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar,

mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi secara terus menerus

pada setiap perawat dengan sabar, adil serta bijaksana (Kron,1987).

Surpervisi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka pemantaun disertai dengan

pemeberian bimbingan, penggerakan atau motivasi dan pengarahan (Depkes, 2008).

Prinsip-prinsip supervise

1. Dilaksanakan secara demokrasi dan kooperatif

2. Bersifat kreatif dan konstruktif

3. Harus scientific dan efek

4. Dapat memberikan persaan nyaman

5. Harus berdasarkan kenyataan yang ada

6. Memberi kesempatan untuk slf evalution.

2.5 Koordinasi

Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk

melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percecokan, kekosongan kegiatan,

dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga

terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha, yang dapat

dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan meberi instruksi, perintah,

mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasaan, bimbingan atau nasihat,dang

mengadakan coaching dan bila perlu meberi teguran.

2.6 Motivasi

Page | 7
Motivasi menurut Usman (2009) adalah proses psikis seseorang yang mendorong orang

tersebut untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu. Motivasi adalah sesuatu yang berupa

kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan merupakan

dorongan dalam diri individu untuk bergerak kearah tujuan tertentu (Makmun dalam Nursalam

dan Efendi, 2008).

Tanda-tanda perawat yang termotivasi dengan baik

1. Bersikap positif terhadap pekerjaannya

2. Menunjukkan perhatian yang tulus terhadap pekerjaan orang lain dan membantu mereka

bekerja lebih baik

3. Selalu menjaga kesimbangan sikap dalam berbagai situasi

4. Suka memberi motivasi kepada orang lain walaupun kadang tidak berhasil

5. Selalu berpikir positif dari suatu kejadian

o Tanda-tanda perawat yang termotivasi dengan buruk

1. Tidak bersedia bekerja sama

2. Tidak mau menjadi sukarelawan

3. Selalu datang terlambat, pulang awal dan mangkir tanpa alasan

4. Memperpanjang waktu istirahat dan bermain game dalam waktu kerja

5. Tidak menepati waktu tugas

6. Tidak mengikuti standar yang ditetapkan

7. Selalu mengeluh tentang hal sepele

8. Saling menyalahkan

9. Tidak mematuhi peraturan

2.7 Pendelegasian

Page | 8
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam

fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar

menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya (Handoko 1997).

o Ada empat kegiatan dalam wewenang

1. Manager perawat menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang

diberi pelimpahan.

2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

3. Perawat yang menerima delegasi baik eksplisit (secara langsung) maupun implisit (tidak

secara langsung) menimbulkan kewajiban dan tanggungjawab.

4. Manajer perawat menerima pertanggu gjawaban atas hasil yang telah dicapai.

Menurut Taiylor, (1993 :55-66) wewenang yang didelegasikan itu ialah wewenag yang

termasuk :

o Pekerjaan rutin

o Pekerjaan yang merupakan harus

o Pekerjaan yang terlalu banyak

o Hal-hal yang khusus

o Pekerjaan terus menerus sama

o Proyek-proyek yang menyenangkan

Sedangkan wewenang yang tidak boleh didelegasikan, yaitu :

o Upacara

o Menentukan kijakan

o Masalah-masalah persona yang khusus

o Krisis

o Masalah-masalah rahasia

2.8 Keefektifan Pemimpin

Page | 9
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi

orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya

perubahan yang bermanfaat. Tidak ada gaya atu karakteristik kenpa mempertimbavkan

kepemimpinan yang dapat dikatakan efektif tanpa mempertimbangkan situsi cultural, situasi

kerja dan kebutuhan pekerjaan yang terus menerus berubah dari waktu ke waktu..

Karakteristik dapat berjalan efektif

Fiedler (1997),bahwa kepemimpinan berjalan efektif

1. Kepemimpinan berganti dari satu oraang ke orang lain dan berganti dari satu gaya ke

gayu lainnya seiring dengan terjadinya perubahan kerje.

2. Pemimpin sebaiknya berasal dari anggota kelompok kerja, mengenal situasi kerja dan

memiliki kemampuan yang lebih tinggi disbanding kelompok kerja lainnya.

BAB III

Page | 10
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang

terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan.

1. Kepemimpinan Otokratik (autocratic leadership)

2. Kepemimpinan Demokratis

3. Kepemimpinan partisipatif (participate leadership)

4. Kepemimpinan free reign / bebas tindak (free reign leadership)

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kepemimpinan dan

manajemen keperawatan

Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk

melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percecokan, kekosongan kegiatan,

dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga

terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi,

mendorong, memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi secara terus menerus pada setiap

perawat dengan sabar, adil serta bijaksana

Motivasi menurut Usman (2009) adalah proses psikis seseorang yang mendorong orang

tersebut untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu

Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi

pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar

menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya

Page | 11
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang

lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan

yang bermanfaat.

Page | 12
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, (2008) Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktil Keperawatan

Profesional. Edisi 2, Salemba Medika, Jakarta.

Elfrida Nainggolan, SKM. KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN. AKPER HKBP

BALIGE

http://indonesiannursing.com/kepemimpinan-dalam-keperawatan/

adysetiadi.files.wordpress.com

eprints.ums.ac.id > NASKAH_PUBLIKASI.pdf

ww.akperhkbp.ac.id > uploads > 2013/2017

dosen.uta45jakarta.ac.id > downlot.php?file=Komunikasi%20dan%20Kepemimpinan.pdf

Page | 13

Anda mungkin juga menyukai