2) URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing masing bersambung dari ginjal ke
kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya 25 30 cm dengan penampang
0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak
dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
d. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan gerakan peristaltik tiap 5
menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung
kemih (vesika urinaria).
4) URETRA
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih
yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok kelok melalui tengah tengah
prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis
kebagia penis panjangnya 20 cm.
a. Uretra pada laki laki terdiri dari :
Uretra Prostaria
Uretra membranosa
Uretra kavernosa
Lapisan uretra laki laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling
dalam), dan lapisan submukosa.
Waktu yang diperlukan dari masuknya caira samapai keluar air kemih :
Sesudah masuk cairan eksresi dimulai dalam waktu 20-30 menit, selambat
lambatnya : 1-1,5 jam dan keluarkan dalam waktu 4-5 jam
Jumlah air kemih :
- Tergantung dari pemasukan cairan, banyaknya cairan yang hilang
dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan penguapan dan keringat
- Pengeluaran cairan : 500cc - 1500cc
Kandungan air kemih normal :
- Air : 1500 cc
- Garam garam : 40 gram/hari
2) URETER
a. Gerak peristaltik menuju vesika urinaria
b. Banyak air kemih yang masuk ke dalam kandung kemih : 1-5 tetes/menit
c. Penyumbatan bisa terjadi karena : ureter tertekuk, adanya batu, tekanan
dari luar, dapat menyebabkan berkumpulnya air kemih di pylum dan
menimbulkan infeksi
3) VESIKA URINARIA
a. Di kontrol oleh reflex
Rangsangan berkemih terjadi bila volume air kemih mencapai 3oo cc
dengan respon muskulus detrusor berkontraksi (mengerut) dan muskulus
spungter relaksasi (melebar), pusat refleks terdapat di regio sakralis dari sum
sum tulang belakang.
b. Dikontrol oleh pikiran
Bila pikiran mendapat sters muskulus detrusor relaksasi, spingter
berkontraksi, pusat kontrol terdapat di daerah motorik dari korteks cerebri.
Pusat kontrol tak bekerja dibawah kemauan kita bila :
Anestesi umum
Paralise : hemiplegi, paraplegi
Terputusnya sumsum belakang di regio sakralis
3. ANATOMI KULIT
Seluruh kulit beratnya sekitar 16% dari berat tubuh, pada orang dewasa sekitar
2,7-3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9 m2. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5mm
sampai 6mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada
kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan
kulit tebal terdapa pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong.
Pembagian :
1) EPIDERMIS (Kulit Ari)
Lapisan kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng
bertanduk, mengandung sel melanosit, lengerhans dan merkel. Tebal epidermis
berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan
kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5% dari seluruh ketebalan kulit terjadi
resensi setip 4-6 minggu. Epidermis terdiri atas 5 lapisan ( atas bawah) :
a. Stratum korneum
Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.
b. Stratum lusidum
Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki
dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.
c. Stratum granulosum
Ditandai oleh 3-5 lapis sel poligonal gepeng yang intinya di tengah dan
sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula
keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin terdapat sel
Langerhans.
d. Stratum spinosum.
Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap
filamen filamen tersebut memegang peran penting untuk mempertahankan
kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epdermis pada tempat yang
terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum disebut
sebagai lapisan malpighi. Terdapat sel Langerhans.
e. Stratum basale ( stratum germinativum)
Terdapat aktivitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam
pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis diperbaharui setiap
28 hari untuk migrasi kepermukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor
lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
Fungsi Epidermis :
a. Proteksi barier.
b. Organisasi sel.
c. Sintesis vitamin D dan sitokin.
d. Pembelahan dan mobilisasi sel.
e. Pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel Lengerhans).
3) SUBKUTIS (Hipodermis)
Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari
lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit
secara longgar dengan jaringan dibawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda
menurut daerah ditubuh dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai
darah ke dermis untuk regenerasi.
Fungsi Subkutis/hipodermis :
a. Melekat ke struktur dasar.
b. Isolasi panas.
c. Cadangan kalori.
d. Kontrol bentuk tubuh.
e. Kontrol mekanik shock absorber.
4) VASKULARISASI KULIT
Arteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara
lapisan kapiler dan retikulum dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan
subkutis. Cabang kecil meninggalkan pleksus, memperdarahi papila dermis tetapi
papila dermis punya satu arteri aseden dan satu cabang vena. Pada epidermis tidak
terdapat pembuluh darah tapi mendapat nutrient dari dermis melalui membran
epidermis.
4. FISIOLOGI KULIT
Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringanjaringan tubuh di sebelah
dalam dan melindungi tubuh dari pengaruhpengaruh luar seperti luka dan serangan kuman.
Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit
tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan
bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet
dari matahari.
2) Penerima rangsang
Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan dengan sakit, suhu
panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui
ujung-ujung saraf sensasi.
3) Pengatur panas atau thermoregulasi
Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta melalui
respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki suhu tetap kira-
kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,50C. Ketika terjadi perubahan pada suhu luar, darah
dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-
masing. Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan
lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat.
4) Pengeluaran (ekskresi)
Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat yang
dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam, yodium dan zat kimia lainnya.
Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui
penguapan airtransepidermis sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.
5) Penyimpanan.
6) Penyerapan terbatas
Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat diserap ke
dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan
mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan terjadi melalui muara
kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit, merembes melalui dinding
pembuluh darah ke dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
7) Penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih dan bersih
akan dapat menunjang penampilan Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan
emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.
5.