Anda di halaman 1dari 6

UNSUR UNSUR IDENTITAS NASIONAL

Kelompok 5

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL


YOGYAKARTA
TAHUN 2016/2017
Unsur - Unsur Identitas Nasional

Kata Identitas berasal dari kata Identitu, yang memiliki arti tanda-tanda, ciri-
ciri, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain. Sementara itu kata nasional merupakan identitas yang melekat
pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan
fisiik, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun nonfisik seperti cita-
cita, keinginan dan tujuan. Himpunan kelompok inilah yang kemudian disebut
dengan identitas bangsa atau identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan
tindakan kelompok yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-
pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional.

Pengertian Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh


dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan
pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan
kehidupan kita dalam arti yang luas, misalnya di dalam aturan perundang-undangan
atau moral yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik itu di dalam
tataran nasional maupun internasional dan lain sebagainya. Dengan demikian nilai-
nilai budaya yang tercermin di dalam identitas nasional tersebut bukanlah barang
jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan domatis, melainkan sesuatu
yang terbuka yang cenderung terus-menerus bersemi karena adanya hasrat menuju
kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat. Konsekuensi dan implikasinya adalah
identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi
makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang
berkembang dalam masyarakat
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Ke-majemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk
identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.
a. Suku Bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif
(ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis
kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok
etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
b. Agama
bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agamaagama
yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu
pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi
sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi
Negara dihapuskan.
c. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang
secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk
menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan
sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan
benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
d. Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana
berinteraksi antar manusia.

Dari unsur-unsur identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan


pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut :

a. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa,


Dasar Negara, dan ldeologi Negara.
b. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya,
Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan
"Indonesia Raya".

c. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan


pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan
(agama).

Menurut sumber lain : disebutkan bahwa: Satu jati diri dengan dua identitas:
a. Identitas Primordial
Orang dengan berbagai latar belakang etnik dan budaya: jawab,
batak, dayak, bugis, bali, timo, maluku, dsb.
Orang dengan berbagai latar belakang agama : Islam, Kristen,
Khatolik, Hindu, Budha, dan sebagainya.
b. Identitas Nasional
Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan
sebelumnya.
Perlu diruuskan oleh suku-suku tersebut.
Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lain.

Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama
karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The
Capitalist Revolution, era globalisasi dewasa ini, ideology kapitalisme yang
akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu
dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian
besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, social,
politik dan kebudayaan. Perubahan global ini menurut Fakuyama membawa
perubahan suatu ideologi, yaitu dari ideologi partikular kearah ideology
universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan
menguasainya.
Dalam kondisi seperti ini, negara nasional akan dikuasai oleh negara
transnasional yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip
kapitalisme. Konsekuensinya, negara-negara kebangsaan lambat laun akan
semakin terdesak. Namun demikian, dalam menghadapi proses perubahan
tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri. Menurut
Toyenbee, cirri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam
menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi Challence dan
response. Jika Challence cukup besar sementara response kecil maka bangsa
tersebut akan punah dan hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Aborigin
di Australia dan bangfsa Indian di Amerika. Namun demikian jika
Challance kecil sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan
berkembang menjadi bangsa yang kreatif. Oleh karena itu agar bangsa
Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap
meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian
bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya
globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam
era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan
nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-unsur-identitas-
nasional.html

Anda mungkin juga menyukai