Anda di halaman 1dari 14

Alat yang dipakai

Peralatan yang digunakan untuk instalasi web server di windows adalah :


Laptop / komputer desktop sebagai web server
Laptop / komputer desktop sebagai client yang akan terhubung dengan server
Software virtual web server xampp
Teori penunjang
a. Web Server
Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan
kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen
HTML. Macam macam Web Server diantanya:
Apache Web Server The HTTP Web Server
Apache Tomcat
Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
Lighttpd
Jigsaw
Sun Java System Web Server
Xitami Web Server
Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft
Internet Information Service (IIS)
Fungsi utama dari web server adalah memberikan halaman web dari permintaan klien.
Ini berarti pengiriman dokumen HTML dan konten tambahan yang mungkin disertakan dengan
dokumen, seperti gambar, style sheet dan JavaScripts.
Seorang klien, biasanya browser web atau web crawler, memulai komunikasi dengan
membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server
merespon dengan kandungan konten atau pesan kesalahan jika tidak dapat melakukannya.
Sedangkan fungsi utama adalah untuk melayani konten, implementasi penuh HTTP juga berisi
cara untuk menerima konten dari klien. Fitur ini digunakan untuk menyerahkan formulir web,
termasuk upload file.

Fitur Pada Web Server


Virtual hosting untuk melayani berbagai situs Web menggunakan satu alamat IP.
Mendukung file besar untuk bisa melayani file yang ukurannya lebih besar dari 2 GB
pada Operating System 32 bit.
Bandwidth throttling membatasi kecepatan respon agar tidak memantau pada satu
jaringan dan untuk dapat melayani lebih banyak klien.
Server-side scripting untuk menghasilkan halaman web dinamis, tapi tetap menjaga
Web server dan implementasi situs Web terpisah dari satu sama lain.

Cara kerja web server :


1. Web Server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam
medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user. Client disini
dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki browser dan terhubung ke web
server melalui jaringan (intranet atau internet).
2. Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat perangkat lunak
web server. Agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung
ke jaringan (intranet atau internet). Dalam jaringan internet, komputer ini bisa saja
bernama www.google.com, atau memiliki kode komputer (disebut IP Address) seperti
202.10.20.10 dan 200.100.50.25.
3. Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk
ditampilkan di komputer client. Misalnya client mengetikkan suatu alamat (biasa disebut
URL) di browser http://www.google.com. Client menekan tombol Enter atau klik tombol
Go pada browser. Melalui media jaringan (bisa internet atau intranet) dan melalui protokol
http, akan dicarilah komputer bernama www.google.com. Jika ditemukan, maka akan
terjadi permintaan. Inilah yang disebut request.
4. Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari
client, si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Jika
ditemukan, maka halaman yang diminta akan dikirimkan ke client, namun jika tidak
ditemukan, maka server akan memberi pesan 404. Page Not Found, yang artinya
halaman tidak ditemukan. Inilah yang disebut sebagai reply

b. DNS Server

Sejarah DNS
Pada tahun 1970-an jaringan ARPAnet hanya terdiri dari beberapa ratus host saja. Pada
waktu itu, sebuah file HOSTS.TXT yang berisi tentang semua informasi host-hosts tersebut
masih bisa melayani setiap permintaan query dan menerjemahkan nama ke alamat IP (name-to-
address-mapping).Pada sistem operasi berbasis UNIX, file /etc/hosts merupakan hasil dari
pengolahan file HOSTS.TXT tersebut. File HOSTS.TXT pada waktu itu dikelola oleh Stanford
Research Insitute Network Information Center (SRI-NIC) di Menlo Park, California. File
tersebut tersebut didistribusikan ke semua host dan penggunanya hanya dengan menggunakan
satu buah host (mesin/komputer) saja. Petugas administrasi dari ARPAnetbiasanya
mengirimkan email kepada SRI-NIC tentang perubahan (termasuk penambahan maupun
pengurangan) tentang informasi suatu host, dan dalam periode tertentu, mereka melakukan
transfer file HOSTS.TXT yang paling baru (biasanya diperbaharui sekali dalam seminggu)
dengan menggunakan protokol ftp. Seiring dengan berkembangnya jaringan ARPAnetdan
penggunaan protokol TCP/IP, ukuran dari file HOSTS.TXT menjadi besar dengan
bertambahnya jumlah host yang bergabung dengan jaringan ARPAnet. Kemudian timbul
beberapa masalah dengan penggunaan file HOSTS.TXT ini, misalnya :
1. Trafik dan Beban (Traffic and load)
Beban mesin dan trafik (bandwith) di SRI-NIC dalam mendistribusikan file menjadi lebih
berat dan besar
2. Penamaan yang saling bentrok (name collisions)
Pada file HOSTS.TXT tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. Namun
pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama
yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan pada akhirnya merusak skema
yang telah ada
3. Keaslian (consistency)
Mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang
berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan
Berangkat dari masalah-masalah tersebut diatas, ARPAnet membentuk suatu sistem
alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file HOSTS.TXT. Tujuannya adalah
untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan
masih menggunakan metode sentralisasi. Pada sistem yang baru, seorang sistem administrator
memungkinkan untuk mengelola data secara lokal, namun akan selalu update secara global di
internet. Sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi
beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi
lebih mudah.
Paul Mockapertis dari University of Southern California Information Science Institute
di Marina del Rey, California, dipilih sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
rancangan, desain, arsitektur dan implementasi dari sistem pengelolaan data host yang baru.
Pada tahun 1984 beliau merilis RFC (Request For Comment) 882 dan RFC 883 yang
menjelaskan tentang Domain Name System (DNS). Kemudian disusul dengan RFC 1034 dan
RFC 1035 yang juga menambahkan tentang masalah kemanan DNS, penerapan (implementasi),
pengelolaan (adminstrative),mekanisme pembaharuan data secara dinamis, serta kemanan data
dalam sebuah domain dan lain-lainnya.

Konsep dan hirarki DNS


DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal
terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan
skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen
informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan
ataupun menggunakannya. Domain Name Service merupakan sebuah hirarki pengelompokan
domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root
domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (.).

Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com Organisasi Komersial
edu Institusi pendidikan atau universitas
org Organisasi non-profit
net Networks (backbone Internet)
gov Organisasi pemerintah non militer
mil Organisasi pemerintah militer
num No telpon
arpa Reverse DNS
xx dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti
server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified
domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Cara kerja DNS


Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan).
Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers
atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan
memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya
atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client
dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
1. Resolvers mengirimkan queries ke name server
2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan
name server

Sejarah BIND
Program DNS yang bernama JEEVES pertama kali diimplementasikan dan ditulis
sendiri oleh Paul Mockapertis. Kemudian diteruskan oleh BIND (versi 4.8.3) yang
diimplementasikan pada sistem operasi 4.3 BSD UNIX yang ditulis oleh Douglas Terry, Mark
Painter, David Riggle dan Songnian Zhou dari Computer Systems Research Group (CSRG)
pada Universitas California di Berkeley. Pada tahun antara 1985-1987, Kevin Dunlap
seseorang dari Digital Equipment Corporation (DEC) bergabung dengan CSRG yang kemudian
diikuti oleh Doug Kingston, Craig Partridge, Smoot Carl- Mitchell, Mike Muuss, Jim Bloom
dan Mike Schwartz. Pemimpin dari proyek ini adalah Mike Karels dan O. Kure.
BIND versi 4.9 dan 4.9.1 kemudian dirilis oleh DEC (yang sekarang diakusisi oleh
Compaq Computer Corporation). Pemimpin dari proyek ini adalah Paul Vixie yang merupakan
karyawan dari DEC serta dibantu oleh Phil Almquist, Robert Elz, Alan Barrett, Paul Albitz,
Bryan Beecher, Andrew Partan, Andy Cherenson, Tom Limoncelli, Berthold Paffrath, Fuat
Baran, Anant Kumar, Art Harkin, Win Treese, Don Lewis, Christophe Wolfhugel, dan lain-
lainnya. BIND versi 4.9.2 kemudian diambil alih oleh Vixie Enterprises, dan Paul Vixie
menjadi arsitek dan programmernya. BIND mulai dari versi 4.9.3 dan seterusnya kemudian
diambil alih oleh Internet Software Consortium (ISC) dan akhirnya untuk pertama kalinya,
pada tanggal 8 Mei 1997 Bob Halley dan Paul Vixie merilis versi BIND untuk keperluan
produksi. Sekarang BIND versi 4 sudah mulai jarang digunakan, dan sebagai penggantinya
adalah BIND versi 8 dan versi 9.

Langkah-langkah instalasi Web Server


Aturan Web Server yang dibuat =
1. ip address = 192.168.10.1
2. nama dns server = www.belajar.com
3. subdomain = joomla.belajar.com, wordpress.belajar.com, toko.belajar.com,
mail.belajar.com
4. lan card =eth0, wireless = wlan0

Konfigurasi komputer server


1. Lakukan konfigurasi untuk ip dari server, caranya =
Masuk ke terminal = Dari Applications accessories terminal
Masuk sebagai super user / root dengan mengetik sudo su
root@topik-P8400LO:/~$ sudo su
password = (masukkan password,kemudian klik enter)
root@topik-P8400LO:/home/topik# nano /etc/network/interfaces
Kemudian ketikkan script berikut :

Script diatas diletakkan dibawah iface lo0 inet loopback

2. Lakukan konfigurasi dengan menambah host yang ada di komputer. Caranya =


nano /etc/hosts
kemudian tambahkan script berikut =
root@topik-P8400LO:/home/topik# 192.168.10.1 belajar.com

3. Lakukan konfigurasi pada resolver yaitu yang akan mengenali belajar.com dengan ip
192.168.10.1 maupun sebaliknya, caranya adalah mengedit file resolv.conf fi folder etc
root@topik-P8400LO:/home/topik# nano /etc/resolv.conf

4. Lakukan konfigurasi pad file /etc/sysctl.conf. Ini dilakukan untuk mengaktifkan


proteksi dari serangan spoof dan juga forwading/penerusan paket jika digunakan
sebagai gateway. Adapaun caranya
root@topik-P8400LO:/home/topik# nano /etc/sysctl.conf
Hilangkan tanda # (pagar) pada
net.ipv4.conf.default.rp_filter=1

net.ipv4.ip_forward=1
Setelah selesai kemudian lakukan merestart lan card agar mendapatkan ip yang baru.
root@topik-P8400LO:/home/topik# /etc/init.d/networking restart

5. Setting ip juga dilakukan di Network Connections, Dari System Preferences


Network Connections, pada Wired pilih Add, klik pada Ipv4 Settings. Pilih Method Manual.
Kemudian klik add masukkan address, netmask, gateway, dns servers dansearch domains,
klik Apply. Kemudian akan ditanyakan password untuk autentifikasi, masukkan password
kemudian klik Authenticate.

6. Untuk mengetahui apakah ip lan card sudah berubah atau belum, gunakan perintah
ifconfig
root@topik-P8400LO:/home/topik# ifconfig

7. Lakukan pengujian dengan cara ping belajar.com, jika terdapat teks berupa
64 bytes from belajar.com (192.168.10.1): icmp_req=1 ttl=64 time=0.072 ms, maka
belajar.com sudah dikenali pada komputer itu sendiri

Konfigurasi xampp-linux (lampp)


1. Download paket instalasi xampp-linux-1.7.tar.gz (yang berisi apache, mysql, php5, perl)
http://www.apachefriends.org/download.php?xampp-linux-1.7.tar.gz
isi file dengan kapasitas 59MB tersebut antara lain : Apache sebagai Server, PHP sebagai
baca script php, dan MySQL sebagai database dan dukungan fasilitas seperti
Perl 5.10.0, ProFTPD 1.3.1, phpMyAdmin 2.11.7, OpenSSL 0.9.8h, GD 2.0.1, Freetype2
2.1.7, libjpeg 6b, libpng 1.2.12, gdbm 1.8.0, zlib 1.2.3, expat 1.2, Sablotron 1.0, libxml
2.6.31, Ming 0.3, Webalizer 2.01, pdf class 009e, ncurses 5.8, mod_perl 2.0.4, FreeTDS
0.63, gettext 0.11.5, IMAP C-Client 2004e, OpenLDAP (client) 2.3.11, mcrypt 2.5.7,
mhash 0.8.18, eAccelerator 0.9.5.3, cURL 7.18.2, libxslt 1.1.8, phpSQLiteAdmin 0.2,
libapreq 2.08, FPDF 1.53, XAMPP Control Panel 0.6 .
2. Cara menginstall xampp : extract di folder opt melalui terminal ataupun melalui archive
manager.
Melalui terminal = Dari Applications accessories terminal
Masuk sebagai super user / root dengan mengetik sudo su
root@topik-P8400LO:/~$ sudo su
root@topik-P8400LO:/home/topik# tar zxvf xampp-linux-1.7.tar.gz -C /opt
Melalui archive manager, cari file xampp kemudian klik dua kali kemudian klik
extract.
3. Untuk menjalankan lampp dengan cara =
root@topik-P8400LO:/home/topik# /opt/lampp/lampp start, atau masuk ke direktori
/opt/lampp dengan perintah cd /opt/lampp kemudian ketikkan perintah ./lampp start
4. Bukalah program untuk membuka website, misalnya = mozilla firefox.
Kemudian ketikkan http://localhost

Konfigurasi DNS Server (Menggunakan software bind9)


1. Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dan konfigurasi dari bind untuk membuat
dns server. Adapun perintah untuk melakukan instalasi adalah sebagai berikut =
root@topik-P8400LO:/# apt-get install bind9, kemudian akan ditanyakan do you wan to
continue kemudian tekany untuk melanjutkannya.

2. L
a
k
u
k
a
n

k
onfigurasi bind9. Masuk ke = /etc/bind untuk melakukan konfigurasi.
root@topik-P8400LO:/# cd /etc/bind
root@topik-P8400LO:/# cd /dir (untuk melihat file-file dalam direktori /etc/bind)
3. File-file yang akan dikonfigurasi antara lain = db.127, db.local dan named.conf.local
4. Setelah masuk ke dalam direktori /etc/bind, pertama-tama lakukan konfigurasi
named.conf.local, caranya = root@topik-P8400LO:/# nano named.conf.local
5. Kemudian copykan file db.127 dengan sekaligus memberikan nama baru yaitu db.192
sesuai dengan konfigurasi pada named.conf.local yaitu pada file "/etc/bind/db.192" ;

6. Konfigurasi file db.192, sebagai berikut =

7. Kemudian copykan file db.local dengan sekaligus memberikan nama baru yaitu
db.belajar.com sesuai dengan konfigurasi pada named.conf.local yaitu pada file
"/etc/bind/db.belajar.com";

8. Konfigurasi file db.192, sebagai berikut =


9. Kemudian restart service dari daemon bind9, adapun caranya adalah =
root@topik-P8400LO:/# /etc/init.d/bind9 restart

10. Kemudian untuk melakukan test, dapat menggunkan ping www.belajar.com

Jika terdapat 64 bytes from belajar.com (192.168.10.1): icmp_req=1 ttl=64 time=0.086 ms


maka web server anda sudah berjalan.
11. Kemudian Bukalah program untuk membuka website, misalnya = mozilla firefox.
Kemudian ketikkan http://www.belajar.com

Beberapa istilah/singkatan yang digunakan dalam database pada sebuah zone :


TTL : Time To Live
SOA : Start of Authority
NS : Name Server
MX : Mail Exchanger
TXT : Text
A : Adrress (name-to-address mapping)
PTR : Pointer (address-to-name mapping)
CNAME : Canonical name
Penjelasan istilah/singkatan yang digunakan dalam database pada sebuah zone :
Pada file db.192 =
Satu hari sama dengan 86.400 detik
Serial merupakan nomor seri file zona, biasanya menggunakan bilangan setiap kali terjadi
perubahan akan dinaikkan.
Refresh memberitahu web server berapa lama harus menunggu sebelum menanyakan kembali
untuk melakukan perubahan informasi zona, apakah sudah out of date atau belum
Retry memberitahu web server berapa lama waktu untuk melakukan refresh jika server tidak
memberikan jawaban
Expire, jika tidak ada yang menjawab dari permintaan refresh maka web server menghentikan
tanggung jawabnya sebagai penyedia layanan web.
Negative Cache TTL mengatur agar name server lain men-cache informasi zona sekurang-
kurangnya sejumlah waktu
Fungsi dari file db.192 adalah untuk meneterjemahkan ip address pada jaringan dan melakukan
reverse ke nama hostnya. Jadi ip address diterjemahkan ke nama host, baik domain maupun
sub domain.

Pada file db.belajar.com =


Memiliki konfigurasi yang sama seperti file db.192, hanya saja file db.belajar.com digunakan
untuk mengenalkan bahwa server www, toko, mail, joomla, wordpress adalah komputer yang
memiliki ip 192.168.10.1

Konfigurasi Lanjutan xampp-linux (lampp) untuk membuat subdomain


1. Masuk ke direktori /opt/lampp/etc =
root@topik-P8400LO:/# cd /opt/lampp/etc
2. Kemudian konfigurasi pada file httpd.conf =
root@topik-P8400LO:/opt/lampp/etc# nano httpd.conf

Lakukan editing pada script berikut =


ServerName localhost diganti dengan ServerName belajar.com
Hilangkan tanda # (pagar) pada script berikut =
#Include etc/extra/httpd-vhosts.conf menjadi
Include etc/extra/httpd-vhosts.conf
3. Kemudian masuk ke direktori extra caranya =
root@topik-P8400LO:/opt/lampp/etc# cd extra
4. Kemudian lakukan konfigurasi sebagai berikut =
Tambahkan tanda # (pagar) pada script berikut =
<VirtualHost *:80>

ServerAdmin webmaster@dummy-host.example.com

DocumentRoot /www/docs/dummy-host.example.com

ServerName dummy-host.example.com

ServerAlias www.dummy-host.example.com

ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin webmaster@dummy-host2.example.com

DocumentRoot /www/docs/dummy-host2.example.com

ServerName dummy-host2.example.com

ErrorLog logs/dummy-host2.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host2.example.com-access_log common

</VirtualHost>

menjadi
#<VirtualHost *:80>

# ServerAdmin webmaster@dummy-host.example.com

# DocumentRoot /www/docs/dummy-host.example.com

# ServerName dummy-host.example.com

# ServerAlias www.dummy-host.example.com

# ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

# CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

#</VirtualHost>

#<VirtualHost *:80>
# ServerAdmin webmaster@dummy-host2.example.com

# DocumentRoot /www/docs/dummy-host2.example.com

# ServerName dummy-host2.example.com

# ErrorLog logs/dummy-host2.example.com-error_log

# CustomLog logs/dummy-host2.example.com-access_log common

#</VirtualHost>

Tambahkan script berikut =


<VirtualHost *:80>

ServerAdmin squad.devil@gmail.com

DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs"

ServerName www.belajar.com

ServerAlias www.belajar.com

ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin squad.devil@gmail.com

DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/cisco"

ServerName toko.belajar.com

ServerAlias toko.belajar.com

ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin squad.devil@gmail.com

DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/mail"

ServerName mail.belajar.com

ServerAlias mail.belajar.com

ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log
CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin squad.devil@gmail.com

DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/Joomla"

ServerName joomla.belajar.com

ServerAlias joomla.belajar.com

ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin squad.devil@gmail.com

DocumentRoot "/opt/lampp/htdocs/wordpress"

ServerName wordpress.belajar.com

ServerAlias wordpress.belajar.com

ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log

CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common

</VirtualHost>

5. Langkah terakhir adalah menambahkan script agar service lampp bisa berjalan
setiap kali komputer hidup adapun langkahnya adalah mengkonfigurasi file
/etc/rc.local

root@topik-P8400LO:/# nano /etc/rc.local


Kemudian tambahkan script berikut sebelum teks exit 0 yaitu
/opt/lampp/lampp start
DAFTAR PUSTAKA

http://www.apachefriends.org

http://kpli-pekanbaru.blogspot.com/2008/11/install-lampp-di-ubuntu-linux.html

http://ubuntupasuruan.wordpress.com/2008/03/02/install-dns-server-di-ubuntu/

http://ubuntupasuruan.wordpress.com/2008/03/02/habis-nginstall-ubuntu-ya-internetan-ok/

http://ubuntupasuruan.wordpress.com/2008/03/02/membuat-web-server-dgn-lamp-di-ubuntu/

http://anto-chuakev.web.id/archives/207

http://www.isc.org/products/BIND

http://www.isc.org/products/BIND/bind-history.html

http://pagerankgoogle01.blogspot.com/2010/07/konsep-dns-dan-tutorial-instalasi-bind.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Web_server

Anda mungkin juga menyukai