Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL

A. PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator dalam
tujuan pembangunan kesehatan Indonesia. Secara nasional tren Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia saat ini telah berhasil d turunkan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup (data SDKI tahun
1990) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Namun demikian , jika dibandingkan dengan
target MDGs 5 pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup masih cukup jauh.
Sementara itu Angka Kematian Bayi ( AKB ) berdasarkan data SDKI tahun 2012 adalah 32 per
1.000 kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDGs 4 yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup.
Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik aspek klinis, aspek
sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non kesehatan yang mempengaruhi pemberian
pelayanan klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah
melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas tamedan terdiri dari 2 desa dan 4 posyandu total jumlah penduduk 2.124 jiwa
(berdasarkan data dari kecamatan dullah utara tahun 2016). Dengan Jumlah Sasaran ibu hamil 62
dan sasaran balita 223. Pada tahun 2016 masih ada beberapa indikator program KIA yang masih
belum mencapai target. Salah satunya adalah Cakupan Kunjungan ke 4 ibu hamil. Pada tahun 2016
target Cakupan K4 adalah 76 %, Pencapaian Puskesmas tamedan belum tercapai, Hal ini di
sebabkan oleh beberapa faktor , diantaranya terkait Definisi Operasional Cakupan K4 (masih ada
ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pertama kali pada trimester 2 atau 3). Ini menunjukkan
bahwa masih ada masyarakat yang kurang memahami tentang pemeriksaan kehamilan .
Salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat dalam
memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak adalah melalui penggunaan buku KIA. Agar buku
KIA tersebut dapat digunakan dengan benar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka perlu
diberikan pemahaman tentang buku KIA melalui wadah komunikasi yang ada di masyarakat yang
kemudian disebut kelas ibu.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat, dan
bayi sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu
hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku tentang perawatan kehamilan,
persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik / senam ibu hamil

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Tahap Persiapan
a. Pengkajian kebutuhan dasar dan analisis situasi
b. Organisasi Pelaksanaan kelas ibu hamil
c. Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan Fasilitator kelas ibu hamil
b. Sosialisasi kader /tenaga sukarela lainnya
c. Promosi kelas ibu hamil
d. Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil
3. Pemantauan dan Evaluasi
Evaluasi penerapan kelas ibu dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan sekali sebulan
pada triwulan II dengan peserta Bidan Desa

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Proses belajar bersama dengan menggunakan metode belajar orang dewasa di dampingi oleh
Fasilitator kelas ibu hamil dengan menggunakan buku KIA, Lembar Balik kelas ibu hamil. Dalam
pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat meminta bantuan nara sumber untuk menyampaikan
materi bidang tertentu. Nara sumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang
tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.
F. SASARAN
1. Ibu hamil yang ada di wilayah kerja
2. Dapat juga melibatkan kader dan dukun yang ada d wilayah kerja
3. Jumlah peserta dalam 1 kelas ibu hamil minimal 6 orang

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


KEGIATAN DAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
WAKTU
1 2 3 4 3 3 3 3
PELAKSANAAN
TAHAP PERSIAPAN
Pengkajian
kebutuhan dasar
dan analisa situasi
Organisasi
pelaksanaan kelas
ibu
Perencanaan

TAHAP PELAKSANAAN
Persiapan
Fasilitator kelas ibu
Sosialisasi Kader/
tenaga sukarela
lainnya
Promosi kelas ibu
hamil
Pelaksanaan kelas
ibu hamil
Evaluasi
H. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dilakukan setiap selesai pertemuan. hal yang di
catat dalam pertemuan kelas ibu hamil adalah :
1. Waktu dan tempat pelaksanaan
2. Jumlah peserta
3. Fasilitator Kelas ibu hamil
4. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5. Hasil Evaluasi
6. Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh bidan koordinator puskesmas dan diserahkan ke dinas
kesehatan kota.
7. Contoh format laporan kelas ibu hamil

Nama Desa Jumlah Kelas ibu Jumlah Ibu Hamil Jumlah Jumlah Bidan Yang
hamil Yang yang Mengikuti Suami/Keluarga Melakukan Kelas Ibu
terbentuk Kelas Ibu Hamil yang mengikuti Hamil
Kelas Ibu Hamil

Penanggung jawab KIA/KB

Erwin s. Rahanar, amd. keb


NIP. 19880907 201001 2 011

Anda mungkin juga menyukai