Anda di halaman 1dari 4

PERSALINAN DENGAN LETAK SUNGSANG

No. Kode : SOP/UKP/INC/LETBO


No. Revisi
:
SOP Tanggal
: 14/01/2016
Terbit
Halaman
KABUPATEN ACEH BESAR :

KECAMATAN INGIN JAYA

1 Pengertian Proses persalinan untuk mengeluarkan janin yang posisinya membu


rahim dimana posisi bokong atau kaki bayi lahir terlebih dahulu diba
bagian tubuh lainnya.

2 Tujuan Membantu persalinan bayi posisi sungsang supaya bayi dapat lahir d
dan ibu selamat.
3 Kebijakan Sk KAPUS no: tentang
4 Referensi Pelayanan kesehatan neonatal essensial, Dirjen Bina Gizi & KIA
2012
5 Prosedur a. Mempersiapkan alat
1. Alat APN
2. Sarung Tangan steril
3. Bengkok
4. Kapas DTT
b. Persiapan Lingkungan
Jaga Privasi pasien (siapkan lampiran)
c. Persiapan pasien
1. Jelaskan tujuan pemeriksaan (tindakan) yang akan dilakukan
2. Informed consent

6 Langkah-langkah a. Lakukan periksa dalam untuk pembukaan, selaput ketuban dan


penurunan bokong serta mengetahui adanya penyulit jalan lahir
akan dilakukan.
b. Anjurkan pasien menarik nafas dalam, upayakan tenaga
mendorong ke abdomen dan anus, kedua tangan menarik
lipatan lutut, angkat kepala dan lihat ke pusar

c. Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar panggul lalu


lakukan episiotomy saat bokong di vulva
d. Melahirkan bayi secara BRACH
1. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara BRAC
( kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari
yang lain memegang daerah panggul ), sementara langkah ini
dilakukan seorang assisten melakukan perasat Wigand
M.Wingke

2. Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin.


3. Bila terdapat hambatan pada tahapan lahir setinggi scapu
bahu atau kepala maka segera lanjut ke metode manual
4. Longgarkan tali pusar setelah lahirnya perut dan sebagian dada
5. Lakukan hiper lordosis janin pada saat angulus skapula inferior ta
dibawah simpisis ( dengan mengikuti gerak rotasi anterior ya
punggung janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan ).
dengan lahirnya badan bayi.

6. Gerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan


kepala
7. Letakkan bayi diperut ibu, bungkus bayi dengan handuk hangat,
bersihkan jalan nafas bayi oleh asisten kemudian tali pusa
dipotong.
8. Setelah asuhan bayi baru lahir, berikan bayi pada ibu untukk
inisiasi menyusui dini
e. Melahirkan bayi secara KLASIK
1. Pengeluaran bahu dan tangan secara klasik dilakukan jik
cara Brach bahu dan tangan tidak bisa lahir
2. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dan dilahirk
sehingga bokong dan kaki lahir
3. Tali pusar dikendorkan
4. Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan ta
dengan tangan kiri dan menariknya ke arah kanan atas ibu, untuk
melahirkan bahu kiri bayi yang berada di belakang, dengan t
kanan dan menariknya ke arah kiri atas ibu untuk melahirkan
kanan bayi yang berada di
belakang

5. Masukkan dua jari tangan kanan-kiri ( sesuai letak bahu


belakang ) sejajar dengan lengan bayi untuk melahirkan lengan
belakang
6. Setelahbayi.
bahu dan lengan belakang lahir, kedua kaki ditarik ke
arah bawah kontra lateral dari langkah sebelumnya untuk
melahirkan bahu dan lengan bayi depan dengan cara yang
sama
f. Melahirkan bayi secara MULLER
1. Penggunaan bahu dan tangan secar muller dilakukan jika
dengan cara Brach bahu dan tangan tidak bisa lahir.
2. Melahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan menarik kedua
kaki dengan cara yang sama seperti klasik, ke arah belakang
kontra lateral dari letak bahu depan.
3. Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan langkah yang sam
melahirkan bahu dan lengan belakang
g. Melahirkan bayi secara LOUVSET
1. Dilakukan bila ada lengan bayi yang terjungkit dibelakang
2. Memutar bayi 180 derajat dengan lengan bayi yang terjungkit
ke arah penunjuk jari tangan yang nucha
3. Memutar kembali 180 derajat ke arah yang berlawanan ke arah kir
Beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan dilahirkan secar
muller
h. Cara melahirkan kepala bayi secara MAURIECEAU
1. Dilakukan bila bayi dilahirkan secara manual bila dengan brach
kepala belum lahir
2. Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi
seolah-olah menunggang kuda ( untuk penolong kidal
meletakkan badan bayi didimulut
3. Satu jari dimasukkan atas tangan kanan
dan dua jari )di maxilla
4. Tangan kanan memegang-mencengkam bahu tengkuk bayi
5. Minta seorang asisten menekan fundus uteri
6. Bersamaan dengan adanya HIS asisten menekan fundus uteri,
penolong persalinan melakukan tarikan ke bawah sesuai arah
sumbu jalan lahir dibimbing jari yang dimasukkan untuk
menekan dagu dan mulut.

i. Lanjutkan untuk melahirkan janin


j. Evaluasi
dr. T. Fadhly
Nip. 19710401 200212 1 004
janin yang posisinya membujur di dalam
ayi lahir terlebih dahulu dibandingkan

ng supaya bayi dapat lahir dengan sehat

al, Dirjen Bina Gizi & KIA Kemenkes RI

an) yang akan dilakukan

an, selaput ketuban dan


anya penyulit jalan lahir

am, upayakan tenaga


kedua tangan menarik
pusar

un ke dasar panggul lalu

ong dicekam secara BRACH


panjang paha, jari-jari
ementara langkah ini
an perasat Wigand

ja proses keluarnya janin.


apan lahir setinggi scapula
metode manual
a perut dan sebagian dada
t angulus skapula inferior tampak
ti gerak rotasi anterior yaitu
perut ibu tanpa tarikan ). Disesuaikan

mulut, hidung, dahi dan

ayi dengan handuk hangat,


isten kemudian tali pusar
an bayi pada ibu untukk

cara klasik dilakukan jika dengan


ahir
ong dicekam dan dilahirkan

dengan satu tangan dan tarik ke atas


rah kanan atas ibu, untuk
rada di belakang, dengan tangan
s ibu untuk melahirkan bahu

n-kiri ( sesuai letak bahu


tuk melahirkan lengan
ir, kedua kaki ditarik ke
gkah sebelumnya untuk
depan dengan cara yang

car muller dilakukan jika


ak bisa lahir.
lu dengan menarik kedua
ik, ke arah belakang
dilanjutkan langkah yang sama untuk

ng terjungkit dibelakang
gan bayi yang terjungkit
a
yang berlawanan ke arah kiri-kanan.
dan lengan dilahirkan secara klasik-

URIECEAU
manual bila dengan brach

iri sehingga badan bayi


tuk penolong kidal
anan
a jari )di maxilla
m bahu tengkuk bayi
s uteri
n menekan fundus uteri,
ke bawah sesuai arah
ang dimasukkan untuk

Anda mungkin juga menyukai