ARTIKEL
Keperawatan
o Laporan pendahuluan
o contoh ASKEP
kompleksitasku
Fotos
Contoh askep DM
Tinggalkan Balasan
1. PENGKAJIAN
a. Biodata
Nama : Ny. T
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Sejak 3 hari yang lalu klien mengeluh pipi bengkak sebelumnya klien mengeluh pilek, hidung
tersumbat serta pusing. Klien mempunyai riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus dan akhirnya
klien berobat ke Rumah Sakit Mahasehat dan diputuskan untuk menjalani perawatan di Ruang
Pearwatan VIII RS MAHASEHAT.
Klien mengeluh pipi bengkak, pilek dan hidung tersumbat serta pusing.
Menurut pengakuan klien, dirinya telah di rawat di RS. Mahasehat selama 3 kali dengan keluhan
yang sama, tetapi selama beberapa tahun belakang ini klien tidak merasakan adanya keluhan dan
tidak teratur memeriksakan kadar gula darahnya.
Menurut keterangan klien, bahwa dalam keluarganya ada yang menderita penyakit Hipertensi
dan Diabetes Mellitus yaitu Ayahnya.
1. Struktur Keluarga
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Tinggal Serumah
1. Data Biologis
750 cc 1000 cc
Frekuensi
Kuning muda jernih Kuning muda jernih.
1. Tidur malam Klien sebagai Ibu rumah Selama di rumah sakit klien hanya
Kualitas tangga dan aktivitas klien berbaring di tempat tidur dan jalan
2. Tidur siang di rumah dengan jaln di tempat tidur
sewajarnya Ibu rumah
Kualitas tangga
1. Masalah
KEBERSIHAN DIRI
A a. Mandi
C. Gosok Gigi
d.Gunting Kuku
AKTIVITAS
1. Pemeriksaan Fisik
2. Keadaan Umum
Penglihatan
Bentuk mata simetris, kornea jernih, lensa keruh fungsi penglihatan : penglihatan buram seperti
ada bayangan, klien dapat membaca nama papan perawat dengan lambat karena penglihatan
kurang jelas klien dapat menggerakan bola mata.
Pendengaran
Bentuk telinga simetris, artikula sejajar dengan bola mata rateral ki- ka tidak terdapat serumen di
telinga dan tidak ada nyeri tekan fungsi pendengaran baik.
Pengecapan
Replek menelan baik, masih dapat membedakan rasa manis, pahit, pendengaran baik lidah bersih
warna merah muda
Penciuman
Hidung simetris, mukosa hidung lembab,sputum nasi di tengah dapat membedakan bau dengan
baik
Perabaan
Dapat membedakan rasa panas dan dingin serta dapat merasakan sentuhan
3. Sistem Pernapasan
Bentuk hidung simetris, septum hidung di tengah, frekuensi napas 24 kali/menit, iramanya
reguler, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, pergerakan dada simetris, tidak terdapat
retraksi dada,compliance paru maksimal, tidak terdapat suara-suara napas tambahan.
4) Sistem Cardiovaskuler
Konjungtiva tidak pucat (ananemis), sklera tidak ikhterik, tidak terjadi peningkatan JVP, KGB
tidak teraba, bunyi jantung reguler.
5) Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa lembab, gigi lengkap, reflek kunyah dan menelan baik, tidak
terdapat iritasi pada mulut, abdomen datar tidak teraba, bising usus 10x menit. Nafsu makan
meningkat. Pada daerah anus tidak terdapat keluhan, terjadi penurunan BB, saat masuk RS 59
Kg : 10 hari yang lalu : 55 Kg
6) Sistem Persyarafan
Nervus I : Penciuman baik ditandai dapat memrasakan bau minyak kayu putih.
Nervus VI : Klien dapat menggerakkan mata kanan dan kiri mengikuti jari telunjuk perawat.
Nervus VII: Fungsi pengecapan baik, ditandai dengan klien mengatakan tidak ada keluhan
pada waktu makan dan napsu makan baik. Klien dapat tersenyum.
Nervus VIII : Klien dapat berkomunikasi dengan baik dengan perawat dan lingkungannya.
Nervus X : Fungsi menelan baik, pada saat diinstruksikan mengatakan aaa.aaa uvula
terangkat dan tetap berada di median.
Nervus XI : Gerakan kepala dan bahu baik.
b) Sistem Motorik
c) Sistem Motorik
Klien mampu berespon terhadap rangsangan dapat mengidentifikasi benda dan pantulan
d) Sistem Serbral
e) Replek Replek
Pada saat palpasi kandung kemih teraba tidak tegang/penuh, tidak ada nyeri tekan pada palpasi
dan perkusi ginjal. Klien BAK 3x/ hari,250 cc ; warna kuning muda jernih, ginjal tidak teraba,
tidak terpasang kateter. Genetalia tidak di periksa karena klien merasa malu.
8) Sistem Muskuloskeletal
9) Sistem Endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. Klien mempunyai riwayat Hipertensi dan DM
type 2
Akral hangat, suhu 36,5 C, , kulit kering terutama di ekstremitras bawah, terdapat beberapa
bekas luka-luka kecil dan kulit berwarna kecoklatan, rambut tampak kusam.
f. Data Sosial
1) Pendidikan :
2) Hubungan Sosial :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain, antara perawat, dokter, keluarga maupun pasien
lainnya serta klien berhubungan baik dengan lingkungan tempat tinggal.
3) Gaya Hidup
Klien terlihat sederhana, klien mampu berespon sesuai dengan rangsangan yang di berikan.
4) Pola Interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan sesama pasien, keluarga dan tim kesehatan.
1. Data Psikologis
1) Status Emosi
Stabil, Klien tampak tenang dalam menghadapi penyakitnya ini walaupun terkadang klien
merasa kesal dengan keadaannya.
2) Konsep Diri
Klien merasa kurang mampu melakukan aktivitas karena keadaan tubuhnya yang lemah.
b) Ideal Diri.
c) Harga Diri.
Klien merasa tidak malu sehubungan dengan kondisi fisiknya saat berhubungan dengan orang
lain.
d) Identitas Diri
Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang perempuan dan sebagai seorang Ibu rumah
tangga. Klien pun dapat membedakan dirinya dengan orang lain.
e) Peran.
Klien merasa perannya sebagai Ibu rumah tangga terganggu karena keadaannya sekarang.
3) Gaya Komunikasi
Klien mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda dan Indonesia, bicara lembut, terbuka
dan mau menerima saran dari orang lain.
4) Pola Interaksi
1. Data Spiritual
Klien adalah seorang muslim yang taat beribadah, selama sakit ia tetap melakukan shalat. Klien
menerima penyakitnya sebagai suatu ujian dari Tuhan dan tetap akan berusaha untuk
kesembuhan penyakitnya.
1. Data Penunjang
Data Penunjang
Gula darah 2 J PP
Haemaglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
SGOT
SGPT
Urea N.
Kreatinin
Asam Urat
Kolesterol
Urinelisa
Glukosa Puasa
Glukosa 2 J PP
Leukosit
Epitel
Eritrosit
249
264
8.2
187
+++
++++
437
10.9
10.5
34.4%
169
16
16
46
2.4
9.4
137
2-3
3-4
10-12
162
28
1.5
5.2
183
152
<110 mg/dL
80-110 mg/dL
<200 mg/dL
11-14 gr %
5 rb 10 rb/mm3
36-45%
150-440 k/ul
0-35 U/l
0-35U/l
1.5-6 mg/dL
<1.5 mg/dL
1.5 6 mg/dL
120-160 mg/dL
negatif
negatif
j. Pengobatan
Cyifroplokal : 3 x 500
Glukolien : 3 x 500
Fladex : 3 x 500
ANALISA DATA
Nama : Ny. T
Ruang : VIII
2.
3.
DS:
Klien mengatakan berat badannya turun dari 59Kg menjadi 55 Kg sejak 10 hari yang lalu
DO:
DS:
Klien mengatakan kurang pengetahuan yang lebih jelas tentang perawatan penyakitnya
DO:
DS:
Klien mengatakan selama sakit dia tidak lagi mampu bekerja dan beraktivitas seperti
biasanya.
DO:
Selama di rumah sakit klien terlihat hanya berbaring dan duduk-duduk di tempat tidur.
DM Tipe II
Merangsang Penururnan
adekuat
Perubahan pola
Nutrisi Gangguan
pemenuhan
Polipagia nutrisi
Kelelahan
Gangguan rasa aman cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan
penyakitnya
Diagnosa Perencanaan
No Tujuan Intervensi Ra
Keperawatan
1. Perubahan pemenuhan Kebutuhan nutrisi 1. Timbang berat badan 1. Dapat Me
kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan secara teratur penyimpa
berhubungan dengan kriteria1.Jangka Pendek : perkemba
peningkatan glukosa 1. Tentukan program diet dan berperan u
dalam darahDS: Mempertahankan pola makan pasien serta kadar/dos
kadar gula mendekati bandingkan dengan 2. Dengan p
Klien mengatakan normal. makanan yang dapat yang cepa
sering lapar walaupun dihabiskan pasien. memindah
telah makan. BB stabil 1. Ingatkan pada klien ke dalam
agar tidak makan 3. Karena m
Klien mengatakan Menunjukan tingkat selain diet DM terjadi, gu
berat badannya turun dari energi biasanya. 1700 kalori. berkurang
59 Kg menjadi 55 Kg 2. Berikan diet DM insulin tet
sejak 10 hari yang lalu 2.Jangka Panjang : 1700 kalori sesuai hipoglike
program.
DO : Klien dapat 3. Lakukan
mencerna makanan pemeriksaan GD
Program diet 1700 dengan kadar gula dan secara teratur.
klori protein stabil.
1. Berikan pengobatan insulin
Gula darah puasa 152 Gula darah stabil. (actrapid) sesuai program .
mg/ dL
1. Pantau tanda-tanda
Gula darah 2 JPP hiperglikemi, seperti
264 mg/dl penurunan tingkat
kesadaran, kulit lambab,
Glukosa urine 2 JPP dingin, denyut nadi cepat,
++++ lapar, peka rangsang, sakit
kepala, pusing,
Klien tampak lemah sempoyongan.
1. Dapat Mengkaji
pemasukan
makanan yang
adekuat (termasuk
absorbsi dan
utilisasinya.
2. Dapat
Mengidentifikasi
kekurangan dan
penyimpangan dari
kebutuhan
terapeutik.
Adanya perubahan
perilaku yang
mendukung usaha
perawatan.
Ruang : VIII
A : Masalah
teratasi.
P : Intervensi
dipertahankan.
S : Klien
mengatakan
kepalanya agak
pusing, masih
lemah dan belum
dapat beraktivitas
seperti biasanya.
O : TD :120/70
mmHg
N : 84 x/mnt,
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. T
Ruang : VIII
WAKTU DK PARAF
CATATAN
PERKEMBANGAN
18 Mei 04 4 S : Klien mengatakan karena pusingnya ini dia belum bisa mulai
beraktivitas seperti berjalan-jalan di sekitar rumah.O : Klien
tampak lemah.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
19.10 3 Istri klien mampu mengambil 8 u insulin dari vial dengan steril.
1 R : Tujuan tercapai
3 O : Tes sensasi benda halus dan tajam (+), tes sensasi suhu (+).
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
R : Tujuan tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
O : Luka sudah tampak lebih bersih, tes sensasi suhu dan nyeri
(+).
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dilanjutkan.
P : Intervensi dimodifikasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
Share this:
Navigasi tulisan
Tinggalkan Balasan
Ini Saya
about.me/yogasaepulhaq
Yang Baru!!
MY TWEET
Like yo
Blog di WordPress.com.