Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT BERSALIN AINUN

Jl. Matah No. 39 RT 6 RW II Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari


Kabupaten Tanah Laut Kodepos 70812
Telepon (0512) 21131 Fax (0512) 21131

SURAT PERJANJIAN KERJA


NO. 200/PEG/RSBA/I/2016

Pada hari ini, Senin tanggal 15 (lima belas) bulan Agustus tahun 2016, kami yang
bertandatangan dibawah ini:
Nama : Dewi Retno Astuty, SST, M.MRS
Jabatan : Ketua Komite Keperawatan
Alamat :Jl. Matah No. 39 RT 6 RW II Kelurahan Karang Taruna Kecamatan
Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan
Dalam hal ini bertindak atas nama direktur RS Bersalin AINUN. Selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi dan selanjutnya dalam perjanjian
disebut PIHAK KEDUA
Para pihak bermaksud untuk membuat dan menandatangani perjanjian kerja berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

1. PIHAK PERTAMA akan mempekerjakan PIHAK KEDUA terhitung tanggal 15 (lima


belas)) bulan Agustus tahun 2016 sebagai karyawan di RS Bersalin Ainun Pelaihari
2. PIHAK KEDUA wajib mengikuti masa training selama 2 6 minggu, dimana selama
masa training ini akan diberikan sosialisasi dan pembekalan sebelum masa kerja
dimulai.
3. Setelah masa training, PIHAK KEDUA bertanggungjawab penuh atas tugas dan
pekerjaan di RS Bersalin AINUN
4. PIHAK KEDUA bertanggungjawab langsung dan dibawah pengawasan PIHAK
PERTAMA.

Pihak pertama

Pihak Kedua
5. PIHAK KEDUA melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai karyawan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku

6. PIHAK KEDUA wajib mengikuti dan mentaati peraturan RS Bersalin AINUN yang
telah ditetapkan saat ini maupun yang berlaku kelak di kemudian hari.

PASAL 2
MASA KONTRAK KERJA

Dalam hal ini, masa kontak kerja 3 (tiga) tahun setelah masa training. Apabila masa
kontrak ini berakhir, jika PIHAK PERTAMA masih membutuhkan tenaga PIHAK
KEDUA, selanjutnya PIHAK KEDUA sepakat untuk pembaharuan Masa Kontrak
Kerja berdasarkan kesepakatan bersama.

PASAL 3
JAM KERJA DAN TATA TERTIB

PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk memenuhi serta menaati seluruh


peraturan jam kerja dan tata tertib Rumah Sakit Bersalin Ainun yang telah ditetapkan
PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
KERAHASIAAN INFORMASI

PIHAK KEDUA secara langsung atau tidak langsung, selama atau setelah masa
kontrak kerja, dilarang memberitahukan segala informasi yang sifanya RAHASIA
mengenai Rumah Sakit Bersalin Ainun.

PASAL 5
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja langsung


apabila PIHAK KEDUA melakukan kesalahan fatal yang melanggar norma agama,
norma susila, norma hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
2. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan hubungan kerja kepada PIHAK KEDUA
apabila berhubungan dengan kinerja dan etika profesi dalam pekerjaan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA memberikan peringatan pertama kepada PIHAK KEDUA baik
secara lisan ataupun tulisan
b. Jika terus berlanjut, PIHAK KEPERTAMA memberikan lagi peringatan kedua
kepada PIHAK KEDUA baik secara lisan dan tulisan
c. Jika terus berlanjut, PIHAK PERTAMA berhak mengeluarkan surat pemutusan
hubungan kerja, tanpa memberikan surat pengalaman kerja.

Pihak pertama

Pihak Kedua
3. PIHAK KEDUA dapat mengundurkan diri sebagai karyawan di RS Bersalin AINUN
dengan ketentuan:
a. Telah bekerja minimal 6 (enam) bulan dihitung setelah masa training di RS
Bersalin AINUN
b. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis dengan menyebutkan
alasannya paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri
berlaku.
c. Permohonan diri karyawan tersebut akan diproses terlebih dahulu dan diberikan
surat persetujuan dari direktur RS Bersalin AINUN selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah diterima.
d. Setelah terbit surat persetujuan direktur RS Bersalin AINUN, pemberhentian
karyawan akan dihitung secepat-cepatnya 40 (empat puluh) hari dan selambat-
lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah terbitnya surat persetujuan dari direktur
RS Bersalin AINUN.
e. Pengajukan pengunduran diri hanya dapat diproses maksimal 2 (dua) orang
karyawan pada bulan yang sama.
f. PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugasnya sampai selesai hingga tanggal
pengunduran diri berlaku
g. Apabila PIHAK KEDUA memutuskan hubungan kerja sepihak tanpa
pemberitahuan sebelumnya, maka PIHAK KEDUA bersedia memberikan ganti
rugi kepada PIHAK PERTAMA sebesar RP. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
4. Selama perjanjian kerja ini berlangsung, jika PIHAK KEDUA tidak mampu
menunjukkan kinerja yang baik maka PIHAK KEDUA dengan penuh kesadaran akan
mengundurkan diri dari RS Bersalin AINUN.
5. Jika terjadi pemutusan hubungan kerja, PIHAK KEDUA akan mengembalikan
seluruh dokumen, atribut, seragam atau barang-barang RS Bersalin AINUN lainnya.
6. PIHAK KEDUA secara langsung ataupun tidak langsung, selama atau setelah masa
kerja dilarang memberitahukan informasi yang bersifat rahasia, kecuali telah
mempeoleh persetujuan PIHAK PERTAMA

PASAL 6
HONOR, BONUS DAN TUNJANGAN LAINNYA

1. PIHAK PERTAMA akan memberikan honor kepada PIHAK KEDUA yang akan
dibayarkan setiap bulan pada tanggal 1 (satu) dan paling lambat tanggal 5 (lima),
setelah mengikuti masa training, dengan rincian sebagai berikut:
NO URAIAN JUMLAH
1 Honor tetap Rp. 500.000
2 Tunjangan beras (rata 24 hari kerja x Rp. 10.000) Rp. 240.000
3 Tunjangan transportasi (24 hari kerja x Rp. 5.000) Rp. 120.000
4 Tunjangan lembur ( 8 hari kerja x Rp. 10.000) Rp. 80.000
5 Tunjangan profesi Rp. 60.000
TOTAL RP. 1.000.000

Pihak pertama

Pihak Kedua
2. Honor tersebut akan ditambahkan jasa medis/remonerasi yang besarnya tiap bulan
berdasarkan jumlah pasien yang diterima.
3. Pemberian jasa medis/remonerasi akan diperhitungkan beban kerja, masa kerja dan
kinerja.
4. Tunjangan hari raya akan diberikan sebelum hari raya, bisa berupa parsel, bingkisan
ataupun uang yang akan dihitung secara proposional
5. Bonus-bonus kerja lainnya akan diberikan sesuai kemampuan RS Bersalin AINUN
berdasarkan hitungan proposional dan akan diperhitungkan berdasarkan beban
kerja, masa kerja dan kinerja karyawan.

PASAL 7
CUTI KERJA

1. PIHAK KEDUA berhak mengajukan cuti tahunan, dimana telah dihitung masa kerja 1
(satu) tahun
2. PIHAK KEDUA mengajukan surat permohonan cuti kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal cuti yang diajukan.
3. PIHAK PERTAMA dapat memberikan cuti kerja dalam 1 (satu) bulannya hanya untuk
1 (satu) orang karyawan
4. Ketentuan hari cuti:
a. Cuti tahunan dihitung 6 (enam) hari kerja
b. Cuti melahirkan dihitung 60 (enam puluh) hari kerja.

PASAL 8
LAIN-LAIN

Jika ada peraturan dan kebijakan RS Bersalin AINUN, yang dibuat dikemudian hari dan
jika berhubungan dengan perjanjian kerja ini dan belum tercantum pada surat perjanjian
kerja ini, maka surat perjanjian kerja ini akan mengikuti dengan peraturan dan kebijakan
RS Bersalin AINUN yang baru.

Demikian perjanjian kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli dan masing-masing sama
bunyinya, di atas kertas bermaterai cukup, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan kesadaran dan tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


MANAJER RS BERSALIN AINUN

DEWI RETNO ASTUTY, SST, M.MRS

Anda mungkin juga menyukai