Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Muhammadiyah 3 Tulangan


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X/1 (ganjil)
Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear
Satu Variabel
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran (2 5 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mangamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan manyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terakait
dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertidak
secara efektif dna kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,
rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
2.3 Menunjukkkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
3.1 Menginterpretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
3.1.1 Menjelaskan konsep nilai mutlak.
3.1.2 Menjelaskan sifat-sifat persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
3.1.3 Menyelesaikan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
3.1.4 Menggambar grafik persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
3.1.5 Menjelaskan sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
3.1.6 Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
3.1.7 Menggambar grafik pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
4.2.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
4.2.2 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Setelah proses menggali informasi melalui materi pembelajaran, diharapkan:
1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep dari nilai mutlak.

Pertemuan Ke-2
1. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
3. Peserta didik mampu menggambar grafik persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
Pertemuan Ke-3
1. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel.
2. Peserta didik mampu menyelesaiakn pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
3. Peserta didik mampu menggambar grafik persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.

Pertemuan Ke-4
1. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.

Pertemuan Ke-5
Ulangan Harian

D. Karakter yang Diharapkan


1. Rasa ingin tahu : sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari suatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
2. Mandiri : sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas tugas.
3. Kreatif : berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
4. Kerja keras : perilaku yang menunjukkan upaya sungguh sungguh mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik
baiknya.
E. Materi Pembelajaran
A. Konsep Nilai Mutlak
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita diharapkan pada permasalahan
yang berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin menghitung jarak antara kota
yang satu dengan kota yang lainya, atau jarak antara dua patok tertentu. Dalam
kaitannya dengan pengukuran jarak antara dua tempat ini, timbulah sesuatu
keistimewaan, bahwa jarak ini harganya selalu positif. Dengan kata lain pengukuran
jarak antara dua tempat nilainya tidak pernah negatif.
Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahwa sesuatu
itu nilainya selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang sering kita namakan
sebagai harga mutlak. Jadi, harga mutlak atau nilai mutlak adalah suatu konsep
dalam matematika yang menyatakan selalu positif. Secara matematis pengertian
harga mutlak dari setiap bilangan real yang ditulis dengan symbol | |, ialah nilai
positif dari nilai dan .
Untuk lebih jelasnya lagi, kita akan merancang konsep harga mutlak dari suatu
bilangan real x hubungannya dengan konsep jarak secara geometri dari x ke 0.
Sekarang kita perhatikan penjelasan untuk jarak pada garis bilangan seperti berikut
ini.

Jarak dari titik P = 3 ke titik C = 0 adalah 3 - 0 = 3


Jarak dari titik Q = -3 ke titik C = 0 adalah 0 - (-3) = 3
Untuk a > 0, jarak dari titik A = a ke titik C = 0 adalah a - 0 = a
Untuk b < 0, jarak dari titik B = a ke titik C = 0 adalah a - b = -b
Untuk a > 0, jarak dari titik C = 0 ke titik C = 0 adalah 0.
Kesimpulan yang didapat :
Jarak ke 0 = , jika 0
= , jika 0
Dari hubungan harga mutlak suatu bilangan real dengan konsep jarak sebagai
arti geometri dari bilangan itu ke 0 adalah definisi tentang harga mutlak seperti
berikut ini.
Definisi
Untuk setiap bilanga real , harga mutlak dari ditulis | | dan
, 0
||={
, 0
Gambaran lebih jelasnya dapat kita perhatikan diagram seperti yang ditunjukkan
oleh garis bilangan berikut ini:

Seperti telah disebutkan di atas, jelaslah bahwa arti geometri | | adalah jarak
dari titik ke titik 0.
Selanjutnya, sebelum kita membahas beberapa sifat atau teorema beserta
bukti-buktinya yang berkaitan dengan harga mutlak (yang lebih banyak dalam
bahasan pertidaksamaan harga mutlak), terlebih dahulu kita jelaskan beberapa
contoh berikut ini.
Contoh:
1. |3|=3
2. | -5 | = 5
3. | | -2 | - | -6 | | = | 2 6 | = | -4 |

B. Persamaan Nilai Mutlak


Sebagaimana telah kita ketahui dalam membahas fungsi rasional,
bahwamuntuk setiap bilangan real , bahwa 2 real dan tidak negatif, dan juga
jika 0 maka 2 = karena adalah satu-satunya bilangan yang tidak negatif
dan kuadratnya sama dengan 2 . Jika < 0, maka 2 = , karena () > 0 dan
2 = 2 . Jadi untuk setiap bilangan real .
2 = | | = jika 0
= jika < 0
(Ingat bentuk-bentuk akar dan bilangan berpangkat)
Selanjutnya dengan memperhatikan definisi harga mutlak dan kaitannya
dengan penarikan akar di atas, kita akan melihat beberapa teorema harga mutlak,
diantaranya :
Teorema:
Untuk setiap bilangan real berlaku:
(a) | | = | |
(b) | |2 = | 2 | = 2
Untuk setiap dan (himpunan bilangan real), maka berlaku:
(a) | | = | | . | |
||
(b) | | = | |

(c) | | = | |

C. Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan >,
, <, atau . Sedangkan ketidaksamaan atau pertidaksamaan mutlak (absolut) adalah
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya. Suatu
pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti variabelnya disebut
pertidaksamaan palsu.
Contoh. 1
a.
b. <
c. 2 5
d. 2 5 + 6 6
e. 1 > 2,dan sebagainya , untuk setiap , (himpunan bilangan real).
Seperti pada persamaan dalam pertidaksamaan tidak berlaku untuk setiap
pengganti variabelnya. Nilai-nilai variabel yang memenuhi pertidaksamaan disebut
penyelesaian, dan himpunan semua pengganti variabel yang menyebabkan
pertidaksamaan itu menjadi kalimat tertutup yang benar disebut himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan.
Sebaliknya, suatu pertidaksamaan mutlak atau pertidaksamaan absolut adalah
suatu pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya.
Pertidaksamaan mutlak ini sering pula disebut ketidaksamaan dan tentunya
ketidaksamaan ini merupakan kalimat matematika tertutup.
Sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak:
Teorema 1
Jika , , dan > 0, maka < , jika dan hanya jika < < .
Untuk membuktikan teorema ini harus dibuktikan dua bagian, yaitu :
1. Jika < , maka < <
2. Jika < < , maka <
Teorema 2
Jika , , dan > 0, maka > , jika dan hanya jika < atau
> .
Teorema 3
Untuk setiap ,
Teorema 4
Jika , , maka:
1.
2. + +

F. Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Penugasan

G. Alat/Media/Bahan
1. Alat/Media : LCD dan Papan tulis
2. Sumber Belajar : LKK Matematika Kelas X
H. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Ke-1
(Materi : Konsep Nilai Mutlak)
Alokasi
No. Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Membuka pembelajaran dengan salam dan mempresensi peserta didik. 2 menit
2. Mengkomunikasikan materi yang akan dipelajari yaitu konsep nilai
mutlak dan menyampaikan tujuan pembelajaran materi konsep nilai
mutlak. 2 menit
Tujuan pembelejaran:
1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep dari nilai mutlak.
3. Menginformasikan tentang prinsip pembelajaran Discovery Learning.
2 menit
(Lampiran 1)
4. Memberikan apersepsi dengan menanyakan prasyarat yang dibutuhkan
peserta didik dalam menempuh pembelajaran.
Apersepsi:
2 menit
1. Siapa yang masih ingat dengan garis bilangan?
2. Siapa yang bisa menggambar garis bilangan?

5. Memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat pembelajaran.


Motivasi:
2 menit
Untuk menghitung suatu jarak, karena suatu jarak tidak mungkin
negatif.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (satu
kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang) yang dipilih secara heterogen. 10 menit

2. Setiap kelompok membentuk sekretaris dan juru bicara kelompok. 2 menit


3. Guru membagikan modul kepada tiap kelompok mengenai materi
konsep nilai mutlak untuk dapat didiskusikan. 3 menit

Mengamati
Pemberian Stimulus
Discovery Learning

Guru membagikan LKK dan meminta peserta didik untuk


Sintaks Model
Pembelajaran

mengamati permasalahan yang terdapat di dalam LKS terkait


konsep nilai mutlak. 10 menit
Menanya
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat

Identifikasi Masalah
pertanyaan dan mempertanyakan tentang hal-hal yang
belum diketahui dari apa yang diamati.
2. Peserta didik menemukan permasalahan yang relevan 10 menit
dengan konsep nilai mutlak, kemudian dengan menalar
peserta didik merumuskan hipotesis (jawaban sementara
atas pertanyaan masalah).

Mengumpulkan data/informasi
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dan menganalisis permasalahan yang terdapat di
LKK.
2. Peserta didik bertanya kepada guru tentang langkah apa
Mengumpulkan Data

yang harus dilakukan.


3. Peserta didik mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru, dalam hal ini peserta didik akan tetap
10 menit
berdiskusi bersama dengan kelompok sehingga mereka
dapat bekerja sama untuk dapat memecahkan
permasalahan yang telah diberikan.
4. Guru sebagai fasilitator mengamati kerja setiap kelompok
secara bergantian dan memberikan bantuan secukupnya
jika diperlukan.

Mengasosiasikan
Mengolah

Peserta didik mengolah data yang telah diperoleh dan


Sintaks Model Pembelajaran

Data

berdiskusi antar teman sekelompoknya menyajikan data 10 menit


Discovery Learning

percobaan.

Peserta didik bersama dengan kelompoknya mengkaji data


Menguji Data

percobaan kemudian mengaitkan antar konsep dalam


pembelajaran dengan hasil percobaan yang telah diperoleh.
5 menit
Mengkomunikasikan
1. Guru membagi kinerja peserta didik dalam kelompok agar

Menarik Kesimpulan (Generalisasi)


masing-masing peserta didik dapat memahami solusi dari
permasalahan yang diberikan.
2. Apabila hipotesis yang dirumuskan terbukti benar, maka
kelompok dapat mengkomunikasikan kesimpulan yang
telah diperoleh, apabila terbukti salah maka 10 menit
dikomunikasikan alasannya berdasarkan hasil percobaan
yang diperoleh.
3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan juru bicara kelompok masing-masing.
4. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam hal
komunikasi lisan.
Penutup (10 menit)
1. Guru merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari kepada peserta
didik dengan membuat catatan penguasaan materi. 2 menit

2. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik mengenai


materi yang susah dimengerti. 2 menit

3. Guru memberikan latihan individu sebagai tugas rumah, yang soalnya


terdiri dari soal uraian terstruktur. 2 menit

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan


selanjutnya yaitu persamaan nilai mutlak dalam bentuk linear satu 2 menit
variabel.
5. Guru mengakhiri pelajaran hari ini dengan memberikan applus untuk
seluruh peserta didik atas keberhasilan menyelesaikan pelajaran hari ini
dan guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa syukur 2 menit
atas apa yang telah dicapai hari ini.
Pertemuan Ke-2
(Materi : Persamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel)
Alokasi
No. Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Membuka pembelajaran dengan salam dan mempresensi peserta didik. 2 menit
2. Mengkomunikasikan materi yang akan dipelajari yaitu persamaaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel dan menyampaikan tujuan
pembelajaran materi persamaaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
Tujuan pembelejaran:
1. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat persamaan nilai 2 menit
mutlak bentuk linear satu variabel.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan persamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel.
3. Peserta didik mampu menggambar grafik persamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.

3. Menginformasikan tentang prinsip pembelajaran Discovery Learning.


(Lampiran 1) 2 menit

4. Memberikan apersepsi dengan menanyakan prasyarat yang dibutuhkan


peserta didik dalam menempuh pembelajaran.
Apersepsi:
1. Siapa yang masih ingat dengan konsep nilai mutlak?
2 menit
2. Siapa yang bisa menyelesaikan soal ini?
| -9 | =
| | -2 | - | -6 | | =

5. Memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat pembelajaran.


Motivasi:
2 menit
Untuk menghitung peningkatan dan penurunan debit air.

Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (satu
kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang) yang dipilih secara heterogen. 10 menit

2. Setiap kelompok membentuk sekretaris dan juru bicara kelompok. 2 menit


3. Guru membagikan LKK kepada tiap kelompok mengenai materi
persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel untuk dapat 3 menit
didiskusikan.
Mengamati

Pemberian
Guru membagikan LKK dan meminta peserta didik untuk

Stimulus
mengamati permasalahan yang terdapat di dalam LKS terkait 10 menit
persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.

Menanya
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
Identifikasi Masalah

pertanyaan dan mempertanyakan tentang hal-hal yang


Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning

belum diketahui dari apa yang diamati.


2. Peserta didik menemukan permasalahan yang relevan
10 menit
dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel,
kemudian dengan menalar peserta didik merumuskan
hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).

Mengumpulkan data/informasi
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dan menganalisis permasalahan yang terdapat di
LKK.
2. Peserta didik bertanya kepada guru tentang langkah apa
Mengumpulkan Data

yang harus dilakukan.


3. Peserta didik mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru, dalam hal ini peserta didik akan tetap 10 menit
berdiskusi bersama dengan kelompok sehingga mereka
dapat bekerja sama untuk dapat memecahkan
permasalahan yang telah diberikan.
4. Guru sebagai fasilitator mengamati kerja setiap kelompok
secara bergantian dan memberikan bantuan secukupnya
jika diperlukan.

Mengasosiasikan
Mengolah
Discovery Learning

Peserta didik mengolah data yang telah diperoleh dan


Data

10 menit
Sintaks Model
Pembelajaran

berdiskusi antar teman sekelompoknya.

Peserta didik bersama dengan kelompoknya mengkaji data


Menguji

percobaan kemudian mengaitkan antar konsep dalam


Data

5 menit
pembelajaran dengan hasil percobaan yang telah diperoleh.
Mengkomunikasikan
1. Guru membagi kinerja peserta didik dalam kelompok agar

Menarik Kesimpulan (Generalisasi)


masing-masing peserta didik dapat memahami solusi dari
permasalahan yang diberikan.
2. Apabila hipotesis yang dirumuskan terbukti benar, maka
kelompok dapat mengkomunikasikan kesimpulan yang
telah diperoleh, apabila terbukti salah maka 10 menit
dikomunikasikan alasannya berdasarkan hasil percobaan
yang diperoleh.
3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan juru bicara kelompok masing-masing.
4. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam hal
komunikasi lisan.
Penutup (10 menit)
1. Guru merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari kepada peserta
didik dengan membuat catatan penguasaan materi. 2 menit

2. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik mengenai


materi yang susah dimengerti. 2 menit

3. Guru memberikan latihan individu sebagai tugas rumah, yang soalnya


terdiri dari soal uraian terstruktur. 2 menit

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan


selanjutnya yaitu pertidaksamaan nilai mutlak dalam bentuk linear satu
2 menit
variabel.

5. Guru mengakhiri pelajaran hari ini dengan memberikan applus untuk


seluruh peserta didik atas keberhasilan menyelesaikan pelajaran hari ini
dan guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa syukur 2 menit
atas apa yang telah dicapai hari ini.
Pertemuan Ke-3
(Materi : Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel)
Alokasi
No. Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Membuka pembelajaran dengan salam dan mempresensi peserta didik. 2 menit
2. Mengkomunikasikan materi yang akan dipelajari yaitu pertidaksamaaan
nilai mutlak bentuk linear satu variabel dan menyampaikan tujuan
pembelajaran materi pertidaksamaaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
Tujuan pembelejaran:
1. Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat pertidaksamaan nilai 2 menit
mutlak bentuk linear satu variabel.
2. Peserta didik mampu menyelesaiakn pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
3. Peserta didik mampu menggambar grafik pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel.

3. Menginformasikan tentang prinsip pembelajaran Discovery Learning.


2 menit
(Lampiran 1)
4. Memberikan apersepsi dengan menanyakan prasyarat yang dibutuhkan
peserta didik dalam menempuh pembelajaran.
Apersepsi:
1. Siapa yang masih ingat dengan persamaan nilai mutlak bentuk 2 menit
linear satu variabel?
2. Siapa yang bisa menentukan himpunan penyelesaian dari soal ini?
|+2|=8
5. Memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat pembelajaran.
Motivasi:
2 menit
Untuk menghitung batas nilai cukup seorang pelajar agar dinyatakan
lulus dari ujian.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (satu
kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang) yang dipilih secara heterogen. 10 menit

2. Setiap kelompok membentuk sekretaris dan juru bicara kelompok. 2 menit


3. Guru membagikan LKK kepada tiap kelompok mengenai materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel untuk dapat
didiskusikan. 3 menit
Mengamati

Pemberian
Stimulus
Guru membagikan LKK dan meminta peserta didik untuk
mengamati permasalahan yang terdapat di dalam LKS terkait 10 menit
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
Menanya
Identifikasi Masalah 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
pertanyaan dan mempertanyakan tentang hal-hal yang
Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning

belum diketahui dari apa yang diamati.


2. Peserta didik menemukan permasalahan yang relevan 10 menit
dengan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel, kemudian dengan menalar peserta didik
merumuskan hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah)
Mengumpulkan data/informasi
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dan menganalisis permasalahan yang terdapat
di LKK.
2. Peserta didik bertanya kepada guru tentang langkah apa
Mengumpulkan Data

yang harus dilakukan.


3. Peserta didik mencoba menyelesaikan permasalahan
yang diberikan oleh guru, dalam hal ini peserta didik 10 menit
akan tetap berdiskusi bersama dengan kelompok
sehingga mereka dapat bekerja sama untuk dapat
memecahkan permasalahan yang telah diberikan.
4. Guru sebagai fasilitator mengamati kerja setiap
kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan
secukupnya jika diperlukan.

Mengasosiasikan
Mengolah
Pembelajaran Discovery

Peserta didik mengolah data yang telah diperoleh dan


Data

berdiskusi antar teman sekelompoknya. 10 menit


Sintaks Model

Learning

Peserta didik bersama dengan kelompoknya pengolahan data


Menguji

percobaan kemudian mengaitkan antar konsep dalam


Data

pembelajaran dengan hasil percobaan yang telah diperoleh. 5 menit


Mengkomunikasikan
1. Guru membagi kinerja peserta didik dalam kelompok

Menarik Kesimpulan (Generalisasi)


agar masing-masing peserta didik dapat memahami
solusi dari permasalahan yang diberikan.
2. Apabila hipotesis yang dirumuskan terbukti benar, maka
kelompok dapat mengkomunikasikan kesimpulan yang
telah diperoleh, apabila terbukti salah maka 10 menit
dikomunikasikan alasannya berdasarkan hasil percobaan
yang diperoleh.
3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan juru bicara kelompok masing-masing.
4. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam hal
komunikasi lisan.
Penutup (10 menit)
1. Guru merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari kepada peserta
didik dengan membuat catatan penguasaan materi. 2 menit

2. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik mengenai


materi yang susah dimengerti. 2 menit

3. Guru memberikan latihan individu sebagai tugas rumah, yang soalnya


terdiri dari soal uraian terstruktur. 2 menit

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan


selanjutnya yaitu aplikasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak 2 menit
bentuk linear satu variabel dalam kehidupan sehari-hari.

5. Guru mengakhiri pelajaran hari ini dengan memberikan applus untuk


seluruh peserta didik atas keberhasilan menyelesaikan pelajaran hari ini
dan guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa syukur 2 menit
atas apa yang telah dicapai hari ini.
Pertemuan Ke-4
(Materi : Aplikasi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak)
Alokasi
No. Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Membuka pembelajaran dengan salam dan mempresensi peserta didik. 2 menit
2. Mengkomunikasikan materi yang akan dipelajari yaitu aplikasi
persamaan dan pertidaksamaaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
dalam kehidupan sehari-hari dan menyampaikan tujuan pembelajaran
materi aplikasi persamaan dan pertidaksamaaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan pembelejaran:
1. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan 2 menit
sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel.
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.

3. Menginformasikan tentang prinsip pembelajaran Discovery Learning.


(Lampiran 1) 2 menit

4. Memberikan apersepsi dengan menanyakan prasyarat yang dibutuhkan


peserta didik dalam menempuh pembelajaran.
Apersepsi:
Siapa yang bisa menentukan himpunan penyelesaian dari soal ini? 2 menit
| 2 1 | = 5
|+1|<3

5. Memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat pembelajaran. 2 menit


Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (satu
kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang) yang dipilih secara heterogen. 10 menit

2. Setiap kelompok membentuk sekretaris dan juru bicara kelompok. 2 menit


3. Guru membagikan LKK kepada tiap kelompok mengenai materi aplikasi
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3 menit
dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat didiskusikan.
Mengamati

Pemberian
Guru membagikan LKK dan meminta peserta didik untuk

Stimulus
mengamati permasalahan yang terdapat di dalam LKS terkait 10 menit
aplikasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
Identifikasi Masalah

pertanyaan dan mempertanyakan tentang hal-hal yang


Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning

belum diketahui dari apa yang diamati.


2. Peserta didik menemukan permasalahan yang relevan
dengan aplikasi persamaan dan pertidaksamaan nilai 10 menit
mutlak bentuk linear satu variabel dalam kehidupan
sehari-hari, kemudian dengan menalar peserta didik
merumuskan hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah)
Mengumpulkan data/informasi
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dan menganalisis permasalahan yang terdapat
di LKK.
Mengumpulkan Data

2. Peserta didik bertanya kepada guru tentang langkah apa


yang harus dilakukan.
3. Peserta didik mencoba menyelesaikan permasalahan
yang diberikan oleh guru, dalam hal ini peserta didik 10 menit
akan tetap berdiskusi bersama dengan kelompok
sehingga mereka dapat bekerja sama untuk dapat
memecahkan permasalahan yang telah diberikan.
4. Guru sebagai fasilitator mengamati kerja setiap
kelompok secara bergantian dan memberikan bantuan
secukupnya jika diperlukan.

Mengasosiasikan
Mengolah
Pembelajaran Discovery

Peserta didik mengolah data yang telah diperoleh dan


Data

10 menit
berdiskusi antar teman sekelompoknya.
Sintaks Model

Learning

Peserta didik bersama dengan kelompoknya mengkaji tabel


Menguji Data

pengolahan data percobaan kemudian mengaitkan antar


konsep dalam pembelajaran dengan hasil percobaan yang 5 menit
telah diperoleh.
Mengkomunikasikan

Menarik Kesimpulan (Generalisasi)


1. Guru membagi kinerja peserta didik dalam kelompok
agar masing-masing peserta didik dapat memahami
solusi dari permasalahan yang diberikan.
2. Apabila hipotesis yang dirumuskan terbukti benar, maka
kelompok dapat mengkomunikasikan kesimpulan yang
telah diperoleh, apabila terbukti salah maka 10 menit
dikomunikasikan alasannya berdasarkan hasil percobaan
yang diperoleh.
3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan juru bicara kelompok masing-masing.
4. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam hal
komunikasi lisan.
Penutup (10 menit)
1. Guru merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari kepada peserta
didik dengan membuat catatan penguasaan materi. 3 menit

2. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik mengenai


materi yang susah dimengerti. 3 menit

3. Guru menyampaikan di pertemuan selanjutnya akan dilakukan ulangan


harian tentang materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak 2 menit
bentuk linear satu variabel.
4. Guru mengakhiri pelajaran hari ini dengan memberikan applus untuk
seluruh peserta didik atas keberhasilan menyelesaikan pelajaran hari ini
2 menit
dan guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa syukur
atas apa yang telah dicapai hari ini.

Pertemuan Ke-5
Ulangan Harian
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Pengamatan, Tes Tertulis
2. Prosedur Penilaian :

No Aspek Yang Dinilai Tehnik Penilaian Waktu Penilaian

SIKAP SPIRITUAL
1. Ketika guru mengucapkan salam
ketika masuk kelas dan di akhir Di awal pembelajaran
1 pelajaran, salam yang di ucapkan Pengamatan dan akhir
guru dijawab atau tidak. pembelajaran.
2. Berdoa sebelum pelajaran dimulai
dan pelajaran diakhiri.
SIKAP SOSIAL
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran
persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak linear satu variabel.
Selama pembelajaran
2 2. Bekerjasama dalam kegiatan Pengamatan
dan saat diskusi.
kelompok.
3. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
PENGETAHUAN
1. Menjelaskan kembali materi yang
berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel.
2. Menjelaskan bagaimana
Penyelesaian tugas
menggunakan cara menyelesaikan Pengamatan atau
3 individu dan
persamaan dan pertidaksamaan Tes
kelompok.
nilai mutlak linear satu variabel.
3. Menjelaskan metode yang
digunakan dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan rasional dan
irasional satu variabel.
KETERAMPILAN
1. Terampil menerapkan
Penyelesaian tugas
konsep/prinsip dan strategi
(baik individu maupun
4 pemecahan masalah yang relevan Pengamatan
kelompok) dan saat
yang berkaitan dengan
diskusi.
pertidaksamaan rasional dan
irasional satu variabel.
3. Instrumen Penilaian:
a. Pertemuan Pertama
Tentukan nilai dari:
a. | 14 |
b. |5|
c. | -32 |
d. | 3-24 |
e. | 20-7 |
b. Pertemuan Kedua
Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan | + 1 | = 3!
c. Pertemuan Ketiga
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan | 2 + 1 | | 3 |!

Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian


No. Langkah-langkah Skor
1. a. | 14 | = 14
b. | 5 | = 5
c. | -32 | = 32 20
d. | 3-24 | = |-21| = 21
e. | 20-7 | = |13| = 13
2. Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan | + 1 | = 3!
Penyelesaian:
|+1|=3
( + 1)2 = 3
( + 1)2 = (3)2
2 + 2 + 1 = 9
2 + 2 + 1 9 = 0
2 + 2 8 = 0
( + 4)( 2) = 0 35
+4=0
= 4
2=0
= 2
Untuk = 4
|+1|=3
| -4 + 1 | = 3
| -4 | = 3
3=3
Untuk = 2
|+1|=3
|2+1|=3
|3|=3
3=3
Karena kedua jawaban memenuhi persamaan
| + 1 | = 3, maka HP = {2, -4}

3. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan


| 2 + 1 | | 3 |!
Penyelesaian:
2 + 1 | | 3 |
(2 + 1)2 ( 3)2
(2 + 1)2 ( 3)2
4 2 + 4 + 1 2 6 + 9
4 2 + 4 + 1 2 + 6 9 0
3 2 + 10 8 0
(3 2)( + 4) 0
3 2 = 0
3 = 2
2
=
3
+4=0 45
= 4

Garis Bilangan:

+ - +

-4 2
3
2
Nilai 3 + 10 8 Tanda
2
-5 3(5) + 10(5) 8 = 17 +
0 3(0)2 + 10(0) 8 = 8 -
2 3(2)2 + 10(2) 8 = 24 +

2
Jadi, HP : { | 4 }
3

Total Skor 100


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 3 Tulangan


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran dan pada saat diskusi

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan maslaah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
2. Satu VariabelTerampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3. Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No. Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2

41

Keterangan:
ST : Sangat Terampil
T : Terampil
KT : Kurang Terampil
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 3 Tulangan


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Waktu Pengamatan : Selama pembalajaran dan pada saat diskusi

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas individu
secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran Kreatif
No
KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3

41

Keterangan :
KB : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
Tulangan, .
Menyetujui, Penyusun,
Guru Pamong Guru PPL

Dessy Dwi S, S.Si. Putri Novita Sari

Mengetahui,
Kepala SMA Muhammadiyah 3

Muljono, S.Pd.
Lampiran 1

Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Discovery Learning)


Tahap Tingkah Laku Guru
Tahap 1 Guru dapat memulai kegiatan pembelajaran
Pemberian Stimulus dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Tahap 2 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
Identifikasi Masalah untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah).
Tahap 3 Guru memberi kesempatan kepada para peserta
Mengumpulkan Data didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya yang relevan untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis.
Tahap 4 Guru membantu peserta didik dalam mengolah
Mengolah Data data dan informasi yang telah diperoleh para
peserta didik.

Tahap 5 Guru membantu peserta didik melakukan


Menguji Data pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang telah
ditetapkan, dihubungkan dengan hasil data
processing.
Tahap 6 Guru dan peserta didik menarik sebuah
Menarik Kesimpulan (Generalisasi) kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum
dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama, dengan memperhatikan hasil
verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai