PENDAHULUAN
pasien dalam waktu sesingkat singkatnya bila ada kondisi pasien dengan kegawat
daruratan medis datang berobat ke IGD. Dengan demikian sumber daya manusia dan
Di Poliklinik pada umumnya pasien yang datang adalah pasien dengan keluhan
yang berulang maupun keluhan yang masih dapat ditunda. Sangat jarang pasien dengan
kecelakaan dan bencana alam atau serangan jantung dan stroke di bawa ke poliklinik.
Kendati ada kasus gawat darurat seringkali diarahkan ke IGD untuk segera mendapat
bantuan agar tidak tertunda dalam antrian panjang pelayanan poliklinik. Pelayanan di
pelayanan pasien bukan berdasarkan siapa pertama kali mendaftar tetapi siapa yang
kepuasan para pasien di IGD. Oleh karena itu Dokter dan Perawat di IGD dituntut untuk
dapat melakukan seleksi yang ketat terhadap tingkat kegawatan pasien untuk mencegah
kematian dan kecacatan. Kegiatan seleksi terhadap tingkat kegawatan pasien dikenal
bertugas dalam triase maka disusun panduan atau pedoman triase di Instalasi Gawat
TUJUAN
Secara umum tujuan Panduan Triase ini untuk memberikan panduan atau
pedoman bagi Dokter atau perawat untuk melakukan kegiatan penyeleksian tingkat
kegawatdaruratan pasien di IGD RS. Royal Prima Jambi baik dalam pelayanan sehari-
DEFINISI
Triase berasal dari bahasa prancis yaitu trier. Dalam bahasa inggris yaitu triage
dan diturunkan dalam bahasa Indonesia menjadi triase yang berarti sortir. Jadi triase
penyakit yang dialami pasien untuk menentukan jenis pelayanan gawat darurat.
TRIASE OFFISER
Triase Offieser adalah petugas triase di IGD. Triase Offiser hanya dapat dilakukan
1. Dokter
JENIS TRIASE
Yaitu triase yang dilakukan di mana jumlah korban sebanding dengan kemampuan
Yaitu triase yang dilakukan dimana terjadi bencana massal dimana jumlah korban
potensiasi waktu-dalam
pengobatan (mis. Anti thtombolysis) Nyeri dada seperti serangan jantung
untuk membuat dampak yang Nyeri sangat berat - banyak penyebab
signifikan
pada hasil klinis tergantung pada
pengobatan dimulai dalam beberapa BSL <3 mmol / 1
menit dari kedatangan pasien di
IGD Mengantuk, penurunan respon sebab apapun
atau (GCS <13)
Sakit sangat parah Akut hemiparesis, disfasia
Demam dengan tanda-tanda kelesuan (usia)
Diduga meningococcaemia
Mandat praktek Humane relief Asam atau percikan aikali pada mata -
rasa sakit yang sangat parah atau membutuhkan irigasi
tekanan dalam
10 menit parah
Multi-trauma besar (yang membutuhkan
respon tim yang cepat dan terorganisir)
trauma lokal berat - patah tulang besar,
amputasi
Perilaki psikiatrik :
- Kekerasan atau agresif
- Ancaman langsung terhadap diri sendiri atau
orang lain
- Membutuhkan atau telah diperlukan menahan
diri
- Agitasi yang berat atau agresi
-
Pengkajian dan -
Kategori 3 harapan hidup potensial Hyperbension berat
perawatan mulai
dalam 30 menit
' Kondisi pasien dapat berkembang Kehilangan darah cukup banyak berbagai penyebab
untuk Iife atau tungkai mengancam, atau
mungkin menyebabkan morbiditas yang Sesak nafas cukup berat
signifikan, jika penilaian dan pengobatan
yang tidak dimulai dalam waktu tiga puluh SAO2 90 - 95%
menit dari kedatangan
BSL> 16 mmoUl
Atau urgensi situasi Kejang (sekarang waspada)
Setiap demam karna imnitas yang tertekan misalnya
Ada potensi untuk merugikan pasien onkologi, Rx steroid
hasil jika pengobatan waktu-kritis
tidak dimulai dalam waktu tiga puluh
menit muntah terus menerus
dehidrasi
atau
Mandat praktek Humane relief Cedera kepala dengan LOC-sekarang waspada
ketidaknyamanan yang berat atau distres
dalam waktu tiga puluh menit
Sakit cukup parah - sebab apapun - yang membutuhkan
analgesia
neonatus stabil
Anak beresiko pelecehan / dicurigai cedera.non-
kecelakaan
Prilaku psikiatri :
Perilaku / Psikiatri:
- Masalah kesehatan mental Semi-mendesak
- Di bawah pengamatan dan / atau tidak langsung
risiko untuk diri sendiri atau orang lain
Penilaian dan
Kategori 5 perawatan dimulai Kurang Mendesak hanya nyeri Minimal tanpa fitur berisiko tinggi
dari 120 menit
Kondisi pasien kronis atau Riwayat berisiko rendah dan sekarang asimtomatik
cukup kecil bahwa gejala atau hasil klinis
tidak akan signifikan terpengaruh jika
penilaian dan pengobatan tertunda hingga Gejala minor penyakit stabil yang ada
dua jam dari kedatangan
atau
Gejala minor kondisi berisiko rendah
Behaviourai / Psikiatri:
- Dikenal pasien dengan gejala ehronic
- Krisis Sosial, secara klinis pasien baik
PROSEDUR TRIASE
a. Mengecek respon pasien : Alert (sadar penuh), verbal respons (respon terhadap
suara), pain respons (respon terhadap nyeri), un respons (tidak ada respons)
c. Pada kasus non trauma perawat dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti
resusitasi
begitu cepat bahwa ada potensi ancaman terhadap hidup, atau kegagalan
sistem organ, jika tidak diobati dalam waktu sepuluh menit dari
kedatangan.
Ketiga
Jika penderita trauma atau kasus bedah, penderita dimasukkan ke ruang
Bedah IGD, jika kasus medikal dimasukkan ke ruang medikal IGD dan jika
pasien kronis atau cukup kecil bahwa gejala atau hasil klinis tidak akan
4. Jika status triase pasien berubah maka pasien dipindah sesuai status triasenya.
masing-masing kasus.
DOKUMENTASI
Selanjutnya dilantai IGD diberikan tanda sebagai jalur triase yaitu merah, kuning, hijau
Demikianlah panduan triase ini dibuat, jika dikemudian hari ada hal-hal yang