1, September 2016
ISSN 2540 7902
ABSTRAK
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek
penentu keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut. Salah satu yang terpenting dalam manajemen SDM di suatu
perusahaan adalah pemilihan karyawan terbaik secara periodik sehingga yang terpilih akan diberikan
penghargaan berupa bonus agar memotivasi karyawan dalam meningkatkan dedikasi dan kinerjanya. Namun
pada PT. Cahaya Fajar Kaltim PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Embalut Tanjung Batu hanya karyawan
yang dianggap berprestasi saja yang akan diberikan bonus tersebut. Diperlukan suatu sistem pendukung
keputusan (SPK) yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan guna
membantu mempermudah proses pengambilan keputusan tersebut. Menerapkan metode Simple Additive
Weighting (SAW) dengan menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan perusahaan yaitu pengetahuan,
inisiatif, produktifitas, komunikasi, kerjasama, tanggung jawab, dan kehadiran. Sistem yang dihasilkan adalah
nilai perhitungan pemilihan karyawan terbaik per triwulan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW)
dan rekomendasi karyawan terbaik per triwulannya.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Karyawan, Kriteria, Simple Additive Weighting (SAW).
*Corresponding Authors
Email : handri26@gmail.com 24
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016
ISSN 2540 7902
alternatif yang ada. Metode ini dipilih karena i = 1,2,...m dan j = 1,2,...n pada matriks
mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah keputusan Z,
=
alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud
yaitu karyawan terbaik berasarkan kriteria kriteria
(1)
yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan
mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian
proses perangkingan yang akan menentukan
alternatif yang optimal, yaitu karyawan terbaik. 3. Memberikan nilai bobot preferensi (W) oleh
Dengan metode tersebut diharapkan penilaian akan pengambil keputusan untuk masing-masing
lebih akurat. Karena, didasarkan pada nilai kriteria kriteria yang sudah ditentukan.
yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan W = [ W1, W2, W3,.....Wj ] (2)
hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang dipilih 4. Melakukan normalisasi matriks keputusan Z
menjadi karyawan terbaik per triwulan. dengan cara menghitung nilai rating kinerja
ternormalisasi (rij) dari alternatif A1 pada atribut
=
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
!" ! (
&'
Sistem pendukung keputusan (SPK) atau (3)
decision support system (DSS) adalah suatu sistem
yang berkerja secara otomatis yang bertujuan
Dengan ketentuan :
membantu para user untuk mengoptimalkan data
yang ada untuk memilih atau menentukan suatu a. Atribut keuntungan apabila atribut banyak
masalah yang timbul karena banyaknya faktor- memberikan keuntungan bagi pengambil
faktor yang mempengaruhi pemilihan keputusan keputusan, sedangkan atribut biaya
yang sesuai dan cocok dengan kriteria yang merupakan atribut yang banyak memberikan
diinginkan. Ada juga yang mendefinisikan SPK pengeluaran jika nilainya semakin besar
merupakan suatu pendekatan untuk pengambilan bagi pengambil keputusan.
keputusan. Sistem pendukung keputusan b. Apabila berupa atribut keuntungan maka
menggunakan data, memberikan antarmuka nilai (Xij) dari setiap kolom atribut dibagi
pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan dengan nilai (MAX xij) dari tiap kolom,
pengambil keputusan [5]. sedangkan untuk atribut biaya, nilai (MIN
xij) dari tiap kolom atribut dibagi dengan
2.2 Karyawan nilai (xij) setiap kolom.
Karyawan adalah setiap orang yang 5. Hasil dari rating kinerja ternormalisasi (rij)
menyediakan jasa (baik dalam bentuk pikiran membentuk matriks ternormalisasi (N)
)= * +
maupun dalam bentuk tenaga) dan mendapatkan
balas jasa ataupun kompensasi yang besarannya
(4)
telah ditentukan terlebih dahulu [2].
Karyawan merupakan setiap penduduk yang
masuk ke dalam usia kerja (berusia di rentang 15
hingga 64 tahun), atau jumlah total seluruh 6. Melakukan proses perangkingan dengan cara
penduduk yang ada pada sebuah negara yang mengalikan matriks ternormalisasi dengan nilai
memeproduksi barang dan jasa jika ada permintaan bobot preferensi (W).
akan tenaga yang mereka produksi, dan jika mereka 7. Menentukan nilai preferensi untuk setiap
mau berkecimpung atau berpartisipasi dalam alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan hasil
kali antara matriks ternormalisasi (N) dengan
, = /0 .
aktivitas itu [4].
nilai bobot preferensi (W).
2.3 Metode Simple Additive Weighting (5)
Metode Simple Additive Weighting (SAW)
sering juga dikenal dengan istilah metode Maka nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan
penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW bahwa alternatif A1 merupakan alternatif
adalah mencari penjumlahan bobot dari rating terbaik.
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.
Langkah-langkah dalam metode SAW [1][3] : 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Perencanaan Sistem
1. Membuat matrik keputusan Z berukuran m x n, Pada tahap perencanaan ini peneliti akan
dimana m = alternatif yang akan dipilih dan n = melakukan pengumpulan data-data serta informasi
kriteria. melalui beberapa literatur mengenai metode yang
2. Memberikan nilai x setiap alternatif (i) pada digunakan, aplikasi yang digunakan untuk
setiap kriteria (j) yang sudah ditentukan, dimana membangun aplikasi, dan mencari data-data yang
diperlukan untuk membangun aplikasi ini.
25
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016
ISSN 2540 7902
Penulis melakukan survei langsung ke kantor Language (UML) yaitu use case diagram
PT. Cahaya Fajar Kaltim PLTU Embalut Tanjung mengambarkan aktor melakukan apa dalam sistem
Batu untuk memperoleh data kriteria-kriteria dan dan activity diagram yang menggambarkan
data karyawan. Adapun kriteria-kriteria dan nilai aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,
bobot yang menjadi bahan perhitungan atau jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
pertimbangan dijabarkan pada tabel 1. Perancangan usecase diagram merupakan tahap
awal dan utama dalam proses pengembangan
Tabel 1. Kriteria dan Nilai Crips sistem, dimana dalam diagram ini menjelaskan
Keterangan Penjabaran bagaimana sisitem ini bekerja, fitur-fitur apa saja
Kurang Sekali = 1 yang disediakan oleh sistem.
Pengetahuan Pekerjaan Kurang = 2
(C1) Baik = 3 tambah data
ubah data
<<extend>>
Baik Sekali = 4
Tidak Pernah = 1
Logout
Kadang-kadang = 2 User
Komunikasi (C4)
Sering = 3
Selalu = 4
Tidak Pernah = 1
Gambar 1. Use case Diagram Admin dan User
Kadang-kadang = 2
Kerjasama (C5) Terlihat pada gambar 1. Admin berperan dalam
Sering = 3
melakukan manajemen data karyawan dalam aksi
Selalu = 4
ini admin dapat menambahkan data karyawan,
Kurang Sekali = 1
merubah data karyawan, dan menghapus data
Kurang = 2
Tanggung Jawab (C6) karyawan. Admin berperan dalam evaluasi
Baik = 3
karyawan, dalam aksi ini admin juga beperan
Baik Sekali = 4
dalam manajemen data kriteria dalam aksi ini
Tidak Pernah = 1 admin dapat mengubah data kriteria. Sedangkan
Kadang-kadang = 2 User berperan hanya melihat halaman hasil SPK,
Kehadiran (C7)
Sering = 3 dalam hal ini agar pemilihan alternatif terlihat lebih
Selalu = 4 transparan.
Kemudian ditetapkan nilai bobot kriteria (W)
pada tabel 2. 3.3 Implementasi Sistem
Perancangan interface dilakukan setelah
Tabel 2. Penentuan Nilai W perancangan-perancangan logika dan alur sistem
Kriteria Range (%) Bobot utama telah diselesaikan, dalam tahapan ini
C1 20 0.2 dirancang antarmuka yang akan ditampilkan oleh
C2 13 0.13 sistem kepada pengguna dan admin.
C3 12 0.12 Halaman interface atau antarmuka Sistem
C4 11 0.11 Pemilihan Karyawan Terbaik merupakan halaman
C5 14 0.14 yang berfungsi sebagai tampilan halaman Hasil
C6 15 0.15 pencarian dan Hasil SPK. Dalam halaman ini
C7 15 0.15 tampilan dibuat sederhana mungkin dikarenakan
user hanya berperan melihat pencarian hasil SPK.
Ditahapan ini user saat menggunakan sistem adalah
3.2 Perancangan Sistem
yaitu user hanya bisa memilih tahun dan triwulan
Pada sistem pemilihan ini, admin dapat
yang ingin dicari. Halaman bisa dilihat pada
merubah bobot kriteria-kriteria sewaktu-waktu ada
gambar 2.
perubahan nilai prioritas kriteria yang ditetapkan
oleh perusahaan. Dalam perancangan sistem ini
digunakan dua diagram Unified Modeling
26
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016
ISSN 2540 7902
Halaman login admin merupakan halaman Tahapan kedua admin memasukan data
awal admin untuk masuk kedalam menu-menu karyawan yang berisi NIK, Nama, Departemen,
pada sistem pemilihan hotel ini, tetapi sebelum itu Jabatan, dan Jenis Kelamin pada form data
admin harus menginputkan username dan password karyawan yang bisa dilihat pada gambar 6.
sebagai pengamanan sistem dalam pengelolaan
data-data sistem ini. Halaman login admin bisa
dilihat pada gambar 3.
27
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016
ISSN 2540 7902
Setelah semua data sudah dimasukkan dan di Tahapan selanjutnya admin memasukkan data
validasi oleh admin. Dilanjutkan ke proses terakhir karyawan serta nilai evaluasi masing-masing
yaitu halaman Proses Data. Pada halaman ini data karyawan yang akan dinilai oleh sistem dan
akan memproses hasil masukkan data kriteria dan penentuan nilai ini menggunakan bilangan fuzzy
data karyawan beserta nilai evaluasi periode yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan crips
triwulan dan tahun yang dimasukkan oleh admin. dengan ketentuan pada tabel 5.
Output data dapat dilihat pada gambar 9.
Tabel 5. Tabel Nilai Crips
Bilangan Fuzzy Nilai
Tidak Pernah/ Kurang Sekali 1
Kadang-kadang/ Kurang 2
Sering/ Baik 3
Selalu/ Baik Sekali 4
Kemudian tahapan selanjutnya masuk ke
proses normalisasi yang dapat dilihat pada tabel 6.
}
12%
1
Efisensi Kerja atribut Cj. Dengan ketentuan rumus dibawah ini :
C4 Komunikasi 11%
(6)
C5 Kerjasama 14%
C6 Tanggung Jawab 15%
Tabel 7. Normalisasi Matriks
C7 Disiplin dan
15%
Kehadiran
Pengujian untuk diambil sampel 10 data
karyawan yang akan dicalonkan sebagai karyawan
terbaik periode triwulan satu tahun 2016 dengan
daftar karyawan yang tercantum dalam tabel 4.
28
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016
/0 .
ISSN 2540 7902
4.2 Saran
(7)
Beberapa saran yang berguna dalam
pengembangan sistem lanjutan yaitu antara lain:
Maka nilai Vi yang lebih besar 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
mengidentifikasi bahwa alternatif A1 merupakan metode Simple Additive Weighting bisa di
alternatif terbaik. kombinasikan dengan metode lain untuk
Bobot Preferensi (W) : menentukan besar bonus dari pemilihan
Pengetahuan akan pekerjaan : 0.20 karyawan terbaik ini.
Inisatif Kerja : 0.13 2. Diharapkan penelitian selanjutnya
Produktifitas Dan Efisensi Kerja : 0,12 dikembangkan dalam bentuk mobile berbasis
Komunikasi : 0.11 Android atau sistem operasi sejenisnya.
Kerjasama : 0.14
Tanggung Jawab : 0.15 5. TINJAUAN PUSTAKA
Disiplin dan Kehadiran : 0.15 [1]. Fishburn,P.C.1967. Additive Utilities with
Berikut adalah hasil akhir dari tahapan proses Incomplete Product Set: Application to
SAW yang terlihat pada tabel 8. Priorities and Assignments.
[2]. Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen
Tabel 8. Tabel Nilai Alternatif (V) Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
[3]. MacCrimmon,K.R.1968. Decision Making
among Multiple Atribut Alternatives: a Survey
and Consolidated Approach.
[4]. Subri, M. 2002. Ekonomi Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
[5]. Turban, Efraim. 2005. Decision Support
Systems and Intelligent System. Yogyakarta :
Andi
29