Masjid ini didirikan pada tahun 1912 pada zaman Kerajaan Kunto
Darusalam saat dipimpin oleh Raja Tengku Mahmud, yang dilanjutkan
oleh raja Muhammad Ali dengan gelar Tengku Pahlawan, serta dibantu
Syech Jamil Mahmud (sebagai imam pertama). Pada masa awal
berdirinya masjid ini hanya berukuran 8x10 meter yang dibangun diatas
tanah yang diwakafkan oleh Raja Tengku Mahmud terletak di kampong
Terendam Lingkungan Parit Nan Empat Kelurahan Kotala,a Kecamatan
Kunto Darusalam. Pada tahun 1937 secara resmi masjid ini didirikan oleh
Raja Tengku Pahlawanatas dasar mufakat para pemuka dan tokoh
masyarakat pada waktu itu antara lain: Tengku Pahlawan sebagai Raja,
Tengku Mahmud (sesepuh kerajaan), Dt Bendaharo Dahlan (Gunto
Adat), Dt Sri Paduko Asa (ninik mamak), Ch Yakin Perak, Syeh Jamil
Mahmud, Ch Mudo (tokoh Tarekat Naqsyabandi), Imam Jailano Yunus,
Imam Qodi Musa, Imam Lobai Jaya, Kotik Tani, Bila Mhd Rasu, Bila Silin
dan masih banyak lagi tokoh yang lain.