Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam sejarah perjalanan Islam sudah terlihat bahwa Islam pada masa
Rasullulah sudah peradaban yang maju dan berkembang dari semua sisi aspek
kehidupan.1Hal ini dikarenakan Islam adalah agama yang Rahmatan
Lilalamin.Sebagai Agama yang dapat membawa kebaikan bagi semua makhluk
dimuka bumi,sektor-sektor yang berkembang pada peradaban islam memiliki
banyak kelebihan yang sangat jauh dan baik dari pada Barat pada masa
lalu.Perkembangan peradaban dimulai dari berkembangnya ilmu pengetahuan
yang digunakan untuk membantu umat muslim dalam mengelola segala urusan
kehidupannya.

Perkembangan pertanian saat ini seharusnya umat Muslim dapat


melihatnnya saat zaman keemasan islam.Pada Zaman Islam sektor pertanian
termaksud yang paling maju dan berkembang dalam segi teknologi dan ilmu
pengetahuannya.Pengetahuan dari segi sistem pengairan,cocok
tanam,penyimpanan hasil panen,alat pertanian dan lainnya.Jika dilihat dari kondisi
sekarang seharusnya pengelolaan pertanian di Indonesia yang penduduknya
mayoritas muslim bisa meniru peerkembangan pertanian pada zaman keemasan
Islam tersebut.

Pada dasarnya Indonesia memiliki potensi produk pangan yang terbesar


luas disetiap pelosok daerah dan bermacam-macam hasil pangan yang begitu luar
biasa.Sayangnya untuk saat ini masih salah dalam mengatur potensi Pertanian
Diindonesia.Jika ingin benar-benar ingin memeiliki kemajuan dibidang pertanian
Di Indonesia dapat mengikuti jejak peradaban pertanian umat muslim dizaman
keemasan dahulu,serta pengaturan kebijakan regulasi pemerintah indonesia untuk
mendukung pertanian yang propetani kecil.maka adari itu pentingnya mempelajari

1
http://ricawinsyahid.blogspot.com
2

dan mengambil hikmah dari setiap yanalah satunya dipelajari untuk membawa
umat muslim kembali kezaman keemasannya salah satunya disektor
pertanian.konsep-konsep islam yang ada didalam al-quran akan menjadi
pedoman hidup bagaimana mengelola pertanian yang lebih baik.
3

B.Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1.Menjelaskan makna dan kandungan dari Quran Surah Al-Qaaf :12-16!

2.Menjelaskan makna dan kandungan Quran Surah Al-Muminun ayat

18-20!

C.Manfaat Dan Tujuan

Adapun manfaat dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1.Diharapkan dapat memahami makna serta kandungan dari Q.S Al-Qaaf

Ayat 12-16 sehingga dapat difahami dan diterapkan sebagai bahan

pelajaran.

2.Mampu memaparkan makna dan kandungan Quran Surah Al-Muminun

Ayat 18-20 dengan benar.


4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Al-Quran Surah Al Qaaf : 7-11 Beserta Artinya Yang Berbunyi

Artinya

Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-
gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang
indah dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap
hamba yang kembali (mengingat Allah), dan Kami turunkan dari langit air yang
banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-
biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai
mayang yang bersusun- susun, untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami),
5

dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah
terjadinya kebangkitan.2

B.Makna Dan Kandungan Q.S Al-Qa-Af Ayat 7-11 Yaitu:

Adapun makna yang terkandung Dalam Al-Quran surah Al-Qaf ayat 7-11
adalah sebagai berikut:

a.Menurut quraish shihab yaitu

Kami menghamparkan bumi,lalu kami menancapkan gunung-gunung


diatasnya dengan kokoh dan kami menumbuhkan segala macam tumbuhan yang
indah dipandang mata yaitu kulit bumi terlihat tinggi pada tempat-tempat
tetentu,seperti gunung-gunung,dan juga terlihat rendah pada tempat-tempat lain
seperti dasar samudera.berat bagian-bagian bumi ini sangat seimbang antara satu
dengan yang lainnya.Salah satu tanda kekuasaan dan kebijakan allah adalah
dengan menciptakan keseimbangan ini dan menjadikannya tetap dengan jalan
mengalirkan materi-materibumi yang membentuk kerak bumi yang tipis yang
terdapat dibawah lapisan luar bumi,maka dengan begitu terjadi aliran dari bagian
bumi yang berat kebagian yang lebih ringan.

b.Menurut Tafsir Jalalayn Yaitu

Dan bumi itu di Athafkan kepada kedudukan Lafal As-Samaa yakni dan
bumi itu bagaimana kami hamparkan kami jadikan terhampar menurut pandangan
mata diatas permukaan airdan kami letakkan padanya gunung-gunung yang
memantapkannya dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang
indah yang tampak sangat indah dipandang mata karena keindahannya.

2
Departeman Agama RI Tafsir h.518

http:www.anneahira.com/perkembangan peradaban islam.htm


6

C.Makna Dan Kandungan Quran Surah Al-Muminun Ayat 18-20

Artinya:

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi, dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa
menghilangkannya, lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-
kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan
yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan, dan pohon kayu
7

keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan
makanan bagi orang-orang yang makan.3

D.Makna Dan Kandungan Quran Surah Ayat :18-20

Setelah pada ayat yang terdahulu Tuhan menyatakan bahwasanya alam


yang begitu luas, terdiri dari tujuh jalan panjang, adalah Tuhan yang menjadikan
semua. Sesungguhnya Tuhan mengatur perjalanan alam seluas ini, namun
makhluk kecil-kecil macam kita ini, sampai kepada hama yang sangat halus
sekalipun, tidaklah lepas dari penjagaan Tuhan.

Bagaimana caranya Tuhan memelihara makhluk kecil itu ?

Yang pertama sekali makhluk kecil itu ialah bumi sendiri. Apalah arti bumi
dibandingkan dengan beribu-ribu bintang di langit. Jika bumi dibandingkan
kepada bermiliun bintang-bintang itu, dia hanya laksana sebutir pasir belaka. Di
dalam bumi kecil itulah kita manusia ini hidup. Di dalam bumi kecil itu pula
makhluk lain selain kita, sejak dari serangga merangkak sampai kepada binatang
di hutan, sampai kepada lalat clan nyamuk, yang hinggap clan terbang, tak pernah
dilengahkan oleh Tuhan. Bumi kecil di antara bintang-bintang. Manusia kecil
dibandingkan dengar ikan paus di laut. Dalam nyamuk malaria yang kecil
menumpang hama malaria yang hanya nampak jika dilihat dengan mikroskop.

Maka Tuhan turunkan hujan dari langit, yaitu tempat yang tinggi. Turunnya itu
dengan jangka tertentu, tidak seturun-turunnya saja. Dijangkakan ruangnya dan
waktunya. Dijangkakan pula kekuatan yang terkandung dalam air itu, lalu
diendapkan ke bawah kulit bumi. Tetapi kadang-kadang tidak terendapkan
(tersimpan) air itu ke bawah, melainkan londong-pondong sehingga bumi
tempatnya singgah menjadi gundul, lalu menjadi padang pasir dan tidak dapat

3
Departemen Agama Ri Tafsir h.342
8

ditanami lagi, airnya terus mengalir dengan derasnya ke hilir, tidak ada yang
menahan. Dengan adanya,endapan air ke dalam tanah, bumi menjadi subur.
Apabila tanah telah subur, tumbuhlah di sana apa yang dinamai hidup itu.
Hiduplah tumbuh-tumbuhan karena adanya bunga tanah. Apabila tumbuh-
tumbuhan telah hidup, dapat pulalah binatang-binatang hidup pula di sana, sejak
dari cacing dan ulat, jangkrik dan kumbang, sampai kepada burungburung,
binatang berkaki empat dan manusia sendiri.
"Maka Kami timbulkan di dalamnya kebun-kebun untuk kamu, dari korma dan
anggur-anggur."(pangkal ayat 19).

Dan kecerdikan akal manusia dapatlah membangun kebun, sawah dan ladang.
Tumbuh kayu-kayuan dengan buahnya, manusia bertebaran mencari makan,
seleranya dapat membedakan yang manis, yang pahit, yang asam dan yang pedas.
Kian lama manusia kian dapat menyusun mana buah-buahan dan kayu-kayuan An
yang sesuai dengan seleranya, sehingga dibuatnyalah kebun-kebun clan diaturnya
kebun-kebun itu dengan baik-baik, maka tumbuhlah kebun korma atau kebun
anggur. Sedang anggur itu berbagai macam pula ragamnya, ada yang hijau, yang
putih dan yang merah. Di samping itu tumbuh pulalah buah-buahan yang lain.

"Dan untuk kamu pula buah-buahan bermacam-macam banyaknya."

Di bukit-bukit sekeliling Jazirah Arab tumbuhlah anggur, korma, zaitun, tin dan
buah-buahan yang lain. Betapa pula di bagian dunia yang lain ? Negeri kita ini
daerah khatulistiwa berbagai macam pula ragam buah-buahan. Yang tak ada di
Jazirah Arab, ada di negeri kita, sebagai juga yang ada di Jazirah Arab tidak ada
pada kita. Kita punya durian, rambutan, pepaya, pisang dengan segala macam
ragamriya, kedondong, sawo, manggis, duku dan langat, dan lain-lain sebagainya.
Perlainan ragam buah-buahan karena perubahan iklim bumi, ditentukan pula oleh
Qadar atau ukuran air yang diturunkan Tuhan seketika hujan itu turun dan ukuran
iklim daerah, sebagai tersebut dalam ayat 18 tadi.

"Dan dari padanyalah kamu makan. " (ujung ayat 19).


9

Yakni semua ini dicipta Allah untuk menjadi makanan kamu.

"Dan pohon kayu yang keluar dari bukit Thursina, tumbuh dengan minyak dan
bumbu campuran untuk orang-orang makan. " (ayat 20).

Di antaranya ialah semacam kayu yang tumbuh di bukit-bukit Thursina, ataupun


di bukit-bukit lain yang sama tanah dan udaranya dengan yang di gunung
Thursina itu, seperti pegunungan-pegunungan sekitar Palestina, tanah Syam,
bukit-bukit Libanon, kayu itu bernama kayu Zaitun. Minyak zaitun terkenal
karena dapat dipergunakan untuk menyalakan lampu atau untuk mengilatkan
papan pendinding rumah ataupun untuk campuran bumbu makanan.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini tentang
ilmu pertanian yang telah dijelaskan Dalam Al-Quran Surah Al-Qaaf :7-11 dan
Al-Quran Surah Al-Muminun ayat 78.bahwa kita sebagai makhluk ciptaan allah
swt harus pandai mensyukuri nikmat yang telah allah berikan,keesaan allah
sangatlah nyata bagi umatnya,serta makhluk ciptaanya.
10

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI Tafsir h.518


Departemen Agama RI Tafsir h.342

http://ricawinsyahid.blogspot.com/2011/02/agropolitik-bidang pangan-

nabi yusuf.htm

http:www.anneahira.com/perkembangan peradaban islam.htm

Anda mungkin juga menyukai