tentang
Mengingat : 1. Peraturan Menkes RI Nomor 1691 / Menkes / PER / VIII / 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III ANTON
SOEDJARWO PONTIANAK TENTANG PENYIMPANAN OBAT DI RS
BHAYANGKARA TK. III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK.
1. kebijakan penyimpanan obat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Anton
Soedjarwo Pontianak sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
2. pembinaan dan pengawasan penyimpanan obat di RS Bhayangkara Tk.
III Anton Soedjarwo Pontianak dilaksanakan oleh Karumkit RS
Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak.
3. ketua program kerja Manajemen Penggunaan Obat wajib
mensosialisasikan keputusan ini ke seluruh karyawan.
4. keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 01 Agustus 2017
KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA KALBAR
Drg. SUGIYATO
AKBP NRP 66050671
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN BARAT
RUMKIT BHAYANGKARA PONTIANAK
1. Penyimpanan obat dan sediaan farmasi lain harus sesuai dengan prosedur penyimpanan
yang telah ditetapkan
2. Tempat penyimpanan harus mempertimbangkan sifat serta stabilitas obat
3. Obat-obat dan sediaan farmasi tertentu seperti narkotika dan psikotropika harus
disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Produk nutrisi yang perlu perlakuan khusus dalam penyimpanan harus disimpan di
tempat yang memenuhi syarat
5. Obat dan bahan kimia untuk keperluan pengobatan harus disimpan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
6. Obat dan bahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan Obat diberi label yang
secara jelas terbaca memuat nama, tanggal pertama kemasan dibuka, tanggal
kadaluwarsa dan peringatan khusus.
7. Elektrolit konsentrasi tinggi tidak disimpan di unit perawatan kecuali untuk kebutuhan
klinis yang penting.
8. Elektrolit konsentrasi tinggi yang disimpan pada unit perawatan pasien dilengkapi
dengan pengaman, harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi
ketat (restricted) untuk mencegah penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
9. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dibawa oleh
pasien harus disimpan secara khusus dan dapat diidentifikasi.
10. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya yang
menyebabkan kontaminasi.
Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 01 Agustus 2017
KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA KALBAR
Drg. SUGIYATO
AKBP NRP 66050671