Anda di halaman 1dari 2
si7no17 Bayar Utang Puasa Ramachan (Qadna) Digabung dengan Puasa Syawal, Sahkah? BAYAR UTANG PUASA RAMADHAN (QADHA) DIGABUNG DENGAN PUASA SYAWAL; SAHKAH? & admin wahdah © Agustus 6, 2014 @ 17,726 Views Mungkinkah (baca: Bolehkah) menggabungkan dua niat puasa syawal dan puasa qacha? Syukran. Jawab: tae al aiseog al les ail pany ule bla 8MLally al ancl Masalah ini di kalangan ulema dikenal dengan malasah Casyrik (menggabungkan dua ibadah dalam satu niat). Hukumnya adalah jika termasuk wasail atau ibadah yang saling berkaitan, make ibadahnya sah, dan kedue ibadah tersebut terhitung telah tertunaikan. Sepert, Jika seseorang mandi junub pada hari jum‘at dengan niat mandi jumat dan mandi junub. Maka la dianggap telah bersih dari hadast ‘2kbar/junub tersebut dan memperoleh pahala mandi jum'at. Jka salah satu dari dua ibadah tersebut tidak din’atkan (ghairu maqshudah) dan yang lainnya diniatkan secara langsung, maka boleh digabung dan hal itu tidak berpengaruh pada ibadah tersebut, Misalnya shalat tahiyatul masjid dengan shalat fardhu atau shalat sunnah hp:wahdah.oridfoayar-ulang-puase-ramachan-qadha-digabung-dengar-puasa-syawal-sahkah! 12 si7no17 Bayar Utang Puasa Ramachan (Qadna) Digabung dengan Puasa Syawal, Sahkah? lainnya. Tahiyatul masjid tidak diniatkan secara langsung (ghairu magshudah bidzatiha), tapi yang dimaksud (diniatkan) adalah ‘memuliakan tempat (masjid) dengan shalat, dan hal itu telah terlaksana, ‘Adapun menggabung niat cua ibadah yang cimaksuckan secara dzatnya; semisal shalat ~farchu-dzuhur- dan rawatib-nya, atau seperti shiyam fardh baik ada’ maupun gagha, kaffarat ataupun nadzar dengan shiyam sunnah seperti shiyam 6 hari syawal, maka tidak sah. Karena masing-masing ibadah tersebut berdiri sndiri dan terpisah dengan yang lainnya, Masing-masing Ibadah tersebut cimaksudkan secara dzatnya dan bukan merupakan bagian deri ibadah yang lainaya (sehinggs idak dapat digabung. Jika digabung; tidak sah. Qaaha Shiyam Ramadhan dan puasa yang lainnya clmaksudkan secara dzataya, Demikian pula dengan shiyam enam hari diu bulan syawal juga dimaksudkan secara dzatnya. Karena kedua puasa tersebut (puasa ramadhan + puasa enam hari syawal) setara dengan puasa setahun, sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih. Sehingga tidak sah jika keduanya digabung (pelaksanaannya) dalam satu iat. Kesimpulan (red): Puasa qadha dan puasa syawal tidak digabung. Jka digabung, tidak sah. Walahu atm. (sumber:hitp://fatwa.islamweb.netfatwa/index.php?page=showfatwa&Option=Fatwald&id=6579) 1 Misalnya, seseorang masuk masjid saat kumandang adzan telah usai. Lalu ia menunaikan shalat sunnat rawatib qabliyah . dalam keadaan seperti ini kewajiban shalat tahiyatul masjid atasnya telah gugur. Karena yang dikehendaki oleh syariat adalah “Tidak duduk -saat masuk masjid- sebelum shalat dua rakaat”. Shalat yang dimaksud adalah shalat tahiyatul masjid (penghormatan/pemuliaan terhadap masjid). Namun jika kondisi tidak memungkikan, sehingga seseorang langsung menunaikan shalat sunnah rawatib atau shalat fardhu (jika masuk saat iqamat), maka kewajiban tahiyatul masjid telah gugur, dan boleh menyertakan niat tahiyatul masjid saat shalat sunnat rawatib, ul Post Views: 3.669 BOLEHKAH MENGGABUNGKAN DUA NIAT Salat Sunnah Dengan Lebih Dari Satu Nit Agar TakSalah Nat nish Tata Cara Nat URSA ATAU LEBIH DALAM SATU HARI 7? Fanuae 18,20 Puasa hp:wahdah.oridfoayar-ulang-puase-ramachan-qadha-digabung-dengar-puasa-syawal-sahkah! 22

Anda mungkin juga menyukai