Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Aturan Terkait Dana Dekon & TP
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Prinsip Pendanaan Dekon & TP
1. Pendanaan Dekon/TP hanya dialokasikan untuk membiayai kegiatan yang merupakan
kewenangan Pemerintah Pusat di daerah (mengacu PP 38/2007)
2. Pendanaan Dekon diperuntukkan mendukung penguatan dan pemberdayaan peran
Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat, dan kegiatannya bersifat non fisik
3. Pendanaan TP hanya membiayai kegiatan yang bersifat fisik, dan ditujukan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota selaku Kepala Daerah Otonom
4. Pendanaan Dekon/TP seluruhnya bersumber dari APBN, K/L tidak diperkenankan
meminta Daerah menyediakan dana pendamping (cost sharing)
5. Kegiatan Dekon/TP yang didanai mengacu pada RKP dan Prioritas Nasional,
Kementerian/Lembaga memberitahukan kegiatan Dekon/TP kepada
Gubernur/Bupati/ Walikota sebelum pelimpahan/penugasan dalam rangka
mendukung terwujudnya sinergisitas pusat dan daerah
6. Gubernur/Bupati/Walikota memberitahukan kepada DPRD saat pembahasan RAPBD
perihal rencana Penyelenggaraan Dekon/TP
7. Pengelolaan Dana Dekon/TP dilakukan secara tertib, transparan dan akuntabel guna
mewujudkan LKPP yang Wajar Tanpa Pengecualian
* Berdasarkan PMK 156/2008 yang disempurnakan dengan PMK 248/2010 tentang Pedoman
Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Pengalokasian Dekon & TP
Rencana lokasi dan anggaran untuk program dan kegiatan yang akan
didekonsentrasikan dan/atau ditugaskan disusun dengan memperhatikan :
Triliun rupiah
1,9 1,9 DK 3 TP Triliun rupiah
6,7 T 2,7
2,5
11,6T
1,2 1,8
1 1,6
0,7
Sumatera Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi NT-Maluku-Papua Sumatera Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi NT-Maluku-Papua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Alokasi Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2017 Per K/L
No K/L Dekonsentrasi Tugas Pembantuan Total miliar rupiah
1 KEMENDAGRI 25.35 18.56 43.91
2 KEMENTAN 1,512.71 8,946.34 10,459.05
3 KEMENPERIND 83.98 0 83.98
4 KEMENDIKBUD 365.28 0 365.28
5 KEMENKES 1,377.18 0 1,377.18
6 KEMENAG 0.31 0 0.31
7 KEMENAKER 164.63 0 164.63
8 KEMENSOS 550.46 98.92 649.38
9 KEMEN LHK 55.74 30.95 86.69
10 KEMEN KP 168.56 183.45 352.01
11 KEMEN PU & PERA 0 1,851.97 1,851.97
12 KEMENPAR 50.30 0 50.30
13 KEMEN KOP & UKM 90.08 0 90.08
14 KEMEN PP & PA 65.00 0 65.00
15 KEMENPPN/BAPPENAS 33.21 0 33.21
16 PNRI 39.99 0 39.99
17 BKPM 22.28 0 22.28
18 KEMEN DES PDTT 1,886.14 468.76 2,354.90
19 BKKBN 28.04 0 28.04
20 ANRI 12.01 0 12.01
21 KEMENDAG 75.04 0 75.04
22 KEMENPORA 131.23 0 131.23
TOTAL 6,737.52 11,598.95 18,336.48
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Alokasi 5 (lima) Terbesar Dana Dekonsentrasi
Tahun Anggaran 2017
miliar rupiah
1.886,14
1.512,71
1.377,18
550,46
365,28
Sekretariat Jenderal 10
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Alokasi 5 (lima) Terbesar Dana Tugas
Pembantuan
Tahun Anggaran 2017
8.946,34
miliar rupiah
1.851,97
Sekretariat Jenderal 11
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Alokasi 5 (lima) Terbesar Dana Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan
Tahun Anggaran 2017
miliar rupiah
10.459,05
2.354,90
1.851,97
1.377,18
649,38
Sekretariat Jenderal 12
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Se Provinsi Jawa Tengah (Terbesar 2017)
DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN
215
miliar rupiah miliar rupiah
641,46
146,49 532,95
124,23 123,51
82,23
236,49 252,78
64,06
41,7
33,37 27,52
23,36 43,73
17,91
KEMENTAN
KEMEN PU &
KEMENTAN KEMEN DES KEMENKES KEMENSOS KEMENDIKBUD KEMEN KP
PDTT
PERA
2016 2017 2016 2017
Sekretariat Jenderal 13
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Kendala dalam Pelaksanaan Anggaran
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Rekomendasi terkait Kebijakan
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Pengelompokan Daerah Berdasarkan Kuadran dan
Prioritas Pendanaan Dekon & TP
Provinsi Jawa
7 Provinsi 16 Kab./Kota 2 Provinsi 1 Kab./Kota
Tengah
107 Kab./Kota di Jateng 47 Kab./Kota di Jateng
Kuadran I untuk daerah yang memiliki IKPD riil per kapita di atas rata-rata nasional dan IPM di atas IPM
nasional (dikategorikan dalam daerah non prioritas);
Kuadran II untuk daerah yang memiliki IKPD riil per kapita di bawah rata-rata nasional dan IPM di atas
IPM nasional, (dikategorikan dalam daerah prioritas II);
Kuadran III untuk daerah yang memiliki IKPD riil per kapita di bawah rata-rata nasional dan IPM di
bawah IPM nasional, (dikategorikan dalam daerah prioritas I);
Kuadran IV untuk daerah yang memiliki IKPD riil per kapita di atas rata-rata nasional dan IPM di bawah
IPM nasional, (dikategorikan dalam daerah non prioritas)
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan
Terima Kasih
Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan