Epid
Epid
Bencana alam maupun karena buatan manusia, akan menyebabkan hancurnya infrastruktur
kesehatan serta hilangnya kapasitas sistem kesehatan untuk merespon kebutuhan kesehatan
populasi di wilayah tersebut. Rusaknya fasilitas kesehatan, berkurangnya jumlah tenaga
kesehatan karena menjadi korban bencana, maupun karena keluarganya menjadi korban,
lumpuhnya sarana komunikasi dan koordinasi menjadi penyebab kolapsnya sistem kesehatan
setempat.
Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tidak dapat diramalkan kapan
terjadi dan berapa besarnya. Hal yang tidak asing lagi bagi kita sebagai orang Indonesia, ini dikarenakan
Indonesia berada pada pertemuan dua palung. Pada peristiwa tabrakan/tumbukan tersebut akan
terjadinya gesekan antara dua atau lebih lempengan yang mengakibatkan adanya pelepasan
energi yang besar sekali, yang berpengaruh pada daerah-daerah yang lemah pada lempengan tersebut.
Bila daerah lemah berada di daerah puncak, akan terjadi letusan gunung api yang diawali dengan adanya gempa
vulkanik. Pada daerah di bawah, bila terjadi patahan pada lempengan, akan terjadi peristiwa
gempa tektonik.
Di Indonesia sendiri tercatat pernah mengalami beberapa musibah gempa dalam skala
besar dan menewaskan ribuan orang. Pertama Gempa di Jogjakarta, Selatan Jawa Tengah pada
27 Mei 2006 (26 May UTC) kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik, dengan skala 5,9
skala richter yang menewaskan hingga 6.243 orang. Gempa Sumatera Utara 8 Maret 2005 yang
merupakan gempa susulan dari gempa Aceh dengan kekuatan 8,6 Skala Richter dan menewaskan
1.300 orang.
Di dunia sendiri pernah ada tercatat gempa dahsyat yang bahkan menyebabkan Tsunamai
yang menyebabkan gumi berguncang dan beberapa negara merasakan gempanya. Pertama
gempaValdivia Chili pada tahun 1960 dengan kekuatan 9,5 Skala Richter yang menelan korban
1.665 jiwa dan ribuan orang mengalami luka-luka, serta jutaan orang kehilangan tempat
tinggalnya. Saking besarnya gempa ini sampai menciptakan Tsunami. Bahkan gempa ini sampai
dirasakan dampaknya sampai ke Hawaii yang menelan korban sebanyak 61 orang dan Filipina
dengan korban sebanyak 32 orang. Gempa Pantai Timur Pulau Honshu di Jepangpada tanggal 11
Maret 2011 silam dengan kekuatan sebesar 9,0 SR dan diperkirakan menelan korban sekitar 29
ribu jiwa. Gempa yang menguncang Jepang ini berlangsung selama 6 menit dan menciptakan
Tsunami yang meluluhlantakan Fukushima dan merusakn reaktor nuklir yang ada disana.
Tercatat ada 50 titik yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa bumi ini.
Gempa merupakan suatu perubahan lempeng bumi yang bergerak yang mengakibatkan
getaran di belahan bumi yang dapat menyebabkan tanah retak/longsor, gedung juga rumah
hancur, serta tsunami yang meluluh lantahkan daratan dengan air yang mengakibtkan jutaanjiwa
meninggal. Gempa sendiri merupakan salah satu peristiwa alam yang tidak dapat dicegah
peristiwanya, tetapi dapat dicegah kerusakan akibat dari gempa itu sendiri dan pemeliharaan dari
pengalaman peristiwa dengan beberpa hal dan metode. Jadi dalam penulisan laporan ini penulis
bertujuan untuk mengetahui mengurangi resiko akibat dari bencana dan pemeilharaan dari
peristiwa gempa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Gempa Bumi
Gempa bumi adalah suatu gerakan tiba-tiba atau suatu rentetan gerakan tiba-tiba dari tanah
yang bersifat transient (sambung menyambung) yang berasal dari suatu daerah terbatas dan
menyebar dari titik tersebut ke segala arah. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi yang
terakumulasi.
Pembangkit utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik. Akibat pergerakan
lempeng maka di sekitar perbatasan lempeng akan terakumulasi energi, jika lapisan batuan telah
tidak mampu menahannya maka energi akan terlepas yang menyebabkan terjadinya deformasi
pada lapisan kerak bumi yang di sebut gempa bumi tektonik.
Bentuk energi yang dilepaskan saat terjadi gempa bumi antara lain adalah energi deformasi
gelombang. Energi deformasi dapat dilihat pada perubahan bentuk volume sesudah terjadinya
gempa bumi, seperti misalnya tanah naik, tanah turun, pergeseran batuan, dan lain-lain.
Sedangkan energi gelombang akan menggetarkan medium elastis disekitarnya dan akan mejalar
ke segala arah.
Gempa dangkal adalah gempa yang melepaskan energy sedang dan besar selalu disertai
dengan deformasi tanah dipermukaan. Deformasi ini dapat berupa patahan (fault) maupun
pengangkatan permukaan (surface up-lift/ subsidence).
dafus yg belumdipke
http://www.dw.com/id/mengenal-gerakan-lempeng-tektonik/a-37394092
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/03/ulah-manusia-sebabkan-munculnya-gempa-besar
FAKTOR PENYEBAB GEMPA BUMI
Faktor Penyebab
Faktor Resiko
Host
agent environtment
Faktor Resiko
Host Agent Envi
1. Gempa 1. Pengeboran minyak bumi 1. Patahan lempeng bumi yang
2. Tsunami 2. Pengeboman tanah pada aktif kembali
3. Gunung berapi tambang 2. Disusun oleh batuan
4. Runtuhan (terban) sedimen, batuan gunung api,
dan batuan berumur tersier
lainnya yang telah
mengalami pelapukan.
3. Terletak pada pertemuan 3
lempeng bumi
4. Pergerakkan lempeng yang
masih aktif
5. Aktifitas gunung vulkanik
Faktor Pencetus
Host Agent Envi
1. Tsunami 1. Aktivitas manusia dalam 1. Terletak pada pertemuan 3
2. Gunung berapi pengeboran minyak bumi lempeng bumi
2. Aktifitas pengeboman 2. Pergerakkan lempeng yang
tanah pada daerah tambang masih aktif
3. Aktifitas gunung vulkanik
Faktor Pendorong
Host Agent Envi
1. Struktur bangunan 1. Perubahan perilaku
dan lingkungan binatang yangmenjadi
sekitar yang dapat penanda bencana.
membahayakan saat 2. Munculnya gas radio aktif
terjadi gempa. dan radon dipermukaan air
2. Membuat bangunan sumur
dari kayu. 3. Keadaan tanah yang
3. Mengenali bagian kompak/ terjadi retak.
rumah dan tempat 4. Jauhnya jarak rumah
kerja seperti pintu, dengan daerah rawan
lift, tangga darurat gempa
untuk mengetahui 5. Perubahan permukaan air
tempat paling aman tanah dan gerakan air tanah
untuk berlindung
4. Benda yang berat
sebaiknya letakkan
dibagian paling
bawah atau lantai 1
jika rumah
bertingkat.
5. Melakukan pantuan
pada situs BMKG
terkait kondisi
lempeng bumi.
Analisis SWOT
1. Kegiatan sosialisai tindakan untuk
Strengt/ Kekuatan penyelamatan gempa didaerah rawan
gempa.
2. Memahami cara penyelamatan saat
terjadi gempa.
3. Melakukan pemetaan terhadap wilayah
yang rawan gempa.
4.
Wekness
Opportunity
Threats
http://www.kajianpustaka.com/2013/04/gempa-bumi.html
http://wowasiknya.com/gempa-bumi-terdahsyat/
https://indocropcircles.wordpress.com/2013/08/04/gempa-bumi-di-indonesia-dengan-jumlah-
korban-ribuan/
http://www.academia.edu/13088418/Prioritas_Bencana_Gempa_Bumi