Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

Negara kurang lengkap ketika tidak mempunyai dasar negara. Pancasila merupakan
dasar negara kita, tapi pada kenyataanya tidak sepenuhnya dilaksanakan nilai nilai yang
terkandung didalamnya , banyak warga negara Indonesia yang tidak tahu dan hafal pancasila,
tahu saja tidak apalagi mengamalkanya! . Banyak warga indonesia yang tidak hafal pancasila
tapi juga banyak yang hafal pancasila tapi tidak mengamalkanya. Kejadian tersebut sangat
aneh jika kita renungkan. Mungkin tidak hafal tidak apa-apa yang penting mau mengamalkan
pancasila. Kenyataan tersebut terjadi di daerah-daerah pelosok desa banyak yang tidak hafal
pancasila tapi kenyataanya perilakunya sesuai dengan pancasila, nah ... mungkin itu lebih
baik dari pada orang yang sekolahnya mencapai setinggi gunung, pancasila dia hafal arti,
maksud dan tujuanya semuanya dimengerti, tapi apa kenyataanya dia hanya hafal saja, dalam
praktek kehidupanya dia melakukan korupsi dan tidak menjalankan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila, melihat dari kenyatan tersebut maka perlu diadkan kajian ilmiah
terhadap pancasila. Pancasila memiliki kebenaran ilmiah salah satunya yaitu kebenaran
koherensi maksudnya pancasila merupakan dasar negara republik indonesia. Oleh karena itu
segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia besumber dari pancasila dan
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Selanjutnya pancasila mempunyai
kebenaran korespondensi yang ditandai dengan adanya kesesuaian antara pernyataan dan
kenyataan. Selain itu pancasila memiliki kebenaran pragmatis berdasarkan kriteria bahwa
pernyataan-pernyatan yang dibuat harus membawa kemanfaatan bagi sebagian umat
manusia. Dalam berfikir ilmiah filsafati dalam pembahasan pancasila mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut.
1. Berobyek
Sayrat pertama bagi suatu kajian ilmiah yaitu berobyek. Objek dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu objek material dan objek formal. Objek material atau sasaran kajian adalah
bahan yang dikaji dalam pencarian kebenaran ilmiah. Sedangkan objek formal adalah
pandang pendekatan (perspektif)atau titik tolak dalam mendekati objek material.
2. Bermetode
Setiap ilmu harus memiliki metode yaitu seperangkat cara atau sistem pendekatan dalam
ranka pembahasan objek materialnya untuk mendapatkan kebenaran yang objektif.
3. Bersistem
Sila-sila pancasila tersusun secara logis sehingga membentuk suatu pemikiran yang
bersistem.
4. Universal
Artinya bahwa kebenaran bersifat tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dan nlai-nilai yang
terkandung dalam pancasila masing-masing sila bersifat universal.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai bentuk dan susunan.
1. Bentuk pancasila
Pancasila sebagai sistem nilai mempunyai bentuk yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
a. Merupakan kesatuan yang utuh.
b. Setiap unsur pembentukan pancasila merupakan unsur mutlak yang membentuk kesatuan,
bukan unsur yang komplementer.
c. Sebagai kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah atau dikurangi.
2. Susunan Pancasila
Pancasila sebagai suatu sistem nilai disusun berdasarkan urutan logis keberadaan unsur-
unsurnya.
Di era globalisasi banyak nilai-nilai asing yang masuk ke negara kita, seperti
konsumerisme, hedoisme dan materialisme. Nilai nilai tersebut sebetulnya tidak sesuai
dengan pancasila. Tapi mengapa kenyataanya banyak dianut oleh masyarakat. Hal ini bisa
mengakibatkan luturnya nilai-nilai pancasila. Seperti yang kita lihat pada saat ini orang kota
antara satu dan lainnya tidak peduli akan keadaan tetangganya. Kenyataan itu tidak terjadi
didaerah pegunungan, karna di pegunungan ataupun dipedesaan gotong royong masih
tertanam dengan kuat. Sebenarnya jika kita mau meneliti antara orang pedesaan dan
perkotaan jika dilihat dari pengetahuan tentang pancasila. Orang perkotaan lebih faham
dengan maksud yang terkandung dalam pancasila. Tapi mengapa mereka begitu??? Mungkin
kebiasaanlah yang mempengaruhi kejadian tersebut, karena mereka sering meninggalkan
nilai-nilai pancasila.

Anda mungkin juga menyukai